Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Gambaran Umum Penelitian
Pada bagian ini peneliti menyajikan hasil penelitian yang sudah
dilakukan peneliti dengan menggunakan data primer yang diambil dari responden
tentang Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pelaksaaan Toilet Training pada anak
usia toddler di Desa Cintakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, dengan
mengadakan penelitian terhadap 97 orang responden untuk mengetahui
pengetahuan ibu dengan pelaksanaa toilet training pada anak usia toddler.
4.1.2 Karakteristik Responden
Karaktersitik responden dalam penelitian ini diambil berdasarkan umur
dan tingkat pendidikan yang akan disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur ibu yang memiliki anak toddler
di Desa Cintakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Tahun 2014
No
1
2

Umur
18-30 tahun
>30 tahun
Jumlah

Frekuensi
49
48
97

Peresentase %
51,00
45,00
100,00

Dari tabel 4.1 diketahui bahwa, proporsi responden yang berusia 18-30
tahun lebih banyak yaitu 51,00% (49 orang) dibandingkan dengan responden
yang berumur > 30 tahun.
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan ibu yang memiliki
anak toddler di Desa Cintakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut
Tahun 2014
41

42

No
1
2
3
4

Pendidikan
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Jumlah

Frekuensi (F)
35
31
25
6
97

Persentase %
36,00
32,00
26,00
6,00
100,00

Dari tabel 4.2 diketahui bahwa, proporsi responden yang berpendidikan


SD lebih banyak yaitu 36,00% (35 orang).
4.1.3 Analisis Univariat
4.1.3.1 Pengetahuan
Variabel pengetahuan dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 3
kategori yaitu pengetahuan baik, cukup, dan kurang. Pengelompokan dilakukan
berdasarkan cut of point mean (10), oleh karena bentuk datanya berdistribusikan
normal. Dikatakan kurang apabila < mean (10) dan dikatakan baik apabila mean
(10). Hasil analisis dapat dilihat pada tabel 4.3.

43

Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Pelaksanaan Toilet
training Pada Ibu di Desa Cintakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut
Tahun 2014
Pengetahuan

Frekuensi (f)

Persentase (%)

Baik
Cukup
Kurang

17
30
50

17,00
31,00
52,00

Total

97

100,00

Dari tabel 4.3 diketahui bahwa, proporsi pengetahuan kurang baik lebih
banyak yaitu sebesar 52,00 % (50 orang) dibandingkan dengan pengetahuan baik
yaitu 17,00 % (17 orang).

4.1.3.2 Pelaksanaan Toilet training


Variabel pelaksanaa toilet training diukur dengan 20 pertanyaan dengan
skala pengukuran 1-4, dan variabel ini dikelompokkan menjadi empat yaitu tidak
pernah, kadang-kadang, sering dan selalu. Pengelompokan dilakukan berdasarkan
cut of point mean (42), oleh karena bentuk datanya berdistribusikan normal.
Dikatakan kurang apabila < mean (42) dan dikatakan baik apabila mean
(42).Hasil analisis dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Toilet Training
Di Desa Cintakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Tahun 2014
Pelaksanaan
Selalu
Sering
Kadang-Kadang
Tidak Pernah
Total

Frekuensi (f)
23
9
40
25

Persentase (%)
24,00
9,00
41,00
26,00

97

100,0

44

Berdasarkan tabel 4.5, diperoleh informasi bahwa, proporsi responden


yang kadang-kadang melakukan pelaksanaan toilet training lebih banyak yaitu
41,00 % (40 orang)
4.1.4 Analisis Bivariat
Hubungan Pengetahuan dengan Pelaksanaan Toilet training
Tabel 4.6
Hubungan antara Pengetahuan dengan Pelaksanaan Toilet training Pada Ibu
di Desa Cintakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Tahun 2014

N
17
30
50
97

%
17,0
31,0
52,0
100,0

Proporsi pengetahuan kurang pada pelaksanaan toilet training

Pernah
N
%
0
0
0
0
30 100,0
30 100,0

df

%
90,0
0
10,0
100,0

X2

135,975

Baik
Cukup
Kurang
Total

N
17
0
2
19

Total

0,0001

Pengetahuan

Tidak

Sering

Tingkat Kecemasan
KadangSelalu
kadang
N
%
N
%
0
0
0
0
0
0
30 71,0
6 100,0 12 24,0
6 100,0 42 100,0

value

Tingkat

tidak

pernah mencapai 96,0 % atau 30 responden, lebih besar bila dibandingkan dengan
pengetahuan baik pada pelaksanaan toilet training sering yaitu mencapai 90,0 %
atau 17 responden. Hasil uji statistik membuktikan ada perbedaan proporsi yang
signifikan, yaitu diperoleh nilai P = 0,0001, atau ada hubungan yang bermakna
antara pengetahuan dengan pelaksanaan toilet training. Hasil analisis selanjutnya
diperoleh pula nilai X2 = 135,975 (df : 6), artinya pengetahuan kurang beresiko 6
kali untuk tidak melaksanakan toilet training dibandingkan ibu yang memiliki
pengetahuan baik.

45

4.2 Pembahasan
Hubungan Pengetahuan Tentang Pelaksanaan Toilet training

N
17
30
50
97

%
17,0
31,0
52,0
100,0

Pernah
N
%
0
0
0
0
30 100,0
30 100,0

df

%
90,0
0
10,0
100,0

X2

135,975

Baik
Cukup
Kurang
Total

N
17
0
2
19

Total

0,0001

Pengetahuan

Tidak

Sering

Tingkat Kecemasan
KadangSelalu
kadang
N
%
N
%
0
0
0
0
0
0
30 71,0
6 100,0 12 24,0
6 100,0 42 100,0

value

Tingkat

Dari hasil penelitian mengenai hubungan antara pengetahun dengan


pelaksanaan toilet training yang dilakukan terhadap 97 orang responden di Desa
Cintakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, maka dapat dilihat hasil
hubungan antara kedua variabel tersebut berbanding lurus, apabila pengetahuan
tinggi maka pelaksanaan pun inggi, begitu sebaliknya bila pengetahuan rendah
maka kemungkinan pelaksanaan toilet training akan rendah.
Menurut

Notoatmodjo

(2003),

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

pengetahuan diantaranya pendidikan, informasi/media massa, sosial budaya dan


ekonomi, lingkungan, pengalaman dan usia.
1.

Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang
makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi.

2.

Informasi / Media Massa

46

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga
menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi
akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi
pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi,
berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan
lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan
kepercayan orang.
3. Sosial Budaya dan Ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran
apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan
bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi
seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan
untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi
pengetahuan seseorang.
4.

Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik
lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap
proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam
lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik
ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

47

5.

Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang
diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman
belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan
keterampilan professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat
mengembangkan

kemampuan

mengambil

keputusan

yang

merupakan

manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari
masalah nyata dalam bidang kerjanya.
6. Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.
Faktor-faktor tersebut diatas sangat mempengaruhi terhadap baik atau
kurangnya

pengetahuan

seseorang.

Bagaimana

seseorang

memperoleh

pengetahuan, menerima pengetahuan dan menjadikan pengetahuan tersebut


sebagai patokan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan menururt Roger
dalam Notoatmodjo (2003) perilaku yang terlahir dari pengetahuan lebih langgeng
dan bertahan lama dibanding dengan perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan.

48

Hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,001, artinya terdapat hubungan


yang bermakna antara pengetahuan denga pelaksanaan toilet training. Hal ini
terlihat dari nilai p-value yang lebih kecil dari (0,05).
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ekanurul (2012) yang
menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan praktik
toilet training. Hanya saja pada hasil penelitian ini menunjukan bahwa 54% 81
ibu memiliki pengetahuan kurang. Sedangkan penelitian yang dilakukan Ekanurul
(2012) menunjukan 54% ibu berpengetahuan baik.
Keberhasilan dalam melakukan toilet training dipengaruhi oleh
pengetahuan ibu mengenai pelaksanaan toilet training. Pengetahuan ibu
dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pengetahuan ibu sangat besar dampaknya
terhadap kesehatan, perilaku yang positif dalam arti prilaku kesehatan yang baik
akan menunjang atau mempertinggi derajat kesehatan keluarga (Notoatmodjo,
2007). Berdasarkan hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
pendidikan ibu maka kemungkinan pengetahuan yang didapatnya semakin baik.
Seperti yang telah disebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi pengetahuan
salah satunya adalah pendidikan.
Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan kurang disebabkan karena
pendidikan ibu yang kebanyakan hanya sampai SMP sehingga menyebabkan
kurangnya pemahaman dan informasi akan pentingnya pelaksanaan toilet training
sebagai aspek penting dalam perkembangan anak untuk membentuk kepribadian
dan

kemandirian

anak.

Asumsi

tersebut

didukung

oleh

pernyataan

(Koentjaraningrat, 1997, dikutip Nursalam, 2001) bahwa dengan pendidikan yang

49

tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari
orang lain maupun dari media masa, sebaliknya tingkat pendidikan yang kurang
akan menghambat perkembangan dan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang
baru diperkenalkan. Karena semakin tinggi pendidikan seseorang kemungkinan
besar pengetahuan yang dimiliki orang tersebut semakin baik.
Selain pengetahuan usia responden juga mempengaruhi dalam
memperoleh pengetahuan, karena semakin dewasa informasi dan pola fikir
biasanya semakin bertambah dan semakin matang. Dari uraian ini dapat
disimpulkan bahwa dengan bertambahnya umur seseorang berpengaruh pada
bertambahnya pengetahuan
atau

menjelang

usia

yang diperoleh, tetapi pada

lanjut

kemampuan

penerimaan

umurumur tertentu
atau

pengingatan

suatu pengetahuan akan berkurang. Pengetahuan yang baik akan menghasilkan


sikap dan prilaku yang baik pula dalam pelaksanaan toilet training. Pengetahuan
merupakan domain dalam perilaku kesehatan sebelum terbentuknya sikap dan
praktik (Notoatmodjo, 2007).
Karena itu peran dari kader ataupun tenaga professional kesehatan atau
bahkan tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan yang lebih luas mengenai
toilet training perlu ditingkatkan dan dikembangkan, dan begitu pula para ibu
tidak berhenti untuk bertukar fikiran dan terus mencari informasi baik dari media
massa ataupun media cetak agar dapat menambah wawasan dalam mengajarkan
anak melakukan toilet training dengan benar ataupun mengenai hal lain yang
dapat meningkatkan derajat kesehatan.

Вам также может понравиться

  • BEASISWA_UI
    BEASISWA_UI
    Документ1 страница
    BEASISWA_UI
    Kartutik Tutik
    Оценок пока нет
  • Evaluasi SI 2011
    Evaluasi SI 2011
    Документ10 страниц
    Evaluasi SI 2011
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Laporan Sak April Jun
    Laporan Sak April Jun
    Документ11 страниц
    Laporan Sak April Jun
    I Gede Budi Artadana
    Оценок пока нет
  • Laporan Sak April Jun
    Laporan Sak April Jun
    Документ11 страниц
    Laporan Sak April Jun
    I Gede Budi Artadana
    Оценок пока нет
  • Evaluasi Askep 2009
    Evaluasi Askep 2009
    Документ10 страниц
    Evaluasi Askep 2009
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • NYERI KEPALA
    NYERI KEPALA
    Документ12 страниц
    NYERI KEPALA
    arya
    Оценок пока нет
  • Up Umi..
    Up Umi..
    Документ30 страниц
    Up Umi..
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Evaluasi Askep Semester II Tahun 2008
    Evaluasi Askep Semester II Tahun 2008
    Документ6 страниц
    Evaluasi Askep Semester II Tahun 2008
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Tugas Jurnal Umi
    Tugas Jurnal Umi
    Документ6 страниц
    Tugas Jurnal Umi
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • RPP B Indo kls7 smt2
    RPP B Indo kls7 smt2
    Документ36 страниц
    RPP B Indo kls7 smt2
    jansentodinglembang
    Оценок пока нет
  • Hiv
    Hiv
    Документ6 страниц
    Hiv
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Diagnosan and A
    Diagnosan and A
    Документ90 страниц
    Diagnosan and A
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Piket Matrikulasi Angkatan Ix
    Daftar Hadir Piket Matrikulasi Angkatan Ix
    Документ3 страницы
    Daftar Hadir Piket Matrikulasi Angkatan Ix
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan
    Asuhan Keperawatan
    Документ5 страниц
    Asuhan Keperawatan
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Bahan INOS
    Bahan INOS
    Документ10 страниц
    Bahan INOS
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Cairan Dan Elektrolit Slide
    Cairan Dan Elektrolit Slide
    Документ46 страниц
    Cairan Dan Elektrolit Slide
    hp invent
    Оценок пока нет
  • Jtptunimus GDL Intannurha 6676 1 Abstrak
    Jtptunimus GDL Intannurha 6676 1 Abstrak
    Документ2 страницы
    Jtptunimus GDL Intannurha 6676 1 Abstrak
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Cover LK
    Cover LK
    Документ2 страницы
    Cover LK
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • 2329 Kementerian Kesehatan
    2329 Kementerian Kesehatan
    Документ132 страницы
    2329 Kementerian Kesehatan
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Leaflet Serat
    Leaflet Serat
    Документ2 страницы
    Leaflet Serat
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Dokumen - Tips LP Oksigenasi
    Dokumen - Tips LP Oksigenasi
    Документ16 страниц
    Dokumen - Tips LP Oksigenasi
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Presentasi Alzheimer Ok
    Presentasi Alzheimer Ok
    Документ57 страниц
    Presentasi Alzheimer Ok
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Leaflet Serat
    Leaflet Serat
    Документ2 страницы
    Leaflet Serat
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • FISIOTERAPIDADA
    FISIOTERAPIDADA
    Документ2 страницы
    FISIOTERAPIDADA
    Imam Fauzi
    100% (4)
  • Leaflet Diit DM
    Leaflet Diit DM
    Документ3 страницы
    Leaflet Diit DM
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • LP Konjungtivitis
    LP Konjungtivitis
    Документ14 страниц
    LP Konjungtivitis
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Leaflet Nyeri
    Leaflet Nyeri
    Документ3 страницы
    Leaflet Nyeri
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • ASKEP LK Fraktur Digiti
    ASKEP LK Fraktur Digiti
    Документ19 страниц
    ASKEP LK Fraktur Digiti
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Teori Kek
    Teori Kek
    Документ8 страниц
    Teori Kek
    rahmat budiana
    Оценок пока нет
  • Manajemen Sumber Daya Manusia Di Rumah Sakit - Chriswardani S
    Manajemen Sumber Daya Manusia Di Rumah Sakit - Chriswardani S
    Документ21 страница
    Manajemen Sumber Daya Manusia Di Rumah Sakit - Chriswardani S
    Agaip
    Оценок пока нет