Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
*11-12
Akhlak menempati satu kedudukan yang amat agung di dalam islam, bahkan ada riwayat
shahih yang datang dari rasulullah, bahwa beliau bersabda:
*search arabnya
Sesungguhnya aku di utus untuk meyempurnakan budi pekerti yang bagus sedang dalam
riwayat lain disebutkan: Budi pekerti yang mulia.
*16
Berhias dengan akhlak mulia adalah wajib bagi setiap indivindu muslim.
Buku ciri2 kepribadian muslim
*5
Mereka yang menempuh jalan yang lurus dan mengambil penerangan dari cahaya kebenaran
Tuhan, mereka itulah orang-orang yang mencerminkan kemanusian yang benar lagi lurus,
yang telah mewujudkan maksud tujuan hidupnya dan telah melaksanakan tugasnya dalam
hidup ini.
Buku harun nasution
* 31
Dalam islam ibadahlah yang memberikan latihan rohani yang diperlukan manusia itu. Semua
ibadah yang ada dalam islam, shalat, puasa, haji dan zakat, bertujuan membuat roh manusia
supaya senantiasa tidak lupa pada Tuhan, bahkan senantiasa dekat pada-Nya. Keadaan
senantiasa dekat pada Tuhan sebagai Zat Yang Maha Suci dapat mempertajam rasa kesucian
seseorang. Rasa kesucian yang kuat akan dpat menjadi rem bagi hawa nafsu untuk melanggar
nilai-nilai moral, peraturan dan hukum yang berlaku dalam memenuhi keinginannya.
Dalam hubungan ini Harun Nasution lebih lanjut mengatakan bahwa ibadah dalam islam erat
sekali hubungannya dengan pendidikan akhlak. Ibadah dalam al-quran dikaitkan dengan
takwa, dan takwa berarti melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya, yaitu
orang yang berbuat baik dan jauh dari yang tidak baik. Orang yang betakwa adalah orang
yang berakhlak mulia.
*59 abudin nata
Apa yang diperintahkan oleh Tuhan, kemudian dilaksanakan oleh manusia, akibatnya adalah
untuk manusia itu sendiri. Orang yang melakukan berbagai perbuatan baik yang
diperintahkan oleh Tuhan, akan mendapapatkan berbagai keberuntungan yang lebih besar
baik didunia ini maupun di akhirat.
*38
Bahwa semua ibadah itu dekat hubungannya dengan pendidikan moral dijelaskan lebih lanjut
oleh hadis-hadis dibawah ini. Pernah orang bertanya kepada Nabi :
*AYAT NYA DI HP
Jadi sebagai dijelaskan oleh hadist ini orang yang kuat sembahyang, berpuasa dan
bersedekah, tetapi lidahnya menyakiti tetangga, akan masuk neraka. Dan orang yang sedikit
sembahyang, puasa dan sedekah, tetapi tidak menyakiti hati tetangga, akan masuk surga.
Hadist berikut menjelaskan
*49
Dengan demikian, yang dimaksud dengan mukmin, muslim dan muttaqin sebenarnya adalah
orang yang bermoral tinggi dan berbudi pekerti luhur. Tidak mengherankan kalau soal akhlak
dan budi pekerti luhur memang merupakan ajaran yang penting sekali dalam islam. Dan soal
itu demikian pentingnya sehingga, bukan hanya ibadah shalat, puasa, zakat serta haji saja,
tetapi juga hukum fikih dan konsep-konsep iman, islam, surga, serta neraka, kesemuanya
sebgai dilihat diatas, erat hubungan nya dengan perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia.
Tujuan dasar dari semua ajaran-ajaran islam memanglah untuk mencegah manusia dari
perbuatan buruk atau jahat dan selanjutnya untuk mendorong manusia kepada perbuatanperbuatan baik. Dari manusia-manusia baik dan berbudi pekerti luhurlah masyarakat baik
dapat diwujudkan.
Buku abudin nata
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan pembinaan akhlak dan karakter mulia.
Seseorang yang mengaku beriman, belum tingkat sempurna iman nya bila perutnya kenyang
Buku kustia
*35
Iman yang sempurna akan melahirkan kesempurnaan akhlak. Dengan perkataan lain bahwa
keindahan akhlak adalah manifestasi kesempurnaan iman.
Sebaiknya tidaklah dipandang orang itu beriman dengan sungguh-sungguh jika akhlak nya
buruk.
*11
Perumusan pengertian akhlak timbul sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan
baik antara khaliq dengan makhluk.
Menurut Abdullah Dirroz, perbuatan-perbuatan manusia dapat dianggap sebagai manifestasi
dari akhlak nya, apabila dipenuhi dua syarat, yaitu : *14
1. perbuatan-perbuatan itu dilakukan berulang kali dalam bentuk yang sama, sehingga
menjadi kebiasaan.
2. perbuatan-perbuatan itu dilakukan karena dorongan emosi-emosi jiwanya, bukan
karena adanya tekanan-tekanan yang datang dari luar seperti paksaan dari orang lain
sehingga menimbulkan ketakutan,atau bujukan dengan harapan-harapan yang indahindah dan lain sebagainya.
*15
Dari beberapa pengertian diatas dapatlah dimengerti bahwa akhlak adalah tabiat atau sifat
seseorang , yakni keadaan jiwa yang telah terlatih sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar
telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan
tanpa dipikirkan dan diangan-angan lagi.
Maksud perbuatan yang dilahirkan dengan mudah tanpa pikir lagi disini bukan berarti bahwa
perbuatan tersebut dilakukan dengan tidak sengaja atau tidak dikehendaki. Jadi perbuatanperbuatan yang dilakukan itu benar-benar sudah merupakan azimah, yakni kemauan yang
kuat tentang sesuatu perbuatan, oleh karenanya jelas perbuatan itu memang sengaja
dikehendaki adanya. Hanya saja karena keadaan yang demikian itu dilakukan secara
kontinyu, sehingga sudah menjadi adat/kebiasaan untuk melakukannya, dan karenanya
timbullah perbautan itu dengan mudah tanpa dipikir lagi.
Jadi akhlak sendiri bukanlah perbuatan, melainkan gambaran bagi jiwa yang tersembunyi.
Oleh karenanya dapatlah disebutkan bahwa akhlak itu adalah nafsiah (bersifat kejiwaan)
atau manakwiyah (sesuatu yang abstrak), dan bentuknya yang kelihatan kita namakan
muamalah (tindakan) atau suluk (perilaku) , maka akhlak adalah sumber dan perilaku adalah
bentuknya.