Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Anatomi Ikan
Ikan merupakan salah satu jenis vertebrata yang suhu tubuhnya dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan, atau dalam hal ini yaitu suhu perairan (poikiloterm).
Ikan memiliki morfologi khusus berupa tulang belakang dan sirip, dengan alat
pernafasan berupa insang. Tubuh ikan yang dipenuhi oleh sisik, dapat secara
umum dibedakan menjadi bagian kepala, badan dan ekor. Ikan juga dilengkapi
oleh beberapa sirip yang membantunya dalam pergerakan, yaitu sirip dorsal, sirip
pektoral, sirip pelfis, sirip anal, dan sirip kaudal. Ditinjau dari organ internal, ada
beberapa hal yang membedakan ikan dengan jenis hewan lain. Hati dan pankreas
pada ikan belum terdiferensiasi sempurna sehingga masih menjadi satu kesatuan
yang disebut hepatopankreas. Organ reproduksi jantan dan betina sama yaitu
gonad, hanya saja jantan menghasilkan sel sperma dan betina sel telur. Sperma
dan telur pada ikan sama-sama dikeluarkan melalui anus, saluran yang sama
digunakan untuk mengeluarkan kotoran. Untuk membantunya dalam pergerakan
naik turun, juga dibantu oleh swim bladder (Sugeng, 2002).
2.2.
Anatomi Katak
Katak merupakan hewan amfibi yang masuk kedalam ordo Anura. Sama
dengan sebagian hewan lainnya, katak memiliki mata, mulut dan dua pasang kaki.
Kaki belakang katak lebih panjang, menyebabkan pergerakan yang melompatlompat. Fungsi pendengaran pada katak difasilitasi oleh organ membran timpani
yang terletak posterior dari mata. Tubuh katak sendiri hampir selalu basah karena
adanya sekresi kelenjar mukus yang melembabkan kulitdan berguna dalam
pengikatan oksigen sebagai salah satu sarana pernafasan. Pada tubuh katak bagian
dorsal dapat terlihat garis membentang dari anterior ke posterior yang bernama
garis dorsolateral (Djuhanda, 1982).
2.3.
Anatomi Kadal
Secara umum, tubuh kadal dibagi menjadi 3, yaitu badan (truncus), kepala
(caput) dan ekor (cauda).Hampir keseluruhan tubuh kadal diselimuti oleh kulit
kering bersisik dengan zat tandung tanpa kelenjar lendir yang berfungsi dalam
pencegahan keluarnya cairan secara berlebih dari dalam tubuh. Memiliki dua
pasang kaki yang kuat dan digunakan dalam berjalan, merayap dan memanjat
dengan tiga digiti vaskular. Hal yang menarik dari organ internal kadal jantan
adalah keberadaan hemipenis, yaitu dua buah penis yang dihubungkan oleh
sepasang testis, dan berfungsi sebagai penyalur sel sperma pada saat kopulasi
(Mumpuni, 2011).
2.4.
Anatomi Mamalia
Mencit merupakan hewan mamalia yang paling sering ditemukan di daerah
pemukiman, juga merupakan hewan yang terkenal sebagai salah satu objek
penelitian. Seperti hewan mamalia pada umumnya, mencit memiliki sepesang
mata, dua pasang kaki, sepasang telinga dan ekor, dengan hampir seluruh bagian
tubuh mencit diselimuti oleh rambut-rambut halus berwarna putih. Mencit
emmiliki kumis pada daerah sekitar hidungnya yang merupakan sensor mekanik
yang membantu mencit dalam melewati daerah yang sempit (Standring, 2005).
2.5.
Anatomi Aves
Burung merupakan hewan yang melakukan pergerakan dengan terbang
mengepakkan sayapnya. Tubuhnya terbagi atas truncus, cervix dan cauda. Burung
tidak memiliki mulut, melainkan paruh di kepala dengan nares terletak secara
lateral pada paruh bagian atas. Untuk organ pencernaan internal, burung dibantu
oleh keberadaan organ gizzard dan crop. Aves atau burung pada umumnya
seringkali makan makanan yang keras seperti biji-bijian, dan untuk mencernanya
burung memiliki organ gizzard yang berfungsi melumat makanan. Pencernaan
mekanik pada hewan jenis aves tidak terjadi di mulut, melainkan terjadi di organ
gizzard dengan menggunakan batu kecil yang sengaja dimakannya (Tillman et al.,
1991).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Pada praktikum kali ini, digunakan beberapa alat dan bahan seperti yang
dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah.
Tabel 3.1 Daftar alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
Alat
Scalpel
Gunting bedah
Jarum pentul
Pinset
Jarum jara
Bahan
Ikan
Katak
Kadal
Burung
Mencit
kedua pasang kakinya ditusuk jarum pentul. Kulit perut katak kemudian
digunting dari posterior ke anterior, lalu dilanjutkan dengan pemotongan
daging juga dari posterior ke anterior. Organ internal katak kemudian dapat
diamati.
3.2.3
kedua pasang kakinya ditusuk jarum pentul. Kulit perut kadal kemudian
digunting dari posterior ke anterior, lalu dilanjutkan dengan pemotongan
daging juga dari posterior ke anterior. Organ internal kadal kemudian dapat
diamati.
3.2.4
dibius
menggunakan
chloroform
sebelum
dilakukan
3.2.5
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
Literatur
.
1.
(dokumentasi pribadi)
(zoology, 1947)
2.
(dokumentasi pribadi)
(biologyjunction.com, 2008)
3.
(dokumentasi pribadi)
(biologyjunction.com, 2008)
4.
(dokumentasi pribadi)
(biologyjunction.com, 2008)
5.
(dokumentasi pribadi)
(zoology, 1947)
Hasil Pengamatan
Literatur
1.
(zoology, 1947)
(dokumentasi pribadi)
2.
(dokumentasi pribadi)
(biologyjunction.com, 2008)
3.
(dokumentasi pribadi)
(zoology, 1947)
4.
(dokumentasi pribadi)
(biologyjunction.com, 2008)
5.
(dokumentasi pribadi)
(zoology, 1947)
No
Sel / jaringan
Keterangan
.
1
Jaringan Fibrosa
Perbesaran 400x
4.2. Pembahasan
Secara umum, tidak terdapat perbedaan yang jelas antara habitus maupun
situs viscerum hasil pengamatan dengan literatur. Hampir seluruh organ yang ada
di literatur dapat ditemukan, hanya saja beberapa memang tidak terlihat secara
jelas karena letak yang saling membelakangi.
Vertebrata merupakan subfilum dari Chordata dengan keragaman jenis
paling tinggi. Vertebrata sendiri dapat didefinisikan sebagai hewan yang memiliki
tulang belakang (vertebrae). Tulang belakang ini memiliki fungsi yang sangat
esensial bagi kehidupan hewan vertebrata, selain sebagai rangka penopang tubuh,
juga sebagai tempat melekatnya sistem saraf pusat yang membantu mengatur
keseluruhan sistem tubuh hewan tersebut. Terdapat lima kelas yang masuk
kedalam vertebrata, yaitu aves, mamalia, amfibia, reptilia, dan pisces. Seluruh
objek pengamatan pada praktikum kali ini merepresentasikan satu dari lima kelas
vertebrata (Benton, 2004). Hal ini merupakan upaya untuk melakukan
pembelajaran terhadap vertebrata secara menyeluruh, dengan adanya perwakilan
dari tiap-tiap kelas vertebrata.
Ikan merupakan salah satu jenis vertebrata yang suhu tubuhnya dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan, atau dala
Ikan memiliki morfologi khusus berupa tulang belakang dan sirip, dengan alat
pernafasan berupa insang. Tubuh ikan yang dipenuhi oleh sisik, dapat secara
umum dibedakan menjadi bagian kepala, badan dan ekor. Ikan juga dilengkapi
oleh beberapa sirip yang membantunya dalam pergerakan. Sirip pectoral berguna
dalam pergerakan maju, pengereman dan menyamping. Sirip dorsal berfungsi
dalam stabilisator, sirip pelvic berguna dalam pergerakan naik turun. Sirip anal
juga sebagai stabilisator dan sirip kaudal sebagai alat pendorong utama dan
bermanuver (Omar, 1987). Ditinjau dari organ internal, ada beberapa hal yang
membedakan ikan dengan jenis hewan lain. Hati dan pankreas pada ikan belum
terdiferensiasi sempurna sehingga masih menjadi satu kesatuan yang disebut
hepatopankreas. Organ reproduksi jantan dan betina sama yaitu gonad, hanya saja
jantan menghasilkan sel sperma dan betina sel telur. Sperma dan telur pada ikan
sama-sama dikeluarkan melalui anus, saluran yang sama digunakan untuk
mengeluarkan kotoran. Untuk membantunya dalam pergerakan naik turun, juga
dibantu oleh swim bladder (Sugeng, 2002).
Katak merupakan hewan amfibi yang masuk kedalam ordo Anura. Sama
dengan sebagian hewan lainnya, katak memiliki mata, mulut dan dua pasang kaki.
Kaki belakang katak lebih panjang, menyebabkan pergerakan yang melompatlompat. Fungsi pendengaran pada katak difasilitasi oleh organ membran timpani
yang terletak posterior dari mata. Mata katak memiliki nictitating membrane,
berfungsi sebagai pelindung mata katak pada saat di darat maupun di dalam air.
Tubuh katak sendiri hampir selalu basah karena adanya sekresi kelenjar mukus
yang melembabkan kulitdan berguna dalam pengikatan oksigen sebagai salah satu
sarana pernafasan. Pada tubuh katak bagian dorsal dapat terlihat garis
membentang dari anterior ke posterior yang bernama garis dorsolateral
(Djuhanda, 1982)
Secara umum, tubuh kadal dibagi menjadi 3, yaitu badan (truncus), kepala
(caput) dan ekor (cauda).Hampir keseluruhan tubuh kadal diselimuti oleh kulit
kering bersisik dengan zat tandung tanpa kelenjar lendir yang berfungsi dalam
pencegahan keluarnya cairan secara berlebih dari dalam tubuh. Memiliki dua
pasang kaki yang kuat dan digunakan dalam berjalan, merayap dan memanjat
dengan tiga digiti vaskular. Hal yang menarik dari organ internal kadal jantan
adalah keberadaan hemipenis, yaitu dua buah penis yang dihubungkan oleh
sepasang testis, dan berfungsi sebagai penyalur sel sperma pada saat kopulasi
(Mumpuni, 2011).
Remiges primarie, bulu sayap yang melekat digital pada digiti dan
metacarpal pada metacarpalia.
BAB V
KESIMPULAN
5. 1
Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan kali ini adalah:
1.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Nefely, Fatma & Alahmany. 2015. Morphological, histological &
histochemical studies of rock dove. International Journal of Current
Research 3(8): 280-289.
Benton, Michael J. 2004. Vertebrate Paleontology 3rd ed. Oxford: Blackwell
Science Ltd.
Djuanda, Tatang. 1987. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata. Armico:
Bandung.
Mumpuni. 2011. Dimorfisme Seksual, Reproduksi, dan Mangsa Kadal Ekor
Panjang Takdromus Sexkineatus. Jurnal Biologi Indonesia. Puslit LIPI
Jawa Barat.
Odum, E.P. 1971. Fundamentals of Ecology, 3rd ed. Philadelphia: W.B. Saunders
Company.
Omar, S Bin. 1987. Penuntun Praktikum Ichtyologi. Universitas Hasanudin:
Ujungpandang.
Sloane, Ethel. 2003. Anatomy and Physiology: an easy learner. Jakarta: EGC
Standring, S Gray. 2005. Anatomy: The Anatomical Basic 39th Ed. Churchill
livingston: New York.
Sugeng, H.R. 2002. Beternak Ikan di Kolam. Penerbit Aneka Ilmu: Semarang.
Tillman, A. D., Hari H., Soedomo R., Soeharto P., dan Soekanto L. 1991. Ilmu
Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Fakultas
Peternakan UGM.