Вы находитесь на странице: 1из 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah
Mata pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SMAN 1 Kedungwuni
Biologi
X (Sepuluh) / Ganjil
Persebaran flora dan fauna diIndonesia
3x45 menit (Pertemuan 2)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar
KD pada KI-3

Indikator Pencapaian
Indikator KD pada KI-3

3.2 Menganalisis data hasil observasi 3.2.1 Menyebutkan persebaran flora di


tentang

berbagai

tingkat Indonesia berdasarkan daerah ketinggian

keanekaragaman hayati (gen, jenis dan 3.2.2 Menyebutkan persebaran fauna di


ekosistem)

di

Indonesia

ancaman dan pelestariannya

serta Indonesia berdasarkan garis Wallace dan


weber
3.2.3

Menganalisis

pemanfaatan

Keanekaragaman hayati di Indonesia


3.2.4

Menentukan

upaya

pelestarian

keanekaragaman hayati
Indikator KD pada KI-4

KD pada KI-4

4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai 4.2.1

Menyajikan

hasil

diskusi

tingkat keanekaragaman hayati (gen, (presentasi) mengenai persebaran flora


jenis dan ekosistem) di Indonesia dan dan fauna, pemanfaatan serta upaya
usulan

upaya

keanekaragaman
berdasarkan
ancaman

pelestarian pelestarian keanekaragaman hewan dan

hayati

hasil

Indonesia tumbuhan khas Indonesia

analisis

kelestarian

keanekaragaman

data

berbagai

hewan

dan

tumbuhan khas Indonesia dalam


berbagai bentuk media informasi
C. Materi Pembelajaran
1.

Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna serta persebaranya


berdasarkan garis Wallace dan garis Weber

2. Pemanfaatan Keanekaragaman hayati Indonesia


3. Upaya pelestarian Keanekaragaman hayati Indonesia
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode

: Diskusi,

3. Model

: Discovery Learning (Kooperatif tipe NHT=Numbered Head


Together)

Langkah
Pembelajaran
Kegiatan

Sintaks Model
Pembelajaran
Orientasi

Pendahuluan

Deskripsi
1. Mengucapkan salam.
2. Mengkonfirmasi
kehadiran siswa.
3. Membangun apersepsi

Apersepsi

menanyakan kenapa
fauna di Indonesia mirip
dengan fauna di benua
Australia?

Alokasi
Waktu
10 menit

4. Memotivasi siswa untuk


Motivasi

mempelajari persebaran
flora dan fauna di
Indonesia
5. Memberikan orientasi

pembelajaran dengan
mengemukakan tujuan
pembelajaran, apa yang
akan dilakukan dan
bagaimana
pengorganisasian
Kegiatan Inti

Stimulation
(stimulasi/pemberian

kelas/kelompok.
1. Mengamati video
tentang pembentukan

rangsangan)
Problem Statemen

kepulauan indonesia
1. Membentuk kelompok

(Pernyataan/Identifikasi

maksimal 5 orang
2. Menjelaskan model NHT

masalah)

( Numbered Head
Together)
3. Membagi nomor 1-5 ke
setiap kelompok
4. Membagi LKS ke
masing-masing
kelompok (LKS 2
Persebaran Flora dan
Data Collection
(Pengumpulan data)

Fauna Indonesia)
1. Membimbing siswa
dalam mengerjakan LKS
2. Guru mengontrol
perkembangan hasil
diskusi ke masing-

Data Processing
(Pengelolaan Data)

masing kelompok
1. Masing-masing
kelompok mencari
informasi persebaran

115
menit

flora dan fauna, manfaat


dan pelestarian dari
berbagai sumber
Verification (Pembuktian) 1. Setelah selesai diskusi
guru meminta untuk
melakuakn presentasi
2. Setiap kelompok siswa
yang dapat nomor 1
akan mempresentasikan
nomor satu dan yang
mendapat kelompok satu
lainya memberi
tambahan atau
sanggahan mengenai
gagasan yang
disampaikan
3. Kemudian lanjut nomor
Generalization (Menarik

dua dan seterusnya


Menyimpulkan
yang

kesimpulan)

dapat diperoleh setelah


mempelajari
keanekaragaman

hayati

serta persebaran flora dan


Kegiatan
Penutup

faunanya
1. Mereview materi yang
telah dipelajari.
2. Menyampaikan pesan-

pesan berkaitan dengan


keanekaragaman hayati
3. Menutup dengan salam

E. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
a. penilaian pengetahuan

10 menit

b. Penilaian kinerja
2. Instrumen penilaian dan Pedoman Penskoran
Instrumen penilaian dan penskoran terlampir
F. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Kegiatan pembelajaran remedial dan pengayaan dilaksanakan setelah penilaian
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Media/Alat

: LCD, Laptop

Bahan

: 1. Video persebaran flora dan fauna Indonesia


2. LKS 2- Persebaran flora dan fauana Indonesia

H. Sumber Belajar
1. Buku Biologi Untuk SMA /MA kelas X, Erlangga hal. 53-64
2. Internet

Mengetahui :

Kedungwuni,

Juli 2016

Guru Pembimbing

Mahasiswa

Slamet Riyadi, S.Pd.

Rika Wahyu Ria Wibowo

NIP.

NPM. 13320057

Lampiran:

Keanekaragaman Hayati di Indonesia


Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak kekayaan alam,oleh sebab itu
dijuluki Mega Divercity Country. Hal ini disebabkan negara kita terletak di daerah
tropic .Keanekaragaman yang tinggi di Indonesia bisa dijumpai dalam hutan hujan tropis
yang di dalamnya banyak ditemukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan.Ada juga
tumbuhan yang bersifat endemic,yaitu hanya terdapat di Indonesia dan tidak dijumpai di
negara lain.

1. Persebaran flora di indonesia bagian barat, tengah, dan timur terbentuk pada
jaman es. Pada waktu itu daratan yang masih menyatu kemudian mengalami retakan dan
berpisah. Peristiwa itu berlangsung selama jutaan tahun yang lalu dan terbentuklah
kepualauan di Indonesia. Setiap pulau memiliki beragam jenis flora atau tumbuhan yang
berbeda-beda.

Raflesia Arnoldi endemik dari Sumatra


Flora dibagian barat ini terdiri dari hutan hujan tropis. Mengapa demikian? Apakah ada
yang tahu? Karena di bagian barat ini curah hujannya tinggi. Berbeda dengan di bagian
tengah yang curah hujannya lebih sedikit.
Berikut ini ciri-ciri persebaran flora di indonesia bagian barat:
1. Memiliki kawasan mangrove atau hutan bakau yang banyak di sekitar pantai.
2. Jenis tumbuhannya sangat beragam atau heterogen.
3. Disetiap tahunnya hutan selalu hijau.
4. Kayu di dalam hutannya memiliki kaya manfaat seperti kayu jati, kayu mahoni, dan
jenis kayu lainnya yang teksturnya sangat keras dan baik untuk bangunan gedung
maupun rumah.
5. Tumbuhan di hutan banyak yang memiliki ketinggian 60 meter.
Wilayah flora bagian barat adalah pulau kalimantan, pulau bali, pulau jawa, dan pulau
sumatra. Jenis flora yang ada di ketiga pulau tersebut sama seperti contoh bunga Raflesia
Arnoldi yang ditemukan di Sumatra ternyata di Jawa juga ada. Nama bungan bangkai di
pulau jawa terkenal dengan nama bunga Sluweg. Bentuk ukurannya cenderung lebih
kecil daripada di Sumatra. Demikian juga di kalimantan juga ada.
Jenis tumbuhan lain di bagian barat seperti kantong semar dan kayu meranti.

Persebaran flora di indonesia bagian tengah.


Flora bagian tengah meliputi pulau Sulawesi dan kepulauan Nusa Tenggara. Dibagian
tengah ini jenis hutannya seragam atau hutan homogen yang artinya didominasi oleh satu
jenis tumbuhan. Seperti kita ketahui di wilayah Nusa Tenggara banyak ditumbuhu oleh
sabana dan stepa. Kalau di wilayah bagian tengah seperti Nusa Tenggara memiliki curah

hujannya sedikit. Sehingga kalau pada musim kemarau kita sering menjumpai di daerah
sana banyak mengalami kekeringan. Selain itu masih banyak pegunungan kapur.
Jenis tumbuhan yang ada di hutan flora bagian tengah adalah pinus, cemara, dan palma.
Persebaran flora di indonesia bagian timur.
Wilayah flora bagian timur mencakup pulau Maluku dan Papua. Ciri-ciri flora bagian
timur adalah:
1. Memiliki kemiripan dengan flora benua Australia.
2. Ketinggian pohonnya lebih rendah daripada flora bagian barat.
3. Banyak tanaman semak belukar.
4. Pepohonannya masih jarang
Jenis flora yang khas dari bagian timur adalah pohon matoa (sejenis rambutan dari
Papua) dan tanaman ficus famili beringin.

2. Persebaran Fauna di Indonesia


Indonesia terletak di antara biogeografi Asia(oriental) dan daerah biogeografi
Australia(Australian),sehingga fauna di Indonesia mencerminkan posisinya di antara
kedua benua tersebut.Pada awalnya Indonesia terbagi menjadi dua zoogeografi yang
dibatasi oleh garis Wallace.Garis ini membagi persebaran fauna di Indonesia menjadi
bagian

barat

dan

timur.Bagian

barat

Sumatra,Jawa,Bali,Kalimantan).Sedangkan

dinamakan
bagian

wilayah

Timur

oriental(meliputi

dinamakan

wilayah

Australian(meliputi Papua,Maluku,Sulawesi,Nusa Tenggara).


Seorang

ahli

zoology

bernama

Weber

melakukan

penelitian

di

Indonesia.Menurutnya hewan-hewan di Sulawesi tidak sepenuhnya dapat digolongkan


kelompok Australian karena masih memiliki sifat seperti hewan di daerah oriental.Oleh
karena itu Weber membuat garis pembatas yang terdapat di sebelah timur Sulawesi
memanjang ke utara Kepulauan Aru. Daerah yang ter;etak diantara garis Wallace dan
Weber disebut daerah Peralihan.

Persebaran menurut Wallace & Weber

Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa persebaran hewan atau fauna di
Indonesia dibagi atas tiga bagian. Pesebaran ini dikelompokan berdasarakan pengamatan
serta garis persebaran yang dibuat oleh Wallace dan Weber.Fauna yang ada di persebaran
wilayah Indonesia bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna di daerah
Asia sehingga disebut tipe fauna Asiatis (Asiatic). Fauna yang ada di wilayah Indonesia
bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua
Australia sehingga disebut tipe fauna Australis (Australic). Fauna yang ada di wilayah
Indonesia bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda
dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak
ditemukan di tempat lainnya di daerah Indonesia. Fauna tipe ini di sebut fauna endemik.

Pembagian wilayah sebaran fauna Indonesia.

Alfred Russel Wallace (1823-1913) adalah seorang penjelajah & ahli ilmu alam,
geografi, antropologi, dan biologi yang membagi persebaran flora Indonesia dan fauna
menjadi dua bagian besar. Bagian pertama, yang terletak di wilayah Indonesia bagian
barat, memiliki persebaran ciri flora dan fauna yang mirip dengan persebaran flora dan
fauna Asia. Bagian timur Indonesia memiliki ciri flora & fauna yang mirip dengan
Australia. Garis yang memisahkan persebaran dua bagian flora & fauna Indonesia
tersebut dikenal dengan nama Garis Wallace membatasi wilayah persebaran untuk fauna
pada barat & Indonesia tengah, sedangkan garis Weber membatasi wilayah sebaran fauna
dari tengah Indonesia dengan timur Indonesia.

1). Fauna Indonesia di Bagian Barat

Fauna dengan persebaran di bagian Indonesia Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah
Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mamalia berukuran besar banyak ditemui di
wilayah Indonesia ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau,
rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-lain. Di samping persebaran
mamalia, di wilayah indonesia ini banyak pula ditemui reptil seperti ular, buaya, tokek,
kadal, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling. Berbagai jenis persebaran
burung yang dapat ditemui seperti burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang, &
berbagai macam unggas. Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumbalumba di Sungai Mahakam) dapat ditemui di wilayah Indonesia ini.

contoh fauna bagian Barat Indonesia

2). Fauna Indonesia di Tengah atau Tipe Peralihan Indonesia


Fauna dengan persebaran di bagian Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan atau
Austral Asiatic. Wilayah fauna Indonesia Tengah di sebut pula wilayah fauna kepulauan
Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, & Nusa Tenggara serta sejumlah pulau
kecil di sekitar pulau-pulau indonesia tersebut. Fauna yang menghuni wilayah Indonesia
ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet
saba, beruang, tarsius, sapi, & banteng. Selain itu terdapat pula reptil, amfibi, & berbagai
jenis burung. Reptil yang terdapat di persebaran daerah Indonesia ini di antaranya

biawak, komodo, buaya, & ular. Berbagai macam fauna burung yang terdapat di wilayah
indonesia ini di antaranya maleo, burung dewata, mandar, raja udang, rangkong, &
kakatua nuri.

contoh fauna bagian Tengah Indonesia

3). Fauna Indonesia di Bagian Timur Indonesia


Fauna dengan persebaran di bagian Timur Indonesia atau disebut tipe australic tersebar di
wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni
wilayah Indonesia ini antara lain kangguru, beruang, walabi, landak irian (nokdiak),
kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon, & kelelawar. Di
wilayah persebaran indonesia ini, tidak ditemukan kera. Di samping mamalia tersebut,
terdapat pula persebaran reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai jenis burung
ditemui di wilayah persebaran indonesia ini di antaranya burung cenderawasih (burung
ciri khas Indonesia timur), nuri, raja udang, kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar
yang ada di relatif sedikit.

Beberapa spesies fauna khas di bagian Timur.Indonesia


Meskipun 45% di wilayah Indonesia tercatat belum di huni dan sebagian besar ditutupi
oleh hutan tropis, populasi pertumbuhan Indonesia semakin tinggi serta perkembangan
industrialisasi Indonesia ini akan mempengaruhi keberadaan dari fauna secara
perlahan.Setelah mempelajari persebaran dari berbagai macam fauna tadi, kita dapat
menarik kesimpulan bahwa tipe dan jenis fauna masing-masing daerah di negeri
Indonesia tercinta kita ini memiliki keberagaman antara daerah Indonesia yang satu
dengan yang lainnya sesuai persebaran wilayahnya yang telah dijelaskan diatas.
Manfaat Keanekaragaman Hayati
1. Manfaat produktif

: artinya nilai produk keanekaragaman hayati yang diolah

secara besar-besaran dan bersifat komersial.Contoh: pabrik susu memerlukan sapi perah
untuk sumber bahan baku.
2. Manfaat konsumtif

: artinya nilai produk keanekaragaman hayati yang langsung

dikonsumsi. Contoh: bahan pangan,bahan bangunan, bahan obat-obatan.


3. Manfaat non-konsumtif : artinya nilai produk keanekaragaman selain produktif dan
konsumsif,antara lain sebagai plasma nutfah.memberikan keindahan alam,manfaat ilmiah
dan manfaat mental dan spiritual.

Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati

1.Kegiatan manusia yang menurunkan keanekaragaman hayati antara lain:


a. Penebangan liar, ladang berpindah, pembukaan hutan yang menyebabkan
kerusakan
b. Intensifikasi pertanian
c. Industrialisasi
d. Perburuan liar dan penangkapan ikan tanpa kenal batas
e. Penemuan bibit unggul yang dapat mengakibatkan terdesaknya bibit local(erosi
plasma nutfah)
2. Kegiatan manusia yang meningkatkan keanekaragaman hayati antara lain:
a. Pemuliaan bibit unggul
b. Reboisasi
c. Pengendalian hama secara biologi
d. Penebangan hutan dengan peremajaan(tebang pilih dan tanam kembali)
e. Usaha-usaha pelestarian alam antara lain:
1). Pelestarian alam secara in situ: artinya melakukan perlindungan dan
pemeliharaan hewan dan tumbuhan di habitat aslinya.Contoh,:
- pelestarian komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo
- pelestarian badak Jawa(Rhynoceros sundaicus) di ujung Kulon
2). Pelestarian alam secara ex situ : artinya melakukan perlindungan dan
pemeliharaan hewan dan tumbuhan di luar habitat aslinya.
Contoh:
-

Kebun botani, yaitu kebun yang mengoleksi berbagai jenis tumbuhan yang hidup,

seperti Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi Jawa Timur.


-

Kebun Plasma Nutfah, mirip kebun koleksi tetapi tidak hanya mengembangkan

plasma nutfah yang unggul,termasuk mencakup bibit tradisional serta kerabat liarnya.
-

Kebun Koleksi, kebun yang berisi berbagai jenis nutfah tanaman yang akan

dipertahankan dan dikembangkan dalam bentuk hidup.Misalnya koleksi kelapa di BoneBone.


-

Penangkaran Hewan, mengambil dan menetaskan telur hewan-hewan tertentu yang

pada saat tertentu akan dilepaskan,misalnya penangkaran Penyu.

Usaha Perlindungan Alam


Perlindungan alam dilakukan untuk menjaga supaya keanekaragaman hayati di Indonesia
tidak berkurang. Perlindungan alam dibagi menjadi dua,yaitu:
1.
a.

Perlindungan Alam Umum


Perlindungan alam ketat,yaitu perlindungan terhadap alam tanpa campur tangan
manusia,misalnya Cagar alam Gunung Tangkoko di Sulawesi Utara

b.

Perlindungan alam terbimbing, yaitu perlindungan alam yang dibina oleh para ahli,
misalnya Kebun raya Bogor
c. Taman Nasional, yaitu perlindyngan alam yang dimanfaatkan untuk pendidikan,
budaya dan rekreasi tanpa mengubah ekosistem,misalnya Taman Nasional Gunung
Leuser, taman Nasional Baluran di Jawa Timur dan laian-lain.

2.
a.

Perlindungan Alam dengan Tujuan Tertentu


Perlindungan geologi,bertujuan melindungi formasi geologi

b. Perlindungan zoology, bertujuan melindungi hewan langka


c.

Perlindungan botani, bertujuan melindungi komunitas tumbuhan tertentu

d. Perlindungan ikan, bertujuan melindungi ikan yang terancam punah.


e.

Perlindungan Suaka Margasatwa, bertujuan melindungi hewan yang terancam punah

f.

Perlindungan hutan,bertujuan melindungi tanah,air dari perubahan iklim

g. Perlindungan antropologi, bertujuan melindungi suku bangsa yang terisolir


h. Perlindungan pemandangan alam, bertujuan melindungi keindahan alam suatu daerah
i.

Perlindungan monument alam, bertujuan melindungi benda-benda alam tertentu.

Lembar Kerja Siswa 2


Persebaran Flora Fauna
Kelompok

Nama Anggota :
1
2
3
4
5
Tujuan : Siswa dapat menjelaskan mengenai persebaran flora dan fauna Indonesia
berdasarkan garis Wallace dan Weber
Langkah kegiatan:
1. Bacalah informasi tentang Persebaran flora dan fauna di Indonesia
2. Kejakan soal berikut dengan kelompok masing-masing.
3. Bagi siswa yang mendapat nomor urut 1 mengerjakan soal nomor 1, dan begitu
seterusnya
Soal
1. Sebutkan persebaran flora di Indonesia berdasarkan Ketinggian tempat dan
contohnya!
2. Sebutkan Persebaran fauna di Indonesia berdasarkan Garis Wallace dan Weber
(disertai contoh)
a. Kawasan bagian barat
b. Kawasan peralihan
c. Kawasan bagian timur
3. Jelaskan manfaat keanekaragaman hayati sebagai :
a. Sumber pangan
b. Sumber papan
c. Sumber obat-obatan
4. Jelaskan

faktor-faktor

yang

menyebabkan

berkurangnya

atau

hilangnya

keanekaragaman hayati! (min 4)


5. jelaskan usaha-usaha untuk pelestarian flora dan fauna di Indonesia agar tidak
mengalami kepunahan! (min 4)

Insrumen Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
METODE

BENTUK EKSPERIMEN
a. Kinerja dalam melakukan diskusi

a.

Tes kinerja

b. Tes soal dari LKS

b. Tes pengetahuan

a. Penilaian kinerja
Aspek yang
No

Nama Siswa

Jumlah

dinilai
1

No

Aspek yang diamati

Keterampilan dalam
diskusi

Skor

Rubrik
1. Tidak aktif bertanya, tidak
mengemukakan gagasan.
2. Tidak aktif bertanya, sekali
mengemukakan gagasan.
3. Aktif bertanya, beberapa kali
mengemukakan gagasan.

Kerja sama

1. Tidak terdapat pembagian tugas


2. Penyelesaainnya lambat/kurang cepat
3. Terdapat pembagian tugas, dan cepat

Nilai

menyelesaikannya.

Presentasi

1. Siwa hanya ikut presentasi didepan


2. Siswa melakukan presentasi didepan
tetapi tidak menjawab pertanyaan
3. Siswa melakukan presentasi dan
menyampaikan dengan benar dan
menjawab pertanyaan

Nilai :
Skor maksimum

= 9+1

Nilai maksimum

= 100

Nilai kinerja

= Skor perolehan x 10

Nilai
85 - 100
75 - 84
65 - 74
Kurang dari 65

Kategori Nilai
Sangat Baik (A)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (D)

b. Penilaian Tes
No

Rubrik

Skor

Siswa hanya menyebutkan saja


Siswa

menyebutkan

tetapi

tidak 3

menjelaskan dan disertai contoh


Siswa menyebut dan menjelaskan 4 5
pembagian dengan benar dan disertai
2

dengan contoh masing-masing


Siswa hanya menjelaskan

Siswa menjelaskan kurang dari 2

Siswa
3

menjelaskan

semua

dengan 5

lengkap dan disertai contohnya


Siswa hanya menyebutkan 1 saja

Siswa menyebutkan kurang dari 2

Siswa menyebutkan dengan lengkap 5


4

beserta contoh
Siswa menjelaskan faktor-faktor hanya 1
1

Siswa menjelaskan faktor kurang dari 4

Siswa menyebutkan lebih dari 4 beserta


5

penjelasan
Siswa menjelaskan upaya pelestarian 1
hanya 1

Siswa upaya pelestarian kurang dari 4

Siswa upaya pelestarian lebih dari 4 5


beserta penjelasan
Nilai :
Skor maksimum

= 25

Nilai maksimum

= 100

Nilai tes

= Skor perolehan x 4

Nilai
85 - 100
75 - 84
65 - 74
Kurang dari 65

Kategori Nilai
Sangat Baik (A)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (D)

Вам также может понравиться