Вы находитесь на странице: 1из 22

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reproduksi manusia bermula dari pertemuan sel jantan ( spermatozoa) dan sel
telur (ovum). Setiap sel telur masak yang ukurannya sebesar tanda titik ini jatuh
melalui salurannya menuju rahim. Dalam perjalanannya itulah ada kemungkinan ovum
bertemu spermatozoa.
Sistem reproduksi manusia dibedakan atas sistem reproduksi pria dan wanita.
Pria dan wanita memiliki ciri yang berbeda. Ciri-ciri tersebut meliputi ciri kelamin
primer dan ciri kelamin skunder.
Ciri

kelamin primer adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan kemampuan

menghasilkan gamet. Pada pria, ciri kelamin primernya adalah ditandai dengan
mengalami mimpi basah, dimana pada masa ini testis sudah menghasilkan sperma
dan hormon testoteron. Pada wanita, ciri kelamin primernya adalah ditandai dengan
tumbuhnya rahim dan ovarium yang mampu menghasilkan ovum dan hormon seks
dan pada masa ini wanita sudah mengalami mentruasi
Ciri skunder

merupakan ciri yang tampak dari

membedakan pria dan wanita. Pada

luar sehingga kita mampu

pria, ciri kelamin skunder adalah

berjakun,

berkumis, suara besar dan pinggul ramping. Pada wanita, ciri kelamin skunder adalah
suara nyaring pinggul membesar dan memiliki kelenjar susu.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam karya tulis ini dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut.
1. Apa itu sistem reproduksi wanita ?
2. Apa saja bagian alat kelamin luar wanita?
3. Apa saja bagian alat kelamin dalam wanita?
4. Apa saja alat kelamin luar pria ?
5. Apa saja alat kelamin dalam pria ?
6. Apa saja bagian-bagian organ reproduksi ekstragonadal?
7. Bagaimana masa menstruasi pada wanita?
8. Apa yang dimaksud dengan alat kontrasepsi ?
9. Apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi ?
10. Apa saja yang termasuk penyakit menular seksual ( PMS)?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penulisan karya tulis ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem reproduksi wanita.
2. Untuk mengetahui bagian alat kelamin luar wanita.
3. Untuk mengetahui bagian alat kelamin dalam wanita.
4. Untuk mengetahui alat kelamin luar pria.
5. Untuk mengetahui alat kelamin dalam pria.
6. Untuk mengetahui bagian-bagian organ reproduksi ekstragonadal.
7. Untuk mengetahui masa menstruasi pada wanita.
8. Untuk mengetahui penjelasan tentang hormon-hormon.
9. Untuk mengetahui tentang alat kontrasepsi.
10. Untuk mengetahui mengenai kesehatan reproduksi.
11. Untuk mengetahui yang termasuk penyakit menular seksual ( PMS).

BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN REPRODUKSI PADA MANUSIA
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkanketurunan
yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnyadan melestarikan jenis
agar tidak punah. Pada manusia untukmenghasilkan keturunan yang baru diawali
dengan peristiwa fertilisasi.Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia
dilakukan dengancara generatif atau seksual.Tanda kematangan alat reproduksi pada
pria ditandai dengan keluarnya air mani (ejakulasi) yang pertama yaitu pada saat mimpi
basah
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita terdiri atas dua bagian yaitu bagian alat kelamin luar
(genetalia eksterna) dan bagian kelamin dalam (genetalia interna) sebagaian besar
tersembunyi di didalam tulang panggul. Batas antara keduanya adalah selaput dara
(hymen).

Alat reproduksi

perempuan

berperan

dalam memproduksi

sel telur,

berhubungan seksual reproduksi manusia, mengandung sel telur yang sudah dibuahi
oleh sel sperma sampai berkembang menjadi bayi, dan melahirkannya.

2.2 Bagian Alat Kelamin Luar Wanita


Bagian alat kelamin luar wnita terdiri atas :
1.

Mons Veneris/Mons Venus (Tundum), terletak pada bagian

atas/menonjol

ke

bagian depan dan menutupi tulang belakang dan masa remaja ditumbuhi rambut.
2.

Labia Mayora (bibir besar), berasal dari mons veneris, bentuknya lonjong menuju

kebawah, bagian luar terdiri dari kulit berambut, kelenjar lemak dan keringat ,kadang
juga ditumbuhi rambut sedikit, bagian dalamnya tidak berambut dan mengandung
kelenjar lemak, serta banyak pembuluh saraf sensitif saat intercourse.
3
3.

Labia Minora (bibir kecil) terletak disebelah dalam bibir besar, tidak memiliki

folikel rambut. Banyak pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf, bagian
depannya mengelilingi klitoris. Kedua Labia ini memiliki pembuluh darah sehingga
menjadi besar pada saat keinginan sek bertambah
4.

Vulva (pukas), berupa celah ada disebelah dalam bibir kecil. Vulva yang berarti

menutupi terletak di antara kedua paha kamu, bagian luar vulva menutupi vagina.
Bagian atas bukaan tersebut disebut dengan mons pubis, lembar jaringan tipis yang
bernama

hymen sebagian menutupi

bukaan vagina. Ini yang umumnya

dsebut

selaput dara. Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi,
dapat berbentuk bulan sabit, bulat oval, eribiformis, septum atay fibriae. Pada saat
hubungan sek pertama hymen atau trauma lain. Hyme akan robek dan mengeluarkan
darah. Setelah melahirkan himen menjadi tonjolan kecil yang disebut Corrunculae
Myrtiformis.
5.

Vestibulum : bagian organ seks ini dibasahi oleh kedua labiadan bagian atasnya

tertutupi oleh klitoris. Pada bagian vestibulum terdapat muara vagina/liang senggam,
saluarn kencing, kelenjar bartholini dan kelenjar skene.
6.

Clitoris (kelentit), Klitoris, yang terletak dibagian depan atas Vulva dimana kedua

labia bertemu , merupakan sebuah struktur silindris kecil yang beranalogi dengan
labia bertemu, merupakan sebuah struktur silindris kecil yang beranalogi dengan penis
laki-laki:sama-sama memiliki jaringan erektil
7.

Orificium Vagina/introitus (lubang vagina),

dalam vulva

terletak 1-1,5 cm dibawah clitoris di

8. Orificium Vagina/introitus (lubang vagina), terletak dibawah vestibulum. Pada gadis


(virgo ) tertutup lapisan tipis bermukosa yang disebut selaput dara yang menutupi
permukaan luar vagina, utuh tanpa robekan.
9.

Glandula skene, kelenjar yang menghasilkan bau feromon penarik seksual

wanitam, bermuara pada lubang di sebelah menyebelah lubang kencing


10. Glandula bartholin, kelenjar penghasil lendir cair yang berfungsi sebagai pelumas
vulva pada saat citus (senggama), bermuara di sebelah-menyebelah libang vagina.
2.3 Bagian Alat Kelamin Dalam Wanita
Bagian alat kelamin perempuan terdiri atas :
1. Vagina (saluran senggama); panjangnya 15 cm, mempunyai dinding yang
berlipat lipatdan lapisan
menghasilkan
sebagai

lendir

otot yang tebal, serta

yang berfungsi

saluran dilalui

bayi

memiliki kelenjar

yang

sebagai pelicin, vagina juga berfungsi

saat melahirkan

(petus), mengeluarkan,

mengeluarkan ekresi uterus saat haid serta kopulasi. Bagian atas vagina
terbentuk dari duktu Mulleri, bahwa dari sinus urogenetalis.
4
Batas dalam

secara klinis

yaitu

fornices anterio, posterio dan lateralis di

sekitarcervik uteri. Titik Grayenberg ( G-spot), merupakan titik daerah sensorik


di sekitar

1/3 anterior dinding vagina, sangat sensitiv

terhadap

stumulasi

orgasmus vaginal. G-Spot tidak hanya berguna untuk meningkatkan kualitas


seks

dengan pasangan saja, namun

juga bisa membantu

wanita ketika

melahirkan bayinya. Pada saat bayi keluar dan menyentuh daerah sensitif ini
sang Ibu akan sedikit terbantu dari rasa sakit akibat persalinan.
2. Uterus (rahim); bentuknya seperti buah peer, berukuran 7 Cm, lebar 5 Cm,
dan tebalnya 2,5 Cm. Rahim ini merupakan tempat yang elatis. Dimana janin
tumbuh dan berkembang sampai menjadi fetus yang siap dilahirkan.
3. Tuba Falloppil atau Oviduet (saluran telur ); merupakan

saluran yang akan

dilalui telur dalam perjalananya dari indung telur (ovarium ) menuju rahim.
Saluran

ini ada

2 buah

yang satu kiri dan satu

dikanan

rahim

yang

panjangnya 8-15 Cm.


4. Ovarium (indung telur ) : merupakan organ penghasil sel telur pada manusia
yang jumlahnya 2 buah, dikiri dan kanan. Di dalam indung telur inilah diproduksi
telur (ovum) .

Sistem Reproduksi Pria


Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan hormon
pada pria.
- Organ Reproduksi
Organ reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar.
- Organ Reproduksi Dalam
Organ reproduksi dalam pria terdiri atas testis, saluran pengeluaran dan kelenjar
asesoris.

5
1. Testis
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum).
Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri
dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri dari serat
jaringan ikat dan otot polos.
Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon
kelamin jantan yang disebut testoteron.
2. Saluran Pengeluaran
Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam pria terdiri dari epididimis, vas
deferens, saluran ejakulasi dan uretra.
Epididimis
Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok di dalam skrotum yang keluar dari testis.
Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai
tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak
menuju vas deferens.
Vas deferens
Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran lurus yang
mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens tidak
menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas
deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju
kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).
Saluran ejakulasi

Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen


dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam
uretra.
Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis. Uretra
berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk
membuang urin dari kantung kemih.
3. Kelenjar Asesoris
Selama sperma melalui saluran pengeluaran, terjadi penambahan berbagai getah
kelamin yang dihasilkan oleh kelenjar asesoris. Getah-getah ini berfungsi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakan sperma. Kelenjar asesoris
merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat dan
kelenjar Cowper.
Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung mani) merupakan kelenjar berlekuklekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis
menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.
Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung
kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan
fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma.
Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya langsung
menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa).

6
- Organ Reproduksi Luar
Organ reproduksi luar pria terdiri dari penis dan skrotum.
1. Penis
Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di
bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di
bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus
uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak
mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu
rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi
tegang dan mengembang (ereksi).
2. Skrotum
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum
berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan
dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot
dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut
dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari
penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak
sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan
sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih
rendah daripada suhu tubuh.
Spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi di dalam di dalam testis, tepatnya pada tubulus seminiferus.
Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal dengan melalui proses

pembelahan dan diferensiasi sel, yang mana bertujuan untuk membentu sperma
fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian disimpan di
epididimis.
Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat dan jaringan epitelium germinal
(jaringan epitelium benih) yang berfungsi pada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan
tubulus seminiferus terdapat di dalam ruang-ruang testis (lobulus testis). Satu testis
umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis.
Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal (sel epitel benih)
yang disebut spermatogonia (spermatogonium = tunggal). Spermatogonia terletak di
dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel tubulus seminiferus. Spermatogonia terusmenerus membelah untuk memperbanyak diri, sebagian dari spermatogonia
berdiferensiasi melalui tahap-tahap perkembangan tertentu untuk membentuk
sperma.Pada tahap pertama spermatogenesis, spermatogonia yang bersifat diploid (2n
atau mengandung 23 kromosom berpasangan), berkumpul di tepi membran epitel
germinal yang disebut spermatogonia tipe A. Spermatogenia tipe A membelah secara
mitosis menjadi spermatogonia tipe B. Kemudian, setelah beberapa kali membelah, selsel ini akhirnya menjadi spermatosit primer yang masih bersifat diploid. Setelah
melewati beberapa minggu, setiap spermatosit primer membelah secara meiosis
membentuk dua buah spermatosit sekunder yang bersifat haploid. Spermatosit
sekunder kemudian membelah lagi secara meiosis membentuk empat buah spermatid.
Spermatid merupakan calon sperma yang belum memiliki ekor dan bersifat haploid (n
atau mengandung 23 kromosom yang tidak berpasangan). Setiap spermatid akan
berdiferensiasi menjadi spermatozoa (sperma). Proses perubahan spermatid menjadi
sperma disebut spermiasi.
Ketika spermatid dibentuk pertama kali, spermatid memiliki bentuk seperti sel-sel epitel.
Namun, setelah spermatid mulai memanjang menjadi sperma, akan terlihat bentuk yang
terdiri dari kepala dan ekor.
Kepala sperma terdiri dari sel berinti tebal dengan hanya sedikit sitoplasma. Pada
bagian membran permukaan di ujung kepala sperma terdapat selubung tebal yang
disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim hialuronidase dan proteinase yang
berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum.
7
Pada ekor sperma terdapat badan sperma yang terletak di bagian tengah sperma.
Badan sperma banyak mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil
energi untuk pergerakan sperma.
Semua tahap spermatogenesis terjadi karena adanya pengaruh sel-sel sertoli yang
memiliki fungsi khusus untuk menyediakan makanan dan mengatur proses
spermatogenesis.
- Hormon pada Pria
Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu testoteron, LH
(Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen dan hormon
pertumbuhan.
Testoteron
Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus.
Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma,
terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder.
LH (Luteinizing Hormone)
LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig
untuk mensekresi testoteron
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi
sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi)
tidak akan terjadi.

Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga
mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen
serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini
tersedia untuk pematangan sperma.
Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon
pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
- Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria
Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan
interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan
infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat
dilakukan dengan terapi hormon.
Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga
abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan
pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika
belum turun juga, dilakukan pembedahan.
Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering
buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia
trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti
Escherichia coli maupun bukan bakteri.

8
Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme
penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi
pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
.
2.6 Organ Reproduksi Ekstragonadal
Payudara
Seluru susunan kelenjar payudara berada di bawah kulit di daerah pektoral. Terdiri dari
masaa payudara yang sebagian besar mengandung jaringan lemak, brlobus-lobus (2040 lobus), tiap lobus terdiri dari 10-100 alveoli, yang berada di bawah pengaruh hormon
prolaktin memproduksi air susu. Dari lobus-lobus, air susu dialirkan duktus yang
bermuara di daerah papila/putting. Fungsi utama payudara adalah laktasi, dipenagruhi
hormon prolaktin dan oksitosin pasca persalinan. Kulit daerah payudara sensitif
terhadap rangsang, termasuk sebagai sexuality responsive organ.
Kulit

Di berbgagai area tertentu tubuh, kulit memiliki sensitifitas yang lebih tinggi dan
responsif secara seksual, misalnya kulit di daerah bokong dan lipat paha dalam. Protein
dikulit mengandung pheronmone 9sejenis metabolit steroid dari keratinosit epidermal
kulit) yang berfungsi sebagai farfum daya tarik seksual (androstenal dan androstenon
dibuat di kulit, kelenjar keringat aksila dan kelenjar liur).
2.7 Masa Menstruasi padaWanita
Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan
sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat
pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak,
walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini.
Menstruasi biasanya dimulai antara uur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai
faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi dan berat tubuh relatif terhadap tinggi
tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita menca[i umur 4550 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir
dari kemampuan wanita untuk bermentruasi disebut menopause dan menandai akhir dri
masa-masa kemhamilan seorang wanita. Normalnya menstruasi berlangsung selama 37 ahri.

9
Menstruasi merupakan bagian dari reguler yang mempersiapkan tubuh wanita
setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang
dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalomus, kelenajr di
bawah otak depan, dan indung telur. Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim
(endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali
pada saat kehamilan.
Siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90% wnaita memiliki
siklus 25-35 hari dan hanya 10-15% yang mmeiliki panjang siklus 28 hari, namun
beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikator
adanya masalah kesuburan.
Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode menstruasi, hari
dimana pendarahan dimulai disbeut sebgaai hari pertama yang kemudian dihitung
sampai dengan hari terakhir

yaitu 1 hari sebelum pendarahan menstruasi bulan

berikutnya dimulai.
Seorang wanita memiliki 2 ovarium dimana masing-masing menyimpan sekitar
200.000 hingga 400.000 telur yang belummatang/folikel (follices). Normalnya, hanya
satu atau beberapa telur yang tumbuh setiap periode menstruasi da sekitar hari ke 14
sebelum menstruasi berikutnya.

Fase mentruasi
1.

Fase mentruasi (minggu 1/hari 1-4); lapisan rahim pecah dan keluar sebagai haid

melalui vagina yang disebabkan oleh menurunya produksi progesteron


2.

Fase proliferasi (hari 5-13) tahap dipengaruhi oleh naiknya hormon estrogen

endometrium/pertumbuhan folikel yang dipengaruhi oleh naiknya hormon estrogen


(fase folikel)
3.

Tahap ovulasi/fase estrus (hari 14); ovulasi merupakan peristiwa lepasnya oosit

sekunder yang siap dibuahi seperma dari ovarium.


4.

Fase Sekresi/pengentahan 9hari 16-28); endomentrium menebal,

lembut dan

banyak mengandung pembuluh darah . selama 10 hari setelah ovulasi, progesteron


dalam darah berfungsi

mempersiapkan uterus untuk kemungkinan hamil. Uterus

pada tahap ini siap menerima zygot. Periode ini dikenal dengan fase luteal. Apabila
tidak terjadi fertilisasi, produkso progesteron turun pada hari ke 26 yang mengakibatkan
lapisan uterus dan dinding dalam rahim mengelupas pada hari ke 28 sehingga terjadi
pendarahan/mentruasi. Fase ini yang di sebut

fase mentruasi. Biasanya mentruasi

berlangsung 1 minggu. Setelah itu dinding uterus pulih kembali. Selanjutnya karena
tidak ada lagi

progerteron

yang dibentuk maka FSH dibentuk lagi dan terjadilah

oogenesis dan siklus dimulai lagi.

10
Sikap

terhadap mentruasi dapat berbeda pada setiap masyarakat. Banyak

masyarakat yang memandang wanita sebagai terkontaminasi atau tercemar saat


mentruasi

dan tidak mengikutsertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan masyarakat

karena akan ikut tercemar. Mentruasi adalah satu dari banyak pembenaran yang
telah diberikan

untuk pembersihan di akhir mentruasi dianjurkan

pada beberapa

masyarakat. Namun, masyarakat lain menganggap mentruasi sebagai fungsi normal


dan tidak menghukum atau menghalangi wanita saat mereka mengalaminya.
Meskipun begitu, banyak wanita

mengalami

ketidaknyamanan fisik selama

beberapa hari sebelum periode mentruasi mereka datang. Kira-kira setengah dari
sepuluh wanita menderita akibat dismenore, atau mentruasi yang menyakitkan. Hal ini
khususnya sering terjadi awal-awal masa dewasa. Gejala-gejala dari gangguan
mentruasi dapat berupa payudara yang melunak, putting susu nyeri, bengkak, dan
mudah tersinggung. Beberapa wanita mengalami gangguan yang cukup berat seperti
keram yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit kepala, sakit pada
bagian tengah perut , gelisah, letih, hidung tersumbat dan ingin menangis. Dalam
bentuk yang paling berat,s ering melibatkan depresi dan kemarahan, kondisi ini di
kenal dengan sebagai gejala datang bulan atau PMS, dan mungkin membutuhkan
penanganan medis.

Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amwnore, atau
kegagalan
disebabkan

bermentruasi

selama masa waktu

perpanjangan. Kondisi

oleh bermacam-macam faktor termasuk setres, hilang

ini dapat

berat badan,

olahraga berat secara teratur, atau penyakit. Senaliknya, beberapa wanita mengalami
aliran mentruasi yang berlebihan, kondisi yang di kenal sebagai menoragi. Tidak
hanya aliran darah menjadi banyak, namun dapat berlangsung lebih lama dari periode
normal.
2.9 Kontrasepsi

Kontasepsi berasal dari kontra artinya mencegah/melawan dan konsepsi oleh


sel spermatozoa, sehingga tidak terjadi pembuahan
Kontrasepsi non-permanen.
11
Kontrasepsi non permanan merupakan suatu metode kontrasepsi dimana
kemampuan hamil dapat dikembangkan. Metode ini dapat

dilakukan

dengan alat

bantu, obat dan tanpa alat bantu


a. Metode tanpa alat bantu ;

Memperpanjang masa menyusui. Pada saat menyusui, tubuh itu memproduksi

hormon prolaktin. Sementara secara timbal balik , kadar hormon ini menjadi tinggi
untuk bisa tetap merangsang

produksi ASI. Nah, sebagai efek sebagai efek

sampingannya, peningkatan hormon

prolaktin menyebabkan

ovulasi tidak terjaga

sehingga menghasilkan sel telur yang matang. Jadi meskipun sel seperma berhasik
masuk, sel telur yang ada tidak siap untuk dibuahi.

Tidak melakukan hubungan intim saat masa subur wanita

Mengeluarkan sperma diluar tubuh agar tidak masuk dalam uterus wanita
b. Metode dengan alat bantu
1. Menghalangi terjadinya ovulasi dengan pemakaian hormon;

Pil

KB; Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron Pil KB adalah

kontrasepsi berbentuk butiran obat yang diminum seriap hari pada waktu yang sama.
Setiap periode minum adalah 21 hari dengan tenggang waktu 7 hari sebelum
memulai periode selanjutnya. Cara kerja pil jenis ini adalah dengan mencegah
pematangan

dan pelepasan sel telur, mengentalkan lendir

leher rahim tidak siap

untuk menerima dan menghidupi hasil pembuahan.


Akibat samping penggunaan pil adalah terjadinya kegemukan pada setiap bagian
pemakaian, membuat wajah berjerawat dan berkomedo.
Susuk; susuk atau implant

diletakkan

dibawah

kulit

lengan. Susuk

akan

mengeluarkan hormon yang mencegah terjadinya ovulasi. Kontrasepsi implat atau


mengeluarkan hormon yang mencegah terjadinya ovulasi. Kontrasepsi implant atau
susk berisi hormon progesteron saja, digubakan dengan menyisipkan di lengan bagian
atas. Di pasaran tersedia 3 macam susuk , yaitu yang terdiri dari 1 batang, 2 batang,
dan 6 batang efektif untuk 5 tahun. Keuntungannyam, segera setelah susuk diangkat,
wanita dapat hambil. Akibat sampinya adalah pemakai dapat mengalami gangguan
siklus mentruasi.
Suntikan; penggunaan suntik KB ini adalah setiap 1 atau 3 sekali. Efek sampingan
yang ditimbulkan adalah gangguan perdarahan diantara 2 masa haid, dan umumnya
setelah pemakaian sat tahun sering tidak mengalami.
2. yang bertujuan untuk menghalangi

fertilisasi seperma dengan ovum

atau

menghalangi penempelan embrio


12

Sterilisasi; merupakan cara mantap atau permanan untuk mencegah kehamilan.

Cara ini bisa

dilakukan baik

terhadap pria ataupun wanita. Pada

pria disebut

vasektomi (tindakan memotong saluran seperma yang menghubungkan buah zakar


dengan kantong seperma) sedangkan pada wanita disebut tubektomi (pengikatan atau
pemotongan saluran

yang menghubungkan indung

Keuntungan dari penggunaan dari penggunaan

telur (ovarium) dan rahim).

kontrasepsi

jenis ini adalah tidak

adanya perubahan pada kemampuan dan kepuasan seksual.

Spiral/IUD (Intra Uterine Device); spiral disebut juga AKDR (alat Kontrasepsi dalam

Rahim) atau IUD (Intra Uterine Device). Penggunaan

kontrasepsi jenis ini dalam

dengan memasukan alat kecil yang tebuat dari bahan plastik dn lentur ke dalam
rongga rahim. Spiral ini dapat digunakan dalam waktu tahun, 5 tahun, 10 tahun.
Konon, penggunaan sepiral

ini bersifat cocok-cocokan. Jadi pada sebagian wanita

pengguna dapat menimbulkan pendarahan pada wanita lainya tidak menimbulkan efek
apapun.

Kondom; kondom merupakan kontrasepsi modern yang paling sederhana.

Dibanding alat kontrasepsi lain. Kondom memang lebih aman karena memasukkan
sesuatu kedalam tubuh, dan dapat mencegah infeksi penyakit menular seksual (PMS).

Kerugiannya ? beberapa pria marasa bahwa kondom menganggu hubungan seks


dan mengurangi kenikmatan. Selain itu ada kemungkinan terjadinya alergi terhadap
zat pelumas yang menempel pada kondom

Jeli, tablet busa dan spon. Bahan-bahan ini

pada dasarnya mengandung

sepermasida (pembuluh sperma). Beberapa orang alergi terhadap bahan tersebut.


2.10 Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi

secara umum didefinisikan sebagai kondisi sehat dari

sistem. Dengan pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi, diharapkan


remaja dapat memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung mengenai proses
reproduksi pada dirinya
Pengetahuan dasar yang harus dimiliki agar seseorang, khususnya remaja
memiliki kesehatan reproduksi adalah ;
1. Mengenal sistem, proses dan fungsi organ reproduksi
2. Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi
3. Penyakit menular seksual/HIOV
4. Perlu mendewasakan usia perkawinan, merencanakan dan mengatur kehamilan
5. Memperkuat keyakinan dan kepercayaan pada ajaran agama serta terbuka dalam
hal berkomunikasi dalam masalah kesehatan reproduksi.

13
2.11 Penyakit Menular Seksual ( PMS)
Penyakit menular seksual ( PMS) dimaksud sebagai penyakit yang ditularkan
secara langsung dari seseorang ke orang lain melalui kotak seks. PMS juga dapat
ditularkan dari ibu yang menderita ditularkan ke janin atau bayinya serta lewat kontak
darah
Beberapa organisme penyebab;
Bakteri

: Nesseria gonorrhoeae, Chalamydia trachomatis, Treponema

palluidum, Gardanella vaginalis


Haemophilus ducreyi , Donavania Granulomatis, Mycoplasma hominis, Ureaplasma
Urealycum.
Virus

: Herpes simplex , Human papilloma, hepatitis, Cytomegalovirus

Protozoa

: Trichomonas Vaginalis

Ektoparasit

: Phtirus Pubis, Sarcoptes Scabei

Perilaku yang dapat mempermudah penularan PMS antara lain berhubungan


seks

yang

tidak

aman

dengan

penderita

PMS

tanpa

menggunakan

pelindung/kondom). Ganti-ganti pasangan seks, pelacur , melakukan hubungan seks


secara anal, karena hubungan ini mudah menimbulkan lika.

Ada banyak macam penyakit yang bisa digolongkan PMS. Di indonesia yang
banyak di temukan saat ini antara lain :
1. Genore ( GO )
Disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Infeksi dimulai beberapa hari
sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit
penyakit ini ( 2-10 hari ). Penyakit ini dapat menyebabkan keluarnya

cairan

dari

kemaluan pria. Gejala-gejala pada gonorrhoa pada wanita biasanya sangat ringan
atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi
parah dan menyebabkan

kemandulan penyakit ini dapat disembuhkan dengan

antibiotik bila ditangani secara dini


2. Sifilis ( Raja Singa)
Disebabkan oleh bakteri Trepanosoma pallidum. Lesi mucul 3 minggu sampai 3
bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini. Luka terlihta seperti
lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi.
Gejala yang mungkin terjadi pada wanita bila terkena sifilis, antara lain; (terdiri
atas 4 Satadium)
Satadium satu. Satadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan
dan basah di daerah vagina. Luka ini disebut dengan Chancre. Pembekakan kelenjar
getah bening juga ditemukan selama satadium ini. Stadium ini merupakan stadium
yang sangat menular.
Stadium dua. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegalpegal, mungkin

jug dialami

pada stadium ini. Stadium ini

biasanya berlangsung

selama satu sampai dua minggu.


14
Stadium tiga . sifilis ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit ini akhirnya di kenal sebagai sifilis tersier. Pada
stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak,
jantung , batang otak dan tulang.
Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan
muncul didaerag penis. Dan tahap kedua akan muncul luka-luka di daerah penis,
mulut, tenggorolan dan dubur.
Kalau sefilis stadium satu ini tidak diobati, tahap ke kedua penyakit ini akan
muncul

kapan saja. Mulai dari ketiga

sampai enam minggu setelah

timbulnya

chancre.
3. Herpes Genital
Gejala awal seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil berair.
Dalam 5-10 hari gejala hilang virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul sesuatu
saat dan kadng-kadang sering. Pada wanita dalam beberapa atahun dapat memicu
kangker mulut rahim.
4. Klamidiasis

Pada wanita bila terinfeksi klamidia dapat menimbulkan mandul, saluran telur
cacat, radang saluran kencing, saluran ketuban robek sehingga bayi lahir prematur.
Pada pria dapat, menimbulkan mandul, radang saluran kencing.
5. Trikomoniasis
Gejalanya adalah cairan vagina encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa dan
berbau busuk, vulva agak bengkak, kemerahan, gatal, dan nyeri saat kencing.
6. Kandidiasvagina
Gejalanya adalah keputihan berwarna putih susu, bergumpal, disertai gatal,
panas dan kemerahan pada kelamin dan sekitar.
7. Kutil kelamin
pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak terletak didalam
vagina, atau poada pria karena terlalu kecil. Dapat berakibat serius pada wanita karen
adapat menyebabkan kanker serviks. Bisul pada

kelamin

ini dapat disembuhkan,

wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim.
8. AIDS
AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficieeney Syndrome atau Sindrome
yang meruntuhkan kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (human
Immunodeficiency virus)
Cara penularan HIV
1. Berganti-ganti pasangan seksual, atau berhubungan

dengan

orang yang

terifeksi virus HIV


2. Pemakaian jarum Suntik bekas orang HIV
3. Menerima traspusi darah dari orang yang sudah tercemar HIV
15
4. Ibu habil yang terinfeksi akan menular pada bayinya.
Tanda dan gejala awal dari HIV adalah menderita penyakit yang ringan seperti Flu
atau diare setelah beberapa minggu terinfeksi virus ini mulai. Setelah tiga sampai
tujuh hari , penderita mungkin mengalami batuk kering tidak berdahak yang lama
kelamaan menimbulkan kekurangan oksigen dalam darah
Cara menghindari HIV;
A. Setia dengan satu pasangan hidup
B. Menghindari penggunaan jarum suntik bersama/gunakan yang masih steril
C. Hindari transpusi darah yang belum jelas asalnya
D. Tidak mengkonsumsi narkoba.

HIV/AIDS tidak menular karena : makan, minum bersama, memakai peralatan


makan/minum mereka bersentuhan, berjabat tangan m berpelukan, berciuman, hidup
serumah, menggunakan wc/toilet

bersama, berenang, gigitan serangga, HIV tidak

mudah menular.
9. Vaginistis
Penyakit kelamin ini adalah pada vagina. Penyebabnya bisa dari berbagai jenis
bakteri (seperti misalnya bakteri gonorrhea, atau chlamudia)dan bisa juga jamur. Dan
jika penyebabnya sudah diketahui maka penyakit ini bisa diobati dan disembuhkan
dengan obat yang sesuai

16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alat kelamin/reproduksi pada wanita meliputi bagian luar dan dalam. Bagain luar
yaitu : Mons Veneris/Mons Venus (Tundum), Labia Mayora (bibir besar), Labia Minora
(bibir kecil), Vulva (pukas), Vestibulum, Clitoris (kelentit), Orificium Vagina/introitus
(lubang vagina), Orificium Vagina/introitus (lubang vagina), Glandula skene, Glandula
bartholin. Sedangkan pada bagian dalam alat kelamin wanita, yaitu : Vagina (saluran
senggama); Uterus (rahim); Tuba Falloppil atau Oviduet (saluran telur ); Ovarium
(indung telur ).

Sedangan alat reproduksi/kelamin pada pria, yaitu : bagian luar meliputi : Penis
(zakar), Serotum (kantung buah pelir), dan bagian dalamnya : Tetes (buah pelir/buah
zakar); Vas eferentia, Epididimis, Vas diferentia , Ductus Ejukulatus, Saluran Uretra,
Kelenjar Cowperi (kelenjar Bulfouretra), Kelenjar Prostat, Vesica Seminalis,
3.2 Saran
Alat kelamin/reproduksi pada manusia sangat penting untuk dapat menghasilkan
keturunan, maka hendaknya kesehatan alat kelamin/reproduksi dipelihara dengan baik.

17

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunianya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan usaha semaksimal
mungkin.
Makalah ini berisi tentang materi Sistem reproduksi manusia.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Wassalamualaikum wr. Wb

Jambi,

oktober 2012

Penyusun

DAFTAR ISI
halaman
Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan

1. Latar Belakang.......................................................................................1
2. Tujuan ...................................................................................................2

Bab II
Pembahasan
Pengertian Reproduksi pada manusia..................................................4
1. Sistem Reproduksi Wanita...4
2. Sistem Reproduksi Pria5
Kontrasepsi............................................................................................11
Kesehatan Reproduksi..13
Penyakit Menular Seksual14
Bab III Penutup
Kesimpulan..17
Saran.17

Daftar Pustaka..................................................................................................18

ii
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com.kesehatan reproduksi.

18

TUGAS ANATOMI
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Disusun Oleh
Nama

ERLINDA CITRA DEWI


LAKSMI YUDIA
LOLA FITRIANA
DWI KURNIA
KHARISMA
ENDRA KUSTIAWAN
YOPI
ABDUL RAHMAN
MUSLIMAN KHOIRI
Tingkat

: I.A

POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2012/2013

Вам также может понравиться