Вы находитесь на странице: 1из 5

Penerapan Teknik Membaca Kritis pada Artikel Ilmiah

Nur Lailatul Fajariani


130210402053
Mahasiswi PBSI Universitas Jember
Abstrak : Membaca merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa.
Membaca kritis sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh
tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya
mencari kesalahan. Dalam membaca kritis terdapat 4 teknik dan salah satu
bentuk membaca kritis yaitu pada artikel ilmiah yang merupakan bentuk
dari karya atau karangan ilmiah.
Kata kunci : Teknik membaca kritis, artikel ilmiah
Pendahuluan
Membaca merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa. Pada
hakikatnya membaca tidak hanya melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan
aktivitas visual, berfikir, psikolinguistik, dan metakognitif.
Pembelajaran membaca tingkat menengah pertama sudah diarahkan tidak
hanya memandangi dan menyuarakannya, melainkan harus mampu memaknai
lambang-lambang bahasa tersebut. Oleh karena itu, para pelajar dibantu untuk
menanggapi atau memberi respon terhadap lambang-lambang visual, yang
menggambarkan tanda-tanda oditori yang sama, dan yang telah mereka tanggapi
sebelumnya.

Ini berarti, kegiatan membaca merupakan proses penyandian

kembali dan penafsiran sandi berupa lambang bahasa agar dapat dipahami
maksudnya. Kegiatannya dapat dimulai dari mengenali huruf, kata, frase, kalimat,
paragraf, dan wacana serta menghubungkan bunyi bahasa dengan maksudnya.
Kegiatan membaca pada tataran yang lebih tinggi, pembaca harus mampu
memahami, menerima, menolak dan meyakini pendapat yang dikemukakan oleh
penulisnya. Membaca pada tingkat ini, pembaca tidak cukup hanya memahami
apa yang tersurat, lebih dari itu dapat menghubungkan kemungkinan maksud
penulis berdasarkan pengalaman pembaca. Di samping itu, pengetahuan tentang

teknik-teknik membaca sangat perlu dipahami oleh pembaca, agar dapat


memahami isi bacaan dengan sebaik-baiknya, terutama dalam membaca kritis.
Teknik Membaca Kritis
Rahardi (2010) menyatakan membaca kritis merupakan kegiatan membaca
untuk mendapatkan informasi yang relevan dan diperlukan untuk tulisan yang
akan dikembangkan.
Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana,
penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari
kesalahan yang bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta yang terdapat dalam
bacaan dan kemudian memberikan penilaian terhadap fakta itu.
Menurut soedarso (1988:72) ada empat teknik yang dapat digunakan dalam
membaca kritis.
1. Mengerti Isi Bacaan
Mengenali fakta dan menginterprestasikan apa saja yang dibaca
dengan kata lain mengerti ide pokok, mengetahui fakta penting dan
dapat membuat kesimpulan serta menginterprestasikan ide-ide
tersebut. Fakta berguna untuk menambah informasi sedangkan ide
bermanfaat untuk menambah pemahaman. Mendapat informasi
bertujuan

sekedar

mengetahui

sesuatu

itu

fakta

sebaliknya

pemahaman bertujuan mengetahui segalanya tentang fakta.


2. Menguji Sumber Penulis
Apakah penulis dapat dipercaya? Kita harus mencari tahu
kebenarannya, misalnya mengetahui di bidang apa penulis itu
berkompeten, dalam hal ini termasuk uji pandangan, tujuan dan
asumsi penulis yang terdapat dalam tulisannya untuk membedakan
apakah tulisan itu fakta atau opini.
3. Interaksi Antara Penulis dengan Pembaca
Pembaca tidak hanya mengetahui maksud penulis tetapi juga
membandingkan dengan pengetahuan yang dimilikinya dari penulispenulis lain. Pembaca juga perlu menilai dan membandingkan isi
bacaan dengan pengetahuan yang ada padanya.
4. Terbuka Terhadap Gagasan Penulis

Pembaca hendaknya menghargai pendapat yang dikemukakan oleh


penulis kemudian pembaca juga mengevaluasi teknik penulisannya.
Akhirnya penulis mempertimbangkan dan mengujinya alasannya
dengan alasan yang logis dan interprestasi yang berdasar.
Artikel Ilmiah
Artikel Ilmiah adalah salah satu bentuk dari karya atau karangan ilmiah.
Selain artikel, ada pula makalah, laporan, skripsi dan masih banyak yang lainnya.
Artikel merupakan karya tulis yang dirancang untuk suatu jurnal, buku atau
kumpulan artikel yang disusun dengan menggunakan tata cara ilmiah. Sedangkan
ilmiah merupakan serangkaian proses mulai dari sebuah pendapat, penelitian,
analisa, metode maupun bentuk-bentuk uraian yang memenuhi kaidah keilmiahan.
Jadi, artikel ilmiah adalah sebuah karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal
ilmiah yang uraiannya bersifat sistematis, empiris, objektif, rasional dan bisa
dibuktikan kebenarannya.
Secara garis besar artikel yang biasa dimuat dalam jurnal dengan sistematika
seperti berikut :
a. Bagian pertama, judul.
Judul harus singkat, padat, menarik, profokatif, jelas, dan mencerminkan
permasalahan atau tujuan yang akan dibahas. Judul sebaiknya tidak terlalu
pendek, atau tidak terlalu panjang, biasanya antara 5 s.d. 15 kata. Di
bawah judul dituliskan nama penulis artikel, biasanya tanpa sebutan gelar,
dan diikuti nama lembaga asal penulis.
b. Bagian kedua, abstrak.
Abstrak merupakan intisari artikel yang akan dikemukakan. Abstrak harus
singkat, padat, dan harus telah mencerminkan isi artikel biasanya 50 s.d.
150 kata. Oleh karena itu, dengan membaca abstrak saja pun, orang sudah
dapat memiliki pemahaman isi artikel. Di bagian bawah abstrak, tuliskan
kata kunci. Kata kunci merupakan istilah penting yang terkait dengan
artikel, tersebut harus terdapat dalam abstrak.
c. Bagian ketiga, pendahuluan.
Pendahuluan seringkali dijadikan subjudul pertama artikel ilmiah dengan
bervariasi sesuai judul. Bagian pendahuluan ini akan berfungsi secara baik
3

bila pembaca tidak menjadi penerima yang pasif, tetapi mereka akan
menjadi bergairah dalam mencari informasi baru.
d. Bagian keempat, cara penelitian.
Bagian ini khusus diperlukan untuk artikel dari hasil penelitian. Pada
jurnal tertentu, bagian ini disatukan pada bagian pendahuluan sehingga
tidak menjadi bab tersendiri.
e. Bagian kelima, isi atau batang tubuh.
Bagian ini berisi uraian atau pembahasan terkait dengan masalah yang
dimunculkan dalam pendahuluan. Bagian ini dapat terdiri atas beberapa
subjudul. Nama subjudul biasanya terkait dengan butir-butir masalah yang
diangkat, yang kadang-kadang tergambarkan pula pada judul artikel.
f. Bagian keenam, penutup.
Bagian ini merupakan subjudul yang penamaannya bervariasi. Misalnya,
penutup, simpulan, kesimpulan, simpulan dan saran, kesimpulan dan
saran. Semua tergantung dari penulis sendiri. Secara substansi bagian ini
berisi simpulan, yang dapat diikuti atau dilengkapi dengan saran. Saran
yang disampaikan harus relevan dengan masalah yang disajikan dalam
artikel.
Membaca Kritis Artikel Ilmiah
Membaca artikel ilmiah berbeda dengan membaca jenis tulisan lain karena
jenis informasinya yang berbeda. Tulisan ilmiah biasanya berisi informasi yang
merupakan hasil penelitian namun ada juga yang dengan cara pengumpulan data
maupun pendapat tetapi dapat dibuktikan kebenarannya.
Adapun salah satu teknik membaca kritis yaitu mengerti isi tulisan. Langkah
pertama yang harus dilakukan dalam memahami isi bacaan dengan membaca
secara keseluruhan lalu menentukan maksud dan tujuan penulis. Biasanya tulisan
memenuhi satu dari empat tujuan tulisan, yaitu memberitahu, meyakinkan,
mengajak atau hanya sekedar menghibur. Setelah itu, langkah kedua menggali
pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam bacaan dengan itu pembaca dapat
mengetahui apakah karangan berhasil dalam membahas suatu masalah dan
memecahkan masalah. Kemudian tentukan bagian mana yang menurut Anda
penting dari itu pembaca dapat mengerti apa isi bacaan dan pembaca bisa

meletakkan dirinya, apakah dirinya setuju dengan pernyataan penulis atau


sebaliknya.
Penutup
Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana,
penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari
kesalahan yang bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta yang terdapat dalam
bacaan dan kemudian memberikan penilaian terhadap fakta itu.
Teknik membaca kritis ada 4 yaitu mengerti isi tulisan, menguji sumber
penulis, interaksi penulis dan pembaca dan terbuka terhadap gagasan penulis.
Artikel ilmiah adalah sebuah karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal
ilmiah yang uraiannya bersifat sistematis, empiris, objektif, rasional dan bisa
dibuktikan kebenarannya. Membaca artikel ilmiah berbeda dengan membaca jenis
tulisan lain karena jenis informasinya yang berbeda.
Daftar Rujukan
Agnes Idianti. 2013. Makalah Membaca Kritis. http://agnesidianti.blogspot.com
[Sabtu, 29 November 2014]
Matsahudi. 2011. Upaya Penerapan Teknik Membaca Kritis Dalam
Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Memahami Artikel Berita di
Media Massa. http://matsahudi1.blogspot.com [Sabtu, 29 November 2014]
Soedarso. 1989. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT. Gramedia

Вам также может понравиться