Вы находитесь на странице: 1из 6

Penyakit Diabetes Melitus

Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang
tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja
insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ
pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi
jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.
Berikut ini adalah criteria seseorang dapat dikatakan mengalami diabetes:
1; Peningkatan kadar gula darah puasa 100-125 mg/dl
2; Kadar gula darah 2 jam setelah pemberian gula mencapai 140-199 mg/dl.
A; Kadar Gula Dalam darah

Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70-150 mg/dl. Namun
demikian kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami
penurunan di pagi hari bangun tidur.seseorang dikatakan mengalami
hipoglikemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai
gula dalam darah di bawah normal.
Diagnosis diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan sebagai berikut:
1; Gejala diabetes ditambah kadar gula darah sewaktu lebih dari 200mg/dl.

Maksud dari kadar gula sewaktu adalah kadar gula yang darahnya diambil
kapan saja (tidak memedulikan apakah Anda sudah makan atau belum)
2; Kadar gula darah puasa lebih dari 126mg/dl. Puasa sebelumnya yang harus
dilakukan adalah terakhir makan 8 jam sebelum pengambilan darah. Kadar
gula darah 2 jam post prandial sebanyak lebih dari 200mg/dl. Maksud dari
gula darah 2 jam post prandial adalah dua jam setelah menerima glukosa
dalam jumlah tertentu dari glucose tolerance test.

B; Tipe Diabetes

1; DM Tipe 1

Pada DM tipe 1 tubuh tidak bisa / sedikit sekali memproduksi insulin.


Beberapa menyebutnya sebagai insulin-dependent diabetes, diabetes anak-anak,
atau diabetes awal-awal. Orang biasanya mengembangkan terdiagnosa diabetes
tipe 1 sebelum umur 40, seringkali di awal masa dewasa atau masa remaja.
Penyebab pastinya belum diketahui, diduga dikarenakan kelainan Autoimmun
dimana sel immun kita merusak sel yg memproduksi insulin di pankreas.
DM tipe 1 penderitanya sangat sedikit dibanding diabetes tipe 2. Sekitar 10%
dari semua kasus diabetes adalah tipe 1. Pasien dengan diabetes tipe 1 harus
mendapat suntikan insulin sepanjang hidup mereka.
2; DM Tipe 2

Pada DM tipe 2 tubuh memproduksi sedikit insulin atau produksi insulin cukup /
berlebih akan tetapi tidak bisa berfungsi dengan baik (resistensi insulin).
Merupakan

tipe

DM

dgn

penderita

paling

banyak

(sekitar

90%).

Faktor resiko penyebab DM tipe 2 antara lain:


a; Obesitas, terutama jenis obesitas sentral/abdominal (penumpukan lemak di

perut)
b; Kurangnya aktivitas fisik
c; Keturunan
d; Ras (Arab, Afrika, dan Asia Tenggara lebih rentan)
e; Usia, dimana saat menua resiko kita terkena DM lebih tinggi, penyebab
pastinya belum diketahui diduga karena saat usia semakin tua berat badan
kita bertambah dan aktivitas fisik makin berkurang
3; Diabetes Gestasional
Diabetes yg terjadi pada kehamilan, dikarenakan perubahan hormonal dan
biasanya kembali normal setelah melahirkan, terjadi pada sekitar 2-10% wanita
hamil.

C; Apa yang Terjadi pada Diabetes

Saat kita memakan makanan yg mengandung karbohidrat, mereka akan


dipecah disaluran cerna menjadi glukosa, yang merupakan salah satu bentuk
gula.
Kita membutuhkan glukosa karena itulah sumber energi utama bagi kita.
Karbohidrat terkandung dalam tepung, makanan bergula, susu dan produknya,
dan buah.
Setelah masuk saluran cerna glukosa kemudian menuju ke aliran darah,
dan tubuh akan mendeteksi bahwa kadar gula darah sedang naik.
Sebagai responnya, pankreas (kelenjar yg terletak dibawah lambung) akan
melepaskan hormon INSULIN.
INSULIN inilah yg akan membantu kita mendapatkan energi dari
makanan yg kita makan. Insulin bekerja seperti kunci yg akan membuka pintu
sehingga glukosa bisa masuk ke dalam sel. Sehingga kadar gula darah akan turun
dan glukosa bisa digunakan oleh sel-sel tubuh kita sebagai energi.
Maka bila insulin kita sedikit (misal pada DM tipe 1) maka hanya sedikit
gula yg bisa masuk sel walaupun kita makan banyak karbohidrat.
Demikian juga bila insulin kita tidak bisa berfungsi dengan baik (resistensi
insulin) seperti pada DM tipe 2.
D; Gejala Diabetes

Gejala utamanya :
a; Poliuri (Sering buang air kecil)

Bila gula darah terus-menerus tinggi maka tubuh berusaha menurunkan


kadar
ini
dengan
membuangnya
melalui
ginjal
Itulah kenapa orang dgn DM yg tidak terdiagnosa sering buang air kecil
(karena molekul gula akan menarik air saat dibuang di ginjal)
b; Polidipsi (Sering haus)
Karena air yg terbuang lewat ginjal meningkat maka orang dgn DM sering
merasa haus
c; Polifagi (Sering lapar)
Walaupun kita makan banyak karbohidrat akan tetapi glukosa yg bisa masuk
sel hanya sedikit, sehingga sel-sel kita masih kelaparan karena gula
tertimbun dalam darah dan tidak bisa digunakan

Gejala lain yang bisa timbul :


a; Infeksi jamur dan gatal pd kemaluan

Urin yg mengandung banyak glukosa merupakan media pertumbuhan


kuman yg baik
b; Luka sulit sembuh
Darah yg kadar gulanya tinggi, juga mudah ditumbuhi kuman, selain itu
penderita diabetes aliran darahnya juga kurang baik sehingga saat luka akan
sulit sembuh
c; Rasa lelah (karena sel kelaparan)
d; Penurunan berat badan tanpa sebab yg jelas (karena tubuh tidak bisa
menggunakan glukosa sebagai sumber energi, maka dia akan memecah
lemak dan protein sebagai sumber energi alternatif)
E; Komplikasi Diabetes

Bila tidak diterapi maka DM bisa berkembang menjadi komplikasi ke berbagai


organ, misalnya:
a; Nefropathy (gangguan ginjal)
b; Neuropathy (gangguan syaraf)
c; Retinopathy (gangguan mata)
d; Peningkatan resiko gangguan jantung dan pembuluh darah
e; Dll
F; Pencegahan dan Terapi

Sebelumnya lakukan diagnosa sedini mungkin dengan tes glukosa darah yang
relatif murah, lalu lihat hasilnya

Kemudian
a; Yang paling penting adalah merubah gaya hidup dengan :
a; Menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan mengurangi
asupan karbohidrat yg bersumber dari karbohidrat sederhana seperti
gula, nasi, jagung, kentang, dll dan menggantinya dari makanan dgn
karbohidrat kompleks (seperti sayur, buah, kacang2an dll), serta
kurangi
konsumsi
lemak
tersaturasi
b; Olah raga sedang secara rutin, jauh lebih baik 30 menit tiap hari

dibandingkan olah raga 3 jam sekali seminggu. Tahukah anda saat


kita berolah-raga tubuh kita tidak membutuhkan insulin untuk
memasukkan glukosa ke otot?
Dengan langkah ini terbukti resiko terkena DM tipe 2 menurun
drastis, dan banyak penderita DM tahap awal yg bisa sembuh atau
gula darahnya terkontrol tanpa menggunakan obat
c; Tidak merokok
b; Terapi Obat (bisa obat yang minum maupun insulin), diskusikan
informasi selengkapnya dengan apoteker atau dokter anda.
c; Memantau kadar gula darah untuk melihat efektivitas perubahan gaya
hidup maupun terapi yang anda terima

Artikel

WHO Health Media Centre (http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs312/en/)

American Diabetes Association (http://care.diabetesjournals.org)

Вам также может понравиться