Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
II.
III.
C 6 H 5
).
CH 3 CH 2 OH
(Fenol
)
Etanol
(alkohol)
pada atom karbon. Seperti air, alkohol adalah asam atau basa
sangat lemah. Pada larutan encer dalam air, alkohol mempunyai Pka
yang kira-kira sama dengan Pka air.
Alkohol dapat dibagi menjadi alkohol primer, sekunder dan
tersier berdasarkan posisi gugus hidroksil
RCH 2OH
R2CH OH
(OH )
pada atom C.
R3 COH
Alkohol primer
Alkohol sekunder
Alkohol tersier
OH
pada
sekunder
pada
primer
OH
OH
pada atom
tersier.
reaksi
diharapkan
dehidrasi.
adalah
asam
Kondisi
yang
sehingga
hanya
reaksi
ini
digunakan
untuk
CH
CH
CH 2
Ion
dibandingkan
fenoksida
merupakan
basa
yang
lebih
lemah
NaOH
O2
Ag
beramoniak
FeCl3
Alkohol
Bersifat asam
Bersifat netral
Na
RCOOH
dengan Bereaksi
dengan
namun
bereaksi namun bereaksi dengan asil
RCOX ) membentuk
dengan asil halida ( R COX ) halida (
Tidak
RCOOH
bereaksi
ester
membentuk ester
Kelarutan
Sebagian
kecil
alkohol
larut
dalam
air
karena
gugus
air.
Namun
ketika
ukuran
gugus
alkil
pada
alkohol
bergabung dengan
OH
dari
HCl
nukleofil
+
H
akan
H2O
mekanisme
SN 1
lebih
disukai.
Dalam
substitusi
nukleofilik
OH ,
Alkohol primer
Alkohol sekunder
Alkohol tersier
tereduksi menjadi
3+
H 2 Cr O4
= Merah Kecoklatan
Cr 2( SO4 )3
= Hijau
dan bukan
hanya
dari
HONa
segi
NaOH
sebagaimana
ditunjukkan
pada
gambar di atas.
b. Natrium etoksida sangat mirip dengan natrium hidroksida,
kecuali bahwa hidrogen digantikan oleh sebuah gugus etil.
Natrium hidroksida mengandung ion-ion
O H
sedangkan
CH 3 CH 2 O .
2,4,6tribromo fenol
rendah
sehingga
seringkali
digunakan
tidak
hanya
sebagai
FeCl2
Fe
dan karena
pada
OH
fenol,
(pada
hal
ini
merah-ungu).
Alkohol
tidak
IV.
H2O
Larutan
Etanol
1-propanol
2-propanol
n-butil alcohol
2-butanol
ter-butil alkohol
Sikloheksanol
Etilen glikol
Fenol
Resorsinol
o-kresol
2-naftol
Diagram Alur
10%
Logam Natrium
Indikator Fenolftalein
Reagen Lucas
Larutan brom dalam air
Larutan besi (III) klorida
1%
Reagen
Wellman
Trifenil karbinol
Aseton
V.
NaOH
Bordwell-
1. Kelarutan
0,5 mL etanol
Kelarutan
Kelarutan
0,5 mL sikloheksanol
Kelarutan
Kelarutan
0,5 mL fenol
0,5Kelarutan
mL
0,5n-butil
mL fenol
alkohol
Kelarutan
0,5Kelarutan
0,5
mL sikloheksanol
mL Naftol
Ditambahkan 5 mL larutan 10%
Dikocok
Diamati
Kelarutan
2 mL
2 mL
1-propanol
etanol
Dimasukkan ke dalam
tabung reaksi
Ditambahkan sepotong
kecil logam natrium ke dalam larutan yang telah ditetesi indikator fenolifta
Catat hasilnya
Hasil pengamatan
2 mL 2-propanol
Ditambahkan sepotong
kecil logam natrium ke dalam larutan yang telah ditetesi indikator fenolifta
Catat hasilnya
Hasil pengamatan
4. Pengujian Lucas
2 mL reagen lucas
2 mL reagen lucas
waktu
waktu
2 mL reagen lucas
2 mL reagen lucas
Ditambahkan
5 tetes sikloheksanol
Ditambahkan 5 tetes ter-butil alkohol
Dikocok
Dikocok
waktu
waktu
H2O
5 mL
5 mL
Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
5 mL
Di tambahkan 2 tetes 2-propanol
Ditambahkan 1-2 tetes
Dikocok dan amati
Hasil Pengamatan
VI.
N
o
Alur Kerja
Hasil
Pengamatan
Dugaan/Reaksi
Kesimpulan
Kelarutan
Warna mula-mula
0,5 mL etanol
0,5 mL n-butil alkohol
:
Dimasukkan
dalam tabung
Dimasukkan
reaksi
dalam tabung reaksi Etanol
Ditambahkan
2 mL
Ditambahkan 2 mL
tak berwarna
Dikocok
Dikocok
Diamati
Diamati
berwarna
Butanol
:
tak berwarna
Kelarutan
Fenol
:
Kelarutan
Coklat
0,5
mL ter-butil alkohol 0,5 mL sikloheksanol
Sikloheksanol
:
Dimasukkan
dalam tabung
Dimasukkan
reaksi
dalam tabung reaksi
tak berwarna
Ditambahkan 2 mL
Ditambahkan 2 mL
Etilen glikol
:
Dikocok
Dikocok
Diamati
Diamati
tak berwarna
Waktu
untuk
melarut
Kelarutan
Kelarutan
Etanol
:
15,24 detik
n-Butil alkohol
:
0,5 mL Fenol
0,5 mL etilen glikol
13,49 detik
Dimasukkan
dalam tabung
Dimasukkan
reaksi
dalam tabung reaksi
Butanol
:
Ditambahkan
2
mL
Ditambahkan
2
mL
8,39 detik
Dikocok
Dikocok
Fenol
:
Diamati
Diamati
tidak larut
Sikloheksanol
:
tidak larut
Kelarutan
Kelarutan
Etilen glikol
:
3,32 detik
n-Butil
(larut)
Ditambahkan 5 mL larutan
Ditambahkan
10%
5 mL larutan 10%
Dikocok
Dikocok
warna
Diamati
Diamati
berwarna
warna
Kelarutan
Kelarutan
alkohol
awal
tak
akhir
tak
berwarna
sikloheksanol (tidak
0,5 mL Fenol
0,5 mL Naftol
Ditambahkan 5 mL larutan
Ditambahkan
10%
5 mL larutan 10%
larut)
Dikocok
Dikocok
berwarna
Kelarutan
berwarna
waktu :
Fenol (larut)
(++)
Etanol
Warna
awal
tak
(+)
1-Propanol :
Warna awal
tak
Dimasukkan ke dalam
tabung reaksi
berwarna
Ditambahkan sepotong
kecil logam natrium ke dalam larutan yang
telah ditetesi indikator fenoliftalin
berwarna
(++)
2-propanol
Warna awal
tak
berwarna
2 mL 2-propanol
Hasil pengamatan
Pengujian Lucas
2 mL reagen lucas
2 mL reagen lucas
Masukkan
ke
dalam
tabung
reaksi
Masukkan ke dalam
tabung
reaksi
Dikocok
Dikocok
Setelah
Dicatat
waktu yang
diperlukanuntuk
oleh campuran
untuk menjadi keruh
Dicatat waktu yang
diperlukan
oleh campuran
menjadi keruh
reagen
penambahan
1-butanol
tak
berwarna
2-butanol
tak
Warna
berwarna
Sikloheksanol : tak
waktu
waktu
berwarna
Waktu
hingga
1-butanol
2-butanol : 1 menit
2 mL reagen lucas
58 detik
Masukkan ke dalam tabung reaksi
Sikloheksanol : 2
Ditambahkan 5 tetes sikloheksanol
Dikocok
menit 59 detik
Dicatat waktu yang diperlukan oleh campuran
untuk menjadi keruh
waktu
- Ditambahkan
air brom
Larutan berwarna
kuning
(tribromo fenol)
Warna mula-mula
Fenol : coklat
Terbentuk larutan
6.
5 mL
5 mL
Di tambahkan 2 tetesDifenol
tambahkan 2 tetes resorsinol
Ditambahkan 1-2 tetes
Ditambahkan 1-2 tetes
Fenol
Warna awal : coklat
Setelah
di
tetesi
FeCl3
coklat,
Hasil Pengamatan
5 mL
Di tambahkan 2 tetes
Ditambahkan 1-2 tetes
Dikocok dan amati
2-propanol
Resorsinol
Setelah
di
tetesi
FeCl3
kuning
pucat (+)
Hasil Pengamatan
2-propanol
Warna
awal
berwarna
Setelah di tetesi
FeCl3
: kuning pucat
tak
VII.
VIII.
IX.
X.
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
Jawaban Pertanyaan
1. Kesimpulan apakah yang dapat diambil mengenai kelarutan alkohol
di dalam air, berdasarkan hasil percobaan di atas? Manakah dari 1pentanol dan 1- heptanol yang lebih sukar larut dalam air?
Semakin pendek rantai C -nya maka semakin mudah larut
dalam air karena gugus hidroksi dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan molekul air.
Yang lebih sukar larut dalam air adalah 1- heptanol, karena 1-
OH
+ NaOH
ONa
+ H2O
3. Dari hasil percobaan di atas, manakah yang lebih bersifat asam, n-heksanol atau
fenol? Jelaskan alasannya!
Fenol lebih asam dari pada n-heksanol, karena fenol memiliki gugus
OH
yang terikat pada rantai siklik aromatis. Sehingga mudah bereaksi dengan basa kuat
NaOH . Rantai siklis aromatis lebih asam daripada alkohol alifatik karena rantai
siklik dapat beresonansi sehingga lebih stabil daripada alkohol alifatik.
4. Tuliskan persamaan reaksi antara etanol dan natrium! Apakah petunjuk yang ada
mengatakan hasil dari reaksi ini?
2C 2 H 5 OH + 2 Na 2 C H 3 CH 2 ONa+ H 2
8. Tulislah persamaan reaksi antara fenol dan air brom! Sebutkan jenis reaksii yang
terjadi!
XI.
XII.
OH
+Br 2
Daftar Pustaka
Lampiran
Br
OH
Br
Br