Вы находитесь на странице: 1из 24

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENENTUAN KADAR ALKALOID TOTAL


EKSTRAK ETANOL
JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) MENGGUNAKAN
SPEKTROFOTOMETRI UV-VISIBLE.

BIDANG KEGIATAN:
PKM-ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh:
RAHMAD YADI 1301162/2013
MESIANI PAKIDING 1301183/2013
BERTHOLOMEUS H. BABA 1301157/2013
RIAN PALI 1501038/2015
IIN LOLOANGIN 1401072/2014

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


MAKASSAR
2016

PENENTUAN KADAR ALKALOID TOTAL EKSTRAK ETANOL


JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) MENGGUNAKAN
SPEKTROFOTOMETRI UV-VISIBLE.
Rahmad Yadi1,Mesiani Pakiding1, Bertholomeus Happy Baba1,Rian Pali1,Iin Loloangin1
1

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Indonesia


Email : rahmad.yadhy.1@gmail.com

ABSTRAK
Jintan hitam (Nigella sativa L.) dilaporkan memiliki banyak efek farmakologi. Salah satu
kandungan kimia jintan hitam yaitu alkaloid yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba,
antimalaria dan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar alkaloid total
yang terkandung dalam ekstrak etanol jintan hitam (Nigella sativa L.) denganmenggunakan
metode spektrofotometri UV-Visibleberdasarkan pada reaksi alkaloid dengan bromocressol green
(BCG) dalam membentuk larutan berwarna kuning. Pada pengukuran dengan spektrofotometer
UV-Vis menggunakan baku standar isokuinolin sebagai pembanding. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kadar alkaloid total dari ekstrak etanol biji jintan hitam (Nigella sativa L.)
yang dihitung sebagai isokuinolin sebesar 0,0659% pada panjang gelombang 419 nm.
Kata kunci

Jintan hitam (Nigella sativa L.), alkaloid total, spektrofotometri UVVisible

PENDAHULUAN
Di Indonesia, Nigella sativa L.dikenal dengan nama Jintan Hitam dan
merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak mendapat perhatian dewasa
ini. Secara tradisional biji jintan hitam telah digunakan selama berabad-abad
untuk mengobati berbagai penyakit [Badan POM RI. 2009].
Kandungan kimia jintan hitam mengandung oleat (Omega 9), linoleat
(Omega 6), linolenat (Omega 3), minyak esensial, fitosterol, alkaloid (Nigelleine,
dan Nigelamine-n-oxide), tymoquinone (TQ), ditiymoquinone (DTQ), thymohydroquinone (THQ), dan thymol (THY). Banyak aktivitas biologi yang telah
dilaporkan seperti anthelmintik, antibakteri, anti-inflamasi, antitumor, antioksidan,
imunomudulator, diuretik, anti-hipertensi, antidiabetes, anti-asma, obat penyakit
paru-paru dan antiarthritis [Arifianti, E.A. 2012].

Alkaloid

merupakan

sekelompok

metabolit

sekunder

alami

yang

mengandung nitrogen yang aktif secara farmakologis berasal dari tanaman,


mikrobia atau hewan. Sejumlah alkaloid alami dan turunanannya telah
dikembang-kan sebagai obat untuk mengobati berbagai macam penyakit [Nahar,
L.S. 2007]. Biji jintan hitam dilaporkan mengandung alkaloid berupa nigellicine,
nigellimine, nigellimine-N-oxide, nigellidine-4-O-sulfite, dan nigellamines.
Penelitian lain menyebutkan bahwa telah. diperoleh hasil isolat tipe isokuinoline
dan indazole dari Nigella sativa L.[Philipov, et al 2004].
Penentuan kadar senyawa aktif sebagai salah satu bentuk pengukuran
analitik pada prinsipnya bertujuan untuk mencari nilai sebenarnya dari suatu
parameter kuantitas kimiawi. Penentuan kadar dapat dianalisis dengan
menggunakan

spektrofotometri,

voltametri,

spektrometri

FTIR

(Fourier

Transform Infrared), HPLC (High Pressure Liquid Chromatography) dan


elektroforesis [Wardani, A.L. 2012].
Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Apriliana, D. 2012, tentang
penetapan kadar flavonoid dan fenolik dari Jintan hitam hitam dan belum adanya
laporan tentang penetapan kadar alkaloid dari Jintan hitam maka dilakukan
penelitian analisis kadar alkaloid total pada jintan hitam (Nigella sativa L.).
dengan metode spektrofotometri UV-Visible.
TUJUAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah mendapatkan nilai kadar alkaloid total
dari jintan hitam yang diukur menggunakan spetrofotometer UV-Visible terhadap
isokuinolin.
METODE
Alat Penelitian
Alat yang digunakan antara lain batang pengaduk, magnetic stirrer, neraca
analitik, oven, pipet volum (5 mL, 10 mL, dan 20 mL), pipet mikro, pH meter,

rotary evaporator, seperangkat alat gelas laboratorium, Spektrofoto-meter UVVisible, tabung reaksi, wadah maserasi.
Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan yaitu aquadest, biji jintan hitam, baku standar isokuinolin,
etanol 95%, kertas saring, kloroform, larutan HCl 2N, larutan bromocresol green
(BCG), larutan dapar fosfat, N-heksan, reagen Dragendroff, reagen Mayer, dan
reagen Wagner.
Pengambilan dan Pengolahan Sampel
Sampel biji jintan hitam (Nigella sativa L) diperoleh dari Pasar Terong
Makassar, Sulawesi Selatan. Dibersihkan, kemudian dikeringkan dalam oven pada
suhu 1050C-1100C selama 3 jam. Setelah itu, simplisia dihaluskan sampai
terbentuk serbuk kasar dan diayak dengan No. 4/18. Hasil yang diperoleh disebut
sebagai sampel serbuk jintan hitam.
Pembuatan Ekstrak biji jintan hitam
Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi. Sampel
serbuk jintan hitam ditimbang sebanyak 500 gram kemudian dimaserasi
menggunakan pelarut etanol 95% sebanyak 3750 mL dalam bejana maserasi.
Didiamkan selama 3X24 jam sambil sesekali diaduk kemudian disaring dan
diperoleh filtrat. Proses maserasi diulangi kembali (remaserasi) dengan cara yang
sama hingga diperoleh filtrat yang tidak berwarna. Ekstrak yang diperoleh
disatukan dan diperoleh maserat ekstrak cair etanol.
Partisi Hasil Ekstraksi
Filtrat etanol yang diperoleh dari proses ekstraksi sebelumnya,
ditambahkan

n-Heksan

dengan

perbandingan

1:1

kemudian

dipartisi

menggunakan corong pisah hingga diperoleh fase larut n-Heksan dan tidak larut
n-Heksan. Fase tidak larut n-Heksan diambil kemudian diasamkan dengan HCl

0,1 N hingga pH 3-4. Setelah itu dipartisi dengan kloroform dengan perbandingan
1:1 dan diperoleh 2 fase yaitu fase tidak larut kloroform dan larut kloroform.
Selanjutnya fase larut kloroform disimpan dan dilakukan pengujian alkaloid. Fase
tidak larut kloroform dibasakan dengan NH4OH 0,1 N hingga pH 10, kemudian
dipartisi dengan kloroform dengan perbandingan 1:1. Setelah itu diuapkan hingga
diperoleh ekstrak kental yang selanjutnya dilakukan identifikasi.
Identifikasi alkaloid
1) Larutan percobaan sebanyak 1 mL dimasukkan kedalam tabung reaksi,
ditambahkkan 2 tetes pereaksi Wagner, terbentuk endapan coklat sampai
dengan hitam (positif alkaloid).
2) Larutan percobaan sebanyak 1 mL dimasukkan kedalam tabung reaksi,
ditambahkkan 2 tetes pereaksi Mayer, terbentuk endapan

putih (positf

alkaloid).
3) Larutan percobaan sebanyak 1 mL dimasukkan kedalam tabung reaksi,
ditambahkkan 2 tetes pereaksi Dragendorff, terbentuk endapan jingga coklat
(positif alkaloid).
Metode Spektrofotometri UV-Visible
Ekstrak kental sebanyak 1 gramdilarutkan dengan 5 mL HCl 2 N
kemudian disaring. Filtrat sebanyak 1 mL ditambahkan dengan 5 mL larutan
BCG dan dapar fosfat, Kemudian diekstraksi dengan 5 mL kloroform dengan
menggunakan corong pisang hingga terbentuk warna kuning. Lapisan berwarna
kuning diambil dan dicukupkan volumenya dengan kloroform hingga 10 mL
kemudian dihomogenkan. Dibaca absorban-sinya pada maks 419 nm.
Untuk persiapan kurva standar, larutan standar isoquinon dibuat dengan
konsentrasi 2, 4, 6, 8, dan 10 ppm dengan cara memipet 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1
mL dari larutan standar kemudian ditambahkan 5 ml larutan BCG dan dapar
fosfat. Setelah itu diekstraksi dengan 5 mL kloroform dengan mengguna-kan
corong pisah hingga terbentuk lapisan berwarna kuning. Lapisan berwarna kuning

tersebut diambil dan dicukupkan volume dengan kloroform hingga 10 mL


kemudian dihomogenkan. Dibaca absorban-sinya pada maks 419 nm.
Analisa Data
Kandungan alkaloid total

dengan metode gravimetri di-tetapkan dari

persentase bobot endapan alkaloid yang diperoleh terhadap bobot penimbangan


awal sampel. Sedangkan untuk metode spektrofotometri UV-Visible kandungan
alkaloid total diperoleh dengan cara me-masukkan data absorbansi sampel
kedalam persamaan kurva baku isokuinolin. Absorbansi digunakan sebagai nilai x
dan y sebagai miligram ekuivalensi isokuinolin tiap 1000 mg sampel
(IE/Isokuinolin Equivalen).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan sampel biji jintan hitam (Nigella sativa L.)
yang diekstraksi menggunakan metode maserasi sebanyak 500 gram sampel
menggunakan cairan penyari etanol 95%, diperoleh ekstrak kental sebanyak
27,587 gram (rendamen 5,51%). Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh
kadar alkaloid sebagai berikut:
Tabel 1. Kadar Total Alkaloid dengan spektro- fotometri UV-Visible
Sampel
Ekstrak Kloroform

Biji jintan hitam(Nigella

Serapan Konsentr
(nm)

asi
(ppm)

0,557

6,5491

sativa L.)

Kadar Alkaloid Total


(%)

0,0659

Tabel2. Identifikasi Alkaloid dalam Ekstrak Kloroform Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.)
Golongan Senyawa

Hasil

Keterangan

+ P.Mayer

Endapan
putih

+
P.Wagner

Endapan
cokelat

+
P.Dragend
orff

Endapan
jingga

Alkaloid

Penelitian ini menggunakan tanaman jintan hitam (Nigella sativa L.) yang
diperoleh dari Pasar Terong Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bagian tumbuhan
yang digunakan adalah biji, bagian biji jintan hitam dilaporkan mengandung
banyak senyawa metabolit sekunder. Biji jintan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dalam bentuk simplisia kering karena kadar air yang lebih sedikit
memudahkan cairan pengekstrak masuk ke dalam sel untuk menarik zat aktif.
Pada umumnya biji-bijian dikeringkan sampai dengan kurang lebih 10%, sehingga
kadar zat padat yang tinggi ikut melindunginya [Norman, W,P., 1988].
Ekstraksi yang digunakan yaitu dengan metode maserasi menggunakan
pelarut etanol 95% dengan total pelarut 3750 mL dalam 500 gram simplisia.
Etanol digunakan sebagai larutan penyari karena memiliki kemampuan menyari
senyawa pada rentang polaritas yang lebar mulai dari senyawa polar hingga non
polar, tidak toksik dibanding dengan pelarut organik yang lain, lebih mudah
diuapkan dibanding air, tidak mudah ditumbuhi mikroba dan relatif murah
[Harbone, J.B. 1987]. Pada proses maserasi dilakukan pengadukan berulang atau
sesekali diaduk untuk me-maksimalkan penyarian, se-hingga permukaan pelarut
masuk ke seluruh permukaan serbuk simplisia. Pengocokan atau pengadukan
dilakukan dengan harapan agar keseimbangan konsentrasi bahan ekstraksi lebih
cepat dalam cairan. Ketika keseimbangan tercapai maka proses difusi tidak lagi
berlangsung [Khopkar, S.M. 2010].

Setelah melalui proses maserasi diperoleh hasil dari maserasi atau maserat
yang berwarna hitam pekat dan berbau khas. Kemudian maserat tersebut
dilakukan partisi pertama dengan pelarut n-heksan. Pada proses partisi dengan
pelarut n-heksan diperoleh fase yang larut n-Heksan dan tidak larut n-Heksan.
Senyawa-senyawa yang bersifat non polar (larut lemak) dalam sampel tertarik
dalam fase n-heksan sehingga fase tersebut tidak digunakan. Fase tidak larut nHeksan kemudian diambil dan diasamkan dengan HCl 0,1 N (pH 3-4) dengan
tujuan untuk membentuk garam alkaloid Selanjutnya, dibasakan dengan NH 4OH
0,1 N hingga pH 10 untuk membebaskan kembali senyawa alkaloida yang
kemudian dilakukan partisi kedua dengan kloroform sehingga diperoleh 2 fase
yaitu fase tidak larut kloroform dan larut kloroform. Fase yang larut kloroform
dilakukan pengujian alkaloid menggunakan pereaksi Mayer, Dragendorff, dan
Wagner (Tabel 2).

Setelah itu uapkan hingga diperoleh ekstrak kental yang

berwarna kecoklatan.
Analisis kuantitatif senyawa alkaloid total dalam penelitian ini dilakukan
dengan 2 metode yaitu metode gravimetri dan spektro-fotometri UV-Visible. Hasil
penelitian dengan metode gravimetri yang didasarkan atas reaksi pengendapan
yang kemudian disaring dan ditimbang hingga diperoleh hasil per-hitungan kadar
alkaloid total dari ekstrak etanol biji jintan hitam (Nigella sativa L.) yaitu sebesar
32,29% dalam 5 gram sampel. Kandungan alkaloid ini diperoleh dari persentase
perbandingan antara berat analit terhadap berat sampel. Biasanya endapan yang
diperoleh mengandung analit bersama unsur lain. Kelemahan metode gravimetri
adalah senyawa non alkaloid berunsur nitrogen akan turut mengendap misalnya
senyawa protoalkaloid yaitu senyawa yang berunsur N namun bukan anggota
cincin.
Pengukuran kadar total alkaloid dengan spektrofotometri UV-Visible
menggunakan kurva standar isokuinolin. Penentuan kurva baku isokuinolin
digunakan sebagai standar pada penentuan alkaloid total. Metode ini dapat
mendeteksi seberapa besar kandungan alkaloid total pada suatu bahan
menggunakan larutan standar. Metode tersebut berdasarkan pada reaksi alkaloid
7

dengan bromocressol green (BCG) dan membentuk sebuah olahan berwarna


kuning [Latifaningsih, L. 2012].
1
0.8
f(x) = 0.05x + 0.22
R = 0.97

0.6
Absorban (A)

0.4
0.2
0

8 10 12

Konsentrasi (ppm)

Berdasarkan hasil pengukuran


absorbansi larutan standar pada berbagai konsentrasi maka kurva kalibrasi larutan
standar isokuinolin diperoleh hubungan yang linear antara absorbansi dengan
konsentrasi yang ditunjukan dengan pengukuran linearitas sebesar 0,966.
Besarnya linearitas ini mendekati nilai satu sehingga dapat dikatakan bahwa
absorbansi merupakan fungsi yang besarnya berbanding lurus dengan konsentrasi
dan mengikuti persamaan regresi linear (Y = bx + a). Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai intersep sebesar 0,217 dan slope sebesar 0,051 sehingga
persamaan yang diperoleh dari kurva adalah
Gambar 1. Kurva persamaan regresi isokuinolin

Persamaan di atas pada kurva kalibrasi standar isokuinolin tersebut digunakan


sebagai pembanding dalam analisis kuantitatif pada pengukuran kandungan
senyawa alkaloid ekstrak etanol jintan hitam. Berdasarkan hasil pengukuran pada
sampel biji jintan hitam diperoleh data yang ditunjukan pada tabel 2.
Kandungan total alkaloid yang terdapat pada ekstrak etanol biji jintan
hitam adalah sebesar 0,0659 %. Kandungan alkaloid ini diperoleh dari persamaan
Y = 0,2171 + 0,0519 x, sehingga kadar alkaloid yang diperoleh dalam 1000 mg
sampel adalah 0,0659%. Hal tersebut mem-punyai nilai yang kecil karena dalam
biji jintan hitam masih terdapat pula alkaloid jenis lain berupa alkaloid nigelisin
dan nigelidin (indazole).

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
Hasil pengukuran kadar total alkaloid ekstrak etanol biji jintan hitam (Nigella
sativa L.) dihitung sebagai isokuinolin sebesar 0,0659% meng-gunakan
spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 419 nm.

DAFTAR PUSTAKA
Arifianti, E.A. 2012, Stabilitas Fisik dan Aktifitas Antioksidan Nanoemulsi
Minyak Biji Jinten Hitam (Nigella sativa Linn Seed Oil) sebagai Sediaan
Nutrasetika, Universitas Indonesia, Depok
Apriliana, D. 2012, Penetapan Kadar Flavonoid dan Fenolik Ekstrak Air
JintenHitam (Nigella Sativa L.) dan Uji Sitotoksik pada Sel
KankerPayudara Mcf-7 dari Tiga Daerah : Habasyah, India Dan
Indonesia, Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta
Badan POM RI. 2009, Naturakos Mengenal Manfaat Jintan Hitam sebagai Obat
Bahan Alam, ISSN 1907-6606 Vol. IV/No.12, Badan Pengawasan Obat dan
Makanan RI
Departemen Kesehatan. 1995, Materia Medika Indonesia Jilid VI, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta (333-337)
Harbone, J.B. 1987, Metode Fitokimia, terjemahan oleh K. Padmawinata dan I.
Soediso, ITB Pres, Bandung
Khopkar, S.M. 2010, Konsep Dasar Kimia Analitik, Penerbit Universitas
Indonesia, Jakarta
Latifaningsih, L. 2012, Skripsi Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Perendaman
dalam Larutan Asam Asetat Terhadap Sifat Sensoris, Kadar Protein Total
dan Alkaloid Total Empiring Melinjo, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Norman, W,P., 1988, Teknologi Pengawet Pangan Edisi Ketiga. Universitas
Indonesia (UI-Press): Jakarta.

Nahar, L.S. 2007, Kimia untuk Mahasiswa Farmasi, Pustaka Pelajar, Yokyakarta
Philipov, S., Doncheva T., Istatkova R. and Vitkova A. 2004, Alkaloids from
Nigella arvensis (Ranunculaceae). Phytologia Balcanica 10 (2-3): 253255,
Sofia, 2004, Institute of Botany, Bulgarian Academy of Sciences, Acad
Patel, R., Patel B.J., and Travedi D.P. 2015, Spectrophotometric Method For The
Estimation
Of
Total
Alkaloids
In
The
Tinospora Cordifolia M. And Its Herbal Formulations, International Journal
of
Pharmacy
and
Pharmaceutical
Sciences
ISSN- 0975-1491 Vol 7, Issue 10, 2015
Saifudin, A., Rahayu V. dan Teruna Y.H. 2011, Standardisasi Bahan Obat Alam,
Graha Ilmu, Jakarta
Wardani, A.L. 2012, Validasi Metode Analisis dan Penentuan Kadar Vitamin C
pada minuman Buah Kemasan dengan Spektrofotometri UV-Visible,
Universitas indonesia, Jakarta

10

LAMPIRAN 1 Biodata Ketua


A. Identitas Diri Ketua
1 Nama Lengkap

Rahmad Yadi

Jenis Kelamin

Laki-laki

Program Studi

Farmasi

NIM

1301162

Tempat Tanggal lahir

Puurau, 27 Mei 1995

Email

Rahmad.yadhy.1@gmail.com

No. tlp/HP

085394244075

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi

SMP

SDN 1 Puurau

MTs.Ashadia Lapai

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

No
.

SMA
SMKN 1 Watunohu
Keperawatan

2001-2007

2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
Judul Artikel
Ilmiah/Seminar
Ilmiah

2010-2013

Waktu dan
Tempat

1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan
Tahun
.
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

11

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima


sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Artikel
Ilmiah.
Makassar, 22 April 2016

Rahmad Yadi

12

LAMPIRAN Biodata Anggota


A. Identitas Diri Anggota
1 Nama Lengkap

Mesiani Pakiding

Jenis Kelamin

Perempuan

Program Studi

Farmasi

NIM

1301183

Tempat Tanggal lahir

Bolu, 18 September 1997

Email

mesipakiding@gmail.com

No. tlp/HP

085399374650

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi

SMP

SDN 97 Tondok
Batu

SMA

SMPN 2 Tondon
Nangala

SMA Katolik
Rantepao

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

IPA
2001-2007

2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No
Nama Pertemuan
Judul Artikel
.
Ilmiah/Seminar
Ilmiah

2010-2013

Waktu dan
Tempat

1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1

Sertifikat OSN Astronomi


Tingkat Provinsi

Dinas Pendidikan

13

2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Artikel
Ilmiah.
Makassar, 22 April 2016

Mesiani Pakiding

14

LAMPIRAN Biodata Anggota


A. Identitas Diri Anggota
1 Nama Lengkap

Bertholomeus Happy Baba

Jenis Kelamin

Laki-laki

Program Studi

Farmasi

NIM

1301157

Tempat Tanggal lahir

Maumere, 10 Januari 1994

Email

Bertholomeus.baba@yahoo.com

No. tlp/HP

081241384533

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi

SMP

SD Wolomarang

SMP Bina Wirawan

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SMA
SMK Matilda
Farmasi

2000-2006

2006-2009

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No
Nama Pertemuan
Judul Artikel
.
Ilmiah/Seminar
Ilmiah

2009-2012

Waktu dan
Tempat

1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
15

sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Artikel
Ilmiah.
Makassar, 22 April 2016

Bertholomeus Happy Baba

16

LAMPIRAN Biodata Anggota


A. Identitas Diri Anggota
1 Nama Lengkap

Rian Pali

Jenis Kelamin

Laki-laki

Program Studi

Farmasi

NIM

1501038

Tempat Tanggal lahir

Berau, 14 july 1997

Email

rianpali97@gmail.com

No. tlp/HP

081347266297

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi

SDN 015 Paribau


Berau

SMP
SMPN 1 Berau

Jurusan
Tahun MasukLulus

SMA
SMAN 5 Berau
IPA

2003-2009

2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No
Nama Pertemuan
Judul Artikel
.
Ilmiah/Seminar
Ilmiah

2012-2015

Waktu dan
Tempat

1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1
2

17

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Artikel
Ilmiah.
Makassar, 22 April 2016

Rian Pali

18

LAMPIRAN Biodata Anggota


A. Identitas Diri Anggota
1 Nama Lengkap

Iin Loloangin

Jenis Kelamin

Perempuan

Program Studi

Farmasi

NIM

1401072

Tempat Tanggal lahir

Palopo, 16 Septenber 1997

Email

Iinloloangin316@gmail.com

No. tlp/HP

085397945110

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi

SMP

SDN 604 Tetewaka SMPN Sayap


Paccerakang

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SMA
SMK Kep. Beringin
Daya
Keperawatan

2002-2008

2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No
Nama Pertemuan
Judul Artikel
.
Ilmiah/Seminar
Ilmiah

2011-2014

Waktu dan
Tempat

1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

19

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima


sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Artikel
Ilmiah.
Makassar, 22 April 2016

Iin Loloangan

20

LAMPIRAN BiodataDosen Pembimbing


A. Identitas Diri Dosen Pembimbing
1 Nama Lengkap
Fitriyanti Jumaetri Sami
2

Jenis Kelamin

Perempuan

Program Studi

Farmasi

NIDN

0903068602

Tempat Tanggal lahir

Manokwari 3 Juni 1986

Email

Fitriyantijumaetri_sami@yahoo.com

No. tlp/HP

085244161291

B. Riwayat Pendidikan
SMA

S1

S2

Nama Institusi

SMA N 1
Manokwari

UNIPA

ITB

Jurusan

IPA

Kimia

Kimia Organik

Tahun Masuk-Lulus

1999-2001

2004-2009

2009-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/seminar

Waktu dan Tempat

In The 1st
International
Pharmacy
Conference on
Research and
Practice

Isolation
and
identification UII Yogyakarta 13
chemical marker from rizhome November 2012
Zingiber officinale var amarum

Seminar
Nasional
Kefarmasian
Peranan Pendidikan
Farmasi dalam Sains
dan
Asuhan
Kefarmasian
Second Makassar
International
Symposium on

Aktivitas antibakteri dan


toksisitas senyawa alkaloid dari
batang Arcangelisia flava

STIFA Makassar 18
Mei 2013

Test Activity Sunscreen of Etanol UNHAS Makassar 2223 Maret 2013


Extract leaves kayu manis
(Cinnanomum verum) from
21

Pharmaceutical
Science

Manado With
Spectrophotometric Method

Simposium Nasional
Penemukenalan
dan Pengembangan
Obat di Era
Modern : Peluang
dan Tantangan

Isolasi senyawa antioksidan dari STIFA Makassar 24


Mei 2014
buah tin

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Artikel
Ilmiah.
Makassar, 22 April 2016

Fitriyanti Jumaetri Sami

22

23

Вам также может понравиться