Вы находитесь на странице: 1из 3

Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan


pemahaman. (http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/) Menurut Ernest R.
Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda
dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. (http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajarmenurut-ahli/) Pengertian Belajar menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning
1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku,
yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah
melakukan tindakan yang serupa itu. (http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurutahli/) Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa
diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri
seseorang. (http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/) Ada beberaapa
pengertian yang digunakan untuk mendefinisikan kegiatan mengajar. Antara lain : 1. Definisi
klasik menyatakan bahwa mengajar diartikan sebagai penyampaian sejumlah pengetahuan
karena pandangan yang seperti ini, maka guru dipandang sebagai sumber pengetahuan dan
siswa dianggap tidak mengerti apa apa. Pengertian ini sejalan dengan pandangan Jerome S.
Brunner yang berpendapat bahwa mengajar adalah menyajikan ide, problem atau pengetahuan
dalam bentuk yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh siswa.
(http://mitanggel.blogspot.com/2009/09/pengertian-mengajar.html) 2. Definisi modern menolak
Pandangan klasik seperti diatas, oleh sebab itu pandangan tersebut kini mulai ditinggalkan.
Orang mulai beralih ke pandangan bahwa mengajar tidaklah sekedar menyampaikan ilmu
pengetahuan, melainkan berusaha membuat suatu situasi lingkungan yang memungkinkan
siswa untuk belajar. Para ahli pendidikan yang sejalan dengan pendapat tersebut antara lain :
Nasution, yang merumuskan bahwa mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadilah
proses belajar mengajar. (http://mitanggel.blogspot.com/2009/09/pengertian-mengajar.html) 3.
Menurut Tyson dan Caroll menyatakan bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses
hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang sama sama aktif melakukan kegiatan.
Sedangkan Tordif berpendapat bahwa mengajar adalah perbuatan yang dilakukan oleh
seseorang (guru) dengan tujuan membantu dan memudahkan orang lain (siswa) untuk
melakukan kegiatan belajar. (http://mitanggel.blogspot.com/2009/09/pengertian-mengajar.html)
Adapun konsep baru tentang mengajar menyatakan bahwa mengajar adalah membina siswa
bagaimana belajar, bagaimana berfikir dan bagaimana menyelidiki. Berdasarkan uraian diatas
dapat dipahami bahwa aktivitas yang sangat menonjol dalam pengajaran ada pada siswa.
Namun, bukan berarti peran guru tersisihkan, tetapi diubah, kalau guru dianggap sebagai
sumber pengetahuan, sehingga guru selalu aktif dan siswa selalu pasif dalam kegiatan belajar
mengajar. Guru adalah seorang pemandu dan pendorong agar siswa belajar secara aktif dan

kreatif. (http://mitanggel.blogspot.com/2009/09/pengertian-mengajar.html)
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/remaja-mengapai-impian/pengertian-belajarmengajar-dan-pembelajaran-menurut-para-ahli_551b7989a33311eb21b65efc

STEM adalah merupakan singkatan kepada bidang Sains, Teknologi, Enginering dan Matematik. Istilah ini
biasanya digunakan bagi menunjukkan dasar pendidikan dan pilihan kurikulum sekolah bagi meningkatkan daya
saing dalam bidang pembangunan teknologi.
Keperluan kepada STEM wujud apabila kehendak terhadap bidang kerja yang melibatkan STEM adalah jauh
lebih tinggi berbanding bidang lain. Sebagai contoh, di Amerika Syarikat, 80% bidang pekerjaannya adalah
melibatkan bidang STEM. Maka untuk itu, pelajar perlu disediakan dengan bidang ini bagi membantu
menyediakan lebih banyak sumber kerja kepada negara.

Akan tetapi menjadi masalah apabila pelajar sekarang masih tidak dapat memenuhi kriteria keperluan tersebut.
Sama ada dari segi bilangan mahupun kualiti kerja dalam bidang STEM.
Peningkatan bilangan pelajar perempuan ke kolej dan universiti juga kini jauh menandingi bilangan pelajar
lelaki. Dan, kurang daripada separuhnya adalah berminat dengan bidang STEM. Dasar STEM ini menjadi lebih
penting kerana perkembangan bidang kerja yang berkaitan dengan STEM adalah 3 kali ganda berbanding bidang
bukan STEM.

Dikatakan juga, pekerja dalam bidang STEM mempunyai kurang risiko untuk pengangguran dan juga
kebiasaannya mereka dibayar dengan gaji yang lebih besar.

Jadi, apa yang kita boleh lakukan?


Menanam minat kepada pelajar untuk menyambung pelajaran dalam bidang berkaitan STEM sejak dari sekolah
lagi. Antara strategi yang boleh dilakukan adalah :
1) Pembelajaran berasaskan project-based yang diintegrasikan
2) Pembelajaran berasaskan real-world yang dibantu oleh internship dan mentor
3) Guru dilatih untuk bekerja dalam bidang STEM tertentu
4) Lebih banyak peluang belajar di peringkat tinggi

Вам также может понравиться