Вы находитесь на странице: 1из 8

LAPORAN PENDAHULUAN

HARGA DIRI RENDAH


DI RSJD. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG

Disusun Oleh :
Anang Budi Julianto

(1.12.008)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
2013/2014
I.

Kasus (masalah utama) : Harga Diri Rendah


a. Pengertian

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri. Adanya perasaan hilang percaya diri , merasa gagal karena
karena tidak mampu mencapai keinginansesuai ideal diri (keliat. 2001)
Konsep diri terdiri atas komponen-komponen berikut ini :
1) Citra tubuh (Body Image)
Citra tubuh (Body Image) adalah kumpulan dari sikap individu yang
disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya. Termasuk persepsi masa
lalu dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan, dan
potensi. Yang secara berkesinambungan dimodifikasi dengan persepsi dan
pengalaman yang baru (Stuart & Sundeen, 1998).
2) Ideal Diri (Self Ideal)
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus
berperilaku sesuai dengan standar, aspirasi, tujuan atau nilai personal
tertentu (Stuart & Sundeen, 1998). Sering juga disebut bahwa ideal diri
sama dengan cita cita, keinginan, harapan tentang diri sendiri.
3) Identitas Diri (Self Identifity)
Identitas adalah pengorganisasian prinsip dari kepribadian yang
bertanggung jawab terhadap kesatuan, kesinambungan, konsistensi, dan
keunikkan individu (Stuart & Sundeen, 1998). Pembentukan identitas
dimulai pada masa bayi dan terus berlangsung sepanjang kehidupan tapi
merupakan tugas utama pada masa remaja.
4) Peran Diri (Self Role)
Serangkaian pola perilaku yang diharapkan oleh lingkungan sosial
berhubungan dengan fungsi individu di berbagai kelompok sosial. Peran
yang diterapkan adalah peran dimana seseorang tidak mempunyai pilihan.
Peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh individu
(Stuart & Sundeen, 1998).
5) Harga Diri (Self Esteem)
Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang
diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai
dengan ideal diri. Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berakar
dalam penerimaan diri tanpa syarat, walaupun melakukan kesalahan,
kekalahan, tetap merasa sebagai seorang yang penting dan berharga
(Stuart & Sundeen, 1998.
b. Penyebab
Penyebab yang mempengaruhi harga diri meliputi penolakan orang
tua,harapan orang tua yang tidak realistis,kegagalan yang berulang kali ,kurang

mempunyai tanggung jawab personal,ketergantungan personal,ketergantungan


pada orang lain dan ideal yang tidak realistis.
c. Tanda dan gejala
Menurut Carpenito, L.J (2003 : 352); Keliat, B.A (2001 : 20)
Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan terhadap
penyakit. Misalnya :
1) malu dan sedih karena rambut jadi botak setelah mendapat terapi sinar pada
kanker
2) Rasa bersalah terhadap diri sendiri. Misalnya : ini tidak akan terjadi jika saya
segera ke rumah sakit, menyalahkan/ mengejek dan mengkritik diri sendiri.
3) Merendahkan martabat. Misalnya : saya tidak bisa, saya tidak mampu, saya
orang bodoh dan tidak tahu apa-apa
4) Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri. Klien tidak ingin bertemu
dengan orang lain, lebih suka sendiri.
5) Percaya diri kurang. Klien sukar mengambil keputusan, misalnya tentang
memilih alternatif tindakan.
Mencederai diri. Akibat harga diri yang rendah disertai harapan yang suram,
II.

mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan


Proses terjadinya masalah
a. Faktor Predisposisi
Ada beberapa faktor yang memnyebabkan harga diri rendah :
1. Perkembangan individu yang meliputi :
- Adanya penolakan dari orang tua, sehingga anak merasa tidak dicintai
kemudian dampaknya anak gagal mencintai dirinya dan akan gagal
-

pula untuk mencintai orang lain.


Kurangnya pujian dan kurangnya pengakuan dari orang orang tuanya

atau orang tua yang penting/ dekat dengan individu yang bersangkutan.
Sikap orang tua over protecting, anak merasa tidak berguna, orang tua

atau orang terdekat sering mengkritik serta merevidasikan individu.


Anak menjadi frustasi, putus asa merasa tidak berguna dan merasa

rendah diri.
2. Ideal diri
- Individu selalu dituntut untuk berhasil.
- Tidak mempunyai hak untuk gagal dan berbuat salah.
- Anak dapat menghakimi dirinya sendiri dan hilangnya rasa percaya
diri.
b. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi atau stresor pencetus dari munculnya harga diri rendah
mungkin ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal seperti:
1. Gangguan fisik dan mental salah satu anggota keluarga sehingga keluarga
merasa malu dan rendah diri

2. Pengalaman traumatik berulang seperti penganiayaan seksual dan psikologis


atau menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupan, aniaya fisik,
kecelakaan, bencana alam dan perampokan. Respon terhadap trauma pada
umumnya akan mengubah arti trauma tersebut dan kopingnya adalah represi
dan denial.
III.

Pohon masalah
Resiko tinggi perilaku kekerasan

Perubahan persepsi sensori : halusinai

IV.

Masalah yang perlu dikaji


Harga diri rendah kronis

N
o

Masalah Keperawatan

Data Subyektif

Data Obyektif

Mengungkapkan
ingin
Koping individu
tidak efektif
diakui jati
dirinya.Mengungkapkan

tidak ada lagi yang

Merusak diri

peduli.Mengungkapkan

sendiriMerusak orang

tidak bisa apa-

lainEkspresi

apa.Mengungkapkan

maluMenarik diri dari

dirinya tidak

hubungan

Masalah utama :

berguna.Mengkritik diri

sosialTampak mudah

gangguan konsep diri :

sendiri.Perasaan tidak

tersinggungTidak mau

harga diri rendah

mampu.

makan dan tidak tidur

Mk : Penyebab tidak

Mengungkapkan

Tampak

efektifnya koping

ketidakmampuan dan

ketergantungan

individu
V.

meminta bantuan orang

terhadap orang

lain.Mengungkapkan

lainTampak sedih dan

malu dan tidak bisa

tidak melakukan

ketika diajak melakukan

aktivitas yang

sesuatu.Mengungkapkan

seharusnya dapat

tidak berdaya dan tidak

dilakukanWajah

ingin hidup lagi.

tampak murung

Diagnosa keperawatan
1. Isolasi social menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.
2. Gangguan harga diri rendah berhubungan dengan tidak efektifnya koping individu

VI.

Rencana tindakan keperawatan


TUK I : Klien dapat membina hubungan saling percaya.
1)

Kriteria evaluasi :
a)

Ekspresi wajah klien bersahabat.

b)

Menunjukkan rasa tenang dan ada kontak mata.

c)

Mau berjabat tangan dan mau menyebutkan nama.

d)

Mau menjawan salam dan mau duduk berdampingan dengan perawat.

e)

Mau mengutarakan masalah yang dihadapi.

2)

Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip

komunikasi therapeutic :
a)

Sapa klien dengan ramah dan baik secara verbal dan non verbal.

b)

Perkenalkan diri dengan sopan.

c) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien.
d)

Jelaskan tujuan pertemuan.

e)

Jujur dan menepati janji.

f)

Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.

g)

Beri perhatian pada klien dna perhatikan kebutuhan dasar klien.

TUK II : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif


yang dimiliki
1)

Kriteria evaluasi : Klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek

positif yang dimiliki klien :


a)

Kemampuan yang dimiliki klien.

b) Aspek positif keluarga.


c) Aspek positif lingkungan yang dimiliki klien.
2)

Intervensi

a)

Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.

b)

Setiap bertemu hindarkan dari memberi nilai negatif.

c)

Usahakan memberin pujian yang realistic.

TUK III : Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan.


a)

Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat dilakukan

dalam sakit.
b)

Diskusikan kemampuan yang masih dapat dilanjutkan penggunaannya.

TUK IV : Klien dapat merencanakan kegiatan dengan kemampuan


yang dimiliki
a)

Rencanakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari


sesuai dengan kemampuan : kegiatan mandiri, kegiatan dengan bantuan
sebagaian, kegiatan yang membutuhkan bantuan total.

b) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien.


c)

Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang boleh dilakukan klien.

TUK V : Klien dapat melaksanakan kegiatan yang boleh dilakukan.


a)

Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah

direncanakan.
c)

Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah.

TUK VI : Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada di


keluarga.
a)

Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien


dengan harga diri rendah.

b)

Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat.

c)

Bantu keluarga menyiapkan lingkungan rumah.

Daftar Pustaka
Fitria,nita.2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Keperawatan Jiwa.Salemba
Medika : jakarta
Carpenito, Lynda Juall. 2003. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC:
Jakarta.
Keliat, Budi Anna dll.2001. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.EGC: Jakarta

Вам также может понравиться

  • CV Format
    CV Format
    Документ2 страницы
    CV Format
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Surat Lamaran
    Surat Lamaran
    Документ1 страница
    Surat Lamaran
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Laporan Touring Kemo
    Laporan Touring Kemo
    Документ11 страниц
    Laporan Touring Kemo
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Kuliah Pendahuluan Anatomi PDF
    Kuliah Pendahuluan Anatomi PDF
    Документ61 страница
    Kuliah Pendahuluan Anatomi PDF
    Andika Setiawan Pambudi
    Оценок пока нет
  • Lembar Balik ISPA
    Lembar Balik ISPA
    Документ10 страниц
    Lembar Balik ISPA
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Analisa Sintesa
    Analisa Sintesa
    Документ3 страницы
    Analisa Sintesa
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Eeeeeeeeeeeeeee
    Eeeeeeeeeeeeeee
    Документ1 страница
    Eeeeeeeeeeeeeee
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Tak Panti
    Tak Panti
    Документ8 страниц
    Tak Panti
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Resiko Bunuh Diri
    Resiko Bunuh Diri
    Документ6 страниц
    Resiko Bunuh Diri
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Laporan Touring Kemo
    Laporan Touring Kemo
    Документ11 страниц
    Laporan Touring Kemo
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Analisa Sintesa Alvin
    Analisa Sintesa Alvin
    Документ3 страницы
    Analisa Sintesa Alvin
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Student Report
    Student Report
    Документ2 страницы
    Student Report
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Perilaku Kekerasan
    Perilaku Kekerasan
    Документ9 страниц
    Perilaku Kekerasan
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Defisit Keperawatan Diri
    Defisit Keperawatan Diri
    Документ6 страниц
    Defisit Keperawatan Diri
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Halusinasi
    Halusinasi
    Документ8 страниц
    Halusinasi
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Proposal BAB 4
    Proposal BAB 4
    Документ10 страниц
    Proposal BAB 4
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • LK Nyeri Ambarawa 2016
    LK Nyeri Ambarawa 2016
    Документ5 страниц
    LK Nyeri Ambarawa 2016
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Isolasi Sosial
    Isolasi Sosial
    Документ6 страниц
    Isolasi Sosial
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Evaluasi Keperawatan Post Operasi
    Evaluasi Keperawatan Post Operasi
    Документ5 страниц
    Evaluasi Keperawatan Post Operasi
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Proposal BAB 2
    Proposal BAB 2
    Документ12 страниц
    Proposal BAB 2
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Proposal BAB 3
    Proposal BAB 3
    Документ3 страницы
    Proposal BAB 3
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • LP Resume CA Mammae
    LP Resume CA Mammae
    Документ5 страниц
    LP Resume CA Mammae
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • LP Resume CA Mammae
    LP Resume CA Mammae
    Документ5 страниц
    LP Resume CA Mammae
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Proposal BAB 1
    Proposal BAB 1
    Документ9 страниц
    Proposal BAB 1
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • Pathway Fraktur Femur
    Pathway Fraktur Femur
    Документ1 страница
    Pathway Fraktur Femur
    hilman
    100% (1)
  • LP Tumor Mediatinum Solo
    LP Tumor Mediatinum Solo
    Документ6 страниц
    LP Tumor Mediatinum Solo
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • LK Nyeri Ambarawa 2016
    LK Nyeri Ambarawa 2016
    Документ5 страниц
    LK Nyeri Ambarawa 2016
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • PATHWAY Mobilisasi
    PATHWAY Mobilisasi
    Документ1 страница
    PATHWAY Mobilisasi
    anangbudii
    Оценок пока нет
  • PATHWAY Mobilisasi
    PATHWAY Mobilisasi
    Документ1 страница
    PATHWAY Mobilisasi
    anangbudii
    Оценок пока нет