Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT AMALIA BONTANG
NOMOR : 077/02/SK-RSAB/I/2016
TENTANG
KEBIJAKAN INSTALASI RAWAT INAP
DIREKTUR RUMAH SAKIT AMALIA BONTANG
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
Amalia Bontang, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan
Instalasi Rawat Inap yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Amalia
Bontang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur
Rumah
Sakit
Amalia
sebagai
landasan
bagi
penyelenggaran pelayanan Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit
Amalia Bontang;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Amalia Bontang.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran.
4. Pemenkes RI No. 159 b/1988 Tentang Rumah Sakit.
5. Permenkes RI No. 749A/Menkes/Per/IX/1989 Tentang Rekam Medis.
6. Permenkes RI No. 585/Menkes/Per/IX/1989 Tentang Persetujuan /
penolakan Tindakan Medis.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999
Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
: Bontang
: 06
dr.Yuniarti Arbain
NIK. 1001.2011.08
Lampiran
Nomor
Tentang
Kebijakan Umum :
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan klaibrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib memenuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional yang berlaku, etika profeasi, etiket, dan menghormati
hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat
rutin bulanan satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
Kebijakan Khusus
:
1. Setiap pasien rawat inap harus mendaftar lebih dahulu pada bagian
pendaftaran pasien rawat inap dan mendapatkan rekam medis.
2. Setiap pasien rawat inap harus mempunyai identitas yang sama dan
sesuai dengan identitas diri pada rekam medis.
3. Setiap pasien rawat inap harus ditetapkan DPJP.
4. Untuk memantau kualitas pelayanan dilaksanakan rolling oleh Ka. Bidang
Pelayanan dan Supervisi oleh Ka. Instalasi Rawat Inap dan Ka. Ruangan.
5. Semua pelayanan atau tindakan terhadap pasien harus dicatat secara
lengkap didalam rekam medis.
6. Semua hasil pemeriksaan pasien rawat inap harus dimasukkan didalam
berkas rekam medis.
7. Seluruh pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Inap berorientasi pada
mutu dan keselamatan pasien.
8. Mobilitas pasien harus selalu didampingi oleh perawat ruangan atau
petugas yang diberi kewewenangan.
9. Setiap pasien yang akan meninggalkan rawat inap harus mempunyai izin
pulang dari kasir rawat inap.
RS. AMALIA | KEBIJAKAN
Ditetapkan di
Pada Tanggal
Januari 2016
Direktur,
: Bontang
: 06
dr.Yuniarti Arbain
NIK. 1001.2011.08