Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KEUANGAN
REPUBLIK INDONESlA
SALINAN
Menimbang
a.
Negara
dalam
bentuk
sewa,
telah
ditetapkan
tentang
Barang
Milik
Tata
Cara
Negara,
Pelaksanaan
serta
menyikapi
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
www.jdih.kemenkeu.go.id
-2-
c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
Menteri
Keuangan
tentang
Tata
Cara
Mengingat
1.
Milik
Negara/Daerah
Lembaran
Negara
(Lembaran
Nomor 92,
Republik
Indonesia
Nomor 5 533);
2.
Keuangan
(Lembaran
Negara
tentang
Republik
4.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan:
1.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-32.
3.
4.
5.
Kementerian
Negara,
Kementerian,
adalah
yang
selanjutnya
perangkat
disebut
Pemerintah
yang
tugas
tertentu
berdasarkan
Undang
dan/atau
optimalisasi
BMN
9.
www.jdih.kemenkeu.go.id
atau
badan
hukum
Koperasi
dengan
Formal
adalah
jalur
pendidikan
yang
Sosial
adalah
orgamsas1
sosial
atau
rangka
menunjang
penyelenggaraan
kegiatan
pemerintahan/negara.
2 1 . Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal di lingkungan
Kernenterian Keuangan yang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya meliputi pengelolaan BMN.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
( 1)
bagi
Pengelola
Barang
dan
Pengguna
Bagian Ketiga
Ruang Lingkup
Pasal 3
( 1)
(2)
b.
objek Sewa;
c.
d.
besaran Sewa;
e.
f.
g.
penatausahaan;
h.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6Bagian Keempat
Prinsip Umum
Pasal 4
( 1)
mengoptimalkan
Pemanfaatan
BMN
yang
c.
(2)
(3)
(4)
b.
Bagian Kelima
Pihak Pelaksana Sewa
Pasal 5
( 1)
b.
Pengguna
Barang,
dengan
persetujuan
dari
BUMN;
b.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7 -
c.
Swasta;
d.
Unit
Penunjang
Kegiatan
Penyelenggaraan
Pemerintahan/Negara; atau
e.
(3)
(4)
c,
antara lain:
(5)
a.
perorangan;
b.
Persekutuan Perdata;
c.
Persekutuan Firma;
d.
Persekutuan Komanditer;
e.
Perseroan Terbatas;
f.
yayasan; atau
g.
Koperasi.
Unit
Penunjang
Pemerintahan/Negara
Kegiatan
Penyelenggaraan
sebagaimana
dimaksud
pada
persatuan/perhimpunan
Tentara
Nasional
Pegawai
Negeri
Indonesia/Kepolisian
Sipil/
Negara
Republik Indonesia;
b.
persatuan/perhimpunan
istri
Pegawai
Negeri
(6)
Bank Indonesia;
b.
c.
d.
e.
f.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-8Bagian Keenam
Objek Sewa
Pasal 6
(1)
b.
(3)
(4)
Terhadap
pada
BAB II
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB
Bagian Kesatu
Pengelola Barang
Pasal 7
(1)
usulan Sewa;
2.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-9 b.
c.
d.
selain
tanah
dan/atau
bangunan
dari
Pengguna Barang;
menetapkan besaran faktor penyesuai Sewa dalam
e.
besaran Sewa;
f.
menetapkan besaran
Sewa
BMN
berupa
tanah
dan/atau bangunan;
menandatangani perjanjian Sewa yang berada dalam
g.
penguasaannya;
h.
melakukan
pembinaan,
pengawasan
dan
J.
melakukan
peny1mpanan
dan
pemeliharaan
k.
(2)
ayat
(1)
oleh
Direktur Jenderal.
(3)
tanggung
Teknis
pelaksanaan
fungsional
Pengelola
Barang
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 Bagian Kedua
Pengguna Barang
Pasal 8
(1)
Pengguna
Barang
mengajukan
usulan
persetujuan
Sewa
kepada
Pengelola Barang;
b.
c.
melakukan
persetujuan
Pengelola Barang;
d.
e.
melakukan
pembinaan,
pengawasan
dan
g.
melakukan
peny1mpanan
dan
pemeliharaan
(2)
(3)
menunjuk
pejabat
struktural
di
lingkungan
dan
tanggung
jawab
Pengguna
Barang
Pengguna
Barang
Teknis
pelaksanaan
ditetapkan
oleh
fungsional
Menteri/Pimpinan
Lembaga
sesuai
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 Bagian Ketiga
Penyewa/ Calon Penyewa
Pasal 9
Penyewa/Calon Penyewa memiliki tanggung jawab:
a.
b.
c.
d.
Barang
sesuai
Pengelola
kondisi
yang
diperjanjikan; dan
e.
BAB III
SEWA BMN
Bagian Kesatu
Jangka Waktu Sewa
Pasal 10
(1)
(2)
b.
kegiatan
dengan
memerlukan
waktu
karakteristik
Sewa
lebih
usaha
dari
yang
(lima)
tahun; atau
c.
(3)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 12
a.
b.
Pengguna
Barang,
untuk
BMN
mendapat
yang
status
Pengguna
persetujuan
Barang,
dari
Pengelola
Barang.
(4)
Kegiatan
dengan
karakteristik
usaha
sebagaimana
berdasarkan
hasil
kajian
dari
tim
internal
Jangka
waktu
Sewa
dapat
dihitung
berdasarkan
periodesitas Sewa.
Bagian Kedua
Perjanjian Sewa
Pasal 11
(1)
Penyewaan
perJanJian
yang
b.
Pengguna
Barang,
untuk
penggunaannya berada
setelah
mendapat
BMN
pada
yang
Pengguna
persetujuan
dari
status
Barang,
Pengelola
Barang.
(2)
dasar perjanjian;
b.
c.
d.
besaran
dan
jangka
waktu
Sewa,
termasuk
periodesitas Sewa;
e.
peruntukan
Sewa,
termasuk
kelompok
Jen1s
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13
f.
g.
h.
(3)
Penandatanganan
perJanJ1an
Sewa
sebagaimana
lama
(tujuh)
hari
kerja
terhitung
sejak
Bagian Ketiga
Pembayaran Sewa
Pasal 12
(1)
Pembayaran uang
paling
lambat
(dua)
hari
kerja
sekaligus
sebelum
penandatanganan perjanjian.
(2)
(3)
Dikecualikan
dari ketentuan
sebagaimana
dimaksud
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 14 ( 4)
(1),
ayat
(2),
dan ayat
(3),
dimaksud
Sewa
yang
Pengelola
sebagai
salah
satu
dokumen
pada
Bagian Keempat
Periodesitas Sewa
Pasal 13
Periodesitas Sewa dikelompokkan sebagai berikut:
a.
per tahun;
b.
per bulan;
c.
per hari;
d.
per Jam.
Bagian Kelima
Perpanjangan Jangka Waktu Sewa
Pasal 14
(1)
Jangka
waktu
Sewa
dapat
diperpanjang
dengan
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 15 a.
b.
Pengguna
Barang,
untuk
BMN
yang
status
Pengajuan
permohonan
perpanjangan
jangka
waktu
b.
paling
lambat
10
(sepuluh)
hari
disampaikan
sebelum
berakhirnya
Permohonan
huruf a
sebagaimana
dan huruf b
dimaksud
pada
ayat
(3)
dilaksanakan
mekanisme
sebagaimana
Pasal 15
Tata
cara
perpanJangan
pemberian
jangka
persetujuan,
waktu
Sewa
penetapan,
dilaksanakan
dan
dengan
Bagian Keenam
Pengakhiran Sewa
Pasal 16
(1)
b.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16 c.
ketentuan
lain
sesuai
ketentuan
Peraturan
Perundang- undangan.
(2)
b.
c.
ketentuan
lain
ketentuan
sesuai
Peraturan
Perundang-undangan.
Pasal 17
(1)
(2)
(3)
Pengelola
Barang
Barang/Pengguna
dapat
disewakan
melakukan
sebelum
Barang/Kuasa
pengecekan
ditandatanganinya
Pengguna
BMN
Berita
yang
Acara
BAB IV
BESARAN SEWA
Bagian Kesatu
Prinsip Umum
Pasal 18
(1)
b.
Pengguna
Barang,
untuk
BMN
yang
status
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 17 (3)
Pasal 1 9
(1)
(2)
b.
1.
2.
b.
Bagian Ketiga
Tarif Pokok Sewa
Pasal 20
(1)
(2)
b.
Barang,
untuk
BMN
yang
status
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 18 (3)
(4)
Bagian Keempat
Faktor Penyesuai Sewa
Paragraf 1
Komponen Faktor Penyesuai Sewa
Pasal 21
(1)
(2)
a.
b.
c.
periodesitas Sewa.
(3)
Paragraf 2
Jenis Kegiatan Usaha Penyewa
Pasal 22
Jenis kegiatan usaha penyewa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (1) huruf a dikelompokkan atas:
a.
kegiatan bisnis;
b.
c.
kegiatan sosial.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 19 Pasal 23
(1)
(2)
a.
perdagangan;
b.
jasa; atau
c.
industri.
namun
tidak
semata-mata
mencan
pelayanan
kepentingan
umum
yang
memungut
c.
d.
(3)
imbalan
atas
barang/jasa
yang
diberikan
b.
kegiatan sosial;
c.
kegiatan keagamaan;
d.
kegiatan kemanusiaan;
e.
kegiatan
penunJang
penyelenggaraan
kegiatan
pemerintahan/negara; atau
f.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 20 Paragraf 3
Bentuk Kelembagaan Penyewa
Pasal 24
(1)
Kategori I, meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
b.
c.
Yayasan;
2.
Koperasi;
3.
4.
Lembaga Sosial;
2.
3.
4.
Unit
Penunjang
Kegiatan
Penyelenggaraan
Pemerintahan/Negara; atau
5.
(2)
lembaga/organisasi internasional/asing.
(3)
www.jdih.kemenkeu.go.id
21
Pasal 25
(1)
(2)
Lembaga
Pendidikan
Formal
sebagaimana
dimaksud
(3)
a.
b.
c.
d.
(4)
a.
lembaga kursus;
b.
lembaga pelatihan;
c.
kelompok belajar;
d.
e.
f.
Lembaga
Sosial,
Lembaga
Sosial
Lembaga
Sosial
Keagamaan
Kemanusiaan,
sebagaimana
c
clan
dimaksud
Pasal 26
(1)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 22 (2)
(1),
beranggotakan
dimaksud
Sipil/anggota
clan
Tentara
yang
tujuan
pendiriannya
untuk
b.
sebesar 75%
untuk
Koperasi sekunder.
(3)
(4)
c.
d.
e.
(5)
a.
b.
c.
b.
c.
d.
Pasal 27
Perubahan besaran faktor penyesuai
Sewa
sebagaimana
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 23 Pasal 28
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 sampai dengan Pasal 26, Direktur Jenderal atas
nama Menteri Keuangan dapat menetapkan besaran faktor
penyesuai
Sewa
dalam
persentase
tertentu
untuk
BUMN/pihak lainnya:
a.
yang
mendapat
penugasan
pemerintah
atau
yang
industri strategis,
BAB V
TATA CARA PELAKSANAAN SEWA
Bagian Kesatu
Sewa Atas BMN Pada Pengelola Barang
Paragraf 1
Pengusulan
Pasal 29
(1)
2.
jangka
waktu
penyewaan,
termasuk
periodesitas Sewa;
3.
4.
d.
e.
nama;
2.
alamat;
3.
4.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 24 5.
usaha,
pernyataan/persetujuan
dari
pemilik/
pemilik/pengurus,
penyewa
berbentuk
dalam
badan
hal
calon
hukum/badan
usaha; dan
2.
pernyataan
kesediaan
dari
calon
penyewa
ketentuan
yang
berlaku
selama
b.
kajian
pendukung
penyewaan
ruang
di
atas/
Pasal 30
(1)
(2)
(3)
Pelaksanaan
Penilaian sebagaimana
dimaksud
pada
dan
ketentuan
Peraturan
Perundang-
undangan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 25 (4)
Pengelola
(6)
serta
permohonan
dan
Sewa
pemeliharaan
yang
paling
menguntungkan Negara.
Paragraf 3
Persetujuan
Pasal 31
Penyewaan BMN oleh Pengelola Barang dilakukan dengan
pertimbangan:
a.
kemungkinan
penyewaan
pengelolaannya,
yang
BMN
yang
didasarkan
berada
pada
dalam
kebutuhan
Pasal 32
(1)
Pengelola
Barang
permohonan
memberikan
Sewa
mempertimbangkan
yang
hasil
persetujuan
diajukan
penelitian
atas
dengan
clan
kajian
Dalam
hal
Pengelola
Barang
tidak
menyetujui
pihak
yang
mengajukan
permohonan
Sewa
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 26 (3)
(4)
b.
data penyewa;
c.
usaha
clan
kategori
bentuk
Dikecualikan
dari ketentuan
sebagaimana
dimaksud
Pasal 33
(1)
(2)
berakhirnya
jangka
waktu
sebagaimana
Jangka
waktu
penandatanganan
perJanJian
Sewa
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 27 Bagian Kedua
Sewa Atas BMN Pada Pengguna Barang
Paragraf 1
Pengusulan
Pasal 34
Pengguna
Barang
untuk
Barang
mengajukan
usulan
kepada
Pengelola
menyewakan
BMN
sesuai
dengan
b.
c.
d.
Pasal 35
Data usulan Sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34
huruf a meliputi antara lain:
a.
b.
c.
d.
(1)
Data
Pasal
34
huruf b meliputi:
a.
gambar
lokasi
dan/atau
site plan
tanah
3.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 28 b.
2.
jumlah
atau
kapasitas
BMN
selain
tanah
dan/atau bangunan.
nilai BMN yang akan disewakan, berupa:
c.
1.
2.
d.
a.
dibangun; dan
b.
kajian
pendukung
penyewaan
ruang
di
atas/
Pasal 37
(1)
Data
calon
penyewa
sebagaimana
dimaksud
dalam
nama;
b.
alamat;
c.
bentuk kelembagaan;
d.
e.
f.
(2)
bukan
calon
www.jdih.kemenkeu.go.id
29
Pasal 38
(1)
a.
1.
BMN
yang
akan
digunakan
disewakan
dalam
rangka
tidak
sedang
penyelenggaraan
penyewaan
BMN tidak
pelaksanaan
akan
tugas
mengganggu
dan
fungsi
Kernenterian/Lembaga;
b.
calon
perlu
disertai
surat
pernyataan
sebagaimana
permohonan
dari
calon
penyewa
Barang
dapat
membentuk
tim
dalam
rangka
Pasal 40
(1)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 30 (2)
ayat
(1),
Pengelola
Barang
dapat
meminta
(3)
(4)
(5)
Pelaksanaan
Penilaian
sebagaimana
dimaksud
pada
Pasal 41
(1)
Pengelola
Barang
permohonan
memberikan
yang
Sewa
mempertimbangkan
hasil
persetujuan
diajukan
penelitian
atas
dengan
dan
kajian
Dalam
hal
Pengelola
Barang
tidak
menyetujui
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 31 (3)
Pengelola
Barang
menerbitkan
surat
persetujuan Sewa.
(4)
b.
data penyewa;
c.
usaha
dan
kategori
bentuk
2.
(5)
tidak
perlu
disertai
data
calon
penyewa
Besaran
Sewa
yang
dicantumkan
dalam
surat
dimaksud
sebagaimana
Sewa
yang
dimaksud
dicantumkan
pada
ayat
dalam
(6),
surat
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 32 Pasal 42
(1)
berdasarkan
persetujuan
Pengelola
Barang
(satu)
bulan
sejak
diterbitkannya
surat
Salinan
keputusan
pelaksanaan
Sewa
sebagaimana
agar
informasi
mengenai
keputusan
penentuan
mempertimbangkan
penyewa,
Pengguna
aspek
pengamanan
Barang
dan
bahwa
peningkatan
besaran
Sewa
tidak
(5)
dituangkan dalam
keputusan
sebagaimana
Pasal 43
(1)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 33 (2)
berakhirnya
climaksucl
pacla
jangka
ayat
(1),
waktu
sebagaimana
persetujuan
Sewa
yang
Jangka
waktu
penandatanganan
perJanJian
Sewa
BAB VI
PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN
Bagian Kesatu
Pengamanan
Pasal 44
(1 )
(2)
Pengamanan
sebagaimana
climaksucl
pada
ayat
(1)
Barang/ Pengguna
Barang
sesua1
dengan
perjanjian Sewa.
Bagian Keclua
Pemeliharaan
Pasal 45
(1 )
(2)
Pemeliharaan
sebagaimana
dimaksucl
konclisi
pacla
ayat
(1 )
clan memperbaiki
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 34 (3)
Seluruh
pada
biaya
ayat
pemeliharaan
(1),
termasuk
sebagaimana
biaya
yang
dimaksud
timbul
dari
(5)
dimaksud
Bagian Ketiga
Perubahan Bentuk
Pasal 46
(1)
Barang/Pengguna
Barang
hanya
dapat
bangunan,
dengan
ketentuan
bagian
yang
Dalam
hal
dimaksud
pengubahan
pada
penambahan,
ayat
bagian
bentuk
BMN
sebagaimana
(1)
mengakibatkan
adanya
yang
ditambahkan
tersebut
BAB VII
PENATAUSAHAAN
Pasal 47
(1)
Pengelola
pelaksanaan
Barang
Sewa
melakukan
BMN
berupa
penatausahaan
tanah
dan/atau
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 35 a.
b.
pada
Barang/ Kuasa
sesuai
Pengguna
Barang
Pengguna
dengan
kewenangannya.
(3)
Pengguna
Barang/ Kuasa
menyampaikan
Sewa
laporan
kepada
Pengguna
perkembangan
Pengelola
Barang
Barang
pelaksanaan
sesuai
dengan
kewenangannya.
(4)
Laporan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(3)
Pengguna
Barang/Kuasa
mengungkapkan
informasi
Pengguna
mengena1
Barang
BMN
yang
(7)
ayat
(6),
laporan
mengenai
dimaksud
berakhirnya
BAB VIII
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pasal 48
Pengawasan dan Pengendalian terhadap pelaksanaan Sewa
dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang
undangan di bidang pengawasan dan pengendalian BMN.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 36 BAB IX
GANTI RUGI DAN DENDA
Bagian Kesatu
Ganti Rugi
Pasal 49
(1)
(2)
(3)
ayat
(2),
penggantian
dilakukan
dimaksud
berdasarkan
majeure).
Pasal 50
(1 )
Dalam
hal
perbaikan
dan/atau
penggantian
BMN
ayat
biaya
perbaikan
dan/atau
penggantian
pada
Pengelola Barang;
b.
Pengguna
Barang,
untuk
BMN
yang
status
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 37 Bagian Kedua
Denda
Pasal 51
(1)
b.
dilaksanakan
paling
lambat
sebelum
dilaksanakan
paling
lambat
sebelum
(3)
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
17
ayat (1);
b.
sebesar
2%o
(dua
permil)
per
hari
dari
nilai
sebesar
2%o
(dua
permil)
per
hari
dari
nilai
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 38 (4)
paling banyak:
b.
sebesar
50 %
(lima
puluh
persen)
dari
nilai
Pasal 52
Dalam hal denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51
ayat
Pasal 53
(1)
sesuai
ketentuan
Peraturan
Perundang
undangan.
(2)
Pembayaran
dan
penyelesaian
(1)
denda
sebagaimana
berlaku mutatis
mutandis
BAB X
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 54
(1)
Ketentuan
dalam
Peraturan
Menteri
m1
tidak
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 39 a.
b.
BMN
yang
berasal
dari
aset
eks
Pertamina
Nomor
92/KMK.06/2008
Status
Aset
Eks
Pertamina
tentang
Sebagai
diatur
belum
dalam
diatur
Peraturan
dalam
Menteri
Peraturan
m1
Menteri
Pasal 55
(1)
usulan
Sewa
BMN
yang
telah
diajukan
oleh
selanjutnya
mengikuti
ketentuan
dalam
Menteri
Keuangan
Nomor
Peraturan
l 74/PMK.06/2013,
proses
Menteri
Keuangan
Nomor
selanjutnya
mengikuti
ketentuan
dalam
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 40 c.
Pelaksanaan
Sewa
Barang
Milik
Negara
dinyatakan
dimaksud
pada
ayat
(1)
mengikuti
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 56
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.06/2012 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara sebagaimana telah
diubah
dengan
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
Pasal 57
Petunjuk teknis tata cara pelaksanaan Sewa dan format
dbkumen pelaksanaan Sewa dapat diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Kekayaan Negara.
Pasal 58
Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 1 (satu) bulan
terhitung sejak tanggal diundangkan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 41 Agar
setiap
pengundangan
orang
Peraturan
mengetahuinya,
Menteri
memerintahkan
Keuangan
ini
dengan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 April 20 1 6
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BAMBANG P. S. BRODJONEGORO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 8 April 20 1 6
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
NOMOR 540
www.jdih.kemenkeu.go.id