BAB II

TINJAUAN TEORI
INFLUENZA
1. Pengertian
Influenza adalah infeksi akut saluran nafas kibat virus yang dapat timbul
sebagai epidemic ( FK Trisakti, 1990 )
Common Cold merupakan infeksi saluran pernasfasan atas yang dapat
menular secara droplets dan masa inkubasi virus sangat pendek 12-72 jam.
( SMF Ilmu Kesehatan Anak RSSA, 2001 )
2.

Etiologi
Penyebabnya adalah virus. Masa menular penyakit ini beberapa jam sebelum
gejala timbul sampai 1-2 hari sesudah hilangnya gejala. ( FKUI, 1985 )
Menurut FK Trisakti, penyebab Common Cold sebagai berikut :
-

Influenza merupakan infeksi oleh myxovirus RNA tertentu yang

mempunyai sifat-sifat fisik, kimia, dan biologic yang sama.

Orthomyxovirus dibagi dalam 3 tipe antigenic yang berbeda A, B, dan C

Influenza A merupakan penyebab epidemic dan pandemic yang paling

penting

Pembesaran serotype menyebabkan timbulnya serangan epidemic

Influenza B dan C menyebabkan epidemic yang bersifat sporadic terutama

terbatas di kantor dan sekolah.

Tanda dan gejala

3. Adapun tanda dan gejala sebagai berikut :

Infeksi dengan virus influenza dapat tidak menunjukkan gejala, mungkin

terdapat demam ringan, atau mungkin menyebabkan penyakit dengna
gejala lengkap

Demam biasanya melebihi 38 C

Batuk biasanya kering dan keras

Sakit kepala, lemah

Nyeri substernal dan sakit tenggorokan yang sering terjadi

Infeksi akut dapat semuh 2-5 hari.

4.

Patologi
Virus influenza
Oedem mukosa
Vasodilatasi pembuluh darah
Infiltrasi leukosit sel mononukleus
Infiltrasi leukosit sel polimorfonukleus
Sel nucleus superficial lepas
Regenerasi sel epitel ( stadium akut )
( FKUI, 1985)
Virus infleunsa menyebar melalui percikan ludah / udara ( droplet infeksi )
Inkubasi 48 jam
Menyerang sel-sel saluran nafas atas ( permulaan )
Menyerang sel-sel nafas bawah
( FK Trisakti, 1990 )

Diagnosis banding
Harus diiingat bahwa nasofaringitis timbul pada keadaan ini dari banyak
infeksi menular pada anak. Tidak disertai demam, secret hidung biasanya tidak
menjadi porulen, bersin terus-menerus dan rasa gatal dihidung dan mata.
Secret hidung yang punlo sangoinus dengan gangguan pernafasan melalui
hidung perlu difikirkan difteria nasal, benda asing, atau ulkus dalam hidung.

Renitis khas dengan secret mukosa purulen kadang-kadang berdarah pada

minggu pertama masa neonatus perlu difikirkan sebagai sifilis congenital.
6. Komplikasi
a. Sinusitis paranasal
b. OMA ( Otitis Media Akut )
c. Radang saluran nafas bagian bawah seperti : laryngitis, trakeitis,
bronchitis, dan bronco pneumonia.
d. Ensefalitis
e. Miokarditis
f. Sindrom Reys ( setelah influenza B )
7. Factor Predisposisi
1.

Kelelahan

2.

Gizi buruk

3.

Anemia

4.

Kedinginan

5.

Umur (walaupun bukan factor yang menentukan

daya rentan,namun infeksi sekunder purulen lebh banyak dijumpai pada
anak kecil )

6.

Musim (penyakit ini sering diderita pada pergantian

musim)

8. Pencegahan
a. Vaksinasi dengan komponen influenza A dan B yang memadai
b. Amantadine 100 mg tiap 12 jam pada dewasa , khusus kasus kontak atau
orang-orang dengan resiko tinggi.
c. Daya tahan tubuh ditingkatkan dengan gizi yang baik.
9. Pengobatan
a. Simptomatik
-

Istirahat baring

Antipiretik

Amantadine hanya cukup untuk efektif bila diberikan cukup dini

Simptomatik yang diberikan yaitu :

a. Ekspektoran untuk mengatasi batuk

b. Sedativum untuk menenangkan

c. Antimotika bila ada infeksi sekunder
d. Antipiretik untuk menurunkan panas
e. Antitusif tidak boleh diberikan pada batuk yang produktif .
b. Pengobatan antibiotic
Untuk komplikasi bakteri sekunder

BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 26 April 2005
1. Biodata
Biodata Klien
Nama

: An P

Umur

: 11 tahun

Anak ke

:2

Agama

: Islam

Pendidikan

: SD

Alamat

: Grebong Rt 3 / Rw 2 - Lawang

Biodata Orang Tua

2.

Nama

: Ny T

Nama

: Tn S

Umur

: 34 Tahun

Umur

: 38 Tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: SD

Pendidikan

: SLTP

Pekerjaan

: IRT

Pekerjaan

: Swasta

Alamat

: Grebong Rt 3 / Rw 2 - Lawang

Agama

: Islam

Keluhan utama
Anak batuk, pilek, dan panas sejak 3 hari yang lalu.

3.

Riwayat penyakit yang lalu

Anak tidak pernah menderita penyakit yang parah, hanya mengalami
batuk, pilek, dan panas biasa. Setelah dibawa ke dokter dan diberi obat
anak kahirnya sembuh.

4.

Riwayat penyakit sekarang

Saat ini anak batuk, pilek, dan demam sejak 3 hari yang lalu. Sudah
dibawa ke Puskesmas dan diberi obat. Setelah diberi obat, demamnya reda
namun batuk dan pileknya masih belum sembuh.

5.

Riwayat kesehatan keluarga

Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, kronis
maupun menurun seperti : kencing manis, hepatitis, batuk-batuk kronis.

6.

Riwayat imunisasi
Imunisasi yang didapatkan oleh anak sudah lengkap

7.

Pola kebiasaan sehari-hari

a. Pola nutrisi
-

Makan teratur 3x sehari

Porsi makan : 1 piring nasi, sayur, lauk(daging, telur, tahu, tempe)

Nafsu makan berkurang saat anak sakit, makan 3 x sehari. Tiap kali
makan hanya beberapa sendok saja. Porsi : nasi 1 piring kecil,
sayur, lauk (tempe, telur, daging).

Minum air putih 6-8 gelas belimbing / hari. Namun sejak anak
sakit hanya minum sekitar 4-5 gelas belimbing / hari.

b. Pola eliminasi
-

BAB 1 x sehari, konsistensi: lembek, warna : kuning. Saat sakit

anak BAB tidak tiap hari.

BAK 3-4 x sehari, warna kuning jernih. Saat sakit, anak BAK 2 x

/ hari
c. Pola istirahat
-

Tidur siang 2 jam, tidur malam 8 jam.

Selama sakit anak tidur siang 1 jam, dan tidur malam 6 jam
sebab anak sering terbangun bila batuk. Sehingga anak mengalami
gangguan tidur.

d. Personal hygiene
-

Mandi 2 x sehari

Gosok gigi 2 x sehari / setiap kali mandi

Ganti pakaian dan celana dalam setiap kali mandi

e. Pola aktivitas

Saat tidak sakit, sehabis pulang sekolah anak langsung main.

Selama sakit anak hanya berbaring di tempat tidur.

8.

Data psikososial
Psikologi
-

Orang tua cemas dengan keadaan anaknya yang sedang sakit saat ini

Sosial
-

Hubungan anak dengan orang tua, teman sekolah baik. Anak paling
dekat dengan ibunya.

B. Data Obyektif
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum

: Baik

Kesadaran

: Composmentis

PB

: 135 cm

BB sebelum sakit

: 27

BB sekarang

: 25,5 kg

Suhu

: 37 C

Nadi

: 90 x / menit

Pernafasan

: 24 x / menit

kg

b. Pemeriksaan Fisik
Rambut

: bersih, rambut lurus, warna hitam

Wajah

: agak pucat, terlihat lesu.

Mata

: sklera tidak kuning, konjungtiva tidak pucat, agak cekung,

penglihatan normal.

Hidung

: simetris, keluar sekret bening dan encer dari lubang hidung

Telinga

: simetris, bersih, tidak ada sekret.

Mulut

: bibir kering, lidah tidak kotor, tidak ada caries pada gigi.

Leher

: tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid

Dada

: simetris, tidak ada retraksi, ronchii (-)

Perut

: tidak kembung.

Genetalia : bersih, tidak ada odem, tidak ada kelainan

Ektremitas : odem -/Integumen : cyanosis (-), turgor baik.

II. IDENTIFIKASI MASALAH
Dx : An P dengan Common Cold (influenza)
DS : Ibu mengatakan anaknya sakit panas, batuk dan pilek
DO : Suhu anak = 37 C
Dari hidung tampak keluar sekret bening dan encer
Anak sering batuk-batuk
Masalah
1. Gangguan rasa nyaman
DS : Ibu mengatakan anaknya sering terbangun saat dia tidur
DO : Anak terlihat lesu
Matanya terlihat agak cekung
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
DS : Ibu mengatakan nafsu makan anak berkurang, yaitu anak hanya
makan beberapa sendok saja.
DO : BB sebelum sakit = 27
BB saat sakit

kg

= 25,5 kg

III.INTERVENSI
Dx : An P dengan Common Cold (influenza)
Tujuan

: Batuk dan pilek dapat sembuh.

Kriteria hasil

: Suhu normal = 36-37 C

Anak tidak batuk dan pilek lagi
Tidak terjadi komplikasi

Intervensi
1. Observasi TTV
R : TTV merupakan deteksi dini adanya komplikasi dan untuk melihat
perkembangan kesehatan anak.
2. Anjurkan anak untuk banyak istirahat

R : dengan istirahat yang cukup akan memulihkan kondisi anak.

3. Anjurkan makan makanan yang bergizi

R : makanan yang bergizi akan mempercepat proses penyembuhan
penyakit
4. Berikan antibiotik
R : berikan obat demacolin 3 x 1 tablet / hari untuk pileknya, dan untuk
batuknya beri GG 3 x 1 tablet / hari.
5. Anjurkan ibu segera memeriksakan anaknya bila batuk dan pileknya tidak
sembuh lebih dari 1 minggu
R : untuk mendeteksi dini adanya komplikasi sehingga dapat segera
dilakukan tindakan penanganan.
Masalah
1

Gangguan rasa nyaman

Tujuan

: Gangguan rasa nyaman dapat teratasi

Kriteria hasil : Anak dapat tidur nyenyak

Tidak terjadi gangguan rasa nyaman
Intervensi
1. Berikan obat batuk dan pilek sebelum tidur
R : untuk mengurangi batuk dan pilek anak.
2. Olesi dengan minyak gosok pada dada, punggung dan leher anak
R

: untuk membantu melegakan pernafasan sehingga anak dapat

bernafas lega.

3. Hindari pemberian makanan kering dan panas

R : makanan kering dan panas dapat mengiritasi tenggorokan dan
merangsang timbulnya batuk
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
Tujuan

: Kebutuhan nutrisi terpenuhi

Kriteria hasil : BB normal

Anak tidak lagi malas makan

1. Anjurkan ibu untuk menyajikan makanan yang menarik bagi anak

R ; untuk membuat anak tertarik sehingga ia mau makan
2. Anjurkan ibu untuk memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna
R : makanan 4 sehat 5 sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
yang hilang
3. Anjurkan untuk tidak memberikan makanan camilan berupa snack /
makanan ringan
R : makanan ringan akan mengurangi keinginan makan anak, sebab
anak sudah merasa kenyang
IV. IMPLEMENTASI ( jam 09:00 )
Dx : An P dengan Common Cold (influenza)
1

Mengobservasi TTV (suhu, nadi, pernafasan) untuk mendeteksi terjadi

komplikasi pada penyakit anak

Menganjurkan anak untuk lebih banyak istirahat di dalam kamar.

Menganjurkan makan makanan yang bergizi yaitu dengan memberikan

makanan 4 sehat 5 sempurna (nasi, sayur, lauk pauk, buah, serta
memberikan susu)

Memberikan antibiotik yaitu : demacolin 3 x 1 tablet / hari untuk pileknya,

dan untuk batuknya beri GG 3 x 1 tablet / hari.

Menganjurkan ibu segera datang ke tenaga kesehatan untuk memeriksakan

anaknya bila batuk dan pileknya tidak sembuh lebih dari 1 minggu

Masalah
1. Gangguan rasa nyaman
1. Menyarankan memberikan obat batuk dan pilek sebelum tidur untuk
membantu mengurangi frekwensi batuk
2. Mengolesi dengan minyak gosok yaitu yaitu minyak kayu putih pada
dada, punggung dan leher anak untuk membantu melegakan
pernafasan sehingga anak dapat bernafas lega.

3. Menghindari pemberian makanan kering dan panas seperti kue kering

maupun teh hangat

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

1. Menganjurkan ibu untuk menyajikan makanan yang menarik bagi
anak, yaitu dengan menyajikan makanan yang disukai oleh anak.
2. Menganjurkan ibu untuk memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang hilang
3. Menganjurkan untuk tidak memberikan makanan camilan berupa
snack / makanan ringan sebab akan mengurangi keinginan makan
anak.
V. EVALUASI ( tanggal 27 April jam 14 : 00)
Dx : An P dengan Common Cold
S : Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan dan
berjanji akan melakukan apa yang dianjurkan
O : Ibu dapat menyebutkan kembali apa saja yang harus dilakukan oleh ibu
untuk mengatasi batuk dan pilek anak
A : Batuk dan pilek anak masih belum teratasi
P : lanjutkan intervensi yaitu : tetap memberikan antibiotik dan memberikan
makanan bergizi pada anak.
Masalah
1. Gangguan rasa nyaman
S : - ibu mengatakan anaknya dapat tidur dengan pulas
- ibu mengatakan sudah mengerti dan paham dengan penjelasan yang
diberikan dan akan melakukannya
O : - batuk dan pilek anak sudah berkurang
- anak dapat bermain dengan aktif
A : anak masih mengalami gangguan rasa nyaman
P : lanjitkan intervensi yaitu :
- berikan obat batuk dan pilek

- berikan minyak gosok

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

S : ibu mengatakan anaknya sudah mulai mau makan
O : - anak sudah mau makan lagi
- BB anak mulai bertambah
A : anak sudah tidak mengalami gangguan pemenuhan nutrisi
P : tetap melanjutkan intervensi yaitu : memberikan makanan 4 sehat 5
sempurna

ASUHAN PADA An P
DENGAN COMMON COLD
DI BPS ELLY ORIE
26 APRIL 2005

DISUSUN OLEH :
ERVINA UNGGUL WIJAYATI
0202100020

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG

PRODI KEBIDANAN MALANG
2005
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN PADA An P
DENGAN COMMON COLD
DI BPS ELLY ORIE
26 APRIL 2005

Nama Mahasiswa :
Ervina Unggul Wijayati
0202100020

Pembimbing Institusi

Pembimbing Klinik

Moch. Gatot Heri P, S.Kp

Bidan Elly Orie

NIP : 140 272 227

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY M

POST PARTUM HARI PERTAMA
DI RSAB MUHAMADIYAH
10 MEI 2005

DISUSUN OLEH :
ERVINA UNGGUL WIJAYATI
0202100020

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG

PRODI KEBIDANAN MALANG

2005