Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BIDANG KEGIATAN:
PKM-ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh:
RAHMAD YADI 1301162/2013
MESIANI PAKIDING 1301183/2013
BERTHOLOMEUS H. BABA 1301157/2013
RIAN PALI 1501038/2015
IIN LOLOANGIN 1401072/2014
ABSTRAK
Jintan hitam (Nigella sativa L.) dilaporkan memiliki banyak efek farmakologi. Salah satu
kandungan kimia jintan hitam yaitu alkaloid yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba,
antimalaria dan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar alkaloid total
yang terkandung dalam ekstrak etanol jintan hitam (Nigella sativa L.) denganmenggunakan
metode spektrofotometri UV-Visibleberdasarkan pada reaksi alkaloid dengan bromocressol green
(BCG) dalam membentuk larutan berwarna kuning. Pada pengukuran dengan spektrofotometer
UV-Vis menggunakan baku standar isokuinolin sebagai pembanding. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kadar alkaloid total dari ekstrak etanol biji jintan hitam (Nigella sativa L.)
yang dihitung sebagai isokuinolin sebesar 0,0659% pada panjang gelombang 419 nm.
Kata kunci
PENDAHULUAN
Di Indonesia, Nigella sativa L.dikenal dengan nama Jintan Hitam dan
merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak mendapat perhatian dewasa
ini. Secara tradisional biji jintan hitam telah digunakan selama berabad-abad
untuk mengobati berbagai penyakit [Badan POM RI. 2009].
Kandungan kimia jintan hitam mengandung oleat (Omega 9), linoleat
(Omega 6), linolenat (Omega 3), minyak esensial, fitosterol, alkaloid (Nigelleine,
dan Nigelamine-n-oxide), tymoquinone (TQ), ditiymoquinone (DTQ), thymohydroquinone (THQ), dan thymol (THY). Banyak aktivitas biologi yang telah
dilaporkan seperti anthelmintik, antibakteri, anti-inflamasi, antitumor, antioksidan,
imunomudulator, diuretik, anti-hipertensi, antidiabetes, anti-asma, obat penyakit
paru-paru dan antiarthritis [Arifianti, E.A. 2012].
Alkaloid
merupakan
sekelompok
metabolit
sekunder
alami
yang
spektrofotometri,
voltametri,
spektrometri
FTIR
(Fourier
rotary evaporator, seperangkat alat gelas laboratorium, Spektrofoto-meter UVVisible, tabung reaksi, wadah maserasi.
Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan yaitu aquadest, biji jintan hitam, baku standar isokuinolin,
etanol 95%, kertas saring, kloroform, larutan HCl 2N, larutan bromocresol green
(BCG), larutan dapar fosfat, N-heksan, reagen Dragendroff, reagen Mayer, dan
reagen Wagner.
Pengambilan dan Pengolahan Sampel
Sampel biji jintan hitam (Nigella sativa L) diperoleh dari Pasar Terong
Makassar, Sulawesi Selatan. Dibersihkan, kemudian dikeringkan dalam oven pada
suhu 1050C-1100C selama 3 jam. Setelah itu, simplisia dihaluskan sampai
terbentuk serbuk kasar dan diayak dengan No. 4/18. Hasil yang diperoleh disebut
sebagai sampel serbuk jintan hitam.
Pembuatan Ekstrak biji jintan hitam
Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi. Sampel
serbuk jintan hitam ditimbang sebanyak 500 gram kemudian dimaserasi
menggunakan pelarut etanol 95% sebanyak 3750 mL dalam bejana maserasi.
Didiamkan selama 3X24 jam sambil sesekali diaduk kemudian disaring dan
diperoleh filtrat. Proses maserasi diulangi kembali (remaserasi) dengan cara yang
sama hingga diperoleh filtrat yang tidak berwarna. Ekstrak yang diperoleh
disatukan dan diperoleh maserat ekstrak cair etanol.
Partisi Hasil Ekstraksi
Filtrat etanol yang diperoleh dari proses ekstraksi sebelumnya,
ditambahkan
n-Heksan
dengan
perbandingan
1:1
kemudian
dipartisi
menggunakan corong pisah hingga diperoleh fase larut n-Heksan dan tidak larut
n-Heksan. Fase tidak larut n-Heksan diambil kemudian diasamkan dengan HCl
0,1 N hingga pH 3-4. Setelah itu dipartisi dengan kloroform dengan perbandingan
1:1 dan diperoleh 2 fase yaitu fase tidak larut kloroform dan larut kloroform.
Selanjutnya fase larut kloroform disimpan dan dilakukan pengujian alkaloid. Fase
tidak larut kloroform dibasakan dengan NH4OH 0,1 N hingga pH 10, kemudian
dipartisi dengan kloroform dengan perbandingan 1:1. Setelah itu diuapkan hingga
diperoleh ekstrak kental yang selanjutnya dilakukan identifikasi.
Identifikasi alkaloid
1) Larutan percobaan sebanyak 1 mL dimasukkan kedalam tabung reaksi,
ditambahkkan 2 tetes pereaksi Wagner, terbentuk endapan coklat sampai
dengan hitam (positif alkaloid).
2) Larutan percobaan sebanyak 1 mL dimasukkan kedalam tabung reaksi,
ditambahkkan 2 tetes pereaksi Mayer, terbentuk endapan
putih (positf
alkaloid).
3) Larutan percobaan sebanyak 1 mL dimasukkan kedalam tabung reaksi,
ditambahkkan 2 tetes pereaksi Dragendorff, terbentuk endapan jingga coklat
(positif alkaloid).
Metode Spektrofotometri UV-Visible
Ekstrak kental sebanyak 1 gramdilarutkan dengan 5 mL HCl 2 N
kemudian disaring. Filtrat sebanyak 1 mL ditambahkan dengan 5 mL larutan
BCG dan dapar fosfat, Kemudian diekstraksi dengan 5 mL kloroform dengan
menggunakan corong pisang hingga terbentuk warna kuning. Lapisan berwarna
kuning diambil dan dicukupkan volumenya dengan kloroform hingga 10 mL
kemudian dihomogenkan. Dibaca absorban-sinya pada maks 419 nm.
Untuk persiapan kurva standar, larutan standar isoquinon dibuat dengan
konsentrasi 2, 4, 6, 8, dan 10 ppm dengan cara memipet 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1
mL dari larutan standar kemudian ditambahkan 5 ml larutan BCG dan dapar
fosfat. Setelah itu diekstraksi dengan 5 mL kloroform dengan mengguna-kan
corong pisah hingga terbentuk lapisan berwarna kuning. Lapisan berwarna kuning
Serapan Konsentr
(nm)
asi
(ppm)
0,557
6,5491
sativa L.)
0,0659
Tabel2. Identifikasi Alkaloid dalam Ekstrak Kloroform Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.)
Golongan Senyawa
Hasil
Keterangan
+ P.Mayer
Endapan
putih
+
P.Wagner
Endapan
cokelat
+
P.Dragend
orff
Endapan
jingga
Alkaloid
Penelitian ini menggunakan tanaman jintan hitam (Nigella sativa L.) yang
diperoleh dari Pasar Terong Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bagian tumbuhan
yang digunakan adalah biji, bagian biji jintan hitam dilaporkan mengandung
banyak senyawa metabolit sekunder. Biji jintan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dalam bentuk simplisia kering karena kadar air yang lebih sedikit
memudahkan cairan pengekstrak masuk ke dalam sel untuk menarik zat aktif.
Pada umumnya biji-bijian dikeringkan sampai dengan kurang lebih 10%, sehingga
kadar zat padat yang tinggi ikut melindunginya [Norman, W,P., 1988].
Ekstraksi yang digunakan yaitu dengan metode maserasi menggunakan
pelarut etanol 95% dengan total pelarut 3750 mL dalam 500 gram simplisia.
Etanol digunakan sebagai larutan penyari karena memiliki kemampuan menyari
senyawa pada rentang polaritas yang lebar mulai dari senyawa polar hingga non
polar, tidak toksik dibanding dengan pelarut organik yang lain, lebih mudah
diuapkan dibanding air, tidak mudah ditumbuhi mikroba dan relatif murah
[Harbone, J.B. 1987]. Pada proses maserasi dilakukan pengadukan berulang atau
sesekali diaduk untuk me-maksimalkan penyarian, se-hingga permukaan pelarut
masuk ke seluruh permukaan serbuk simplisia. Pengocokan atau pengadukan
dilakukan dengan harapan agar keseimbangan konsentrasi bahan ekstraksi lebih
cepat dalam cairan. Ketika keseimbangan tercapai maka proses difusi tidak lagi
berlangsung [Khopkar, S.M. 2010].
Setelah melalui proses maserasi diperoleh hasil dari maserasi atau maserat
yang berwarna hitam pekat dan berbau khas. Kemudian maserat tersebut
dilakukan partisi pertama dengan pelarut n-heksan. Pada proses partisi dengan
pelarut n-heksan diperoleh fase yang larut n-Heksan dan tidak larut n-Heksan.
Senyawa-senyawa yang bersifat non polar (larut lemak) dalam sampel tertarik
dalam fase n-heksan sehingga fase tersebut tidak digunakan. Fase tidak larut nHeksan kemudian diambil dan diasamkan dengan HCl 0,1 N (pH 3-4) dengan
tujuan untuk membentuk garam alkaloid Selanjutnya, dibasakan dengan NH 4OH
0,1 N hingga pH 10 untuk membebaskan kembali senyawa alkaloida yang
kemudian dilakukan partisi kedua dengan kloroform sehingga diperoleh 2 fase
yaitu fase tidak larut kloroform dan larut kloroform. Fase yang larut kloroform
dilakukan pengujian alkaloid menggunakan pereaksi Mayer, Dragendorff, dan
Wagner (Tabel 2).
berwarna kecoklatan.
Analisis kuantitatif senyawa alkaloid total dalam penelitian ini dilakukan
dengan 2 metode yaitu metode gravimetri dan spektro-fotometri UV-Visible. Hasil
penelitian dengan metode gravimetri yang didasarkan atas reaksi pengendapan
yang kemudian disaring dan ditimbang hingga diperoleh hasil per-hitungan kadar
alkaloid total dari ekstrak etanol biji jintan hitam (Nigella sativa L.) yaitu sebesar
32,29% dalam 5 gram sampel. Kandungan alkaloid ini diperoleh dari persentase
perbandingan antara berat analit terhadap berat sampel. Biasanya endapan yang
diperoleh mengandung analit bersama unsur lain. Kelemahan metode gravimetri
adalah senyawa non alkaloid berunsur nitrogen akan turut mengendap misalnya
senyawa protoalkaloid yaitu senyawa yang berunsur N namun bukan anggota
cincin.
Pengukuran kadar total alkaloid dengan spektrofotometri UV-Visible
menggunakan kurva standar isokuinolin. Penentuan kurva baku isokuinolin
digunakan sebagai standar pada penentuan alkaloid total. Metode ini dapat
mendeteksi seberapa besar kandungan alkaloid total pada suatu bahan
menggunakan larutan standar. Metode tersebut berdasarkan pada reaksi alkaloid
7
0.6
Absorban (A)
0.4
0.2
0
8 10 12
Konsentrasi (ppm)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
Hasil pengukuran kadar total alkaloid ekstrak etanol biji jintan hitam (Nigella
sativa L.) dihitung sebagai isokuinolin sebesar 0,0659% meng-gunakan
spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 419 nm.
DAFTAR PUSTAKA
Arifianti, E.A. 2012, Stabilitas Fisik dan Aktifitas Antioksidan Nanoemulsi
Minyak Biji Jinten Hitam (Nigella sativa Linn Seed Oil) sebagai Sediaan
Nutrasetika, Universitas Indonesia, Depok
Apriliana, D. 2012, Penetapan Kadar Flavonoid dan Fenolik Ekstrak Air
JintenHitam (Nigella Sativa L.) dan Uji Sitotoksik pada Sel
KankerPayudara Mcf-7 dari Tiga Daerah : Habasyah, India Dan
Indonesia, Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta
Badan POM RI. 2009, Naturakos Mengenal Manfaat Jintan Hitam sebagai Obat
Bahan Alam, ISSN 1907-6606 Vol. IV/No.12, Badan Pengawasan Obat dan
Makanan RI
Departemen Kesehatan. 1995, Materia Medika Indonesia Jilid VI, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta (333-337)
Harbone, J.B. 1987, Metode Fitokimia, terjemahan oleh K. Padmawinata dan I.
Soediso, ITB Pres, Bandung
Khopkar, S.M. 2010, Konsep Dasar Kimia Analitik, Penerbit Universitas
Indonesia, Jakarta
Latifaningsih, L. 2012, Skripsi Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Perendaman
dalam Larutan Asam Asetat Terhadap Sifat Sensoris, Kadar Protein Total
dan Alkaloid Total Empiring Melinjo, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Norman, W,P., 1988, Teknologi Pengawet Pangan Edisi Ketiga. Universitas
Indonesia (UI-Press): Jakarta.
Nahar, L.S. 2007, Kimia untuk Mahasiswa Farmasi, Pustaka Pelajar, Yokyakarta
Philipov, S., Doncheva T., Istatkova R. and Vitkova A. 2004, Alkaloids from
Nigella arvensis (Ranunculaceae). Phytologia Balcanica 10 (2-3): 253255,
Sofia, 2004, Institute of Botany, Bulgarian Academy of Sciences, Acad
Patel, R., Patel B.J., and Travedi D.P. 2015, Spectrophotometric Method For The
Estimation
Of
Total
Alkaloids
In
The
Tinospora Cordifolia M. And Its Herbal Formulations, International Journal
of
Pharmacy
and
Pharmaceutical
Sciences
ISSN- 0975-1491 Vol 7, Issue 10, 2015
Saifudin, A., Rahayu V. dan Teruna Y.H. 2011, Standardisasi Bahan Obat Alam,
Graha Ilmu, Jakarta
Wardani, A.L. 2012, Validasi Metode Analisis dan Penentuan Kadar Vitamin C
pada minuman Buah Kemasan dengan Spektrofotometri UV-Visible,
Universitas indonesia, Jakarta
10
Rahmad Yadi
Jenis Kelamin
Laki-laki
Program Studi
Farmasi
NIM
1301162
Rahmad.yadhy.1@gmail.com
No. tlp/HP
085394244075
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SMP
SDN 1 Puurau
MTs.Ashadia Lapai
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
No
.
SMA
SMKN 1 Watunohu
Keperawatan
2001-2007
2007-2010
2010-2013
Waktu dan
Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan
Tahun
.
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
11
Rahmad Yadi
12
Mesiani Pakiding
Jenis Kelamin
Perempuan
Program Studi
Farmasi
NIM
1301183
mesipakiding@gmail.com
No. tlp/HP
085399374650
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SMP
SDN 97 Tondok
Batu
SMA
SMPN 2 Tondon
Nangala
SMA Katolik
Rantepao
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
IPA
2001-2007
2007-2010
2010-2013
Waktu dan
Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1
Dinas Pendidikan
13
2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Artikel
Ilmiah.
Makassar, 22 April 2016
Mesiani Pakiding
14
Jenis Kelamin
Laki-laki
Program Studi
Farmasi
NIM
1301157
Bertholomeus.baba@yahoo.com
No. tlp/HP
081241384533
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SMP
SD Wolomarang
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SMA
SMK Matilda
Farmasi
2000-2006
2006-2009
2009-2012
Waktu dan
Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
15
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Artikel
Ilmiah.
Makassar, 22 April 2016
16
Rian Pali
Jenis Kelamin
Laki-laki
Program Studi
Farmasi
NIM
1501038
rianpali97@gmail.com
No. tlp/HP
081347266297
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SMP
SMPN 1 Berau
Jurusan
Tahun MasukLulus
SMA
SMAN 5 Berau
IPA
2003-2009
2009-2012
2012-2015
Waktu dan
Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1
2
17
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Artikel
Ilmiah.
Makassar, 22 April 2016
Rian Pali
18
Iin Loloangin
Jenis Kelamin
Perempuan
Program Studi
Farmasi
NIM
1401072
Iinloloangin316@gmail.com
No. tlp/HP
085397945110
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SMP
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SMA
SMK Kep. Beringin
Daya
Keperawatan
2002-2008
2008-2011
2011-2014
Waktu dan
Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
19
Iin Loloangan
20
Jenis Kelamin
Perempuan
Program Studi
Farmasi
NIDN
0903068602
Fitriyantijumaetri_sami@yahoo.com
No. tlp/HP
085244161291
B. Riwayat Pendidikan
SMA
S1
S2
Nama Institusi
SMA N 1
Manokwari
UNIPA
ITB
Jurusan
IPA
Kimia
Kimia Organik
Tahun Masuk-Lulus
1999-2001
2004-2009
2009-2011
In The 1st
International
Pharmacy
Conference on
Research and
Practice
Isolation
and
identification UII Yogyakarta 13
chemical marker from rizhome November 2012
Zingiber officinale var amarum
Seminar
Nasional
Kefarmasian
Peranan Pendidikan
Farmasi dalam Sains
dan
Asuhan
Kefarmasian
Second Makassar
International
Symposium on
STIFA Makassar 18
Mei 2013
Pharmaceutical
Science
Manado With
Spectrophotometric Method
Simposium Nasional
Penemukenalan
dan Pengembangan
Obat di Era
Modern : Peluang
dan Tantangan
22
23