Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Lalu mereka
pergi bertiga.
Sampai disebuah bukit mereka bertemu dengan seekor rusa.
Rusa juga ingin ikut. Segera rusa bergabung dalam rombongan.
Dalam perjalanan, disebuah lembah berjumpalah mereka dengan
seekor babi hutan. Babi hutan menayakan apakah ia boleh ikut.
"Tentu saja, itu gagasan yang baik, daripada hanya berempat
lebih baik berlima," jawab kura-kura.
Setiba di bukit yang berikutnya, berjumpalah mereka dengan
seekor
beruang.
perjalanannya.
badak.
Lalu
mereka
berenam
melanjutkan
banteng.
Kali berikutnya rombongan kancil bertemu dengan seekor kerbau
yang akhirnya ikut serta.
kerbau,
menyerah.
terkena
babi
hutan,
rusa
dan
kijang,
semuanya
giliran
menunggu
ikan.
Kura-kura
dianggap
tidak
mengumpulkan
rotan
sebanyak-banyaknya.
Lalu
lutut
memandang
dan
gelang
leher.
ke
langit
seolah-olah
diperhatikannya.
Sebentar-sebentar
ada
yang
kancil
sedang
mendekati si kancil.
harimau.
Harimau bertanya, "Buat apa gelang rotan bertumpuk-tumpuk
itu?". Jawab kancil, "Siapa yang memakai gelang-gelang ini akan
dapat melihat apa yang sedang terjadi di lagit".
menengadah
sambil
seolah-olah
Lalu dia
sedang
menikmati
gelang-gelang
rotan
sebanyak-banyaknya
sehingga
masing-masing.
Mereka
berpendapat,
siapa
yang
marabahaya.
melarikan diri.
Semuanya
ketakutan
dan
terbirit-birit
BIOGRAFI
IR. SOEKARNO
Ir. Soekarno (lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901
meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69
tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang
menjabat pada periode 1945 - 1966. Ia memainkan
peranan penting untuk memerdekakan bangsa
Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah penggali
Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan
Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang
terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang
kontroversial, yang isinya - berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar
Angkatan darat - menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan
menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. Supersemar menjadi dasar
Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI)
dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen. Setelah pertanggung
delapan orang (resmi), Panitia Kecil yang terdiri dari sembilan orang/Panitia
Sembilan (yang menghasilkan Piagam Jakarta) dan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia PPKI, Soekarno-Hatta mendirikan Negara Indonesia
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa
Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945; Soekarno dan Mohammad Hatta
dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah
Air Peta Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain Soekarni,
Wikana, Singgih serta Chairul Saleh. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan
Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena di
Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah
menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh
menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan
lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan moment tepat untuk
kemerdekaan Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat
itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan suci kaum muslim yang diyakini
merupakan bulan turunnya wahyu pertama kaum muslimin kepada Nabi
Muhammad SAW yakni Al Qur-an. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan
Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan menjadi
presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh KNIP.Pada tanggal 19 September
1945 kewibawaan Soekarno dapat menyelesaikan tanpa pertumpahan darah