Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Syok
2. Apa etiologi dari syok
3. Bagaimana Klasifikasi dari Syok
4. Apa saja tanda dan gejala dari syok
5. Apa saja fase-fase syok
6. Bagaiamana penatalaksanaan terhadap syok
7. Komplikasi syok
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian dari Syok
2. Mengetahui etiologi dari syok
3. Mengetahui Bagaimana Klasifikasi dari Syok
4. Mengetahui tanda dan gejala dari syok
5. Mengetahui fase-fase syok
6. Mengetahui Bagaiamana penatalaksanaan terhadap syok
7. Komplikasi syok
BAB II
URAIAN
A. Pengertian
Syok didenifisikan kondisi konfleks yang mengancam jiwa, yang
ditandai dengan tidak adekuatnya aliran darah jaringan sel-sel tubuh (rice ,
dalam Brunner & Suddart, 2013) aliran darah yang adekuat bagi jaringan dan
sel-sel tubuh membhutuhkan komponen-komponen sebagai berikut :
1. pompa jantung yang adekuat
2. Vaskulatur atau sistem sirkulasi yang efektif
3. volume darah yang adekuat
Jika terjadi kerusakan dari salah satu komponen tersebut , maka aliran
darah ke jaringan akan terancam atau terganggu. Tidak cukupnya aliran darah
mengakibatkan tidak adekuatnya oksigen dan nutrisi ke sel, kelaparan
sel,kematian sel, kegagalan organ, dan akhirnya kematian bila tidak ditangani.
B. Etiologi
1. Syok Neurogenik ; cedera medula spinalis, anestesia spinal, depresi pusat
vasomotor, nyeri hebat, obat-obatan, hipoglikemi
2. Syok Septik ; infeksi bakteri gram negatif, infeksi bakteri gram positif,
infeksi virus, fungus, Rickettsiae, parasit, kandida, protozoa atau
mikrobakteria
3. Syok Anafilaktik ; obat-obatan, vaksin, bisa, makanan, media kontras,
darah yang tidak kompetibel-ABO
4. Syok Kardiogenik ; infark miokard, gagal jantung, kardiomiopati,
aritmia, obstruksi, temponade perikardium, pneumotoraks tegangan,
emboli paru
5. Syok Hipovolemik ; kehilangan darah, kehilangan cairan, luka bakar,
kehilangan cairan dari ginjal, perpindahan cairan, asites, peritonitis,
hemotoraks.
C. TIPE SYOK
1. Syok distbutif
Pada tipe syok ini vasodilatasi menyebabkan
a) Syok neurogenik . gangguan tonus , vasokonstiktor simpatik dalam
otot
polos
pembuluh
darah
dan
penurunan
fungsi
otonm
menyebar luas.
endotoksin
sebagai
2
reaksi
terhadap
pelepasan
akan
menyebabkan
platelet-activating
factor
peningkatan
faktor
pelepasan
pengaktif
PAF
trombosit
pelepasan
histamin
yang
selanjutnya
akan
ekstraseluler
ditemukan
dalam
salah
satu
kompartemen
intavaskular dan interstitial. Volume cairan interstitial adalah kira-kira 34x dari cairan intravascular. Syok hipovolemik terjadi jika penurunan
volume intavaskuler 15% sampai 25%. Hal ini akan menggambarkan
kehilangan 750 ml sampai 1300 ml pada pria dgn berat badan 70 kg.
Derajat
Derajat syok
Klas I
Klas II
Klas III
Klas IV
Darah hilang/cc
< 750
750 -1500
1500-2000
>2000
<15
15-30
30-40
>40
Nadi
<100
>100
>120
>140
Tekanan darah
Tekanan Nadi
Respirasi
14-20
20-30
30-40
>35
Produksi urin / cc
>30
20-30
5-15
Tak ada
Kesadaran
Agak
gelisah
gelisah
Gelisah ,
bingung
Bingung dan
letargik
Cairan pengganti
kritaloid
kristaloid
Kristaloid +
darah
Kristaloid +
darah
F. Penatalaksanaan Syok
Penatalaksanaan syok dimulai dengan tindakan umum yang bertujuan
untuk memperbaiki perfusi jaringan; memperbaiki oksigenasi tubuh; dan
mempertahankan suhu tubuh. Tindakan ini tidak bergantung pada penyebab
syok. Diagnosis harus segera ditegakkan sehingga dapat diberikan
pengobatan kausal.
Segera berikan pertolongan pertama sesuai dengan prinsip resusitasi ABC.
1. Melihat keadaan sekitar apakah berbahaya (danger) , baik untuk
penolong maupun yang ditolong (contoh keadaan berbahaya : di tengah
kobaran api)
2. Buka jalan napas korban, dan pertahankan kepatenan jalan nafas
(Airway)
3. Periksa pernafasan korban (Breathing)
4. Periksa nadi dan Cegah perdarahan yang berlanjut (Circulation)
5. Peninggian tungkai sekitar 8-12 inchi jika ABC clear
6. Cegah hipotermi dengan menjaga suhu tubuh pasien tetap hangat (misal
dengan selimut)
7. Lakukan penanganan cedera pasien secara khusus selama menunggu
bantuan medis tiba. Periksa kembali pernafasan, denyut jantung suhu
tubuh korban (dari hipotermi) setiap 5 menit.
Elevasi / ditinggikan
garment (PASG). Penggunaan turniket adalah cara terakhir apabila cara diatas
telah ditempu dan keadaan pasien dalam keadaan syok berat untuk
menyelamatkan korban.Setelah perdarahan diatasi selanjutnya adalah
memperbaiki kekurangan cairan intravaskuler dengan memberikan cairan
dalam jumlah yang cukup dalam waktu yang singkat. Umumnya cairan yang
diberikan adalah Ringer laktat 20-40cc/kgBB yang diberikan dalam 10-15
menit.Pemberian cairan dapat diulangi 1-2 kali tergantung situasi.hal lain
G. Komplikasi
1. Sindrom distres Pernafasan Akut
2. Nekrosis Tobuler akut
3. Koagulasi intravaskuler diseminata
4. Hipoksia serebral
5. Kematian
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran