Вы находитесь на странице: 1из 5

IPTEK DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

Dalam penerapannnya ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat di


jauhkan dari komputer yang merupakan suatu alat elektronik yang mampu
melakukan beberapa tugas, seperti menerima input, memeproses input tersebut
sesuai programnya, menyimpan perintah dan hasil dari pengolahan,
menyediakan output dalam bentuk informasi dimana Ilmu teknologi yang
canggih tercipta dan di kembangkan pastinya karena memeiliki tujuan dan
fungsi-fungsi tertentu. Begitu pula dengan komputer sebagai alat dari teknologi
yang canggih. Sebagai alat canggih yang memiliki banyak fungsi, komputer
pun ikut berperan di dalam dunia kesehatan khususnya pada alat-alat medis
seperti Doppler, Inkubator, dan USG (Ultra Sonografi),
1. Gelombang Ultrasonik utra sonografi (USG) dalam Kebidanan
a.

Pengertian USG
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi
yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan
dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan
penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu,
tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai
diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam
bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi
bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.

b.

Tujuan penggunaan USG


Tujuan USG adalah untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin
pada setiap trimester. Hal itu sangat ditekankan oleh dr. Rudiyanti,
Sp.OG. Dijelaskan olehnya, pada kehamilan trimester pertama tujuan
USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga usia kehamilan
dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi jika ada
kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab perdarahan atau
bercak darah dini pada kehamilan muda (misalnya kehamilan ektopik),
menentukan lokasi janin apakah di dalam atau di luar rahim, menentukan
kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau pergerakan janin, dan
mendiagnosis adanya janin kembar. Sedangkan di trimester kedua dan
ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menentukan kondisi

plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat


pengamatan aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau
terlilit tali pusat, serta untuk melihat kemungkinan adanya tumor.
c.

Skema cara kerja USG


1) Transduser
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian
tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros
usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat
kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang
disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam
bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi
kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi
gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga
dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
2)

Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk
mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG
adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponenkomponen yang sama seperti pada CPU.

d.

Jenis Pemeriksaan USG


1) USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang).
Kualitas gambar yang baik sebagian

besar keadaan janin dapat

ditampilkan.
2)

USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang
disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya.
Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat
dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang
diputar).

3)

USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi
yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG
3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya
dapat bergerak. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam rahim.

4)

USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah
terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai
keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini
meliputi:

e.

a) Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).


b) Tonus (gerak janin).
c) Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
d) Doppler arteri umbilikalis.
e) Reaktivitas denyut jantung janin.
Cara Pemeriksaan Menggunakan USG
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1)

Pervaginam :
Memasukkan

probe

USG

transvaginal/seperti

melakukan

pemeriksaan dalam.
2)

Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.


Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
Tidak menyebabkan keguguran.

Perabdominan
-

Probe USG di atas perut.


Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot
perut, lemak baru menembus rahim.

f.

Manfaat USG
1) Memastikan hamil atau tidak.
2) Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda
kehidupannya.
3) Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
4) Melakukan penapisan awal maupun secara menyeluruh dengan
mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan sebagainya.
5) Menilai posisi dan kesejahteraan janin
6) Menilai keadaan placenta
7) Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.

g.

Kelebihan USG
1) Tidak Terjadi Efek Samping
2) Bisa Mendeteksi Kanker Payudara

h.

Kekurangan USG
Tidak 100% Akurat karena tergantung dari :

1) Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya.

2)
3)
4)
5)
6)

Posisi bayi
Kehamilan kembar
Ketajaman alat USG
Usia kehamilan
Air ketuban

2. Fetal Doppler
a.

Pengertian Doppler
Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi
denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi
kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.

c.

Aplikasi Klinis
Aplikasi klinis dari Doppler yaitu:
1)

Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah

2)

merah sebagai reflektor yang bergerak.


Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk
menghitung jumlah dan menilai ritme denyut jantung bayi.

3. Incubator
a) Pengertian
Baby Incubator adalah tempat penyimpanan bayi yang baru lahir, Suhu
didalam bayi incubator disesuaikan dengan suhu tubuh ibunya yaitu
sekitar 36,5-37C, perlengkapan sebuah baby incubator pada umumnya
terdiri dari sensor suhu, heater, dan sistem alarm (buzzer). Setting suhu
dilakukan dengan menekan tombol pemilihan (keypad) dan ditampilkan
pada LCD, sehingga sensor suhu digunakan IC LM35 yang mendeteksi
suhu didalam incubator.

b) Fungsi incubator
berfungsi sebagai perawatan dan penyesuaian suhu ( penghangat) bagi bayi
yang lahir premature atau lahir dini. Kondisinya sangat membutuhkan suhu
yang sesuai dengan suhu dalam rahim ibu
c) Prinsip kerja inkubator

dengan mengatur serta menstabilkan suhu dalam ruangan incubator agar


sesuai dengan suhu yang dibutuhkan oleh bayi premature. Pesawat ini
menggunakan pemanasan elemen ( heater ) yang dikotrol oleh suatu
rangkaian kontrol suhui agar suhu tetap stabil. Heater akan bekerja pada
saat sensor suhu kurang dari setting suhu yang telah ditentukan, dan

sebaliknya apabila sensor suhu lebih besar dari setting suhu , secara
otomatis heater akan mati.

E.

Peran Bidan dalam Pemanfaatan Ilmu Teknologi (IT) dan Komputer


Dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat di berbagai bidang
menuntut setiap personal / individu untuk selalu update dan mau tidak mau
untuk mengikutinya tak terkecuali Bidan.Bidan yang merupakan ujung tombak
tenaga kesehatan di desa dan berperan penting untuk mengedukasi masyarakat
akan pentingnya kesehatan terutama ibu dan anak.Dengan adanya edukasi
kesehatan di masyarakat nantinya kan tercipta masyarakat yang peduli akan
kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan lingkungan.
Banyak sekali yang bisa di lakukan Bidan dalam penggunaan Teknologi
Informasi

antara

lain

dalam

menggunakan

website,aplikasi/software

kebidanan,SMS Gateway dan banyak lainnya.Sebagai gambaran,bahwa


perkembangan internet di pedesaan sudah semakin maju dan ini memudahkan
seorang

Bidan

dalam

mengedukasi

masyarakat.Dalam

mengedukasi

massyarakat dapat menggunakan Website sebagai media Informasi,ini semakin


menambah kemajuan dan meningkatkan PKD ( Pusat Kesehatan Desa ).
Selain pemanfaatan website, masih banyak di temui juga Bidan dalam
pengerjaan laporan secara manual alias masih menggunakan tulisan tangan dan
ini justru tidak efektif dan efesien.Sehingga di harapkan Bidan semakin bisa
menggunakan komputer untuk meningkatkan kinerjanya dan lebih fokus pada
tugas pokok yaitu membantu kesehatan Ibu dan Anak.

Вам также может понравиться