Вы находитесь на странице: 1из 9

Lampiran : Peraturan Direktur

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan


Universitas Jenderal Soedirman
Nomor : ........../............/ 2016
Tanggal :

PROGRAM KERJA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
JL. Dr. Soeparno Purwokerto 53122
Telp (0281) 641233, 641234 (Hunting) Fax (0281) 629161

PROGRAM KERJA
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN INFEKSI (PPI)
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

A; PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memebrikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Rumah Sakit memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit di tuntut untuk dapat memberikan pelayanan
yang bermutu sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Pelayan yang diberikan kepada pasien harus bertanggung jawab, transparan dan
berkualitas, sesuai undang-undang RI no 36 pasal 5 ayat 2 setiap orang berhak mendapatkan
pelayanan yang aman, bermutu dan berkualitas. Didalam memberikan pelayanan kepada pasien di
rumah sakit, ada kemungkinan terjadinya resiko infeksi yang kita sebut saat ini adalah HAIs.
HAIs adalah infeksi yang terjadi selama proses perawatan di rumah sakit dimana ketika
pasien masuk tidak dalam masa infeksi dan tidak dalam masa inkubasi termasuk infeksi yng
didapat dari rumah sakit yang muncul saat pasien pulang, atau infeksi pada petugas kesehatan
karena pekerjaanya. HAIs dapat berdampak lama hari rawat meningkat sehungga biaya meningkat,
citra rumah sakit menurun karena terjadinya infeksi, bahkan dapat menjadi tuntutan hukum dengan
adanya undang- undang.Sehingga sudah saatnya Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Unsoed
membuat suatu program, yakni program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

B; LATAR BELAKANG
Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu dan terjangkau ( UU RI NO 36 tahun 2009 tentang kesehatan). Untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau, maka Rumah Sakit
dan Fasilitas Kesehatan lainya harus senantiasa berorientasi pada patient safety. Hal ini
dilakukan setiap memberikan pelayanan kepada setiap individu dimanapun dan kapanpun
pelayanan kesehatan di berikan.
RSGMP Unsoed dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien sangat
memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien. Salah satu tujuan dari Patient Safety
adalah mengurangi kejadian infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan
(Healthcare Associated Infections/ HAIs).

C; TUJUAN
1; Tujuan Umum
Terlaksananya identifikasi dan penurunan resiko infeksi yang di dapat dan di tularkan
di antara pasien, staf klinis, tenaga kontrak, mahasiswa dan pengunjung.
2; Tujuan Khusus
a; Meningkatkan kegiatan surveilence infeksi di RSGMP
b; Meningkatkan mutu sterilisasi, hygiene sanitasi dan pembersihan lainya.
c; Meningkatkan penggunaan APD di RSGMP
D; KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1; Kegiatan Pokok
a; Melaksanakan surveilence
b; Investigasi outbreak
c; Melakukan Infection Control Risk Assesment (ICRA)
d; Monitoring sterilisasi
e; Monitoring laundry dan linen
f; Monitoring peralatan kedaluwarsa, single use menjadi re use
g; Monitoring pembuangan sampah infeksius, cairan tubuh dan darah
h; Pencatatan dan pelaporan kejadian tertusuk jarum
i; Monitoring kegiatan makanan dan permesinan
j; Monitoring pembongkaran, pembangunan dan renovasi
k; Monitoring pelaksanaan isolasi pasien
l; Monitoring hand hygiene
m; Monitoring kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
n; Meningkatkan dan mengembangkan SDM
o; Identifikasi area resiko infeksi untuk petugas
2; Rincian Kegiatan
a; Surveilence
1; Menetapkan data surveilence yang di kumpulkan dan metode surveinya
2; Melakukan sensus harian
3; Membuat laporan bulanan
4; Melakukan analisa setiap 3 bulan
b; Investigasi Out Break
1; Mengumpulkan data
2; Melakukan analisa
3; Melakukan tindakan perbaikan
c; ICRA (Infection Control Risk Assesment)
1; Mengidentifikasi resiko infeksi
3

2;
3;
4;
5;
6;

Menganalisa resiko infeksi


Mengevaluasi resiko infeksi
Menyusun langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi
Memonitoring pelaksanaan kebijakan, prosedur,dan pedoman-pedoman PPI
Mencata dan melaporkan insiden pajanan

d; Monitoring ( kegiatan d s/d m pada kegiatan pokok)


1; Penyusunan jadwal audit
2; Melakukan audit ( oleh IPCN)
3; Menganalisa hasil audit
4; Membuat laporan audit
E; CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1; Rapat Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dilakukan sekali dalam
sebulan
2; Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) bertanggung jawab
untuk mengkooerdinasikan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
3; Pencatatan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dilakukan IPCN dan
dibantu oleh IPCLN
4; Pengumpulan data dukung dilakukan setiap bulan
5; Setiap 3 bulan sekali dilakukan analisa menyeluruh untuk dibuat rekomendasi
kepada Direktur RSGMP Unsoed menyangkut langkah untuk Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
6; Audit kepatuhan PPI ke ruang atau unit kerja

F; SASARAN
4

NO

NAMA KEGIATAN

SASARAN

Melaksanakan surveilence

Rawat Inap,

Melaksanakan investigasi out break

Jika terjadi

Membuat ICRA HAIs

Seluruh area pelayanan pasien

4
5

Monitoring sterilisasi
Monitoring manajemen laundry dan linen

IGD, Poly Gigi


Rwat inap, Rawat jalan (poly gigi), IGD

Monitoring peralatan kedaluwarsa, single use

Instalasi

menjadi re use

Laboratorium

Monitoring pembuangan sampah infeksius,

Instalasi

Farmasi,

Igd,

Poly Gigi,

Farmasi,

Igd,

Poly Gigi,

cairan tubuh dan darah


Laboratorium
Monitoring pembuangan benda tajam dan jarum Instalasi Farmasi,

Igd,

Poly Gigi,

Igd,

Poly Gigi,

Laboratorium
9

Monitoring kegiatan pelayanan makan dan

Instalasi

Farmasi,

10

permesinan
Monitoring pembongkaran, pembangunan dan

Laboratorium
Seluruh area RSGMP

11

renovasi
Monitoring pelaksanaan isolasi pasien

Rwat inap, Rawat jalan (poly gigi), IGD

12

Monitoring hand hygiene petugas

Dokter
Perawat
Penunjang
Petugas kesehatan lainya
Staf

13

Monitoring kepatuhan penggunaan APD

Mahasiswa
Dokter
Perawat
Penunjang

14

Meningkatkan dan mengembangkan SDM

G; JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Petugas kesehatan lainya


Seluruh karyawan

BULAN
NO

NAMA KEGIATAN

Melaksanakan surveilence

Melaksanakan investigasi out break

Membuat ICRA HAIs

4
5

Monitoring sterilisasi
Monitoring manajemen laundry dan

linen
Monitoring peralatan kedaluwarsa,

10

single use menjadi re use


7

Monitoring pembuangan sampah

infeksius, cairan tubuh dan darah


Monitoring pembuangan benda tajam
dan jarum

Monitoring kegiatan pelayanan makan

10

dan permesinan
Monitoring pembongkaran,

11

pembangunan dan renovasi


Monitoring pelaksanaan isolasi pasien

12

Monitoring hand hygiene petugas

13

Monitoring kepatuhan penggunaan

14

APD
Meningkatkan dan mengembangkan
SDM

H; EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


NO
1

NAMA KEGIATAN
Melaksanakan surveilence

WAKTU

PETUGAS

EVALUASI

EVALUASI

Setiap 3 bulan

Komite PPI

PELAPORAN
Direktur

11

12

Melaksanakan investigasi out

Jika ada

Komite PPI

Direktur

break
Membuat ICRA HAIs

1 tahun sekali

Komite PPI

Direktur

4
5

Monitoring sterilisasi
Setiap 3 bulan
Monitoring manajemen laundry Setiap 3 bulan

Komite PPI
Komite PPI

Direktur
Direktur

dan linen
Monitoring peralatan

Komite PPI

Direktur

Bila ada

kedaluwarsa, single use menjadi


7

re use
Monitoring pembuangan sampah Setiap 3 bulan

Komite PPI

Direktur

infeksius, cairan tubuh dan darah


Monitoring pembuangan benda Setiap tahun

Komite PPI

Direktur

tajam dan jarum


9

Monitoring kegiatan pelayanan Setiap 3 bulan

Komite PPI

Direktur

10

makan dan permesinan


Monitoring pembongkaran,

Komite PPI

Direktur

11

pembangunan dan renovasi


Monitoring pelaksanaan isolasi Setiap 3 bulan

Komite PPI

Direktur

12

pasien
Monitoring hand hygiene

Setiap tahun

Komite PPI

Direktur

13

petugas
Monitoring kepatuhan

Setiap 3 bulan

Komite PPI

Direktur

Bila ada

Komite PPI

Direktur

Bila ada

penggunaan APD

14

Meningkatkan dan
mengembangkan SDM

I; PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a; Pencatatan :
Seluruh kegiatan PPI dilakukan pencatatan oleh sekretariatan PPI sebagai bahan
penyusunan pelaporan dan sekaligus sebagai back up data PPI

b; Pelaporan dan Evaluasi


Pelaporan dan Evaluasi kegiatan dilakukan secara berkala setiap 3 bulan sekali, dilaporkan
kepada Direktur dengan Tembusan ke Wadir Pelayanan, Wadir Umum dan Keuangan dan
Komite Mutu

J; PENUTUP
Program kerja ini dibuatsebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RSGMP Unsoed.
Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan mutu pelayanan.

Purwokerto,

Maret 2016

Mengetahui
Direktur

Ketua Komite PPI

RSGMP Unsoed

RSGMP Unsoed

Drg. Arwita Mulyawati.,M.Hkes

drg.

NIP.195312051982032001

Вам также может понравиться