AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2

BAB 11
JOINT VENTURE
A. Pengertian Joint Venture
Merupakan entitas bisnis yang dimiliki, dioperasikan, dan dikendalikan
bersama oleh sekelompok investor untuk tujuan tertentu. Setelah tujuan
tercapai, joint venture dapat dibubarkan.
B. Sifat
Bersifat temporer atau semi permanen.
C. Manfaat
Cost yang dikeluarkan semakin murah karena menghindari akuisisi yang
semakin mahal, serta berbagi resiko.
D. .

- Ditujukan

khusus

BAB 15
SEGMENT REPORTING
untuk perusahaan yang berakuntabilitas

publik

(memperjualbelikan sahamnya di BEI)

- Pelaporan segmen didasarkan pada management decision making (pendekatan
pengambilan keputusan manajemen)
- Penentuan segmen berdasarkan pola evaluasi dan laporan yang dilakukan di
perusahaan.
- Pelaporan segmen berdasarkan pada Quantity Hiresold (materiality test)
- .
Reportable Segment
1. 10% revenue test
2. 10% asset test
3. 10% profit or loss test
4. 75% external revenue test
.Keputusan
1. Local = functional

reporting : translasi (Accumulated Other

Comprehensive Income)
2. Local functional = reporting : remeasurement (exchange gain/loss)
3. Local functional reporting : remeasurement dan translasi

 Rate
1. Current rate
2. Historical rate
3. Average rate

: saat ini
: masa lalu
: rata-rata

KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG

A. Perbedaan agen penjualan dan kantor cabang
1. Agen penjualan
- Tugas utamanya adalah memamerkan dan memperkenalkan produk
perusahaan serta memberikan contoh pada pelanggan potensial.
- Tidak memiliki persediaan
- Memiliki kewenangan menangani kredit
- Sistem masih ikut pusat
- Bukan aktivitas akuntansi
- Pembukuan:
Pencatatan kan dan barang dagang
Contoh:
a. Membeli aktiva tetap
b. Modal kerja
c. Pengiriman produk contoh
d. Gaji karyawan
e. Pesanan penjualan
f. Penggantian modal kerja
g. Beban penyusutan
h. Penyesuaian persediaan contoh
2. Kantor cabang
- Memiliki kewenangan menangani kredit
- Kesatuan usaha yang memiliki lokasi sendiri
- Pencatatan akuntansi secara terpisah
- Kesatuan entitas dengan kantor pusat
- Laporan keuangan cabang digunakan untuk pelaporan internal
B. Prosedur akuntansi operasi kantor cabang
Menggunakan asumsi periodik.
- Terpisah antara buku kantor pusat untuk pelaporan internal
- Untuk pelaporan eksternal dilakukan penggabungan
Akun yang resiprocal
1. Kantor Pusat : akun kantor cabang bersifat investasi (+Dr)
2. Kantor Cabang : akun kantor pusat bersifat modal kantor pusat (+Kr)

- Akun kantor pusat dan kantor cabang akan dieliminasi dalam

konsolidasi
- Akun pengiriman ke cabang dan pengiriman dari kantor pusat
digunakan untuk menentukan HPP kantor pusat dan kantor cabang.
Akun yang resiprocal
1. Kantor Pusat : akun pengiriman ke cabang => kontra dengan akun
pembelian
2. Kantor Cabang : akun pengiriman dari kantor pusat => bersifat
pembelian kantor cabang
- HPP kantor pusat:
Persediaan awal + pembelian pengiriman ke cabang persediaan akhir
C. Menggabungkan laporan keuangan pusat dan cabang
D. .
DERIVATIVE
A. Fungsi
- Spekulasi
- Lindung nilai
B. Definisi
Merupakan turunan dari sekuritas keuangan yang berupa:
- Saham
- Komoditas
- Hedge (lindung nilai)
- Interest rate
- Fluktuasi nilai tukar
- Fluktuasi suku bunga
- Harga saham
C. Jenis Derivative
1. Forward Contract
Bisa dinegosiasikan, terdapat settlement (penyelesaian)
2. Future Contract
Terstandarisasi oleh future exchange, bergaransi
3. Option
4. Swap
D. Contoh:
1. Forward:
Forward (buy) contract on 10.000 barels @ $100
Market price @ $ 110
Gain : $10 x 10.000 barels

Pada kondisi net settlement dibayar selisihnya dan pihan buyer membeli
sisanya
2. Future:
Silver harga 110.000
Future contract @ 25.000
- Jika beli 4 = 100.000, maka Underhedge 10.000
- Jika beli 5 = 125.000, maka Overhedge 15.000
3.
E. .
OPTION
A. Ada 2 jenis
1. Call (buy)
2. Put (sell)
B. Contoh
C.