Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
faktor predisposisi :
a. partus lama, partus terlantar dan KPD
b. tindakan obstetri operatif baik pervaginam maupun perabdominal
c. tertinggalnya sisa-sisa uri, selaput ketuban dan bekuan darah dalam
rongga rahim
d. keadaan-keadaan yang menuirunkan daya tahan seperti perdarahn
keleahan, malnutrisi, pre eklampsi, dan penyakit ibu lainnya.
sub involusi uterus
faktor penyebab : infeksi, sisa uri, mioma uteri, bekuan dara dll.
perdarahan nifas sekunder
penyebab : sub involusi, sisa plasenta, mioma uteri, kelainan uterus,
inversio uteri, pemberian estrogen untuk menekan laktasi
flegmansia alba dolens
penyebab : infeksi
bendungan air susu
penyebab : penyempitan duktus laktiferi dan kelaina puting
mastitis
dapat menyebabkan abses payudara yang akhirnya timbul borok
( Rustam Moechtar, 1998 )
g. Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang
Kehamilan
- frekuensi ibu AANC di tenaga kesehatan
- obat/vitami apa saja ynag diminum ibu selam hamil untuk mengetahi
kecukupan vitamin/mineral selama hamil yang juga berpengaruh pada
masa nifafasnya. Contoh : kekurangan Fe selama hamil akan berakibat
anemi
- penyulit yang diderita ibu selam hamil :
a
hiperemesios gravidarum
dampaknya : metabolisme tubuh terganggu sehingga cadangan
energi berkurang mengakibatkan anemi pada kehamilan dan anemi
akna berlanjut pada masa nifas sehingga kontraksi uterus kurang
adekuat mengakibatkan perdarahan masa nifas
b
pre eklampsi dan eklampsi
pre eklapsi dan eklapsi selama hamil dapat pula terjadi kembali
pada masa nifas. Dampaknya perdarahan dan trombosis pembuluh
darah kecil pada berbagai alat tubuh
c
perdaraha ante partum
dampaknya perdaraha ante partum sehingga anemi sehingga
kontraksi pada masa nifas kurang adekuat mengakibatkan
perdarahan nifas sekunder
melahirkan tanggal, jam, ;pad ausia kehamilan berapa, BBL, PBL,
jenis kealmin, jumlah perdarahan (untukn mengetahui seberapa
banyak ibu kehilangan darah). Jenis persalianannya (normal atau
dengan tindakkan).
Adakah penyulit selama proses persalinan, misalnya :
Pada ibu :
1.
inersia uteri
- suntikan KB
- norplant (susuk KB)/ implant
- AKDR
- Pil KB hannya pogesteron, misalnya : exkluton
- Kontap
- Metode sederhana
Jenis kontrasepsi untuk ibu menyusui adalah :
- kontrasepsi hormmonal oral
- kontrasepsi hormonal jangka panjang
- AKDR
- Cara sederhana, memakai metode penghalang : senggama terputus,
kondom, diafragma, kondom wanita, spermisida, tisue vaginal,
pantang berkala
- Metode kontap : MOW dan MOP
Pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron, secara umum
tidak dianjurkan sebagai kontrasepsi saat laktasi, karena mempunyai
ppengaruh berkurangnya produksi ASI. Yang dianjurkan adlah yang
mengandung progestin saja., karena tidak mempunyai efek merugikan
proses laktasi terutama terhadap produksinya. Sesuai penelitian mini pil
(progestin) mempunyai maasa laktasi lebih ;lama dibanding kombinasi.
AKDR di anjurkan sebagai pilihan pertama pada ibu menyusui dan ingin
alay KB yang temporer sifatnya. Tidak mempunyai pengaruh terhadap
laktasi dan bayinya.
( Soetjiningsih, 1997 )
j. Pola kebiasaan ibu sehari-hari
1.
nutrisi
kecukupan gizi ibu menyusui
Zat makanan
Wanita menyusui
Kalori
2800 gram
Protein
40 gram
Kalsium
0,6 gram
Ferrum
5 gram
Vkitamin A
2000 gram
Thiamin
0,5 mg
Ribomafin
0,5 mg
Niacin
5 mg
Vitamin C
30 mg
( Christina, 1993 )
Jumlah bahan makan sehari
Bahan makanan
Bahan/penukar
Daging/penukar
Telur
Tempe/penukar
Sayuran
Buah
Susu
Jumlah (gr)
350
150
100
150
300
200
200 cc
URT
4 gelas nasi
3 potong sedang
2 butir
3 potong sedang
3 gelas masak
2 potong sedang pepaya
1 gelas
Gula
Minyak
Makanan selingan
Cairan (minum+kuah)
10
25
1 kali
3000 cc
1 sdm
2 sdm
12 gelas
2.
istitrahat
tidur siang : 1-2 jam untuk memenuhi tidur malam yang kurang
tidur malam : 7-8 jam untuk memulihkan kondisi ibu yang lelah setelah
melahirkan
3.
aktivitas
dilakukan secara bertahap 2 jam post partum ubu sudahg melakukan
mobilisasi secara bertahap, misalnya miring, duduk, turun dari tempat
tidur
4.
eliminasi
BAK : maksimal sudah harus BAK 6 jam pist partum
BAB : maksimal sudah harus BAB 3 hari post partum
5.
kebersihan
mandi 2 kali ;perhari, membersihkan mulut dan igigi setiap kali selesai
mandi, perawatan vulva dan perineum dilakukan pagi dan sore sebelum
mandi dan sesudah BAK/BAB
k. Keadaan psikososial
l. Latar belakang sosbud