Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
kawat
disesuaikan
maka
dengan
semakin
panjang
antenna)
(wire
fisik
panjang
pendek
suatu
yang
gelombangnya.
panjang
antena.
digunakan
Semakin
gelombangnya,
Contoh
dimana
antena
dimensi
tinggi
frekuensi
sehingga
dipole
1/2,
fisiknya
semakin
kerja,
pendek
antena
monopole
dengan ground plane, antena loop, antena Yagi-Uda array, antena log periodik
dan sebagainya
Untuk
penggunaan
antena
gelombang
antena
luasan
parabola,
akan
Karena
mempunyai
gelombang
efektif
sifat
antena)
dibanding
dengan
pengarahan
waveguide
refleksi
secara
(microwave),
(aperture
elektromagnetik.
menggunakan
dengan
lebih
mikro
Pada
untuk
berurutan
seperti
antena
yang
frekuensi
dinding
SHF
antena
kawat
baik
pada
atas,
antena
umumnya.
memancarkan
dan
gelombnag
tabung
ke
horn,
untuk
UHF
mentransmisikan
dari
terutama
Microwave
elektromagnetik
waveguide.
Gambar
di
bawah ini merupakan salah satu bentuk waveguide yakni bentuk persegi.
antena
antena
Sambungan
terdapat
yang
transmitter
biasanya
antara
yang
terletak
keduanya
membangkitkan
pada
disebut
jarak
jalur
daya
tertentu
transmisi
RF
dari
RF.
untuk
teminal
Tujuannya
adalah membawa daya RF dari satu tempat ke tempat lain, dan melakukan ini
seefisien mungkin
Di sisi penerima, antena bertanggung jawab untuk menangkap sinyal radio di
udara
dan
meneruskannya
ke
penerima
dengan
gangguan
sesedikit
mungkin,
dan
yang
attenuasi.
waveguide
meyerap
dieleminasi
bergerak
maka
waveguide
Jika
gelombang
elektromagnetik
akan
dipantulkan
kecuali
gelembang
dengan
sepanjang
elektromagnetik
menempatkan
jika
tersebut
impedansi
mempunyai
telah
mencapai
impedansi
dan
matching
phasa
juga
seperti
ujung
beban
diatur
Refleksi
dapat
halnya
dengan
dari
bentuk
dan
waveguide
tidak
sampai
pada
ukuran
ujung
waveguide.
guide
Panjang
tetapi
gelombang
direfleksikan
kembali
pada
dan
sama pada titik yang sama. Ini memungkinkan waveguide hanya cocok pada
frekuensi tinggi (UHF ke atas)
7. 3 PARAMETER ANTENA
Beberapa
istilah/variabel
yang
erat
kaitannya
dalam
pemilihan
dan
kerja
pesawat
yang
menggunakan
antena
tersebut.
Panjang
atau
Rumusan
sebelumnya
diperoleh
dari
kecepatan
rambat
gelombang
radio
diruang bebas yaitu 299,793,097 meter dan dibulatkan menjadi 300 meter per
detik, atau 983,573, 087 feet per detik, yang dihitung jarak antar cycle atau
periode.
Perhitungan
panjang
antena
setengah
panjang
gelombang
dapat
juga
disuatu
penghantar
(conductor)
maka
dalam
menghitung
panjang
fisik
sebuah antena dicatukan energi RF, maka pada panjang antena tersebut
terjadi arus dan tegangan.
setengah
nilai
setiap
Arus
panjang
maksimum
panjang
dan
tegangan
gelombang
dan
minimum
kelipatan
mengalami
nilai
(half
arus
wave
dan
lenght)
tegangan
setengah
maksimum
sebagaimana
akan
terjadi
panjang
dan
minimum.
gambar
pada
gelombang.
Pada
antena
harga arus dan tegangan yang tidak sama disepanjang konduktor, maka nilai
impedansi antena yang diperoleh tidak sama disepanjang antena. Pada ujung
antena dengan panjang setengah lamda terdapat impedansi maksimum,
sedangkan di titik tengah (center) antena tersebut terdapat impedansi minimum.
Harga impedansi antena perlu dikenali dalam rangka penyesuaian impedansi
(impedansi matching) terhadap saluran transmisi yang digunakan. bila energi
RF dari radio pemancar disalurkan melalui saluran transmisi dengan impedansi
karakteristik 75 ohm maka titik catu pada antena dicari pada impedansi yang
mendekati 75 ohm.
Impedansi input suatu antena adalah impedansi pada terminalnya. Impedansi
input akan dipengaruhi oleh antena-antena lain atau obyek-obyek yang dekat
dengannya. Untuk mempermudah dalam pembahasan diasumsikan antena
terisolasi.
Impedansi antena terdiri dari bagain riil dan imajiner, yang dapat dinyatakan
dengan
Zin = Rin + j Xin
Resistansi input (Rin) menyatakan tahanan disipasi. Daya dapat terdisipasi
melalui dua cara, yaitu karena panas pada srtuktur antena yang berkaitan
dengan perangkat keras dan daya yang meninggalkan antena dan tidak
kembali (teradiasi). Reaktansi input (Xin) menyatakan daya yang tersimpan
pada medan dekat dari antena. Disipasi daya rata-rata pada antena dapat
dinyatakan sebagai berikut :
Pin = R | Iin |2
Untuk memaksimumkan perpindahan daya dari antena ke penerima, maka
impedansi antena haruslah conjugate match (besarnya resistansi dan reaktansi
sama tetap berlawanan tanda). Jika hal ini tidak terpenuhi maka akan terjadi
pemanulan energi yang dipancarkan atau diterima, sesaui dengan persamaan
sebagai berikut :
Dengan :
e-L = tegangan pantul
ZL = impedansi beban
e+L = tegangan datang
Zin = impedansi input