Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Logam berat dan metaloid terbentuk secara alami di kerak bumi. Mereka berubah
menjadi kontaminan lingkungan melalui kegiatan seperti peleburan, pertambangan,
pembakaran batu bara dan produksi industri, pertanian dan kegiatan domestik lainnya.
Fenomena alam, seperti letusan gunung berapi dan pelapukan, juga menyebabkan
pencemaran logam berat. Mereka berpotensi beracun bagi manusia, hewan dan
lingkungan pada umumnya.
Dari semua logam berat, paparan timbal, merkuri, kadmium dan arsenik sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia, menurut sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan
dalam British Medical Bulletin. Logam berat masuk ke tubuh kita dalam tiga cara:
Inhalasi: Udara yang kita hirup tercemar dengan logam berat akibat aktivitas manusia
dan fenomena alam. Kendaraan bermotor juga memancarkan logam berat udara. Orang
yang bekerja di pabrik-pabrik, tambang, kawasan industri, pengolahan kertas dan
stasiun tenaga nuklir sangat rentan terhadap logam berat udara.
Tertelan: Makan produk olahan hewan dan produk makanan nabati adalah sumber
utama dari manusia kontaminasi logam berat. Konsumen dan limbah industri juga dapat
mencemari sumber air, seperti danau, sungai dan sungai.
Penyerapan: Kontak dengan udara atau tanah yang terkontaminasi adalah cara utama
tubuh menyerap logam berat. Mata dan kulit menyerap beberapa logam berat di udara
setiap hari.
Paparan jangka panjang untuk logam berat dapat membuktikan adanya zat
karsinogenik dari waktu ke waktu, sangat dapat merusak sistem saraf pusat dan
berakibat fatal pada sistem kardiovaskular. Tak hanya itu, kromium dan kadmium dapat
menyebabkan kanker paru-paru. Timbal dapat menyebabkan gangguan anemia,
kelumpuhan dan ginjal.
Sedangkan, merkuri dapat menyebabkan stomatitis (gusi dan radang mulut), tremor