Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1/9/02
3:42 PM
Page 2
Elias
Grahame Applegate
Kuswata Kartawinata
Machfudh
Art Klassen
I T TO
PEDOMAN
REDUCED
IMPACT
LOGGING
INDONESIA
Elias
Grahame Applegate
Kuswata Kartawinata
Machfudh
Art Klassen
1
Black
1/8/2002, 4:31 AM
ISBN 979-8764-75-7
2001 oleh Center for International Forestry Research
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Diterbitkan Tahun 2001
Dicetak oleh SMK Grafika Desa Putera, Indonesia
Diterbitkan oleh
Center for International Forestry Research (Cifor)
Alamat Surat: P.o. box 6596 Jkpwb, Jakarta 10065, Indonesia
Alamat Kantor: Jl. cifor, Situ Gede, Sindang Barang,
Bogor Barat 16680, Indonesia
Tel.: +62(251)622622; Fax: +62 (251) 622100
E-mail: cifor@cgiar.org
Web Site: Http://www.cifor.cgiar.org
2
Black
1/8/2002, 4:31 AM
PRAKATA
Ir. A. Fattah DS.
Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Departemen Kehutanan
3
Black
iii
1/8/2002, 4:31 AM
iv
4
Black
1/8/2002, 4:31 AM
PRAKATA
Dr. Mafa Chipeta
Deputi Direktur Jenderal
CIFOR
5
Black
1/8/2002, 4:31 AM
6
Black
1/8/2002, 4:31 AM
PRAKATA
Dr. Untung Iskandar
Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan
Departemen Kehutanan
7
Black
vii
1/8/2002, 4:31 AM
8
Black
1/8/2002, 4:31 AM
PRAKATA
Ir. H. Arifin Trihastoyo, MM
Direktur Utama
PT. Inhutani II
9
Black
ix
1/8/2002, 4:31 AM
10
Black
1/8/2002, 4:31 AM
PRAKATA
Dari
Tim Penyusun
11
Black
xi
1/8/2002, 4:31 AM
xii
12
Black
1/8/2002, 4:31 AM
iii
1
PRAKATA
PENDAHULUAN
n
PERENCANAAN PEMANENAN
Perencanaan Pemanenan
12
OPERASI PEMANANEN
51
52
57
73
89
90
95
Keselamatan Kerja
98
101
Penutupan Jalan
102
103
104
106
Penutupan TPN
107
108
Pemeliharaan Rutin
109
113
114
DAFTAR PUSTAKA
BAHAN BACAAN YANG DISARANKAN
13
Black
1/8/2002, 4:31 AM
PENDAHULUAN
Latar belakang pembuatan Pedoman RIL Indonesia
Pengelolaan dan pemanenan hutan alam Indonesia diatur
dalam sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI). Praktek
Reduced Impact Logging (RIL) sebetulnya sudah
direkomendasikan di dalam TPTI, namun jarang diterapkan
di lapangan karena berbagai alasan, antara lain:
1. Kurangnya pengawasan terhadap praktek pemanenan
kayu.
2. Kurangnya ketegasan dalam pelaksanaan RIL.
3. Kurangnya pemahaman keuntungan dari pelaksanaan
RIL.
4. Kurangnya pemahaman terhadap tahapan yang
diperlukan dalam pelaksanaan RIL dan kurangnya
keahlian khusus.
Pada umumnya sudah diakui bahwa praktek pemanenan
kayu yang berlangsung hingga saat ini perlu diperbaiki atau
disempurnakan untuk memperoleh kondisi hutan yang lebih
baik pada siklus tebang berikutnya. Sebagai anggota
International Tropical Timber Organization (ITTO),
pengakuan yang dikemukakan oleh rimbawan-rimbawan
Indonesia ini ada kaitannya dengan ITTOs Year 2000
Objectives untuk mencapai pengelolaan hutan lestari.
Kemajuan dalam pengelolaan hutan lestari akan
dipromosikan dengan penerapan teknik RIL, yaitu suatu
tehnik yang bertujuan mengurangi kerusakan pada tanah
dan tegakan tinggal serta dampaknya terhadap kehidupan
satwa liar.
RIL indonesia-revisi.p65
1/8/2002, 4:13 AM
RIL indonesia-revisi.p65
1/8/2002, 4:13 AM
Pengurangan resiko
lingkungan dan sosial
Ekonomi
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
n
$
$
n
RIL indonesia-revisi.p65
1/8/2002, 4:13 AM
Et-2
l
l
Et-1
l
l
l
l
l
l
Et-0
l
l
l
l
l
Perencanaan pemanenan
PWH
Persiapan lapangan sebelum
pemanenan
Pembukaan tempat pengumpulan
kayu (TPN) dan jalan sarad
Penebangan dan pebagian batang
Pembuatan TPN dan pembuatan
jalan sarad
Operasi penyaradan
Pembagian batang, pengulitan dan
penumpukan kayu di TPN
Pengangkutan kayu
Perbaikan areal pasca panen
Inspeksi dan pelaporan
RIL indonesia-revisi.p65
1/8/2002, 4:13 AM
PERENCANAAN PEMANENAN
SEBELUM
PERENCANAAN
PEMANENAN
6
PENATAAN ZONA
AREAL HUTAN
Inventarisasi Hutan
Pemetaan
Manajemen Areal
Non Produksi Kayu
Perencanaan Jalan
Pembuatan Rencana
Pemanenan
Operasi Sebelum
Pemanenan
Persiapan Lapangan
Sebelum Pemanenan
6
PERENCANAAN
PEMANENAN
RIL indonesia-revisi.p65
1/8/2002, 4:13 AM
SEBELUM PERENCANAAN
PEMANENAN
Iventarisasi Hutan
Tahapan pertama adalah melaksanakan inventarisasi hutan
yang diikuti oleh kegiatan pemetaan topografi dan lokasi
pohon.
Manual berikut ini menyajikan informasi secara rinci
bagaimana mengerjakan hal tersebut :
n
Persiapan Pemetaan
Pemetaan kontur dan lokasi pohon skala 1:2.000 - 1:5.000
dengan interval garis kontur 5-10 m dapat dihasilkan secara
manual atau dengan menggunakan suatu program
komputer, misalnya :
n FIEPLP (Forest Inventory and Product Linking
Programme) dari TROPENBOS Foundation Project
n GENESIS dan GENAMAP Programme dari SFMPGTZ Project
n ROADENG Software
n SIPTOP (Sistem Informasi Pohon dan Topografi) dari
PT. INHUTANI I
RIL indonesia-revisi.p65
1/8/2002, 4:13 AM
RIL indonesia-revisi.p65
1/8/2002, 4:13 AM
Zona
Zona
Zona
Zona
Zona
Zona
u
u
u
u
RIL indonesia-revisi.p65
1/8/2002, 4:13 AM
Zona areal
produksi
kayu
Jalan hutan
5
2
6
Sungai
Zona areal
produksi
kayu
Keterangan
:1.
Zona konservasi keanekaragaman hayati
2, 5. Zona desa yang dikelilingi hutan masyarakat
3.
Zona hutan untuk penelitian ilmiah
4.
Zona konservasi satwa liar
6.
Zona konservasi daerah aliran sungi
7.
Zona areal produksi kayu
RIL indonesia-revisi.p65
1/8/2002, 4:13 AM
Areal penyangga
Lebar Minimum Zona Penyangga
30 m
Danau
Goba
Pantai
Mata air
Sungai
Aliran air
10 m
20 m
Sungai kecil
30 m
Danau
30 m
Sungai
10
RIL indonesia-revisi.p65
10
1/8/2002, 4:13 AM
l
l
l
l
Area
perlindungan
RIL indonesia-revisi.p65
11
Sungai
Area
perlindungan
11
1/8/2002, 4:13 AM
PERENCANAAN PEMANENAN
PerencanaanJalan
Pengumpulan
data penting
Pembatasan wilayah
perencanaan
Evaluasi kemungkinan
lokasi trase jalan
Perencanaan
jaringan jalan
Lokasi jalan
12
RIL indonesia-revisi.p65
12
1/8/2002, 4:13 AM
n
n
n
Potret udara
Peta Topografi, skala 1:5.000 sampai 1:25.000
Peta Keadaan Hutan, skala 1:25.000 atau 1:50.000
Peta Tanah
Peta Geologi
Pedoman dan Peraturan Pembukaan Wilayah
Hutan
Biaya pembuatan jalan
Biaya pemanenan kayu dan harga kayu
Rencana Manajemen Hutan,dll.
n
RIL indonesia-revisi.p65
13
13
1/8/2002, 4:13 AM
Perlu diidentifikasi :
Tempat-tempat akses ke jalan umum dan jalan
hutan yang sudah ada
w Tempat-tempat menguntungkan untuk konstruksi
jalan dan pemanenan kayu
w Bagian-bagian yang datar yang cocok untuk
belokan, trase jalan yang lebih baik dan tempat
landing
w Deposit batuan (quarry)
w Tempat yang baik untuk jembatan
w Tempat-tempat yang curam
w Rawa-rawa
w Tempat-tempat rawan longsor
w Lembah-lembah yang dalam
w Hutan lindung
w
11
1
2
A
C
14
RIL indonesia-revisi.p65
B
6
4
5
14
1/8/2002, 4:13 AM
Jalan hutan
Hindari, pola
acak seperti
ini ..!
a.
Arah
penyaradan
Jalan hutan
d.
Sungai
15
Danau
Arah
penyaradan
Arah
pengangkutan
RIL indonesia-revisi.p65
c.
b.
Puncak
bukit
Saddle
Punggung
bukit
Arah
pengangkutan
Sungai
Arah
penyaradan
Arah
pengangkutan
Arah
pengangkutan
15
1/8/2002, 4:13 AM
9
10
8
11
2
C
16
RIL indonesia-revisi.p65
B
4
6
16
1/8/2002, 4:13 AM
Pilihlah!
Lokasi trase
jalan di tempat
yang stabil
Lokasi jalan
minimal 100 m
dari tepi sungai
100 m
Sungai
Jalan
Hindari!
Tempat-tempat
(zona-zona)
kardinal negatif,
contoh: tempat
keramat
Hindari!
Tempat-tempat
rawan longsor
RIL indonesia-revisi.p65
17
Jalan
17
1/8/2002, 4:13 AM
Lokasi jalan
Jalan kontur/lereng
Punggung bukit
Arah
penyaradan
Arah
penyaradan
Arah
pengangkutan
Sungai
n
Lembah
Sungai
Jalan punggung
Penyaradan
naik lereng
Arah pengangkutan
Lembah
Jalan lembah
Penyaradan
turun lereng
Turunan
Jalan lembah
Turunan
Jalan lembah
Anak
Sungai
Lembah
18
RIL indonesia-revisi.p65
Sungai
18
1/8/2002, 4:13 AM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
0,00
0,00
0,01
0,01
0,02
0,02
0,03
0,04
0,05
0,06
0,07
0,09
0,10
0,12
0,14
0,15
0,17
0,20
0,22
0,24
0,27
0,29
0,32
0,35
0,37
0,40
0,44
0,47
0,50
0,54
0,57
0,61
0,65
0,68
0,72
0,76
0,81
0,85
0,89
0,94
0,98
1,03
1,07
1,12
1,17
0,00
0,00
0,01
0,01
0,02
0,03
0,04
0,05
0,06
0,08
0,09
0,11
0,13
0,15
0,17
0,19
0,22
0,24
0,27
0,30
0,33
0,36
0,40
0,43
0,47
0,51
0,54
0,59
0,63
0,67
0,71
0,76
0,81
0,85
0,90
0,95
1,01
1,06
1,11
1,17
1,23
1,28
1,34
1,40
1,46
1,7
3,5
5,2
7,0
8,7
10,5
12,3
14,1
15,8
17,6
19,4
21,3
23,1
24,9
26,8
28,7
30,6
32,5
34,4
36,4
38,4
40,4
42,4
44,5
46,6
48,8
51,0
53,2
55,4
57,7
60,1
62,5
64,9
67,5
70,0
72,7
75,4
78,1
81,0
83,9
86,9
90,0
93,3
96,6
100,0
J a r a k (m)
6
0,00
0,00
0,01
0,01
0,02
0,03
0,04
0,06
0,07
0,09
0,11
0,13
0,15
0,18
0,20
0,23
0,26
0,29
0,33
0,36
0,40
0,44
0,48
0,52
0,56
0,61
0,65
0,70
0,75
0,80
0,86
0,91
0,97
1,03
1,09
1,15
1,21
1,27
1,34
1,40
1,47
0,54
1,61
1,68
1,76
0,00
0,00
0,01
0,02
0,03
0,04
0,05
0,07
0,09
0,11
0,13
0,15
0,18
0,21
0,24
0,27
0,31
0,34
0,38
0,42
0,46
0,51
0,56
0,61
0,66
0,71
0,76
0,82
0,88
0,94
1,00
1,06
1,13
1,20
1,27
1,34
1,41
1,48
1,56
1,64
1,72
1,80
1,88
1,96
2,05
RIL indonesia-revisi.p65
19
8
0,00
0,00
0,01
0,02
0,03
0,04
0,06
0,08
0,10
0,12
0,15
0,17
0,21
0,24
0,27
0,31
0,35
0,39
0,44
0,48
0,53
0,58
0,64
0,69
0,75
0,81
0,87
0,94
1,00
1,07
1,14
1,22
1,29
1,37
1,45
1,53
1,61
1,70
1,78
1,87
1,96
2,05
2,15
2,25
2,34
10
20
30
40
0,00
0,01
0,01
0,02
0,03
0,05
0,07
0,09
0,11
0,14
0,17
0,20
0,23
0,27
0,31
0,35
0,39
0,44
0,49
0,54
0,60
0,66
0,72
0,78
0,84
0,91
0,98
1,05
1,13
1,21
1,29
1,37
1,45
1,54
1,63
1,72
1,81
1,91
2,01
2,11
2,21
2,31
2,42
2,53
2,64
0,00
0,01
0,01
0,02
0,04
0,05
0,07
0,10
0,12
0,15
0,18
0,22
0,26
0,30
0,34
0,39
0,44
0,49
0,54
0,60
0,66
0,73
0,79
0,86
0,94
1,01
1,09
1,17
1,25
1,34
1,43
1,52
1,61
1,71
1,81
1,91
2,01
2,12
2,23
2,34
2,45
2,57
2,69
2,81
2,93
0,00
0,01
0,03
0,05
0,08
0,11
0,15
0,19
0,25
0,30
0,37
0,44
0,51
0,59
0,68
0,77
0,87
0,98
1,09
1,21
1,33
1,46
1,59
1,73
1,87
2,02
2,18
2,34
2,51
2,68
2,86
3,04
3,23
3,42
3,62
3,82
4,03
4,24
4,46
4,68
4,91
5,14
5,37
5,61
5,86
0,00
0,02
0,04
0,07
0,11
0,16
0,22
0,29
0,37
0,46
0,55
0,66
0,77
0,89
1,02
1,16
1,31
1,47
1,63
1,81
1,99
2,18
2,38
2,59
2,81
3,04
3,27
3,51
3,76
4,02
4,28
4,56
4,84
5,13
5,43
5,73
6,04
6,36
6,69
7,02
7,36
7,71
8,06
8,42
8,79
0,01
0,02
0,05
0,10
0,15
0,22
0,30
0,39
0,49
0,61
0,73
0,87
1,03
1,19
1,36
1,55
1,75
1,96
2,18
2,41
2,66
2,91
3,18
3,46
3,75
4,05
4,36
4,68
5,02
5,36
5,71
6,08
6,45
6,84
7,23
7,64
8,05
8,48
8,91
9,36
9.81
10,27
10,75
11,23
11,72
50
0,01
0,03
0,07
0,12
0,19
0,27
0,37
0,49
0,62
0,76
0,92
1,09
1,28
1,49
1,70
1,94
2,18
2,45
2,72
3,02
3,32
3,64
3,97
4,32
4,68
5,06
5,45
5,85
6,27
6,70
7,14
7,60
8,07
8,55
9,04
9,55
10,07
10,60
11,14
11,70
12,26
12.84
13,43
14,03
14,64
100
0,02
0,06
0,14
0,24
0,38
0,55
0,75
0,97
1,23
1,52
1,84
2,19
2,56
2,97
3,41
3,87
4,37
4,89
5,45
6,03
6,64
7,28
7,95
8,65
9,37
10,12
10,90
11,71
12,54
13,40
14,28
15,20
16,13
17,10
18,08
19,10
20,14
21,20
22,29
23,40
24,53
25,69
26,86
28,07
29,29
19
1/8/2002, 4:13 AM
Penandaan jalan
Kategori
Penandaan di Lapangan
Jalan utama
TPN
Jembatan
Gorong-gorong
20
RIL indonesia-revisi.p65
20
1/8/2002, 4:13 AM
Gali
Dpl (m)
Timbun
No
Profil
Jarak
(km)
Trase jalan
Zero line
RIL indonesia-revisi.p65
21
21
1/8/2002, 4:13 AM
22
RIL indonesia-revisi.p65
U
Skala
1:10.000
22
1/8/2002, 4:13 AM
6
Perencanaan jaringan
jalan sarad
6
Perencanaan arah
rebah pohon dan
arah penyaradan
RIL indonesia-revisi.p65
23
23
1/8/2002, 4:13 AM
24
RIL indonesia-revisi.p65
24
1/8/2002, 4:13 AM
RIL indonesia-revisi.p65
25
25
1/8/2002, 4:13 AM
Jalur
winching
Ja
sa l a n
ra
d
Pohon inti
26
RIL indonesia-revisi.p65
TPN
dun
gkutan
l lin
Jalan an
Area
26
1/8/2002, 4:13 AM
RIL indonesia-revisi.p65
27
27
1/8/2002, 4:13 AM
Specifikasi jalan
6
Pembuatan jalan
Jembatan
penyeberangan
28
RIL indonesia-revisi.p65
28
1/8/2002, 4:13 AM
Spesifikasi jalan
Maks. 100%
l
1,2 m
0,9 m
1m
Saluran/
parit
Maks. 100%
Lebar konstuksi
1m
Permukaan
asli
1m
RIL indonesia-revisi.p65
29
29
1/8/2002, 4:13 AM
Kelas Jalan
Kemiringan
Kemiringan
Maksimum
Maksimum
yang Diijinkan yang Disukai
(%)
(%)
Jalan utama
10
1000
Jalan cabang
15
10
750
Jalan ranting
18
12
600
10,0
15,0
6,3
11,0
Jalan cabang
6,0
7,3
Jalan ranting
5,0
6,0
30
RIL indonesia-revisi.p65
30
1/8/2002, 4:13 AM
Jari-jari
(m)
Pelebaran
Tikungan (m)
25
1,65
75
0,55
30
1,20
100
0,40
40
0,95
150
0,35
50
0,80
200
0,20
60
0,70
Pelebaran
Tikungan (m)
RIL indonesia-revisi.p65
Jari-jari
(m)
31
31
1/8/2002, 4:13 AM
Jari-jari belokan
Desain Kecepatan
30 km/jam
50 km/jam
80 km/jam
25 m
30 m
55 m
35 m
75 m
140 m
30 m
64 m
120 m
50 m
100 m
220 m
n
n
Tanah Labil
Tanah Stabil
0-15
40
60
16-20
20
40
21-25
10
20
32
RIL indonesia-revisi.p65
32
1/8/2002, 4:13 AM
Jalan
n
Jalan
DILARANG !
menutup saluran air dengan
penimbunan batang-batang kayu
dan tanah
Jalan
RIL indonesia-revisi.p65
33
12345678901
l
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
1,5d
12345678901
12345678901
12345678901
l
12345678901
12345678901
d
12345678901
l
l
12345678901
12345678901
12345678901
Jalan
33
1/8/2002, 4:13 AM
Saluran ke luar
Drainase
atas
Jalan
m
50
Jalan
34
RIL indonesia-revisi.p65
34
1/8/2002, 4:13 AM
Perangkap
lumpur
Jembatan
Sungai
Jalan
Perangkap sedimen
di sekitar muara
saluran melintang
Jalan
Cabang dan
rabting pohon
Jalan
Jalan
Batubatuan
Batang
kayu
RIL indonesia-revisi.p65
35
35
1/8/2002, 4:13 AM
LAKUKAN
.!
36
RIL indonesia-revisi.p65
36
1/8/2002, 4:14 AM
Pembuatan jalan
Waktu pembuatan
Pembukaan &
pembebasan
Perataan &
pembentukan
6
Perataan permukaan
6
Pemadatan
6
Pekerjaan akhir
RIL indonesia-revisi.p65
37
37
1/8/2002, 4:14 AM
Waktu pembuatan
Pembuatan jalan dilaksanakan satu tahun sebelum
pemanenan kayu dan tidak boleh dilakukan pada
musim hujan
n
38
RIL indonesia-revisi.p65
38
1/8/2002, 4:14 AM
Pembukaan
Pembebasan
Lebar clearing
Lebar pekerjaan tanah
Lebar badan jalan
RIL indonesia-revisi.p65
39
39
1/8/2002, 4:14 AM
Perataan permukaan
Perataan permukaan merupakan kegiatan memberikan
lapisan pengerasan pada badan jalan permanen.
Umumnya menggunakan batuan, kerikil, pasir atau material lainnya yang diangkut dengan dump truk dari quari di
sekitar lokasi jalan dan sebarkan di atas badan jalan
dengan motorgrader.
n
Penataan permukaan
40
RIL indonesia-revisi.p65
40
1/8/2002, 4:14 AM
Pemadatan
Pemadatan merupakan kegiatan memadatkan dan
menstabilkan badan jalan. Compacting dilakukan
dengan roller vibrator/compactor.
n
Pemadatan
Pekerjaan akhir
Kegiatan tahap akhir pembuatan jalan yang meliputi
penghalusan permukaan jalan, bahu jalan, jembatan,
saluran air, gorong-gorong, dan lainnya. Penghalusan
permukaan badan jalan, bahu jalan dan lainnya umumnya
dilakukan dengan motor grader.
n
Pekerjaan akhir
RIL indonesia-revisi.p65
41
41
1/8/2002, 4:14 AM
Penyeberangan sungai
42
RIL indonesia-revisi.p65
42
1/8/2002, 4:14 AM
Jembatan kayu
Di atas air
Balau (Dipterocarpus
mundus V.SI.)
Belian (Eusideroxylon
zwageri T.et.B)
Balau (Diptercocarpus
mundus V.SI.)
Bangkirai (Shorea
laevis Ridl.)
Bangkirai (Shorea
laevis Ridl.)
Belian (Eusideroxylon
zwageri T.et.B)
Belian (Eusideroxylon
zwageri T.et.B)
Giam (Vatica
flavovirens V.SI)
Giam (Vatica
flavovirens V.SI)
Kempas (Koompassia
malaccensis Maing)
RIL indonesia-revisi.p65
43
43
1/8/2002, 4:14 AM
Jembatan sementara
Gorong-gorong
dari kayu membuat
air mengalir bebas
l
Perspectif
min 600 mm
l
l
l
Permukaan jalan
Geotekstile untuk menahan
timbunan jika diperlukan
Timbunan yang dipadatkan
Garis dasar sumpalan
Potongan datar
Penampang melintang
Jembatan permanen
l
Penampang melintang
atau kerikil
Gelagar melintang
Gelagar memanjang
l
l
Timbunan
Pengikat
l
Penampang
melintang
Penopang bawah
l
RIL indonesia-revisi.p65
44
Penopang bawah
44
1/8/2002, 4:14 AM
Gorong-gorong
Tembok sayap
Kemiringan melintang
permukaan jalan 4-6%
Timbunan min. 600
mm, maks. 1500 mm
RIL indonesia-revisi.p65
45
l
l
45
1/8/2002, 4:14 AM
Persiapan Lapangan
Sebelum Pemanenan
Penandaan areal
non produksi kayu
6
Penandaan lokasi TPN
dan jalan sarad
6
Pemotongan liana
6
Penandaan arah
rebah pohon
46
RIL indonesia-revisi.p65
46
1/8/2002, 4:14 AM
Sungai
Penandaan batas areal
non produksi kayu
Kategori
Penandaan di Lapangan
Zona
penyangga
RIL indonesia-revisi.p65
47
47
1/8/2002, 4:14 AM
Kategori
Penandaan di Lapangan
Jalan sarad
utama
Jalan sarad
cabang
Jembatan
sementara
48
RIL indonesia-revisi.p65
Pemotongan liana
48
1/8/2002, 4:14 AM
TIDAK
YA
TIDAK
TIDAK
YA
YA
YA
RIL indonesia-revisi.p65
49
49
1/8/2002, 4:14 AM
35 cm
50 cm
l
l
50
RIL indonesia-revisi.p65
50
1/8/2002, 4:14 AM
6
OPERASI
PENEBANGAN
Pemeliharaan
Chainsaw
Pembukaan TPN
dan Jalan Sarad
Penebangan
Pemeriksaan
Traktor
Konstruksi TPN
dan Jalan Sarad
Operasi
Penebangan
Operasi
di TPN
6
OPERASI
PENYARADAN
DAN DI TPN
RIL indonesia-revisi.p65
51
51
1/8/2002, 4:14 AM
Supervisor
Mandor
Penebang
Pembantu penebang
n
n
l
l
l
l
Operator
traktor
Pembantu penyarad
Supervisor produksi
52
RIL indonesia-revisi.p65
52
1/8/2002, 4:14 AM
n
l
Inspektur blok
RIL indonesia-revisi.p65
53
53
1/8/2002, 4:14 AM
n
l
l
l
l
l
Penebang
Pembantu penebang
54
RIL indonesia-revisi.p65
54
1/8/2002, 4:14 AM
l
l
l
l
l
l
Operator traktor
Pembantu penyarad
Membantu operator traktor merawat traktor
Bertanggungjawab atas kabel choker/hook
Mencari batang kayu/log yang akan disarad
Memasang kabel choker/hook pada batang kayu/
log
Memberi kode kepada operator traktor untuk
mengambil posisi winching
Menarik kabel winch dan memasangkannya pada
kabel choker/hook
Memberi kode kepada operator traktor bahwa
winching dapat dimulai
Membantu operator traktor dalam usaha
meminimalkan kerusakan labih lanjut setelah
pemanenan kayu
RIL indonesia-revisi.p65
55
55
1/8/2002, 4:14 AM
Pertemuan Mingguan :
Pertemuan supervisor
produksi, inspektur blok,
mandor sarad/tebang,
penebang dan operator
traktor
56
RIL indonesia-revisi.p65
56
1/8/2002, 4:14 AM
OPERASI PENEBANGAN
Pemeriksaan
Chainsaw
6
Pembukaan TPN
dan Jalan Sarad
6
Penebangan
RIL indonesia-revisi.p65
57
Penentuan arah
rebah pohon
Penyiapan
tempat kerja
Teknik mengarahkan
arah rebah
Penyiapan batang
kayu
Penyiapan jalur
winching
57
1/8/2002, 4:14 AM
Pemeriksaan Chainsaw
Biasakanlah memeriksa chainsaw setiap sore hari !
Bagian-bagian yang diperiksa :
v
v
v
v
v
v
v
Rantai gergaji
Bilah gergaji
Kopling
Saringan minyak dan saringan
bahan bakar
Busi
Sistem pembuangan asap
Rem rantai dan pelindung pegangan
depan
58
RIL indonesia-revisi.p65
58
1/8/2002, 4:14 AM
Pembukaan TPN
dan Jalan Sarad
v
2.
Penebangan
untuk membuka
jalan sarad
(Et-0)
RIL indonesia-revisi.p65
59
59
1/8/2002, 4:14 AM
1.
2.
3.
4.
60
RIL indonesia-revisi.p65
60
1/8/2002, 4:14 AM
Penebangan
n
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Prosedur penebangan
HINDARKAN .....!
l
l
RIL indonesia-revisi.p65
61
61
1/8/2002, 4:14 AM
2.
3.
Jalur
winching
Pohon
inti
Ja
lan
62
RIL indonesia-revisi.p65
sa
d
ra
TPN
dun
gkutan
l lin
Jalan an
Area
62
1/8/2002, 4:14 AM
Jalur
penyelamatan
Arah
rebah
Zona berbahaya
Zona
berbahaya
Jarak aman
RIL indonesia-revisi.p65
63
63
1/8/2002, 4:14 AM
b
f
c
f
d
e
d = Takik balas
e = Baji
f = Engsel
64
RIL indonesia-revisi.p65
64
1/8/2002, 4:14 AM
45 o
< 50 cm
l
n
n
Salah
Benar
RIL indonesia-revisi.p65
Engsel
65
Pohon besar
65
1/8/2002, 4:14 AM
45o
Arah
rebah
< 50 cm
l
5-10 cm
Takik
balas
Takik
rebah
l
Tahapan kerja :
66
RIL indonesia-revisi.p65
66
1/8/2002, 4:14 AM
RIL indonesia-revisi.p65
67
67
1/8/2002, 4:14 AM
Pohon kecil
Tahapan kerja :
1.
2.
Arah
rebah
3.
Pohon besar
Arah
rebah
Tahapan kerja :
1.
2.
3.
4.
68
RIL indonesia-revisi.p65
68
1/8/2002, 4:14 AM
1
1d 3
1d 3
2
a
2
1d 3
1 d 3
2
c
b
1 = Takik rebah
2 = Menghilangkan banir samping
3 = Takik balas
a = Arah rebah
b = Tinggi takik rebah
c = Tinggi takik balas
d = Engsel
e = Baji
Tahapan kerja :
1. Buat takik rebah
2. Hilangkan banir di samping kiri dan kanan
takik balas
3. Buat takik balas
RIL indonesia-revisi.p65
69
69
1/8/2002, 4:15 AM
a.
Baji
2
2
1
3
2
c.
3
1
2
2
2
= Arah rebah
70
RIL indonesia-revisi.p65
70
1/8/2002, 4:15 AM
1.
2.
3.
Sudut ini
harus < 10o
b.
a.
b.
Zona
tegangan
RIL indonesia-revisi.p65
71
71
1/8/2002, 4:15 AM
Jalur winching
Jalur winching
Arah
penyaradan
45o
Jalan sarad
72
RIL indonesia-revisi.p65
72
1/8/2002, 4:15 AM
OPERASI PENYARADAN
DAN OPERASI DI TPN
Pemeriksaan
traktor
6
Pembuatan TPN
dan jalan sarad
Pemasangan choker
Operasi
penyaradan
Winching
Penyaradan
Pemasangan paku S
pada batang kayu
Pengulitan
Penumpukan kayu
Pemuatan
Operasi
di TPN
RIL indonesia-revisi.p65
73
73
1/8/2002, 4:15 AM
Pemeriksaan Traktor
Pemeliharaan traktor harus dilakukan oleh
operator traktor dan pembantu setiap pagi
sebelum operasi dan pada sore hari
n
Sebelum operasi :
v
v
v
Periksa semua
ganjal :
- Mesin
- Radiator
- transmisi
- Transfer
Selama pemanasan :
v
v
v
v
v
74
RIL indonesia-revisi.p65
74
1/8/2002, 4:15 AM
Setelah operasi :
Sistem pendinginan
Periksa : kebocoran dan
kotoran di dalamnya
Ruang mesin
Periksa : kebocoran
oli, air radiator dan
bahan bakar
Sistem hidrolik
Periksa : kebocoran dan
batas ketinggian volume oli
Kontrol
kecepatan
Periksa :
Sprockets
pergerakan
Periksa :
Track
tangki gas Roller dan idlers
keausan
Periksa :
Periksa : kerusakan,
kebocoran dan kehilangan shoes dan
keausan
penyetelan track
RIL indonesia-revisi.p65
75
75
1/8/2002, 4:15 AM
Pembuatan TPN
dan Jalan Sarad
n
Pembuatan TPN
Jalan hu
tan
TPN
a
Jal
ns
d
a ra
6
TPN
Jalan sarad
l
l
76
RIL indonesia-revisi.p65
76
1/8/2002, 4:15 AM
Et-1
Et-0
Et-0
RIL indonesia-revisi.p65
77
77
1/8/2002, 4:15 AM
n
l
Operasi Penyaradan
n
l
l
l
l
Prosedur penyaradan
78
RIL indonesia-revisi.p65
78
1/8/2002, 4:15 AM
HINDARKAN ...!
1.
2.
3.
4.
l
l
Perlengkapan penyaradan
1 buah block
RIL indonesia-revisi.p65
79
79
1/8/2002, 4:15 AM
Pemasangan choker
n
Salah
Benar
80
RIL indonesia-revisi.p65
80
1/8/2002, 4:15 AM
a.
b.
c.
d.
e.
Winching
n
Hukum 3 H
H2
Ho H1
3Ho
3H1
3H2
RIL indonesia-revisi.p65
81
81
1/8/2002, 4:15 AM
82
RIL indonesia-revisi.p65
1.
Traktor berjalan
menuruni lereng,
kemudian menarik
log (posisi traktor
diam)
2.
3.
Traktor bergerak
menuju TPN (tidak
melakukan kerja
tarik)
4.
Setelah traktor
sampai di TPN,
winching dilakukan
kembali sampai log
tiba di TPN
82
1/8/2002, 4:15 AM
Penyaradan
l
l
RIL indonesia-revisi.p65
83
83
1/8/2002, 4:15 AM
a. Kendurkan
kabel winch
b. Winching
d. Traktor stop !
g. Mengatur
posisi traktor
untuk winching!
e. Traktor boleh
mulai winching
h. Pakai winch
atas !
84
RIL indonesia-revisi.p65
f. Traktor putar
mundur !
i. Masuk ke
j. Traktor
dalam traktor!
maju !
84
1/8/2002, 4:15 AM
Benar
Salah
RIL indonesia-revisi.p65
85
85
1/8/2002, 4:15 AM
86
RIL indonesia-revisi.p65
86
1/8/2002, 4:15 AM
Operasi di TPN
n
Pemasangan paku S
Pengulitan
RIL indonesia-revisi.p65
87
87
1/8/2002, 4:15 AM
Penumpukan kayu
n
Penumpukan
Pemuatan
n
88
RIL indonesia-revisi.p65
88
1/8/2002, 4:15 AM
PEMELIHARAAN, KESEHATAN
KAMP DAN KESELAMATAN
KERJA
PEMELIHARAAN
DAN SERVIS
6
KESEHATAN KAMP
6
KESELAMATAN
KERJA
Peralatan Bergerak
Servis Lapangan
Pembuangan Sampah
dan Limbah Beracun
Persediaan Air
Genangan Air
Fasilitas Tambahan
RIL indonesia-revisi.p65
89
89
1/8/2002, 4:15 AM
Peralatan Bergerak
n
Sungai
90
RIL indonesia-revisi.p65
90
1/8/2002, 4:15 AM
Desa
Tangki bahan
bakar
> 100 m
Tempat
pembuangan
sampah
Jalan hutan
RIL indonesia-revisi.p65
91
91
1/8/2002, 4:15 AM
Servis Lapangan
dan Pemeliharaan
n
v
n
Sungai
Tempat
pembuangan
sampah
Bengkel
Jalan hutan
92
RIL indonesia-revisi.p65
92
1/8/2002, 4:15 AM
Pembuangan Sampah
dan Limbah Beracun
n
Lubang sampah
Tanah 0.5 m
Limbah
Kontainer
RIL indonesia-revisi.p65
93
93
1/8/2002, 4:15 AM
Sungai
94
RIL indonesia-revisi.p65
94
1/8/2002, 4:15 AM
KESEHATAN KAMP
Persediaan Air
n
Sungai
RIL indonesia-revisi.p65
95
95
1/8/2002, 4:15 AM
Genangan Air
n
Kondisi drainase
yang baik
96
RIL indonesia-revisi.p65
96
1/8/2002, 4:15 AM
Fasilitas Tambahan
n
Klinik kesehatan
Sarana pendidikan
Sarana rekreasi, dan
Sarana peribadatan
Mesjid
Gereja
Klinik
Sekolah
Lapangan
olah raga
RIL indonesia-revisi.p65
97
97
1/8/2002, 4:16 AM
KESELAMATAN KERJA
Pakaian Pelindung dan
Perlengkapan Keselamatan Kerja
n
Pekerja
Sepatu Celana Pakaian Pakaian Sarung Pelindung Penutup Pelindung
Pemanenan Boot Pelindung yang
yang mudah Tangan Kepala muka telinga
melekat
dilihat
Operator
Chainsaw
Operator
Traktor
Operator
Loader
Helper
Persyaratan-persyaratan
Perlengkapan Keselamatan Kerja
n
Chainsaw:
n
n
n
n
98
RIL indonesia-revisi.p65
98
1/8/2002, 4:16 AM
l
l
l
l
l
l
a
b
c
d
e
f
g
Keterangan :
a = Pelindung kepala
e = Sarung tangan
b = Pelindung mata
f =Celana panjang tebal
c = Pelindung telinga
g = Sepatu boot anti slip
d = Sabuk yang mudah terlihat dari jauh
RIL indonesia-revisi.p65
99
99
1/8/2002, 4:16 AM
Traktor :
n
n
n
n
n
100
RIL indonesia-revisi.p65
100
1/8/2002, 4:16 AM
KEGIATAN PASCA
PEMANENAN KAYU
PENUTUPAN JALAN
PENUTUPAN
JALAN SARAD
PENUTUPAN
PENYEBERANGAN
SEMENTARA
6
PENUTUPAN
TAMBANG
6
PENUTUPAN TPN
PENUTUPAN KAMP
DAN BENGKEL
PEMELIHARAN
RUTIN
RIL indonesia-revisi.p65
101
101
1/8/2002, 4:16 AM
PENUTUPAN JALAN
Jalan hutan
1m
l
l
l
30 cm
30 cm
45o
Jalan hutan
Sudetan
102
RIL indonesia-revisi.p65
102
1/8/2002, 4:16 AM
45o
Sudetan
Jalan sarad
Senak belukar
Jalan sarad
1500
mm
600
mm
RIL indonesia-revisi.p65
103
103
1/8/2002, 4:16 AM
PENUTUPAN PENYEBERANGAN
SEMENTARA
104
RIL indonesia-revisi.p65
104
1/8/2002, 4:16 AM
Batang
kayu
Semaksemak
Sungai
Sudetan
Semaksemak
Sungai
RIL indonesia-revisi.p65
105
105
1/8/2002, 4:16 AM
Quarry
Timbunan
lapisan atas
tanah
Rehabilitasi
quarry
Pengembalian lapisan
atas tanah ke quarry
106
RIL indonesia-revisi.p65
106
1/8/2002, 4:16 AM
PENUTUPAN TPN
Pengembalian lapisan
atas tanah
TPN
Jalan hutan
Penanaman kembali
Jalan hutan
RIL indonesia-revisi.p65
107
107
1/8/2002, 4:16 AM
PENUTUPAN KAMP
DAN BENGKEL
108
RIL indonesia-revisi.p65
108
1/8/2002, 4:16 AM
PEMELIHARAAN
RUTIN
Pemeliharaan jalan
Jalan
hutan
RIL indonesia-revisi.p65
109
Penanaman
tebing
Sungai
109
1/8/2002, 4:16 AM
n
n
110
RIL indonesia-revisi.p65
110
1/8/2002, 4:16 AM
Pemeliharaan jembatan
Penanaman
kembali
Penanaman
kembali
Sungai
RIL indonesia-revisi.p65
111
111
1/8/2002, 4:16 AM
n
n
Pemeliharaan gorong-gorong
Gorong-gorong harus diinspeksi dan dipelihara
secara teratur
112
RIL indonesia-revisi.p65
112
1/8/2002, 4:16 AM
DAFTAR PUSTAKA
RIL indonesia-revisi.p65
113
113
1/8/2002, 4:16 AM
RIL indonesia-revisi.p65
114
1/8/2002, 4:16 AM
RIL indonesia-revisi.p65
115
115
1/8/2002, 4:16 AM