Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DAFTAR ISI..
KATA PENGANTAR
BAB 1
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
A. Latar belakang ..
B. Tujuan. .
ISI
A. Sistem gerak pada manusia......
10
11
PENUTUP
A.Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA. .
15
16
Page | 1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang SISTEM
GERAK(OTOT) PADA MANUSIA DAN GANGGUAN PADA SISTEM GERAK, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang Sistem gerak pada manusia(otot) . Walaupun makalah ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun
juga
mengucapkan
terima kasih
Ibu
Dra.Hj.Norbiaty Fauziah yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang
bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Martapura,8 November 2010
Penulis
Page | 2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Kita makhluk hidup
setiap saat bergerak, bahkan ketika tidur sekalipun. Mengapa kita dapat
bergerak ? Apa yang menggerakkkan bagian-bagian tubuh kita?
Manusia bergerak untuk melakukan aktivitas untuk memenuhi
kebutuhannya. Sebagai contoh, tangan kita bergerak memasukkan makanan
kedalam mulut ketika kita makan karena lapar. Tangan kita memiliki tulang
dan otot. Otot menggerakkan tulang sehingga tangan dapat melakukan
gerakan. Bagaimana seandainya tulang atau otot pada tubuh kita
mengalami gangguan atau penyakit ? Tentu gerakan kita terganggu pula,
bukan ! Kali ini kita akan membahas tentang sistem dalam tubuh manusia
yang membuat manusia dapat bergerak, yaitu system gerak.
B. TUJUAN
Tujuan dari pembahasan yang kami tulis adalah :
1. Mengidentifikasikan jaringan otot berdasarkan bentuk dan cara kerjanya.
2. Menjelaskan fungsi dari berbagai macam otot.
BAB II ISI
Page | 3
a.Otot lurik
Disebut otot lurik karena jika dilihat dengan mikroskop banyak adanya daerah
gelap dan terang berselang-seling. Daerah gelap-terang tersebut ditimbulkan oleh adanya
susunan molekul-molekul protein aktin dan myosin yang khas. Otot lurik umumnya
melekat pada tulang sebagai daging. Karena otot lurik melekat pada rangka, disebut
pula otot rangka.
Ciri-ciri otot lurik adalah:
1. Bentuk sel silindris, memanjang, mempunyai banyak inti sel (nukleus).
2. Adanya garis-garis melintang yang tersusun dari daerah gelap dan terang berselangseling karena itu, otot lurik disebut pula sebagai otot bergaris melintang.
Page | 4
3. Bekerja dibawah kesadaran kita, artinya menurut perintah dari otak kita karena itu,
otot lurik disebut pula sebagai otot sadar.
b.Otot polos
Sel otot polos tampak polos dan tidak bergaris melintang. Otot ini banyak
dijumpai pada organ-organ dalam, misalnya pada usus, pembuluh darah, saluran kelamin
dan dinding rahim.
Ciri-ciri otot polos adalah:
1. Bentuknya bergelendong, kedua ujungnya meruncing, dan dibagian tengahnya
menggelembung.
2. Di dalam sel terdapat satu inti sel(nukleus).
3. Polos, tidak memiliki garis-garis melintang.
4. Bekerja diluar kesadaran kita, artinya tidak dibawah perintah otak. Karena itu, otot
polos disebut pula sebagai otot tak sadar.
Page | 5
c. Otot jantung
Otot jantung hanya terdapat dijantung, strukturnya sama dengan otot lurik, yaitu
bergores melintang, namun terdapat percabangan sel. Otot jantung kerjanya tidak
dibawah kehendak kita .
Otot jantung
Struktur miofibril
Miofibril tersusun atas banyak miofilamen. Miofilamen tersusun atas filamen tipis
dan filamen tebal.
a. Filamen tipis terdiri atas tiga protein yaitu aktin, tropomiosin, dan troponin. Aktin
merupakan protein structural utama penyusun filament tipis yang terdiri atas dua
untai heliks (spiral). Molekul aktin memiliki tempat aktif untuk berikatan dengan
jembatan silang miosin. Tropomiosin merupakan protein berbentuk seperti benang
Page | 6
yang terletak disepanjang untai heliks aktin dan menutupi tempat-tempat aktif aktin
yang berikatan dengan jembatan silang .
Troponin merupakan kompleks protein yang terdiri atas tiga protein yaitu troponin I
mengikat aktin, Troponin T mengikat tropomiosin, dan troponin C mengikat ion
kalsium(Ca2+)
b. Filament tebal terdiri atas benang-banang protein miosin. Setiap filament miosin
membentuk sebush kepala yang menonjol di salah satu ujung. Satu susunan filament
miosin memiliki kepala-kepala yang menonjol di berbagai tempat dikedua ujung.
Kepala-kepala molekul miosin membentuk jembatyan silang. Setiap jembatan silang
memiliki dua tempat penting yaitu tempat pengikatan aktin dan tempat enzim ATPase
miosin.
Di dalam sebuah mifibril ,filament aktin dan miosin sejajar dan tersusun
berdampingan. Filamen aktin dan miosin yang saling tumpamg tindih tersusun
menurut pola tertentu sehingga menghasilkan pandangan garis-garis seran lintang.
Masing-masing satuan pola berulang, yang disebut daerah sarkomer dan setiap
sarkomer di pisahkan oleh dua garis Z. Sarkomer merupakan unit fungsional otot
rangka karena mampu berkontraksi. Garis Z menjadi tempat menempelnya filamentfilamen aktin. Filamen-filamen miosin dengan kepala-kepalanya yang menonjol
terletak diantara filament aktin, tidak menempel pada garis Z. Daerah terang disebut
pita I (isotrop), hanya memiliki filament tipis(filament aktin), daerah gelap di sebut
pita A (anisotrop) memiliki filament tipis dan tebal (miosin). Pita I di bagi dua oleh
garis Z dan pita A dibagi dua oleh zona H . Pada zona H hanya terdapat filament tebal
(miosin).
a. Origo
Ujung otot yang melekat pada tulang yang tidak bergerak ketika otot
berkontraksi disebut origo. Origo otot rangka berbeda, ada yang dua, seperti
otot bisep dan ada yang tiga, seperti otot trisep.
b. Insersio
Bagian ujung otot lain yang melekat pada tulang yang bergerak ketika
otot berkontraksi.
Page | 7
4.
Page | 9
a. Otot antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya
berlawanan . Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi ,akan
menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya,jika otot pertama
berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan tulang kembali ke
posisi semula.
Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan trisep. Otot bisep adalah otot
yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekat pada tulang dan
terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang memiliki
tiga ujung (tiga tendon) yang melekat pada tulang,terletak dilengan atas
bagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan
otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah , otot trisep berkontraksi
dan otot bisep berelaksasi.
b.
Otot sinergis
Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama sama
dengan tujuan yang sama. Jadi, otot-otot itu berkontraksi bersama dan
berelaksasi bersama. Misalnya otot-otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama
ketika kita menarik napas, atau otot pronator yaitu otot yang menyebabkan
telapak tangan menengadah atau menelungkup.
Page | 10
Gerakan pada bagian tubuh umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan
sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya
sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.
Page | 11
2.
Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke
belakang.
4. Patah tulang
a. Fraktur tertutup/sederhana
Fraktur tertutup/sederhana adalah patah tulang yang tidak mengenai atau merusak
otot disekitarnya.
b. Fraktur terbuka
Fraktur terbuka adalah patah tulang yang menyebabkan otot atau kulit terluka
karena tulang yang patah mencuat keluar dari kulit sehingga tampak dari luar.
Page | 12
c. Fraktur greenstick
Fraktur greenstick adalah patah tulang sebagian dan tidak sampai memisahkan
tulang menjadi dua bagian.
d. Fraktur comminuted
Fraktur comminuted adalah retaknya tulang menjadi beberapa bagian, tetapi masih
bertahan dalam otot dan bagian tersebut tampak mengalami pembengkakan.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi
seseorang di mana terjadi pergeseran dari
kedudukan awal.
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi
perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
Page | 13
4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi
di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang
serasa bersatu.
2. Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan
terkorak kepala yang menyebabkan kepala
penderita terlihat lebih kecil dari normal.
3. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya
osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat
kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
Page | 14
Page | 15
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina,dkk.2007.Biologi 2. Jakarta: Esis.
Jati,W.2007.Aktif Biologi.Jakarta: Ganeca Exact.
Omegawati,H.2010.Biologi.Klaten:Intan Pariwara.
Purnomo,dkk.2007.Biologi.Klaten: Intan Pariwara.
Riandani,H.2010.Theory and Application of Biology.Jakarta:Bilingual.
Solikhin.2010.Serasi Biologi.Banjarmasin.
Syamsuri,I,dkk.2007.Biologi.Malang:Penerbit Erlangga.
Page | 16
Oleh
Dessy Aditiya
Devi Mardiyanti
Hafizh Gandi
Pebrianti Bawani Putri
Sri Dara Farina
Timang Sari Ralliwandini
XI Natural Science 3
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANJAR
SMA NEGERI 1 MARTAPURA
2010
Page | 17