Вы находитесь на странице: 1из 8

Keutamanaan dari kreativitas

kreativitas merupakan suatu perkembangan kehidupan, beberapa ahli


membantah bahwa pada umur enam tahun pertama kehidupan merupakan
masa emas dari kreatfitas, yang dihubungkan dengan spontanitas yang ekpresif,
Pikirlah tentang masa kanak-kanak dan usaha yang spontanitas
memanipulasi sesuatu dan membawa mainan kita untuk suatu kehidupan:
anggaplah beberapa pengalaman yang sudah kita dapatkan ini dan berapa
banyak imaginasi pengayaan diberikan pada kehidupan kita.
Seseorang yang memanfaatkan inisiatif dapat membuat pilihan dan
keputusan serta dapat mengatasi masalahnya sendiri. Seseorang yang
memanfaatkan inisiatif tidak perlu khawatir mencoba hal baru, memanfaatkan
imaginasinya dan memunculkan ide-ide baru.
Seseorang yang kreatif suka membuat sesuatu atau melukis dengan
caranya sendiri dan menempatkan objek dan konsep-konsep pada cara yang
baru untuk mencari sesuatu yang baru. Dia mampu memikirkan ide-ide yang
berbeda-beda dengan cara melakukannya yang sama.
Rasa ingin tahu dan imaginasi merupakan hal yang penting dalam
mengembangkan inisiatif dan kreatifitas. Bagaimanapun, jika orang-orang tidak
mengikuti perkembangan dan mengambil beberapa risiko mereka akan
menjadi pasif.

Manfaat dari kreatifitas


Rasa ingin tahu adalah awal dari semua pembelajaran. Orang-orang muda
ingin mengekspresikan diri mereka secara terbuka. Ide-ide dan pengalaman baru
menjaga orang-orang muda tetap bertahan. Orang-orang muda yang kreatif akan
belajar bagaimana:
Memanfaatkan imaginasi mereka;
Membangun rasa individulitas mereka
Mememikirkan ide-ide yang berbeda dan cara-cara baru melakukan
sesuatu yang sama
Memanfaatkan ide-ide mereka dan imaginasi dengan cara mereka
membuat sesuatu
Merasa baik dengan diri mereka sendiri
Menghargai yang baik dan yang indah
Orang-orang muda menjadi kreatif ketika mereka memanfaatkan ide
mereka sendiri dan mengekpresikan pikiran mereka sendiri. Mereka tidak
menjadi kreatif ketika mereka meniru sesuatu dan sikap.
Banyak yang ngira, manfaat kreativitas hanya bidang seni saja. Coba saja,
saat Anda mendengar kata kreativitas, apa yang ada dalam benak Anda? Anakanak? Seniman? Sering kali orang selalu mengasosiasikan kreativitas dengan
anak-anak dan seniman.
Padahal, segala aspek kehidupan kita memerlukan kreativitas. Anda
pebisnis, sangat butuh kreativitas. Anda karyawan, sangat butuh kreativitas.
Anda arsitek, seniman, pengrajin, dan apa pun profesi Anda, Anda akan
memerlukan kreativitas.
Lalu, apa itu kreativitas?
Definisi Kreativitas
Apa sich kreativitas itu? Saya sering menemukan, banyak yang salah
membedakan antara kreatif dan terampil. Seseorang yang pandai membuat
sesuatu disebut kreatif. Padahal belum tentu, bisa jadi dia hanya terampil.
Definisi kreativitas dari Wikipedia Indonesia:
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan
atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah
ada.
Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang
disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan
kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah
tindakan membuat sesuatu yang baru.
Kata kunci dari kreativitas adalah baru. Yang dimaksud dengan baru,
bukanlah benar-benar baru (dari tidak ada menjadi ada). Bisa jadi merupakan
modifikasi, gabungan, atau pengurangan dari konsep yang sudah ada.

Hal ini penting ditekankan, karena jika kita salah pengertian tentang
definisi baru, maka kita tidak akan pernah menjadi kreatif karena kita
beranggapan bahwa kita tidak mungkin bisa menghasilkan hal yang baru.
Manfaat Nomor 1: Diharapkan Semua Orang dan Pilar Usaha
Apa yang diharapkan oleh semua orang? Ya, manfaat. Setiap orang mau
membeli produk dan jasa karena membutuhkan manfaatnya. Manfaat kreativitas
adalah untuk menghasilkan manfaat baru, yang lebih baik dari yang
sebelumnya.
Dan pilar usaha adalah memberi manfaat kepada sebanyak mungkin
orang dengan uang sebagai imbalan.
Dia dua hal ini dirangkum (manfaat bagi semua orang DAN pilar usaha),
itulah yang disebut inovasi.
Dimulai Dari Ide
Hasil dari kreativitas adalah ide, gagasan, atau konsep. Bukan benda.
Benda atau perwujudan lainnya ialah kelanjutan dari kreativitas. Orang kreatif
adalah orang yang mempu menghasilkan ide yang banyak.
Sekali lagi, baru dalam tataran ide. Bukan berarti tidak perlu diwujudkan,
tetapi itu adalah dalam bahasan lain. Jika kita bicara masalah kreativitas, maka
kita bicara tentang bagaimana menghasilkan ide.
Tentu saja, setelah ide atau gagasan ada, yang perlu kita lakukan ialah
mengevaluasi ide atau gagasan yang sudah kita hasilkan sehingga kita bisa
memilih ide atau gagasan mana yang paling baik atau paling memberikan nilai
atau manfaat.
Dari Ide Menjadi Manfaat Nyata
Kemudian, barulah kita memproses perwujudan ide tersebut menjadi
karya nyata. Jika karya nyata ini bisa diterima dan memberikan manfaat bagi
masyarakat, maka inilah yang disebut dengan inovasi. Inovasi adalah sesuatu
yang baru yang memberikan perubah positif bagi seseorang atau sesuatu.
The goal of innovation is positive change, to make someone or something
better. Innovation leading to increased productivity is the fundamental source of
increasing wealth in an economy. [Sumber: Wikipedia]
Sekarang bisa kita fahami dengan jelas: yang diperlukan oleh kita dan
masyarakat adalah inovasi, namun untuk meraih tahap inovasi, sebelumnya
diperlukan sebuah kreativitas terlebih dahulu. Tidak akan ada kreativitas tanpa
inovasi.
Jadi kesimpulannya, kita memerlukan kreativitas sebagai langkah awal
menuju inovasi, baik bagi kehidupan sehari-hari, bisnis, pekerjaan, maupun
dalam semua aspek hidup lain.

Manfaat Nomor 2: Menghilangkan Apa Yang Tidak Disukai Semua


Orang
Apa itu? Apalagi kalau bukan masalah. Semua orang punya masalah dan
ingin menghilangkannya. Dan salah satu tahapan penting untuk mengatasi
masalah adalah menghasilkan ide-ide solusi.
Berpikir kreatif. Dua kata yang cukup banyak dipakai untuk
mengembangkan kemampuan dalam menghadapi tantangan dalam kehidupan,
baik di sekolah, maupun di bidang bisnis. Hampir semua perusahaan menuntut
karyawannya agar memiliki kreatifitas yang tinggi. Kreatif muncul dengan lebih
mendominankan fungsi otak kanan kita, bukan otak kiri. Namun, sangat
disayangkan pendidikan di negara kita sangat di dominasi dengan cara berpikir
otak kiri. Itu mengapa banyak sekali orang yang terbelenggu dan tidak bisa
menghadapi tantangan perubahan zaman tanpa berpikir kreatif. Pentingnya
berpikir kreatif tidak hanya dalam bisnis, tetapi juga dalam belajar, dan dalam
menghadapi persoalan-persoalan kehidupan.
Kreativitas penting untuk bisnis dan karir
Ide-ide Anda diperlukan untuk keberhasilan bisnis dan karir. Tidak ada
ide, tidak ada tindakan. Tidak ada tindakan tidak akan ada sukses. Dengan
kreatifitas, anda bisa menghasilkan tindakan yang luar biasa. Karena apakah
cukup dengan tindakan yang biasa? Tidak cukup, jangan harap hanya dengan
tindakan biasa bisnis anda bertahan lama, sebab dunia cepat berubah dan
persaingan semakin ketat. Sebagai contoh adalah masalah modal. Keluhan yang
paling sering diungkapkan orang yang ingin memulai usaha adalah keterbatasan
modal.Modal dipandang sebagai kunci pembuka orang bisa masuk ke dalam
dunia usaha. Tetapi, yang perlu anda tahu bahwa sebenarnya kreatif dan jenius
itu bisa diciptakan. Tinggal bagaimana cara anda mencari tahu caranya. Tanpa
ketersediaan modal, baik modal sendiri maupun pinjaman maka tidak mungkin
orang memulai suatu usaha apalagi untuk bisa berkembang sebagaimana yang
telah dicapai para pengusaha yang ada saat ini. Padahal modal bisa di dapatkan
dengan kreatifitas. Bagaimana caranya? Tentu ada banyak cara. Kuncinya
adalah berpikir kreatif.
Pentingnya berpikir kreatif untuk pelajar
Pengembangan kemampuan berpikir kreatif serta memecahkan masalah
yang berkaitan dengan kehidupan siswa adalah penting. Kesadaran ini perlu
dijadikan pijakan dalam pengembangan kurikulum dengan mengedepankan
pembelajaran konstekstual. Untuk itu para guru perlu berbuat, merancang secara
serius pembelajaran yang sifatnya kreatif. Kemampuan kreatifitas dapat
dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran.
Pentingnya berpikir kreatif dalam memecahkan masalah

Masalah akan selalu muncul, selama anda hidup. Masalah itu ada seiring
dengan adanya kehidupan. Tugas kita adalah menyikapi masalah-masalah yang
ada. Cara seseorang menyikapi masalah akan berbeda.
Dalam hal ini, kreatifitas sangat membantu anda. Ada masalah yang sulit
sekali dipecahkan. Dan hanya dengan kreatifitas lah kita bisa memecahkan
masalah-masalah dengan cepat. Banyak masalah-masalah yang memerlukan
kreatifitas. Tidak hanya masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, juga
masalah-masalah dalam bisnis, karir, pelajaran, dan lain-lain. Dengan kreatifnya
seseorang dapat melakukan pendekatan secara bervariasi dan memiliki
bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu persoalan. Dari
potensi kreatifnya, seseorang dapat menunjukkan hasil perbuatan, kinerja/karya,
baik dalam bentuk barang maupun gagasan secara bermakna dan berkualitas.
Jadi kesimpulannya, kreatifitas sangatlah penting. Anda akan kalah dalam
persaingan jika tidak mampu berpikir kreatif.

Hambatan dalam kreativitas


Hambatan 1 : rasa takut
Hambatan pertama seseorang tidak kreatif karena selalu dibayangi oleh
rasa takut gagal, takut salah, takut dimarahi dan rasa atkut lainnya.
Hambatan 2 : rasa puas
Kesuksesan, kepandaian, dan kenyamanan pun bisa jadi hambatan. Orang
yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman
dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa
puas tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar
sesuatu yang baru ataupun menciptakan sesuatu yang baru.
Hambatan 3 : Rutinitas Tinggi
Rutinitas merupakan salah satu faktor penghambat bagi seseorang untuk
menjadi kreatif. Untuk mengatasi hal tersebut kita perlu menyisihkan waktu
khusus untuk mengisi "kehausan" kita akan kreativitas, misalnya membaca
buku tiap minggu, kemungkinan besar kita bisa menemukan ide brilian yang
bisa kita adaptasi atau perbaiki, perluas lingkungan sosial kita dengan mengikuti
perkumpulan-perkumpulan diluar pekerjaan kita.
Hambatan 4 : Kemalasan Mental
Kemalasan mental merupakan salah satu penghambat untuk berpikir
kreatif. Tidak heran jika orang yang malas menggunakan kemampuan otaknya
untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam karir dan prestasi kerja oleh
orang-orang yang tidak malas untuk mengasah otaknya guna memikirkan
sesuatu yang baru ataupun mencoba yang baru.

Hambatan 5 : Birokrasi
Seringkali karyawan atau pelanggan/rekanan mengeluh karena ide atau
usulan mereka tidak ditanggapi. Hal ini bisa saja terjadi karena proses
pengambilan keputusan yang lama atau karena proses birokrasi yang terlalu
berliku-liku. Kondisi seperti ini sering mematahkan semangat orang untuk
berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan perbaikan. Biasanya semakin
besar organisasi, semakin panjang proses birokrasi, sehingga masalah yang
terjadi di lapangan tidak bisa langsung terdekteksi oleh top managemen karena
harus melewati rantai birokrasi yang panjang. Saat ini banyak organisasi dunia
memecah diri menjadi unit-unit bisnis yang lebih kecil untuk memperpendek
birokrasi agar lebih gesit dalam berkreasi menampilkan ide-ide segar bagi para
pelanggan ataupun dalam kecepatan mendapatkan solusi.
Hambatan 6 : Terpaku pada masalah
Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang
menyakitkan.Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun
mengatasi masalah tersebut harus terhenti. Justru dengan adanya masalah, kita
merasa terdorong untuk memacu kreativitas agar dapat menentukan cara lain
yang lebih baik, lebih cepat dan lebih efektif.
Hambatan 7 : Stereotyping
Lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau pendapat
umum terhadap sesuatu (stereotyping) bisa juga menjadi hambatan dalam
berpikir kreatif. Misalnya saja pada zaman kartini, masyarakat menganggap
bahwa sudah sewajarnyalah jika wanita tinggal di rumah saja,tidak perlu
pendidikan tinggi dan hanya bertugas untuk melayani keluarga saja, tidak usah
berkarir di luar rumah. Apa jadinya jika wanita-wanita hebat seperti Kartini,
Dewi Sartika dan Tjut Nyak Dien menerima saja semua pandangan umum yang
yang berlaku di masyarakat saatitu, kemungkinan besar Indonesia tidak akan
pernah menikmati jasa yang diperkaya oleh keterlibatan para wanita
professional, seperti : mendapatkan layanan dokter wanita, menikmati kreasi
arsitek dan senimanwanita, mendapatkan hasil didikan guru wanita, dan lainlain.
Lalu bagaimana jika kita mengalami hambatan untuk mengoptimalkan
kreativitas diri kita sendiri? Tidak perlu panik, kenali hambatannya, atasi dan
ambil tindakan untuk mengasah kembali kraetivitas kita. Kreativitas itu ibarat
sebuah intan, semakin diasah semakin berkilau.

Proses dari perubahan


Tanpa inovasi dan perubahan, kita berhenti tumbuh. Manajemen dari
perubahan
mengisyaratkan:
perencanaan kebutuhan perubahan yang terindifikasi untuk memutuskan
suatu rutinitas
pengindentifikasi stakeholder
pengorganisiran
pendelegasian
pengawasan dan memonitor.
Untuk menginisiasi suatu proses perubahan kita harus sadar bahwa ada
beberapa pengukuran pokok yang bisa diambil dalam perhitungan inisiasi
proses perubahan.
Berikut dibawah ini daftar beberapa karakter orang berdasarkan pada
manajemen perubahan.
Mereka mengetahui secara jelas apa yang mereka ingin dicapai.
Mereka dapat menterjemahkan tujuan-tujuan terhadap tindakan.
Mereka dapat melihat perubahan yang diusulkan tidak hanya dari
pandangan mereka tetapi dari yang lain juga.
Mereka tidak ditakuti oleh kemunduran.
Mereka mempromosikan keadaan untuk menerapkan perubahan.
Mereka dengan jelas menjelaskan perubahan.
Mereka melibatkan staf mereka dalam manajemen perubahan dan
melindungi keamanan pekerjaan mereka.
Mereka menyajikan perubahan sebagai keputusan perubahan yang
rasional.
Mereka membuat perubahan pribadi sebagai penghargaan kepada orangorang, kapan saja bila memungkinkan.
Mereka membagi informasi sebanyak mungkin untuk hasil yang
memungkinkan.
Mereka memperlihatkan bahwa perubahan berhubungan dengan
bisnis.
Mereka punya suatu sejarah perubahan yang berhasil dibelakang mereka.
Yang mana dari karakter diatas yang sudah kita miliki dan yang mana
akan kita kembangkan?
Karyawan harus menyesuaikan keterampilan sesuai tuntutan di tempat kerja
baru. Jika kita menghadapi inovasi perubahan, apakah dengan memilih atau
tidak, ada sesuatu yang dapat dilakukan untuk menolong membuatnya sebagai
pengalaman positif dan akan mendapat keuntungan dari itu. Mengikuti kata-kata
bahwa manajemen yang berhasil melibatkan pengembangan inisiatif untuk
berinovasi, maka tidak inovatif akan menjadi karakter karyawan.

Mereka kemudian akan terus menerus mengawasi peningkatan yang inovatif


dan ke permasalahan.
Merasa lebih yakin dengan inovasi dan perubahan, kita boleh mulai dengan
membuat perubahan jangka pendek, atau perubahan yang dapat dengan mudah
diganti. Kemudian , ketika kita menjadi lebih percaya diri terhadap kemampuan
diri untuk melakukan penyesuaian, kita dapat bergerak ke perubahan jangka
panjang yang lebih besar.

Вам также может понравиться