Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
diujikan disuguhkan secara acak. Dalam pengujian mi panelis diminta menyebut yang mana dan kedua
contoh yang diujikan sama dengan pembanding A dan yang mana yang sama dengan pembanding B. Uji
mi balk untuk membe dakan bau-bauan atau sifat bau komoditi.
Sumber :
http://www.mystupidtheory.com/2014/11/materi-stoikiometri-kimia-dasar-lengkap.html
3. fungsi serta tujuan pengujian organoleptik metode berganda
fungsi : untuk mengetahui perbedaan yang sedikit diantara sampel yang disajikan
Tujuan :
- dilakukan untuk mengetahui tingkat perbedaan dari beberapa sampel yang diujikan dengan
sampel pembanding yang disediakan
- melihat pengaruh perlakuan (subtitusi bahan, proses pengolahan, pengemas) terhadap bahan
- melihat pengaruh proses pengolahan dan penyimpanan terhadap sampel yang diujikan
- Uji ini digunakan untuk menilai pengaruh macam-macam perlakuan proses atau untuk
mengetahui adanya perbedaan atau persamaan antara dua variabel dari populasi yang sama
source : http://nasirpour.iut.ac.ir/index_files/Sensory%20Evaluation.pdf
4. jenis uji lanjut pada analisis sidik ragam
- Uji fisher Least Significant Difference (LSD) / Uji Beda Nyata Terkecil
Analisis perbandingan ini digunakan untuk mengetahui dari pasangan rata-rata mana yang paling
berbeda diantara pasangan yang ada. Metode Least Significant Difference menggunakan perbandingan
berbagai rata-rata dengan uji t untuk mengetahui perbedaan dari pasangan rata-rata. Salah satu prosedur
uji yang paling sederhana untuk menjawab pertanyaan tentang nilai tengah perlakuan mana yang berbeda
apabila H1 diterima adalah uji beda nyata terkecil (Least Significant Different = LSD). Uji ini sangat
cocok digunakan apabila pengujian nilai tengah perlakuan yang akan dibandingkan sebelumnya telah
direncanakan. Tingkat ketepatan uji BNT akan berkurang jika digunakan untuk menguji semua
kemungkinan pasangan nilai tengah perlakuan (melakukan pembanding yang tidak terencana). Beberapa
aturan dasar yang perlu diperhatikan agar uji ini dapat digunakan secara efektif antara lain: gunakan uji
BNT hanya apabila F. Hitung > F. Tabel, tidak menggunakan uji BNT untuk membandingkan semua
kombinasi pasangan nilai tengah perlakuan karena hanya cocok untuk membandingkan dengan kontrol
atau tidak lebih dari lima perlakuan. Apabila setiap perlakuan mempunyai ulangan yang sama yaitu r,
maka formula untuk perhitungan nilai pembanding (NP) BNT pada taraf nyata adalah: Nilai t dilihat
pada tabel t dengan menggunakan derajat bebas galat dan yang digunakan. Untuk menilai apakah dua
nilai tengah perlakuan berbeda secara statistika, maka bandingkan dengan selisih (beda) dua nilai tengah
perlakuan tersebut dengan nilai BNT. Jika beda dua nilai tengah > nilai BNT , maka dua nilai tengah
dikatakan berbeda secara nyata pada taraf , sebaliknya jika beda dua nilai tengah nilai NP BNT, maka
dua nilai tengah dikatakan tidak berbeda nyata.
- Uji tukey / Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)
Uji Tukey atau disebut juga dengan Tukey Honestly Significant Difference (HSD) merupakan
pengujian perbandingan berbagai kelompok rata-rata. Uji ini biasanya digunakan pada sampel besar. Uji
Tukey HSD menggunakan statistik range studentized untuk membuat semua perbandingan berpasangan
antar goup dan menentukan tingkat kesalahan kelompok percobaan untuk membuat perbandingan
berpasangan. Perlu diketahui bahwa uji BNJ ini dilakukan hanya apabila hasil analisis ragam minimal
berpengaruh nyata. Tapi bagaimana kalau hasil analisis ragam tidak berpengaruh nyata apakah bisa
dilanjutkan dengan uji BNJ? Jawabnya bisa. Tapi yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah
perlu menguji perbedaan pengaruh perlakuan jika ternyata perlakuan yang dicobakan sudah tidak
memberikan pengaruh yang nyata? Bukankah apabila perlakuan tidak berpengaruh berarti perlakuan t1 =
t2 = t3 = tn, yang berarti pengaruh perlakuannya sama. Jadi sebenarnya pengujian rata-rata perlakuan
pada perlakuan-perlakuan yang tidak berpengaruh nyata tidak banyak memberikan manfaat apa-apa.
Penggunaan uji ini sangat sederhana karena hanya menggunakan satu nilai untuk menguji semua
kombinasi perlakuan yang akan dibandingkan seperti halnya pada uji BNT. Kriterium uji BNJ sama
dengan uji BNT.
Uji Duncan
Uji Duncan adalah uji lanjutan untuk mengetahui nilai tengah mana saja yang sama dan nilai tengah
mana saja yang tidak sama ketika pengujian kehomogenan beberapa nilai tengah memberikan hasil
menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif. Langkah-Langkah Uji duncan untuk rancangan
acak kelompok :
1. Urutkan nilai tengah berdasarkan yang terbesar hingga yang terkecil (atau sebaliknya)
2. Bandingkan nilai tengah yang berdekatan dari ujung (boleh dari ujung kiri maupun ujung kanan)
3. Hitung rentangan terstudentkan nyata terkecil(nilai signifikansi) yang dilambangkan dengan Rp,dimana
, b= banyaknya blok
dapat dilihat dari tabel Duncan
Sumber ; http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/47449/4/Chapter%20II.pdf
5. Review Jurnal
Judul : Proximate and Organoleptic Test of Strawberries Wet Noodle
Translate : Uji proksimat dan organoleptik pada mi basah stroberi
Author/ penulis : Rince Alfia Fadri, Sri kembaryanti Putri, Yenni Muchrida, Rilma Novita, Salvia, Mimi
Harni
Tujuan Penelitian : untuk mengetahui potensi stroberi dalam pemanfaatannya pada pembuatan mi.
Metode penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah "Desain eksperimental" dengan cara
melakukan formulasi berbeda pada kuantitas stroberi yang di substitusi pada mi yaitu 50 gram, 100 gram
dan 150 gram juga menggunakan kontrol mie basah tanpa stroberi.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 20 panelis semiterlatih. Selanjutnya hasil
yang didapatkan dianalisis dengan tabel ANOVA dengan uji duncan.
Uji proksimat dilakukan dengan alat HPLC.
Hasil yang didapatkan : untuk sifat fisik Mi basah stroberi, setiap kenaikan 50 gram, kenampakan mi
semakin bagus. Dengan perkaluan terbaik adaah pada 150 gram stroberi.
Panelis cenderung menyukai sampel pada perlakuan 150 %.
Hasil menunjukkan adanya perbedaan nyata pada setiap perlakuan sampel.