Вы находитесь на странице: 1из 1

Ayah dan Anak Perempuannya

Seringkali kita terlalu sibuk dengan aktivitas kita sehingga kita sering melupakan untuk melakukan saat
teduh dan berdiam diri sejenak dihadapan Tuhan untuk mendengarkan apa yang ingin Tuhan katakan
dalam hidup kita. Saudara hal ini menjadi pergumulan saya ketika saya melayani Tuhan, kadang saya tidak
ada waktu untuk Tuhan, akan tetapi puji Tuhan ilustrasi dibawah ini selalu menguatkan dan menegur saya.

Ada seorang anak perempuan yang tinggal bersama ayahnya. ibu dari anak perempuan ini telah meninggal.
keluarga ini adalah keluarga yang bahagia, dimana ayah dan anak perempuannya ini selalu bertukar certia
sebelum berangkat ke sekolah dan tempat kerja mereka masing-masing. hal itu mereka lakukan terus
setiap hari bahkan selesai pulang dari aktivitas mereka, mereka sering bercerita dalam meja makan
tentang apa yang mereka alame selama satu hari itu. hal ini telah berlangsung agak lama, lalu tiba-tiba
pada suatu hari anak ini selesai makan malam tidak bercerita dengan ayahnya, dan langsung masuk kamar,
lalu ayhnya kaget dan berpikir mungkin anakku terlalu capek, besok harinya juga terulang hal yang sama,
sehingga ketika ayahnya mempunyai suatu cerita tidak dapat disampaikan kepada anaknya itu, hal itu
berlangsung selama satu bulan dan akhirnya tiba pada hari ulang tahun sang ayah anak itu memberikan
sebuah bungkusan kepada ayahnya dan berkata, \" ayah, sweater ini aku buatkan untuk ayah, selama satu
bulan ini aku langsung masuk ke kamar untuk membuatkan sweater ini untuk ayah, selamat ulang tahun
ayah\", kata anak itu. lalu sang ayah menagis dan menjawab, \" anakku kenapa engkau melakukan ini
semua, justru yang ayah butuhkan adalah saat dimana ayah bisa berbagi cerita denganmu, bukannya ayah
berkata ini tidak penting, tetapi saat yang indah dimana kita bisa berbagi adalah saat yang paling indah\"
, kata sang ayah sedih. lalu anak itu berkata, \" maafkan aku ayah selama ini aku kira dengan semuanya ini
aku dapat menyenangkan hati ayah \", katanya. lalu hubungan ayah dan anak perempuannya ini kembali
puluh dan mereka dapat berbagi cerita kembali damam meja makan.
Saudara, seringkali kita sibuk dengan aktivitas pelayanan, kita sibuk seperti martha, tetapi Tuhan Yesus
memuji maria, karena maria telah melakukan hal yang terbaik. Biarlah cerita ini dapat menjadi suatu
renungan bagi saya dan kita semua yang membaca, terima kasih
Tuhan memberkati
chandra udayana
Email: chandra_udayana@yahoo.com

Вам также может понравиться