Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
Anang Budi Julianto
(1.12.008)
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri. Adanya perasaan hilang percaya diri , merasa gagal karena
karena tidak mampu mencapai keinginansesuai ideal diri (keliat. 2001)
Konsep diri terdiri atas komponen-komponen berikut ini :
1) Citra tubuh (Body Image)
Citra tubuh (Body Image) adalah kumpulan dari sikap individu yang
disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya. Termasuk persepsi masa
lalu dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan, dan
potensi. Yang secara berkesinambungan dimodifikasi dengan persepsi dan
pengalaman yang baru (Stuart & Sundeen, 1998).
2) Ideal Diri (Self Ideal)
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus
berperilaku sesuai dengan standar, aspirasi, tujuan atau nilai personal
tertentu (Stuart & Sundeen, 1998). Sering juga disebut bahwa ideal diri
sama dengan cita cita, keinginan, harapan tentang diri sendiri.
3) Identitas Diri (Self Identifity)
Identitas adalah pengorganisasian prinsip dari kepribadian yang
bertanggung jawab terhadap kesatuan, kesinambungan, konsistensi, dan
keunikkan individu (Stuart & Sundeen, 1998). Pembentukan identitas
dimulai pada masa bayi dan terus berlangsung sepanjang kehidupan tapi
merupakan tugas utama pada masa remaja.
4) Peran Diri (Self Role)
Serangkaian pola perilaku yang diharapkan oleh lingkungan sosial
berhubungan dengan fungsi individu di berbagai kelompok sosial. Peran
yang diterapkan adalah peran dimana seseorang tidak mempunyai pilihan.
Peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh individu
(Stuart & Sundeen, 1998).
5) Harga Diri (Self Esteem)
Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang
diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai
dengan ideal diri. Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berakar
dalam penerimaan diri tanpa syarat, walaupun melakukan kesalahan,
kekalahan, tetap merasa sebagai seorang yang penting dan berharga
(Stuart & Sundeen, 1998.
b. Penyebab
Penyebab yang mempengaruhi harga diri meliputi penolakan orang
tua,harapan orang tua yang tidak realistis,kegagalan yang berulang kali ,kurang
atau orang tua yang penting/ dekat dengan individu yang bersangkutan.
Sikap orang tua over protecting, anak merasa tidak berguna, orang tua
rendah diri.
2. Ideal diri
- Individu selalu dituntut untuk berhasil.
- Tidak mempunyai hak untuk gagal dan berbuat salah.
- Anak dapat menghakimi dirinya sendiri dan hilangnya rasa percaya
diri.
b. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi atau stresor pencetus dari munculnya harga diri rendah
mungkin ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal seperti:
1. Gangguan fisik dan mental salah satu anggota keluarga sehingga keluarga
merasa malu dan rendah diri
Pohon masalah
Resiko tinggi perilaku kekerasan
IV.
N
o
Masalah Keperawatan
Data Subyektif
Data Obyektif
Mengungkapkan
ingin
Koping individu
tidak efektif
diakui jati
dirinya.Mengungkapkan
Merusak diri
peduli.Mengungkapkan
sendiriMerusak orang
lainEkspresi
apa.Mengungkapkan
dirinya tidak
hubungan
Masalah utama :
berguna.Mengkritik diri
sosialTampak mudah
sendiri.Perasaan tidak
tersinggungTidak mau
mampu.
Mk : Penyebab tidak
Mengungkapkan
Tampak
efektifnya koping
ketidakmampuan dan
ketergantungan
individu
V.
terhadap orang
lain.Mengungkapkan
tidak melakukan
aktivitas yang
sesuatu.Mengungkapkan
seharusnya dapat
dilakukanWajah
tampak murung
Diagnosa keperawatan
1. Isolasi social menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.
2. Gangguan harga diri rendah berhubungan dengan tidak efektifnya koping individu
VI.
Kriteria evaluasi :
a)
b)
c)
d)
e)
2)
komunikasi therapeutic :
a)
Sapa klien dengan ramah dan baik secara verbal dan non verbal.
b)
c) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien.
d)
e)
f)
g)
Intervensi
a)
b)
c)
dalam sakit.
b)
direncanakan.
c)
b)
c)
Daftar Pustaka
Fitria,nita.2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Keperawatan Jiwa.Salemba
Medika : jakarta
Carpenito, Lynda Juall. 2003. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC:
Jakarta.
Keliat, Budi Anna dll.2001. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.EGC: Jakarta