Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
: 239327
Ruang
: Bogenvile
Tgl Pengkajian
: 14 November 2011
A. IDENTITAS
1. Biodata Klien
a. Nama
: Ny J
b. Jenis kelamin
: Perempuan
c. Umur
: 50 Tahun
d. Agama
: Islam
e. Suku/Bangsa
: Sasak/Indonesia
f. Pekerjaan
: IRT
g. Alamat
: Nn A
b. Jenis kelamin
: Perempuan
c. Umur
: 38 Tahun
d. Pekerjaan
: IRT
e. Pendidikan
: SLTP
f. Suku/Bangsa
: Sasak/Indonesia
g. Alamat
20
21
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Klien mengeluh sesak.
2. Riwayat penyakit sekarang
a. Alasan masuk rumah sakit
Klien mengatakan pada tanggal 11-11-2011 klien
dating
ke
RSUP
melalui
IGD
karena
hari
langsung
dibawa
ke
RSUP
NTB
mendapat
Klien
memiliki
riwayat
penyakit
asma
keluarga
yang
sejak gadis.
d. Riwayat penyakit keluarga
Klien
mengatakan
ada
anggota
22
Keterangan:
: Laki-laki hidup
: perempuan hidup
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: garis keturunan
: tinggal serumah
: klien
23
C. DATA PSIKOLOGI
1. Status emosi
Saat di dikaji status emosi klien adalah tenang,
stabil, klien tidak sedih ataupun marah-marah.
2. Konsep diri
a. Body image
Klien mengatakan tidak malu dengan kondisinya
saat
ini,
yang
penting
bagi
klien
adalah
kesembuhan.
b. Self ideal
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan dapat
segera
kembali
ke
rumah
dan
melakukan
mengatakan
karena
banyak
citra
dahak,
tubuhnya
selalu
terganggu
batuk
sehingga
mengatakan
perannya
sebagi
uang
untuk
juga
berperran
tidak
seorang
membiayai
bisa
ibu,
bekerja
sekolah
sebagai
menjalankan
mencari
anaknya.
seorang
nenek
Klien
yang
mengatakan
dirinya
seorang
wanita,
24
D. DATA SOSIAL
1. Pendidikan
Klien mengatakan pendidikan klien adalah SD, namun
klien
belum
mengatakan
bisa
membaca
tidak
dan
mengerti
menulis,
dengan
klien
kondisi
mengatakan
mengguanakan
di
bahasa
lingkungan
Sasak
dan
tiap
keluarga
ada
masalah
mengatakan
dengan
selalu
tetangga
dan
menjaga
hubungan
masyarakat
baik
ditempat
tinggalnya.
E. DATA SPIRITUAL
Klien
mengatakan
ibadah,
sedangkan
sebelum
sakit
sekarang
selalu
tidak
menjalankan
dapat
melakukan
25
F. POLA AKTIVITAS
Pola Aktivitas
1.
pola
Di rumah
Di rumah sakit
nutrisi
a. makan
1) selera makan
1)
baik/ada
2)
3x
2) 3x sehari diit
2) frekuensi
sehari
NB TKTP
3) Bubur, lauk, air
3) jenis
3)
makanan
Nasi,
lauk, air
4) porsi makan
putih
4)
5) cara makan
b. minum
putih.
4) 1 porsi tidak
dihabiskan
Dihabisk
5) Dibantu anak
Sendiri
an
5)
1) jenis
minuman
2) frekuensi
2) 3-4 gelas/hari
1) Air
putih/teh
2) 7-8
2.
pola
gelas/hari
eliminasi
1) 2x sehari
2) Kuning
a. BAB
3) Padat
1) Frekuensi
2) Warna
1) 1-2x /hari
3) Jenis
2) Kuning
1) 2 x sehari
3) Padat
2) Kuning pekat
b. BAK
1) Frekuensi
2) Warna
3) Bau
jernih
26
3) Amoniak
3.
tempat tidur
aktivita
s
Di rumah,
4.
masak &
5 jam perhari,
ngerumpi
sering terjaga
istiraha
t atau tidur
a) malam
tidur siang
a. cukup
b) siang
5.
klien tidur
b. kurang bersih
c. cukup
personal
hygine
d. tidak pernah
a. baik
mandi hanya di
a. penampilan umum
b. baik
seka saja
b. kebersihan
c. baik
c. kerapian
d. 2 x sehari
d. frekuensi mandi
e. tidak pernah,
gigi tanggal
f. Disisir rapih
saja, kurang
e. 2 x sehari
bersih
e. menyikat gigi
f. 2 x sehari
f. kebersihan
dalam pemenuhan
rambut
ADL dibantu.
Klien mandiri
6.
Semua kegiatan
ketergan
tungan
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
dalam
pemenuhan ADL
27
: Compos Mentis
GCS : E4,V5, M6
3. keadaan fisik
a. Tinggi Badan : 150 cm
b. Berat Badan
: 40 kg
4. Tanda-tanda vital
TD
: 88 x / menit
: 37 0c
RR
: 30x /menit
5. kepala
a. Wajah
Bentuk
lonjong,
kulit
terlihat
sawo
matang,
sudah
uban,
pendek,
lurus,
tidak
ada
simetris,
sklera
tidak
ikteris,
tidak
ada
secret,
tidak
ada
nyeri
28
f. Telinga
Simetris,
tidak
terdapat
serumen,
dan
tidak
lembab,
mulut
simetris,
mukosa
mulut
dada
pernafasan,
tidak
simetris,
ada
memakai
lesi,
otot
frekuensi
29
7. Abdomen
a. Inspeksi
Bentuk normal, tidak ada asites, vena abdomen
tidak menonjol, warna abdomen kanan dan kiri
simetris dan tidak terdapat lesi.
b. Auskultasi
Bising usus 5 x /menit (2-6/menit(alimul 2006)
c. Palpasi
Tidak
terdapat
kuadran
nyeri
abdomen,
tekan
tidak
diseluruh
terdapat
area
pembesaran
kulit
sawo
matang,
pergerakan
sendi
infuse
tetes/menit
tidak
Natrium
ada
Clorida
oedema,
500
ml
kekuatan
10
otot
5/5.
b. Bawah:
Warna
pada
kulit
kedua
sawo
kaki,
matang,
tidak
kekuatan
otot
adanya
edema
ekstermitas
30
H. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
SENIN, 14 November 2011
Pemeriksaan
HEMOGLOBIN (HB)
WBC
HCT
MCV
MCH
PLT
PCT
Hasil
11,8 g/dl
5,4
37,8 %
75,9 Fl
25,0 pg
444
0,461
Normal
13,0 - 18,0
4,8 10,8
37,0 47,0
81,0 99,0
27,0 31,0
150 450
0,108 0, 282
Hasil
TIDAK DITEMAKAN
TIDAK DITEMUKAN
Normal
NEGATIF
NEGATIF
I. TERAPI
J. DATA SENJANG
No
Data Subyektif
Data Obyektif
31
DS:
klien
mengatakan DO:
sesak.
terpasang
liter / menit
- Klien
tampak
berbaring
ditempat
tidur
- ADL klien dibantu
2
DS:
klien
nyeri
di
mengatakan
dada
batuk.
- Klien
P: batuk
Q:Seperti
semut
tidak
digigit - Klien
batuk efektif
R: di dada
S: 4 (sedang)
T:
menit
dada
saat batuk.
batuk
memegang
terasa
selama
saat
5
bisa
32
ANALISA DATA
Nama
: Ny J
Ruang
: Bogenvile
No.Reg
: 239327
No
1.
Tgl
14/11 DS:
2011
Symptom
Klien
08.00
Etiologi
Allergen, batuk
mengatakan
Wita
DO:
- K/u lemah
- Tampak
efektifan
Mediator dari
bersihan
sel
jalan
massif/basofil
nafas
lepas
sesak,
Kontraksi &
ada.
spasme otot
- Terpasang
O2
polos
liter/menit
- RR : 30 x / menit
- Dahak
ada
- Batuk
efektif
bronkospasme
warna
putih
obstruksi
tidak
Problem
Ketidak
proksimal
bronkus pd saat
inspirasi &
ekspansi
edema
mukosa bronkus
keluarnya mukus
ke dlm lumen
bronkus
33
peningkatan
produksi mucus
tidak efektif
bersihan jalan
nafas
2.
sumbatan oleh
Gangguan
mukus
rasa
batuk
nyaman
P: batuk
batuk tidak
Q:Seperti
efektif
digigit semut
kontraksi otot
R: di dada
S: 4 (sedang)
T:
memberat
saat
batuk
selama 5 menit
polos
peningkatan
kerja otot2
pernafasan
DO:
- Keadaan
klien
impuls ke SSP
lemah
- Tampak meringis
- TD: 110/80 mmHg
- S : 38,5 0c
produksi
histamine
meningkat
- N : 88 x/menit
- RR: 30 x/menit
- Tampak batuk
- Saat
batuk
memegang dada
klien
nyeri
(nyeri)
34
3.
08.20
batuk tidak
efektif
Gangguan
pola
tidur
DS:
Klien
kontraksi otot
mengatakan
polos
kerja otot2
pernafasan
- konjungtiva anemis
- klien
tampak
berbaring
di
tempat tidur
- tidak
bisa
gangguan pola
tidur
nyeri dada
jam
sering terjaga
- HB: 11,8 g/dl
- TD: 110/80 mmHg
- S: 38,50c
- N: 120 x/menit
- RR: 20 x/menit
&
tidur
35
K. DIAGNOSA KEPERWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan
sumbatan
mucus,
obstruksi
saluran
nafas
kerja
otot-otot
dengan
pernafasan,
batuk
DIAGNOSA PRIORITAS
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan
sumbatan
mucus,
obstruksi
saluran
nafas
kerja
otot-otot
pernafasan,
dengan
batuk
terjaga,
konjungtiva
tampak
anemis,
36
37
RENCANA TINDAKAN
Nama : Nn J
Diagnosa
Umur : 50 tahun
Ruang
hasil
Ketidakefektifan Setelah dilakukan
bersihan
: Bogenvile
No.Reg : 239327
Tindakan keperawatan
Rasionalisasi
1. Pantau frekuensi
1. Takipneu biasanya
pernafasan, catat
nafas
berhubungan
ekspirasi
stress dimana
dengan
frek. Ekspirasi
saluran nafas
- Tidak sesak
memanjang dibandingkan
inspirasi
weezhing
2. Auskultasi bunyi
2. Spasmebronkus terjadi
- Mucus keluar
- RR: 18 20 kali/menit
nafas dapat
- Batuk efektif
dimanifestasikan dengan
adanya bunyi nafas
3. Meninggikan kepala
- N : 60 100 x/menit
nyaman dengan
tempat tidur
- S : 365 375 C
meninggikan kepala
mempermudah fungsi
38
- RR: 18 20 x/menit
pernafasan, menurunkan
tidur
5. Observasi
5. Mengetahui keefektifan
karakteristik batuk
pengeluaran secret
batuk efektif
6. Beri oksigen sesuai
6. Nebulizer membukakan
nebulizer sesuai
advise
O2 memberikan
keb.oksigen dalam
alveoli
7. Berkolaborasi dalam
7. Mempercepat proses
penyembuhan
39
pemberian obat
1. Kaji tingkat nyeri
Gangguan rasa
Setelah diberikan
nyaman (nyeri)
tindakan keperawatan
(perubahan,
b/d peninkatan
selama 3 x 24 jam
kualitas, lama)
menunjukan adanya
kerja otot
pernafasan,
batuk tidak
hasil:
efektif
komplikasi
2. Ajarkan teknik
relaksasi nafas
dalam
1. perubahan intensitas
- N : 60-100x/menit
- RR : 18-20x/menit
- S : 365 375 C
5. Ajarkan batuk
efektif
5. mengurangi pengganaan
otot2 pernafasan
sehingga nyeri &
40
keletihan berkurang
6. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian analgesik
Gangguan pola
Setelah dilakukan
tindakan keperwatan
1. Mengetahui penyebab
tergangguanya pola tidur
klien
penuaan,
2. Jelaskan pentingnya
2. Memberikan waktu
pengobatan
kriteria hasil:
selama proses
pernafasan sehingga
penyembuhan
nyeri berkurang
3. Memberikan kenyamanan
peengguanaan lampu
41
pd malam hari,
minimalkan gangguan)
- HB 13,0 18,0
- TD: 120/80-140-90 mmHg
4. Anjurkan klien
- N : 60-100x/menit
menghindari makanan
- RR : 18-20x/menit
tidur
- S : 365 375 C
tidur
5. Lakukan pijatan yang
afektif memberikan
6. Diskusikan dengan
dokter tentang
perlunya meninjau
berpengaruh terhadap
kembali program
pengobatan jika
42
berpengaruh pada
pola tidur
43
IMPLEMENTASI
Nama
No dx
I
: Ny J
Tanggal
Senin,
Jam
08.20
14/11
wita
1.
Ruang: Bogenvile
Implementasi
Memantau frekuensi
No Registrasi : 239327
1.
Respon hasil
RR: 30 x/ menit, dyspneu
2.
3.
Klien
2011
08.35
3.
wita
tampak
tidur
dengan
4.
wita
wita
4.
dalam
5.
08.55
6.
Mengobservasi karakteristik
5.
Klien
batuk
efektif
yang
keluar
dan
batuk efektif
6.
dahak
tidak
Terpasang
O2
Ltr/menit,
nebulisasi
combivent / 12 jam
ampul
paraf
44
7.
Berkolaborassi dalam
pemberian obat
7.
II
14/11-
09.00
2011
wita
masih
skala
lama)
&
nyeri
meringis
(perubahan, kualitas,
2. Mengajarkan teknik
09.15
1. Klien
2. Klien
terasa
belum
bisa
dalam
posisi
semifowler
4. TD: 130/80 mmHg
S: 37 0c
N: 88 x/menit
RR: 30 x/menit
09.30
wita
09.45
wita
III
14/11
09.50
5. Klien
belum
bisa
6. Mendapatkan
asam
analgesic
(3 x 1)
1. Klien
mengerti
tentang
45
2011
wita
10.00
wita
Selasa,
15/11
20.00
wita
tentang keadaannya.
2. menganjurkan klien untuk
kompres dingin dan minum
yang sering
1. Memantau frekuensi
pernafasan, catat rasio
melakukan
kompres
1. RR: 26 x/ menit
46
2011
2. Mengauskultasi bunyi
wita
4. Mengobservasi
3. Klien
sudah
bisa
dan
dahak
yang
keluar
efektif
II
15/11
20.45
2011
Wita
20.50
Wita
1. Klien
meringis
nyeri
lama)
2. Klien
masih
skala
(perubahan, kualitas,
2. Mengajarkan teknik
&
terasa
sudah
bisa
47
RR: 26 x/menit
21.00
Wita
21.10
wita
4. Klien
belum
bisa
5. Mendapatkan
asam
analgesic
(3 x 1)
III
15/11
21.15
2011
Wita
1. Klien
tidur
jam
pada
tidur
siang
2. Siang
hari
lampu
dimatikan,
kecuali
lampu
minimalkan gangguan
kamar
ada
dimatikan
3. Klien
senang
dipijat
48
wita
Rabu,
14.30
16/11
Wita
2011
didaerah
1. Memantau frekuensi
tangan
&
kaki
1. RR: 24 x/ menit
3. Klien
sudah
melakukan
nafas
bisa
dalam
&
4. Mengobservasi
4. Klien
mampu
batuk
memegang
efektif
yang
melakukan
efektif
dada
sambil
dan
keluar
dahak
sedikit,
warna putih
II
16/11
15.00
2011
Wita
1. Klien
mengatakan
kalau
efektif
nyeri
(perubahan, kualitas,
batuk
lama)
49
tekanan darah
S : 364 0c
N : 88 x/menit
RR: 24 x/menit
16.20
3. Klien
Wita
18.00
Wita
III
16/11/
18.15
2011
Wita
sudah
bisa
4. Mendapatkan
asam
analgesic
(3 x 1)
tetapi
selalu
terjaga,
Siang
hari
lampu
dimatikan,
kecuali
ada
tindakan
kep.,
malam
hari
lampu
kamar
dimatikan
minimalkan gangguan
saat
klien
50
EVALUASI
Nama
: Ny J
Tanggal
Senin,
Jam
08.55
14/11/2011
wita
No DX
I
Ruang: Bogenvile
No Registrasi : 239327
Evaluasi
S : klien mengatakan sesak
Paraf
masalah
teratasi
bersihan
jalan
nafas
belum
51
I :
1. Memantau frekuensi pernafasan, catat
rasio inspirasi & ekspirasi
2. Mengauskultasi bunyi nafas & catat
adanya bunyi nafas tambahan
3. Membantu latihan nafas dalam
4. Mengobservasi karakteristik batuk &
bantu klien untuk batuk efektif
batuk
semifowler,
nebul
efektif,
combiven
posisi
1
ampul,
09.45
wita
II
52
RR: 30 x / menit
masalah
gangguan
rasa
nyaman
nyeri
belum teratasi
I :
1. Mengkaji
tingkat
nyeri
(perubahan,
kualitas, lama)
2. Mengajarkan
teknik
relaksasi
nafas
dalam
3. Mengbservasi nadi & tekanan darah
4. Mengajarkan batuk efektif
5. Berkolaborasi
dengan
dokter
dalam
pemberian analgesic
14/11 2011
10.40
wita
III
53
terjaga,
tidur
siang
tidak
bisa,
lampu
pola
tidur
belum
masalah
gangguan
teratasi
P : lanjutkan intervensi 1, 3, 5
I :
1. Memantau pola tidur klien
2. Memberi lingkungan yang nyaman & tenang
(suara yang keras, penggunaan lampu pd
malam hari, minimalkan gangguan)
3. Melakukan pijatan yang lembut & posisi
yang nyaman sebelum tidur
:k/u
malam
lemah,
5
jam
masih
selalu
susah
tidur,
terjaga,
tidur
tidak
bisa
20.30
Wita
54
putih
I :
1. Memantau frekuensi pernafasan, catat
rasio inspirasi & ekspirasi
2. Mengauskultasi bunyi nafas & catat
adanya bunyi nafas tambahan
3. Membantu latihan nafas dalam
4. Mengobservasi karakteristik batuk &
bantu klien untuk batuk efektif
batuk
semifowler,
nebul
efektif,
combiven
posisi
1
ampul,
15/11/2011
21.10
Wita
II
55
R: di dada
S: 4 (sedang)
T: memberat saat batuk selama 5 menit
masalah
RR: 26 x / menit
gangguan
rasa
nyaman
nyeri
teratasi sebagian
I :
1. Mengkaji
tingkat
nyeri
(perubahan,
kualitas, lama)
2. Mengbservasi nadi & tekanan darah
3. Mengajarkan batuk efektif
4. Berkolaborasi
dengan
dokter
dalam
pemberian analgesic
56
15/11/2011
21.15
III
Wita
P : lanjutkan intervensi 1, 3,
I :
yang
keras,
penggunaan
lampu
pd
:k/u
malam
lemah,
6
jam
masih
selalu
susah
tidur,
terjaga,
bisa
tidur
tidur
siang
&
malam,
klien
mengatakan
senang dipijat.
Rabu,
14.50
16/11/2011
Wita
24
/menit,
masih
ada
ronchi
&
57
weezhing
O2 3 liter/menit, ada dahak sedikit warna
putih
I :
1. Memantau frekuensi pernafasan, catat
rasio inspirasi & ekspirasi
2. Mengauskultasi bunyi nafas & catat
adanya bunyi nafas tambahan
3. Mengobservasi karakteristik batuk &
bantu klien untuk batuk efektif
NaCl
10
melakukan
batuk
semifowler,
nebul
tts/mnt,
klien
efektif,
combiven
bisa
posisi
ampul,
58
16/11/2011
18.00
II
P: batuk
Wita
masalah
RR: 24 x / menit
gangguan
rasa
nyaman
nyeri
teratasi sebagian
I :
1. Mengkaji
tingkat
nyeri
(perubahan,
kualitas, lama)
2. Mengbservasi nadi & tekanan darah
3. Berkolaborasi
dengan
dokter
dalam
pemberian analgesic
batuk
efektif,
skala
nyeri
59
klien
mengatakan
tidak
susah
tidur
lagi
III
P : lanjutkan intervensi 1, 3,
I :
yang
keras,
penggunaan
lampu
pd
:k/u
tidur
sedang,
malam
tidak
jam
susah
selalu
tidur
terjaga,
lagi,
bisa
60