Вы находитесь на странице: 1из 17

Pengertian TBC Menurut Para Ahli - Banyak pengertian TBC menurut

para ahli antara lain sebagai berikut:


Pengertian TBC Menurut Para Ahli adalah suatu infeksi kronik jaringan paru
yang disebabkan Mycobacterium tuberculosae (Herdin, 2005). TB Paru
(tuberculosis) adalah penyakit menular yang langsung disebabkan oleh
kuman TB (Mycobaterium tuberculosa). Sebagian besar kuman TBC ini
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya ( Depkes
RI, 2006 ). Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksius, yang terutama
menyerang parenkim paru, dapat juga ditularkan kebagian tubuh yang
lainnya (Brunner, 2002).
Post Kesehatan mengambil kesimpulan dari beberapa teori di atas
bahwa TBC merupakan
penyakit
yang
disebabkan
oleh
bakteri
Mycobacterium tuberculosae, yang menyerang bagian jaringan paru juga
bisa menyerang bagian tubuh yang lain seperti tulang, kelenjar limfe,
selaput otak, sendi, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin dan
bagian tubuh lainnya akibat dari penyebaran bakteri dari paru-paru ke organ
lain.

Etiologi TBC kesehatan Menurut Crofton (2002) adapun penyebab dari


seseorang terkena TBC adalah sebagai berikut:
a. Basil Tuberkel (Mycobacterium tuberculosis) merupakan penyebab utama
TBC di dunia termasuk di dunia.
b. Mycobacterium africanum adalah penyebab TBC yang terdapat di afrika.
Perbedaan penting satu-satunya adalah bahwa basil ini sering resisten
terhadap tiasetazon, sehingga penderita yang menggunakan tiasetazon akan
mengalami TBC yang susah untuk disembuhkan (Crofton, 2002).
c. Mycobacterium Bovis pada suatu ketika menyebabkan infeksi yang luas
pada ternak di Eropa dan Amerika. Infeksi sering kali ditularkan oleh manusia
lewat susu ternak yang mereka konsumsi, sehingga orang yang meminum
susu dari ternak tersebut, maka akan berisiko tertular penyakit TBC.

d. Mikobakteria non-tuberkulosis. Penyakit ini disebabkan oleh basil menjadi


relatif lebih penting di Negara-negara maju, seperti di bagian Amerika
Serikat dan Australia. Dimana tuberculosis sudah berkurang saat ini.
Penyakit ini mungkin menyerang pada orang yang terinfeksi HIV karena
lemahnya sistem imunitasnya. Sering resisten terhadap banyak obat-obatan
sehingga susah disembuhkan

Artikel lain
Pengertian Dan Cara Penularan Penyakit TBC Atau TB- - -Tuberkulosis,
MTB, atau TB (singkatan dari bacillus berbentuk tuberkel) merupakan
penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan.
Penyakit ini disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya
Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru,
namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis
menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif batuk,
bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara.
Infeksi TB umumnya bersifat asimtomatikdan laten. Namun hanya satu dari
sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang menjadi penyakit aktif. Bila
Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari 50% orang yang terinfeksi bisa
meninggal.
Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan,
miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah
dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian
terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesia adalah
negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia.
Survei prevalensi TBC yang dilakukan di enam propinsi pada tahun 19831993 menunjukkan bahwa prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara 0,2

0,65%. Sedangkan menurut laporan Penanggulangan TBC Global yang


dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun
2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46%
diantaranya
diperkirakan
merupakan
kasus
baru.
Penyebab Penyakit TBC
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan
asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini
pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882,
sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil
Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch
Pulmonum (KP).

Cara Penularan Penyakit TBC


Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri
Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk,
dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC
dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru
akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya
tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah
atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi

hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran


pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian
organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

Saat Mikobakterium tuberkulosa berhasil menginfeksi paru-paru, maka


dengan segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular (bulat).
Biasanya melalui serangkaian reaksi imunologis bakteri TBC ini akan
berusaha dihambat melalui pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu
oleh sel-sel paru. Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di
sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC akan menjadi dormant
(istirahat). Bentuk-bentuk dormant inilah yang sebenarnya terlihat sebagai
tuberkel pada pemeriksaan foto rontgen.

Pada sebagian orang dengan sistem imun yang baik, bentuk ini akan tetap
dormant sepanjang hidupnya. Sedangkan pada orang-orang dengan sistem
kekebalan
tubuh
yang
kurang,
bakteri
ini
akan
mengalami
perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Tuberkel yang
banyak ini membentuk sebuah ruang di dalam paru-paru. Ruang inilah yang
nantinya menjadi sumber produksi sputum (dahak). Seseorang yang telah
memproduksi sputum dapat diperkirakan sedang mengalami pertumbuhan
tuberkel berlebih dan positif terinfeksi TBC.

Meningkatnya penularan infeksi yang telah dilaporkan saat ini, banyak


dihubungkan dengan beberapa keadaan, antara lain memburuknya kondisi
sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat,
meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan
adanya epidemi dari infeksi HIV. Disamping itu daya tahan tubuh yang
lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman merupakan faktor yang
memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC.

Artikel lain

Benjolan Di leher Karena TBC Kelenjar


TBC kelenjar memang dapat menyerang kelenjar getah bening di bagian
mana saja, tapi yang tersering adalah terserang tbc di bagian leher. Banyak
orang memang belum mengetahui bahwa TBC bisa menyerang organ lannya
selain paru paru. Bakteri TBC bisa menyerang mata, kulit, kelenjar getah
bening dan organ tubuh lainnya.
TBC yang menyerang kelenjar getah bening di leher tidak seperti TBC paru
paru, TBC kelenjar tidak mudah menular tidak seperti tbc paru paru yang
sangat mudah di tularkan.

Gejala TBC yang Menyerang Leher

Muncul benjolan benjolan pada leher, atau bisa juga muncul benjolan
di bagian tubuh lainnya seperti ketiak, paha, unggung dll. Benjolan
disebabkan oleh pembesaran kelanjar nya biasanya mengelompok,
benjolan juga bisa jadi pecah dan mengeluarkan cairan semacam nanah.

Napsu makan menurun

Demam berkepanjangan

Batuk kronis
Waspadai Benjolan Di Leher Karena TBC

Indonesia adalah salah satu negaran


dengan penderita tbc besbesar di dunia, setelah cina dan india. TBC bisa
muncul di luar paruparu. Salah satu kelenjar getah bening yg tidak sedikit
terserang merupakan kelenjar yg ada di leher. Kelenjar getah bening itu
terdapat terhadap sekian banyak sektor badan yg tidak sama mulai sejak
dari leher, ketiak, sela paha pun didalam perut. & kalau berlangsung infeksi
terhadap badan rata-rata kelenjar itu bakal membengkak. Infeksi kelenjar itu
sendiri terbagi jadi dua merupakan infeksi nonspesifik yaitu infeksi akibat
adanya peradangan organ badan lain & infeksi spesifik ialah adanya
tubercolusis (TBC) kelenjar atau penyakit kelamin.
Bila diliat dari gejala klinisnya, derita TBC kelenjar diawali demam
berkepanjangan, batuk lama, nafsu makan menurun, pula munculnya
benjolan-benjolan kepada leher atau ketiak juga sela paha. Cuma saja, yg
paling tidak sedikit ditemukan yaitu adanya benjolan dileher. Benjolan juga
sebagai pembesaran kelenjar itu kebanyakan dapat nampak mengelompok.
&

satu

buah

disaat

benjolan-benjolan

tersebut

dapat

pecah

pula

mengeluarkan cairan seperti nanah. Juga Sebagai langkah antisipasi jikalau

benar-benar terdapat benjolan kepada sektor badan seperti leher, ketiak juga
sela paha cepat periksakan diri ke dokter..
Gejalanya memang lah tak terlampaui sanggup dirasakan oleh penderitanya.
Tiba-tiba benjolannya telah makin membesar saja. Kelenjar di lehar
membengkak banhkan tersebar ke sektor yang lain. hal itu berjalan lantaran
adanya peradangan kepada kelenjar getah bening akibat bakteri TBC itu.
Badan sejak mulai agak lemah, tak kuat kecapekan. Apabila capek kadang
tiba-tiba sedikit demam & kelenjar leher juga ikut-ikutan panas.
Buat sensor dini, biopsi masihlah jadi satu-satunya trik yg dapat menunjang
seorang mengetahui penyebab terjadinya pembekakan kelenjar getah
bening terhadap badan. TBC paru mampu disembuhkan dgn konsumsi obat
dengan cara tetap menerus selagi enam bln, sedangkan penyembuhan TBC
kelenjar membutuhkan kala yg lebih lama, adalah 9 bln. Walaupun TBC
kelenjar masuk dalam jenis TBC tapi penyakit ini bukanlah jenis penyakit yg
bakal menular ke orang lain. Kecuali penderita TBC kelenjar bersangkutan
serta menderita penyakit TBC paru. Penjagaan keadaan badan mesti
senantiasa diperhatikan. Contohnya bersama menganut gaya hidup sehat,
ialah makan & olahraga rutin, istirahat lumayan & kalau butuh rajin
mengonsumsi multivitamin. Lantaran dgn badan yg sehat, seorang lebih siap
mempertahankan diri dari serangan penyakit.
Terima kasih sudah membaca artikel yang berjudul Benjolan Di leher
Karena TBC Kelenjar , semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna
untuk pembaca.

Gejala Penyakit TBC Kelenjar getah Bening


Gejala Penyakit TBC Kelenjar getah Bening memang beragam, dan
akan kami jelaskan dalam artikel ini. TBC kelenjar memang merupakan
penyakit yang cukup serius, apa lagi bila di biarkan. TBC adalah singkatan
dari Tuberculosa, kenapa di sebut tuberculosa ? karena virus ini disebabkan
oleh Mycobakterium Tuberculosa.

Penyakit TBC merupakan penyakit yang utamanya menyerang paru paru,


tapi bila sistim imun kita kuat tuberculosa akan tertahan pada tonsil
(amandel) dan dapat menyebar ke daerah tubuh mana saja seperti, ginjal,
tulang, usus dan berbagai macam organ tubuh lainnya. Yang sering di serang
oleh tuberculosa di tubuh selain paru paru adalah kelenjar getah bening.
Mengenal Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah Bening/KGB yakni bidang dari system pertahanan badan


kita. Badan kita mempunyai kurang lebih kurang lebih 600 kelenjar getah
bening, tapi cuma di daerah submandibular (sektor bawah rahang bawah;
sub : bawah;mandibula : rahang bawah), ketiak atau lipat paha yg teraba
normal terhadap orang sehat.
Terbungkus kapsul fibrosa yg berisi kumpulan sel-sel pembentuk pertahanan
badan & adalah ruangan penyaringan antigen (protein asing) dari pembuluhpembuluh getah bening yg melewatinya. Pembuluh-pembuluh limfe dapat
mengalir ke KGB maka dari area KGB dapat didapati aliran pembuluh limfe
yg melewatinya.
Oleh lantaran dilewati oleh aliran pembuluh getah bening yg akan
mengambil antigen (mikroba, zat asing) & mempunyai sel pertahanan badan
sehingga jikalau ada antigen yg menginfeksi sehingga kelenjar getah bening

akan membuahkan sel-sel pertahanan badan yg lebih tidak sedikit buat


mengatasi

antigen

tersebut

maka

kelenjar

getah

bening

membesar.

Pembesaran kelenjar getah bening sanggup berasal dari tambahan sel-sel


pertahanan badan yg berasal dari KGB itu sendiri seperti limfosit, sel plasma,
monosit & histiosit, atau sebab datangnya sel-sel peradangan (neutrofil) buat
mengatasi

infeksi

di

kelenjar

getah

bening

(limfadenitis),

infiltrasi

(masuknya) sel-sel ganas atau timbunan dari penyakit metabolit makrofaga


(gaucher disease)
Bersama mengetahui ruangan pembesaran KGB sehingga kita bisa
mengerahkan pada area bisa saja terjadinya infeksi atau penyebab
pembesaran KGB.
Gejala Awal Penyakit TBC Kelenjar Getah Bening
Berikut ini adalah gejala tbc kelenjar getah bening pada awal di menyerang,
gejala awalnya adalah sebagai berikut :

Nafu makan hilang

Meriang atau demam dalam jangka waktu yang lama

Benjolan tiba tiba muncul di sekitar leher/ketikak/punggung/paha dan


daerah tubuh lainnya.

Batuk kronis
Benjolan bisa pecah kemudian keluar darah dan nanah.

Gejala Penyakit TBC Kelenjar Getah Bening Pada Umumnya


Gejala tbc kelenjar pada umumnya tidak dirasakan bert oleh penderita,
layaknya seperti penyakit ringan lainnya. Namun benjolan tiba tiab ada dan
sudah ada bahkan semakin hari kian membesar. Kelenjar yang teradapat di
leher biasanya akan membengkan dan juga bisa menyebar ke seluruh
bagian tubuh lain. Ini bisa jadi akibati dari suatu peradnagan kelenjar getah
bening akibat bakteri tuberculosa.Bioasanya tubuh akan gampang lelah,
tidak biasanya. Jika capek kadang datang dan disertai dengan demam,

kelenjar leher biasanya juga akan panas. Terimas kasih sudah berjunjung
semoga artikel ini dapat bermanfaat sekian dan terima kasih.

Faktor Resiko Terkena Penyakit TBC


TBC atau tumberkulosis memang merupakan salah satu penyakit yang cukup
mematikan dan cukup berbahaya,
Faktor Resiko Terkena Penyakit TBC.
TBC dapat menyerang siapa saja, baik pria dan wanita, ataupun muda dan
tua, semua dapat diserang dengan penyakit ini. TBC atau penyakit
tuberkolusis biasanya mudah menyerang orang yang sedang mengalmi
stress berat, ataupun orang yang daya tahan tubuhnya menurun.
Penyakit TBC merupakan penyakit yang mudah sekali menyerang bila
keadaan tubuh lemah, karena penyakit ini merupakan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri, lebih tepatnya oleh bakteri tuberkolosis.

Faktor Resiko Terkena Penyakit TBC

Merokok
Merokok didapati memiliki pertalian dgn meningkatkan dampak buat
mendapati kanker paru-paru, penyakit jantung koroner, bronchitis kronik &
kanker kandung kemih.Adat merokok meningkatkan efek buat terkena TB
paru jumlahnya 2,2 kali. Kepada th 1973 mengkonsumsi rokok di Indonesia

per orang per th yakni 230 batang, relatif lebih rendah bersama 430
batang/orang/tahun di Sierra Leon, 480 batang/orang/tahun di Ghana & 760
batang/orang/tahun di Pakistan (Achmadi, 2005). Prevalensi merokok kepada
nyaris seluruh Negeri berkembang lebih dari 50% berjalan terhadap cowok
dewasa, sedangkan perempuan perokok kurang dari 5%. Bersama adanya
rutinitas merokok bakal menolong utk terjadinya infeksi TB Paru.

Kelembaban hawa atau Udara


Kelembaban hawa dalam lokasi buat mendapatkan kenyamanan, di mana
kelembaban yg optimum berkisar 60% bersama temperatur kamar 22
30C. Kuman TB Paru dapat serta-merta mati kalau terkena sinar matahari
segera, namun bakal berkukuh hidup sewaktu sekian banyak jam di area yg
gelap & lembab.
Keadaan rumah
Keadaan rumah bakal jadi salah satu aspek dampak penularan penyakit TBC.
Atap, dinding & lantai mampu jadi ruang perkembang biakan kuman.Lantai &
dinding yag susah dibersihkan bakal menyebabkan penumpukan debu, maka
bakal dijadikan juga sebagai fasilitas yg baik bagi berkembangbiaknya
kuman Mycrobacterium tuberculosis.
Kepadatan hunian kamar tidur
Luas lantai bangunan rumah sehat mesti pass buat penghuni di dalamnya,
artinya luas lantai bangunan rumah tersebut mesti disesuaikan bersama
jumlah penghuninya biar tak menyebabkan overload. Aspek ini tak sehat,
dikarenakan di samping menyebabkan kurangnya mengonsumsi oksigen
serta apabila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi, bakal
gampang menular pada anggota keluarga lainnya.
Persyaratan kepadatan hunian utk semua rumah rata rata dinyatakan dalam
m2/orang. Luas minimum per orang amat sangat relatif tergantung dari
mutu bangunan & sarana yg sedia. Buat rumah sederhana luasnya minimum

10 m2/orang. Utk kamar tidur dipakai luas lantai minimum 3 m2/orang. Utk
mencegah penularan penyakit pernapasan, jarak antara pinggir ruang tidur
yg satu dgn yg yang lain minimum 90 centimeter. Kamar tidur sebaiknya tak
ditempati lebih dari dua orang, kecuali buat suami istri & anak dibawah 2 th.
Buat menjamin volume hawa yg lumayan, di syaratkan serta langit-langit
minimum tingginya 2,75 meter.
Tingkah Laku
Tabiat bisa terdiri dari wawasan, sikap & perbuatan. Wawasan penderita TB
Paru yg kurang berkaitan kiat penularan, bahaya & kiat pengobatan dapat
berpengaruh kepada sikap & prilaku yang merupakan orang sakit & akhinya
berakibat jadi sumber penular bagi orang disekelilingnya.
Factor Type Kelamin
Di benua Afrika tidak sedikit tuberkulosis terutama menyerang cowok.
Terhadap thn 1996 jumlah penderita TB Paru cowok nyaris dua kali lipat di
bandingkan jumlah penderita TB Paru kepada perempuan, merupakan
42,34% terhadap laki laki & 28,9 prosen kepada perempuan. Antara thn
1985-1987 penderita TB paru cowok condong meningkat sejumlah 2,5%,
sedangkan penderita TB Paru kepada perempuan menurun nol,7%. TB paru
Iebih tidak sedikit berlangsung terhadap laki laki di bandingkan dgn
perempuan sebab pria sebahagian akbar memiliki adat merokok maka
memudahkan terjangkitnya TB paru.
Faktor Usia
Sekian Banyak aspek dampak penularan penyakit tuberkulosis di Amerika
adalah usia, type kelamin, ras, asal negeri bidang, juga infeksi AIDS. Dari
hasil penelitian yg dilaksanakan di New York terhadap Panti penampungan
beberapa orang gelandangan menunjukkan bahwa bisa jadi mendapat
infeksi tuberkulosis aktif meningkat dengan cara bermakna serasi dgn usia.
Insiden paling tinggi tuberkulosis paru umumnya berkenaan umur dewasa
belia. Di Indonesia diperkirakan 75% penderita TB Paru yakni group umur
produktif yakni 15-50 th.

Tugas atau Pekerjaan


Type tugas memastikan perihal risiko apa yg mesti dihadapi tiap-tiap
individu. Apabila pekerja bekerja di lingkungan yg berdebu paparan partikel
debu di daerah terpapar bakal mempengaruhi terjadinya kendala kepada
saluran pernafasan. Paparan kronis hawa yg tercemar bakal meningkatkan
morbiditas, terutama terjadinya gejala penyakit saluran pernafasan &
kebanyakan TB Paru.
Type tugas seorang pun mempengaruhi kepada pendapatan keluarga yg
dapat memiliki resiko pada gaya hidup sehari-hari diantara mengkonsumsi
makanan, pemeliharaan kesehatan diluar itu serta dapat mempengaruhi
kepada kepemilikan rumah (kontruksi rumah). Kepala keluarga yg memiliki
pendapatan di bawah UMR bakal mengonsumsi makanan dgn kadar gizi yg
tidak searah dgn kepentingan bagi tiap-tiap anggota keluarga maka memiliki
status gizi yg kurang & bakal memudahkan utk terkena penyakit infeksi
diantaranya TB Paru. Dalam faktor kategori kontruksi rumah bersama
memiliki pendapatan yg kurang sehingga kontruksi rumah yg dipunyai tak
memenuhi syarat kesehatan maka bakal membantu terjadinya penularan
penyakit TB Paru.
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan seorang bakal mempengaruhi pada wawasan seorang
diantaranya berkenaan rumah yg memenuhi syarat kesehatan & wawasan
penyakit TB Paru, maka bersama wawasan yg pass sehingga seorang dapat
coba buat memiliki tabiat hidup bersin & sehat. diluar itu tingkat pedidikan
seorang bakal mempengaruhi pada kategori pekerjaannya.
Ventilasi
Ventilasi memiliki tidak sedikit fungsi. Fungsi mula-mula merupakan buat
menjaga supaya aliran hawa didalam rumah tersebut masihlah segar. Faktor
ini berarti keseimbangan oksigen yg dimanfaatkan oleh penghuni rumah
tersebut terus terjaga. Kurangnya ventilasi bakal menyebabkan kurangnya
oksigen di dalam rumah, di samping itu kurangnya ventilasi dapat

menyebabkan kelembaban hawa di dalam ruang naik sebab terjadinya


proses penguapan cairan dari kulit & penyerapan. Kelembaban ini dapat
yaitu fasilitas yg baik utk pertumbuhan bakteri-bakteri patogen/ bakteri
penyebab penyakit, contohnya kuman TB.
Fungsi ke-2 dari ventilasi itu ialah utk membebaskan hawa area dari bakteribakteri, terutama bakteri patogen, dikarenakan di situ senantiasa berjalan
aliran hawa yg tetap menerus. Bakteri yg terbawa oleh hawa bakal
senantiasa mengalir. Fungsi yang lain yaitu buat menjaga biar area kamar
tidur senantiasa masih di dalam kelembaban (humiditiy) yg optimum.
Buat sirkulasi yg baik digunakan paling sedikit luas lubang ventilasi se gede
10% dari luas lantai. Buat luas ventilasi permanen minimal 5% dari luas
lantai & luas ventilasi insidentil (mampu di buka tutup) 5% dari luas lantai.
Hawa segar serta dimanfaatkan buat menjaga temperatur & kelembaban
hawa dalam ruang. Biasanya temperatur kamar 22 30C dari kelembaban
hawa optimum kira kira 60%.
Pencahayaan
Utk mendapatkan cahaya pass kepada siang hri, digunakan luas jendela kaca
minimum 20% luas lantai. Bila peletakan jendela kurang baik atau kurang
leluasa sehingga akan dipasang genteng kaca. Cahaya ini amat sangat
utama dikarenakan sanggup membunuh bakteri-bakteri patogen di dalam
rumah, contohnya basil TB, sebab itu rumah yg sehat mesti memiliki jalan
masuk cahaya yg lumayan.
Intensitas pencahayaan minimum yg dimanfaatkan 10 kali lilin atau kira kira
60 lux., kecuali utk kamar tidur digunakan cahaya yg lebih redup.
Seluruh tipe cahaya akan mematikan kuman cuma tidak sama dari sudut
lamanya proses mematikan kuman buat tiap-tiap jenisnya..Cahaya yg sama
kalau dipancarkan lewat kaca tak berwarna bakal membunuh kuman dalam
tempo yg lebih langsung dari terhadap yg lewat kaca berwama Penularan
kuman TB Paru relatif tak tahan terhadap sinar matahari. Seandainya sinar

matahari akan masuk dalam rumah juga sirkulasi hawa diatur sehingga
dampak penularan antar penghuni dapat teramat menyusut.
Kondisi Sosial Ekonomi
Kondisi sosial ekonomi berkenaan erat bersama pendidikan, kondisi sanitasi
lingkungan, gizi & akses pada layanan kesehatan. Penurunan pendapatan
akan menyebabkan kurangnya kekuatan daya beli dalam memenuhi
mengonsumsi makanan maka bakal berpengaruh kepada status gizi. Bila
status gizi tidak baik sehingga bakal menyebabkan kekebalan badan yg
menurun maka memudahkan terkena infeksi TB Paru.
Status Gizi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang bersama status gizi kurang
memiliki dampak 3,7 kali utk menderita TB Paru berat di bandingkan dgn
orang yg status gizinya lumayan atau lebih. Kekurangan gizi kepada satu
orang bakal berpengaruh kepada kebolehan daya tahan badan & respon
immunologik kepada penyakit.

Faktor Penularan Penyakit TBC


Penyakit TBC memang merupakan salah satu penyakit menular yang sangat
mudah sekali di luarkan oleh sebab itu dalam Postingan kali ini akan
menjelaskan kepada anda informasi tentang faktor penularan penyakit TBC.
Banyak orang menganggap bahkan penularan penyakit TBC itu memalui
kontak bibir atau Ciuman. Yang sebenarnya adalah Selama Ciumannya
tidak sambil batu batu, maka TBC tidak akan menlar, jadi kalau mau ciuman
jangan sambil batuk. Ujar Prof Dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS,
DTN&H, DTCE, Dalam acaranya temu media mengeni pencapaian MDGs
untuk TBC di gedung kemenkes, Jakarta, Jumat (17 desember 2010).
Faktor Penyebab TBC

Diet yang terlelu ketat juga dapat menjadi faktor resiko, bila seseorang
melakukan diet dengan ketat, maka ia tiak mendapatkan asupan nutrisi yang
cukup serta kurannya kaonsumsi kalori yang membuatkan berisiko tinggi
menderita TBC.

Kurangnya akese ke perawatan medis.

Lingkungan yang tidak sehat tidak besih atau tidak higienis. Contohnya
kurang ventilasi, sempitdan sesak

Tunggal atau bekejra fi lingkuangan fasilitas perawat TBC, oleh sebab


itu gunakan masker dan sering cucu tangan untuk mengurangi resikot
terturar.

Turunkan imunitas tubuh, inilah yang paling sering menyebabkan TBC.

Alkohol dan penyalahgunakan obat obatan atau narkoba

Kontak langsung dengan penderita TBC. Bila pendeirta tbc aktif tidak
mendapatkan pengobatan akan membuat resiko terular semaking tinggi,
baik lingkungan keluarga ataupun pekerjaan
Hal Yang Harus anda Ketahui Tentang TBC
Untuk mendeteksi TBC pini jumlah kuman TBC nya haris lebih dari 5.000,
karena kalau di bawah 5.000 tidak kelihatan sehingga kadang tidak
terdekteksi, ungkap prof tjadra. Sehingga awal penyakit tbc menyerang
gejala awalnya tidak terdekteksi.
Gejala umum TBC pada orang dewasa adalah batuk yang terus menerus dan
berdahak selama 2 minggu bahkan bisa lebih dari 2 minggu.
Kurang Lebih ada 3 Hal yang haris di pahami masyarakat, mengai TBC atau
tuberkulosis, berikut ini 3 halnya :

Sebagian besar kuman TBC ini menyerang organ paru paru tetapi ada
jua yang menyerang organ tubuh lainnya dan jumlahnya tidak terlalu banyak

TBC adalah penyakit yang menular langsung dalam hal in dari orang ke
oarang dan tidak melalui barang atau binatang sebagai perantara. Oleh
sebab itu bukan menulara melalui gelas minum yang sama.

Penyakit TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman


Tubercolosis yaitu Mycobacterium tuberculosis, dan bukan akibat sering
keluar malam-malam, angin-anginan dll. Kemungkinan dengan seringnya
keluar malam dll, daya tahan tubuh atau imunitas tubuh menurun sehingga
tubuh rentan terserang virus ataupun bakteri dan salah satunya bakteri
penyebab tbc ini.

Вам также может понравиться