Вы находитесь на странице: 1из 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA IBU P DENGAN DIAGNOSA G0P2A0 KPD


DI RUANG POST PARTUM/ MAWAR
RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE
SAMARINDA
A. DATA DASAR
1.

Nama Initial Ibu/Suami

: Ibu P / Bapak A

2.

Umur

: 24 thn / 26 thn

3.

Agama

: Islam / Islam

4.

Suku

: Banjar / Banjar

5.

Pekerjaan

: IRT / Swasta

6.

Pendidikan

: SMU / SMU

7.

Status pernikahan

: Menikah

8.

Lama menikah

: 8 Thn

9.

Alamat

: Jl. Jelawat Rt. 26 No. 05

10. Tgl MSR

: 22-09-2016

11. Tgl Pengkajian

:23-09-2016

12. Diagnosis Medis

: G0P2A0 KPD post SC

B. RIWAYAT KESEHATAN
a.

Nyeri Post Op

b.

Pasien mengatakan mules kemudian keluar air ketuban terus menerus, pasien
langsung memeriksakan diri kebidan terdekat, setelah diperiksa oleh bidan
pasein langsung dirujuk ke RSUD, kemudian pasien diperiksa di IGD dan
dilakukan pemeriksaan dengan indikasi KPD akhirnya pasien mendapat
penanganan operasi SC.

c.

Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga seperti hipertensi,
DM, penyakit jantung maupun kanker.

Keterangan :
: Laki-laki

: Pasien

: Perempuan

: Tinggal serumah

: garus penghubung
d.

Riwayat penyakit terdahulu yang mempengaruhi kehamilan/ persalinan :


Pasein mengatakan tidak memiliki hipertensi, asma, DM, selama hamil juga
tidak memiliki HT gestasional maupun DM gestasional.

2.

Riwayat Kebidanan
a.

b.

Riwayat Menstruasi
Menarche

: 12 tahun

banyaknya : tidak dikaji

HPHT

: 08-12-15

TP

: 15-09-16

Siklus Haid : teratur

teratur/tidak : teratur

Masalah

lamanya

: tidak ada

: 8 hari

Riwayat Persalinan
No
1
2

Tahun
2010
2016

Tipe Persalinan
Spontan
SC

BB Lahir
3,4 kg
3,6 kg

Jenis Kel
P
L

Umur
6 thn

Keadaan
Sehat
Sehat

c.

Kehamilan sekarang direncanakan : ya

d.

Rencana KB : Pasien mengatakan belum tahu mau menggunakan KB apa.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1.

Status Obstetric

2.

Bayi rawat gabung

3.

Tanda Vital
TD

: 130/100 mmHg

Nadi

4.

:G0,P2,A0

: 83x/i

RR

: 23x/i

Suhu

: 36,50c

BB : 60,5 kg
TB : 156 cm
TFU : 3 cm

Keadaan Umum
Sedang, compos mentis, E5,V4,M6

5.

Kulit
Warna kulit putih, turgor < 2dtk, kebersihan baik, tidak ada lesi/ruam, tidak ada
alergi/peradangan.

6.

Rambut
Warna hitam,distribusi merata, kebersihan baik.

7.

Wajah
Tidak ada edema,simteris, ekspresi meringis menahan nyeri post SC,

8.

Mata
Simetris, conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil 3 mm, tidak ada
edema, peradangan maupun lesi.

9.

Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak
ada KGB.

10. Mammae
Bentuk bulat, simtris kanan kiri, konsistensi padat, puting susu keluar tidak
tenggelam, pengeluaran ASI tidak banyak, tidak ada massa, tidak ada
hiperpigmentasi.

11. Abdomen
Inspeksi : terdapat luka SC kurang lebih 12 cm.
Auskultasi : Bising usus 5x/mnt
Palpasi : TFU 3 cm, kontraksi baik, diastasis rectus abdominis tidak dikaji,
terdapat nyeri tekan disekitar luka operasi, tidak ada kemerahan luka kering.
Perkusi : Tympani
12. Genetalia
Kebersihan baik, lokhea rubra warna merah, tidak ada hemoroid, tidak ada
epiotomi, tidak ada REEDA.
13. Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada edema, lesi/ruam, terdapat varises dibagian paha, tanda homan tidak
ada.
D. AKTIVITAS SEHARI-HARI
1.

Eliminasi (BAB & BAK)


Pasien mengatakan BAK dirumah dengan frekuensi 7x/hari di RS dengan
frekuensi 3xhr, tidak ada keluhan saat BAK di rumah maupun di RS, warna
kuning, dengan bau amoniak. Sedangkan BAB selama dirumah 1x/hari setelah di
RS semenjak selesai OP pasien belum BAB, konsistensi BAB lunak, berwarna
coklat, tidak ada keluhan.

2.

Pola Nutrisi
Pasien mengatakan frekeunsi makan selama dirumah 4x/hari, di RS sesuai
jadwal pemberian diit dari rumah sakit yaitu 3x/hari, pasien suka mengonsumsi
buah buahan, tidak ada pantangan terhadap makanan, jumlah minum yang
dikonsumsi 1 botol Aqua besar dalam sehari, sering minum air putih dan teh.

3.

Personal Hygiene
Pasien mengatakan selama dirumah mandi 2x/hari, selama dirawat di RS
setelah operasi pasien mandi 1 x/hari dan itu hanya diseka oleh perawat

4.

Aktifitas Sehari-hari

Pasein mengatakan tidur malam dirumah 11 jam sedangkan selama dirumah


sakit hanya 5 jam dan bangun tidur karena harus menyusui si bayi. Tidak ada
masalah selama tidur.
E. DATA PSIKOSOSIAL DAN SPRITUAL
1.

Psikososial
Komunikasi lancar baik, respon terhadap bayi sangat baik, pasangan juga
baik, bounding ibu dan bayi sangat baik.

2.

Spritual
Pasien percaya adanya tuhan, tidak ada budaya ataupun pantangan selama
kehamilan maupun setelah melahirkan, peran pasangan baik, selalu menjaga
pasien saat di RS, operan orang tua dan mertua baik datang menjenguk pasien.

F. DATA PENUNJANG
1.

Laboratorium
15/09/16

2.

3.

4.

WBC
: 2,610^3/ul (4.0-10.0)
MID#
: 2.7 10^3/ul (0.1-1.5)
LYMPH% : 7.7 % (2.0-7.0)
GRAN%
: 81.8 % (50.0-70.0)
Pemeriksaan penunjang
Kimia Darah
GDS
: 80mg/dl (60-150)
Ureum
: 20.0 mg/dl (10-40)
Creatinin
: 0,5 mg/dl (0,5-1.5)
Pemeriksaan Urine
Berat jenis : 1.005 (1.003-130)
Warna
: kuning
Kejernihan : jernih
PH
: 7.5 (4.8-7.8)
Pengobatan
15-09-16
Oxitoxin 2x10 unit
Tramadol 2x100 mg
Cefotaxim 3x1 gr
RL 20 Tpm
Lain -lain
P : karena operasi SC
Q : ditusuk-tusuk
R : pada abdomen
S : skala 6

: pada saat merubah posisi, batuk.

G. DATA FOKUS
Data subjektif
Pasien mengatakan nyeri pada luka operasinya
P : karena operasi SC
Q : ditusuk-tusuk
R : pada abdomen
S : skala 6
T : pada saat merubah posisi, batuk.
Pasien mengatakan terkadang gatal pada daerah plester perban luka operasi
Pasien mengatakan ASInya tidak keluar banyak
Pasien mengatakan belum tahu ingin rencana memakai KB apa
pasein mengatakan menjadi orang tua selama ini terkadang sulit
Data objektif
Pasien meringis
TD : 130/90 mmHg, N : 88x/i, S : 36.50c, RR : 23x/i
Pasien post op SC
Luka bersih tidak ada tanda infeksi
Pasien tidak mengerti dan tidak tahu tentang KB apa yang akan digunakan
Pengeluaran ASI sedikit

H. ANALISA DATA
No
1

Data subjektif dan objektif


Etiologi
DS :Pasien mengatakan nyeri pada Agens cedera fisik

Masalah
Nyeri akut

luka operasinya
P : karena operasi SC
Q : ditusuk-tusuk
R : pada abdomen
S : skala 6
T : pada saat merubah posisi,
batuk.
DO :Pasien meringis
TD : 130/90 mmHg, N : 88x/i, S
: 36.50c, RR : 23x/i
2

Pasien post op SC
DS : Pasien mengatakan terkadang Prosedur infasif

Resiko infeksi

gatal pada daerah plester perban luka


operasi
DO : Luka bersih tidak ada tanda
3

infeks
Ds : Pasien mengatakan ASInya Infan
tidak keluar banyak

menyusu Ketidakcukupan

dalam waktu singkat ASI

Do : Pengeluaran ASI sedikit, bayi


4

menyusu dalam waktu singkat


Ds : Pasien mengatakan belum tahu Kurang
ingin rencana memakai KB apa

sumber Defisit pengetahuan

pengetahuan

Do : Pasien tidak mengerti dan tidak


tahu tentang KB apa yang akan
5

digunakan
Ds :pasein mengatakan menjadi

Kesiapan

orang tua selama ini terkadang sulit

meningkatkan

O: -

menjadi orangtua

Prioritas Masalah

1.

Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik

2.

Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasif

3.

Ketidakcukupan ASI berhubungan dengan Infan menyusu dalam waktu singkat

4.

Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber informasi

5.

Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua


I.
DIAGNOSA

INTERVENSI KEPERAWATAN
NOC TUJUAN

NIC INTERVENSI

Nyeri akut berhubungan

Kontrol nyeri

dengan agen cedera fisik

Setelah dilakukan tindakan

1.1

keperawatan

1x8

komprehensif

teratasi

karakteristik,

jam,nyeri

Manajemen nyeri

selama
dapat

dengan indikator :

lakukan

pengkajian
yang

nyeri

meliputi
onset/durasi,

frekuensi, kulaitas, intensitas atau

Mengenali kapan nyeri

beratnya nyeri dan faktor pencetus.

terjadi (3)

1.2

Menggunakan

tindakan

observasi

nonverbal

adanya

petunjuk

mengenai

ketidak

pengurangan nyeri tanpa

nyamanan.

analgetik (4)

1.3 ajarkan penggunaan

Menggunakan analgetik

nonfarmakologi

yang

dalam)

direkomendasikan

(relaksasi

teknik
nafas

1.4 berikan analgetik yang sesuai

(5)

untuk menurunkan nyeri

Dengan skala :
1.Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5.Secara
menunjukkan
Kontrol Infeksi

Resiko

infeksi

berhubungan

dengan infeksi

prosedur infasif

konsistensi
:

proses

Kontrol Infeksi
2.1

membersihkan

lingkungan

Setelah dilakukan tindakan

dengan baik setelah digunakan

keperawatan selama 2x8jam,

pasien

resiko infeksi dapat teratasi

2.2 pastikan tehnik perawatan luka

dengan indikator :

2.3 berikan terapi antibiotik

Memonitor
yang

lingkungan

berhub

dengan

mengenai tanda dan gejala infeksi


2.6 monitor TTV

infeksi (3)

2.5 ajarkan pasien dan keluarga

Memperkirakan kondisi
kulit (4)

Mengidentifkasi

tanda

dan gejala infeksi (4)


Dengan skala
1.Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5.Secara

konsistensi

menunjukkan

Ketidakcukupan
berhubungan

ASI Keberhasilan Menyusui Bayi

Peningkatan kelekatan

dengan Setelah dilakukan tindakan 3.1 dorong ibu untuk menyusui

Infan menyusu dalam keperawatan selam 2x8jam, dengan cepat


Ketidakcukupan
ASI 3.2 sediakan pendidikan menyusui
waktu singkat
teratasi dengan indikator :

yang cukup dan dukungan jika tepat

Kesejajaran tubuh yg 3.3 intruksikan orang tua mengenai


sesuai

dan

bayi

menempel dg baik (4)


Refleks menghisap (5)

tanda bayi merasa lapar(mislanya


rooting, menghisap jari, menangis)
3.4 lakukan pijat oksitosin
Penghisapan non nutrisi

Menyusui minimal 5- 3.4 posisikan bayi agar lidah jatuh


10 mnt (4)
kedinding bawah mulut
Dengan skala

3.5 posisikan ibu jari dan telunjuk

1.

Tidak adekuat

dibawah mandibula bayi untuk

2.

Sedikit adekuat

membantu refleks menghisap

3.

Cukup adekuat

3.6 usap pipi bayi dengan lembut

4.

Sebagian besar adekuat

5.

Sepenuhnya adekuat

untuk

menstimulasi

refleks

menghisap
3.7 intruksikan orang tua tentang
penggunaan

penghisapan

non

nutritive
3.8

Melakukan

tehnik

pijatan

Oksitosin

Defisit

pengetahuan Pengetahuan

pencegahan Keluarga berencana kontrasepsi


4.1

gali

pengetahuan

dan

berhubungan

dengan konsepsi

kurang

sumber Setelah dilakukan tindakan pemahaman pasien terhadap pilihan

informasi

keperawatan

selama

2x8jam,

defisit

pengetahuan dapat teratasi


dengan indikator :

kontrasepsi
4.2

diskusikan

metode-metode

kontrasepsi (mis : bebas obat,


hormonal,
sterilisasi)

spiral/IUD/dan
termasuk

efektivitas,

Bagaimana kontrasepsi efek samping, kontraindikasi, dan


pilihan yang tepat (3)
tanda gejala.
Efektifitas

metode 4.3 instruksikan aktivitas seks yang

kontrasepsi pilihan (3)


Efek

aman

kontrasespi

pilihan (4)
Dengan skala

Kesiapan meningkatkan
menjadi orang tua

1.

Tidak ada pengetahuan

2.

Pengetahuan terbatas

3.

Pengetahuan sedang

4.

Pengetahuan banyak

5.

Pengetahuan

sangat

banyak
Kesiapan mengasuh yang Peningkatan pengasuhan
lebih baik (Pengetahuan: 5.1 identifikasi dan daftarkan
pengasuhan)

keluarga

yang

berada

pada

Setelah dilakukan tindakan resiko tinggi dalam program


keperawatan selama 2x8jm, tindak lanjut
masalah

kep.

meningkatkan

Kesiapan 5.2 buat kunjungan rumah sesuai


menjadi dengan tingkat resiko

orang tua dapat teratasi 5.3 rujuk untuk mendapatkan

dengan indikator :
Kebutuhan

perawatan

yang

cukup

dan

akan sesuai

pengawasan kesehatan
(3)
Pencegahan

penyakit

(3)
Dengan skala :

J.

1.

Tidak ada pengetahuan

2.

Pengetahuan terbatas

3.

Pengetahuan sedang

4.

Pengetahuan banyak

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl/waktu

Implementasi

Evaluasi proses

1.1 melakukan pengkajian nyeri

S = pasien mengatakan nyeri

Jumat

komprehensif

post op skala 6

14.35

karakteristik,

x
23-09-16

frekuensi,

yang

meliputi

onset/durasi,

kulaitas,

O = pasien meringis

intensitas

atau beratnya nyeri dan faktor


pencetus.
14.45

II

2.5 mengajarkan pasien dan

S = pasein mengatakan gatal

keluarga mengenai tanda dan

pada daerah luka operasinya

gejala infeksi

O = luka kering tidak ada


tanda peradangan.

15.15

16.00

1.2

mengobservasi

adanya

S=-

petunjuk nonverbal mengenai

O = wajah meringis, menahan

ketidak nyamanan.

nyeri

1.4 memberikan analgetik yang

S=-

Paraf

sesuai untuk menurunkan nyeri,


(injeksi Tramadol 2x100 mg)
16.15

II

2.3 memberikan terapi antibiotik

O = pasien tenang menahan


nyeri
S=O = pasien tenang, wajah

(3x1 gr)

meringis
17.00

III

3.2

menyediakan

menyusui

pendidikan

yang

cukup

dan

3.8 Melakukan tehnik pijatan

pendidikan

menyusui,

meakukan pijat oksitosin

Oksitosin
II

nya sedikit
O = pasein mendengar ttg

dukungan jika tepat

18.00

S = pasein mengatakan ASI

S=-

2.6 memonitor TTV

O = TD : 130/90, N : 80x/i
RR=20x/i, S=36
19.10

1.3

mengajarkan

penggunaan

teknik nonfarmakologi (relaksasi

S = pasein mengatakan nyeri


pada saat merubah posisi
O = wajah meringis dan

nafas dalam)

gelisah
19.30

III

3.6 mengusap pipi bayi dengan


lembut

untuk

menstimulasi

pasein

bayinya

mengatakan

jarang

menghisap

ASInya

refleks menghisap

O = bayi tidur dengan posisi


puting ibu di dalam mulut
tanpa menhisap
20.45

III

3.3 mengintruksikan orang tua


mengenai tanda bayi merasa
lapar(mislanya

rooting,

pasien

mengatakan

bayinya selalu menangis.


O=-

menghisap jari, menangis)


24/09/2016
sabtu
08.15

1.1 melakukan pengkajian nyeri

S = pasien mengatakan masih

komprehensif

merasakan

karakteristik,
frekuensi,

yang

meliputi

onset/durasi,

kulaitas,

intensitas

atau beratnya nyeri dan faktor

nyeri

skala

dibagian luka operasinya


O = wajah meringis

pencetus.
08.30

IV

4.1 menggali pengetahuan dan

S = pasien mengatakan masih

pemahaman

bingung

pasien

terhadap

pilihan kontrasepsi

dengan

kontrasepsi

pilihan

apa

yang

digunakannya,
O = pasien kurang mengerti
dan kurang paham tentang
pilihan kontrasepsi yang akan
di pakai.
08.45

IV

4.2mendiskusikan

metode-

S = pasien mengatakan ingin

metode kontrasepsi (mis : bebas

menggunakan

kontrasepsi

obat, hormonal, spiral/IUD/dan

hormonal yaitu suntik per 3

sterilisasi) termasuk efektivitas,

bln

efek samping, kontraindikasi,

O = pasien kooperatif

dan tanda gejala.


1.4 memberikan analgetik yang
09.20

I,II

sesuai untuk menurunkan nyeri

S=-

(tramadol 2x100 mg)

O = pasien tenang dan rileks

2.3 memberikan terapi antibiotik


(cefotaxime 3x1 gr)
2.2
09.45

II

memastikan

perawatan

luka

tehnik

(memberikan

perban anti air)

S = pasien mengatakan sudah


2 hari tidak dilakukan ganti
perban
O = luka bagus kering, tidak

10.15

II

2.5 mengajarkan pasien dan

ad tanda peradangan,

keluarga mengenai tanda dan

S = pasien mengatakan kurang

gejala infeksi

tau tanda gejala infeksi


O=-

2.6 memonitor TTV


12.00

II

S=O = Td : 120/80, N : 80x/i, RR


1.1 melakukan pengkajian nyeri

: 16x/i, S : 36.60c

12.15

komprehensif

yang

karakteristik,
frekuensi,

meliputi

S = pasien mengatakan nyeri

onset/durasi,

sudah berkurang dengan skala

kulaitas,

intensitas

atau beratnya nyeri dan faktor

4
O = ekspresi wajah tenang

pencetus.

K. CATATAN PERKEMBANGAN
Waktu /

Diagnosa

tgl
24/09/16

Evaluasi
S = pasien mengatakan masih nyeri pada luka

operasinya dengan skala 6


O = wajah meringis menahan nyeri

21.00

Mengenali kapan nyeri terjadi (3)

Menggunakan

tindakan

pengurangan

nyeri

tanpa

analgetik (4)

Menggunakan analgetik yang direkomendasikan (5)


A = masalah nyeri akut belum teratasi
II

P = lanjutkan intervensi 1.1, 1.2, 1.3, dan 1.4


S = pasien mengatakan terkadang masih gatal pada
daerah balutan luka operasinya
O = tidak ada kemerahan, luka kering

Memonitor lingkungan yang berhub dengan infeksi (3)

Memperkirakan kondisi kulit (4)


A = masalah resiko inf eksi belum teratasi
III

P = lanjutkan intervensi 1.1, 1.2, 1.3, 1.4 dan 1.5


S = pasien mengatakan bayinya sudah mulai menghisap
ASI ibunya dengan durasi 4 mnt
O = bayi menyusui dengan reflek menghisap bagus
Kesejajaran tubuh yg sesuai dan bayi menempel dg
baik (4)
Refleks menghisap (5)

Menyusui minimal 5-10 mnt (4)


A = masalah ketidakcukupan ASI teratasi sebagian
P = lanjutkan intervensi 3.1, 3.7
S = pasein mengatakan nyeri luka operasi yang

sabtu
16/09/16

13.30

dirasakan sudah mulai berkurang dengan skala 4


O = pasein tenang, sudah bisa merubah posisi tanpa
mengeluh nyeri

Mengenali kapan nyeri terjadi (3)

Menggunakan

tindakan

pengurangan

nyeri

tanpa

analgetik (4)

Menggunakan analgetik yang direkomendasikan (5)


A = masalah keperawatan nyeri akut teratasi
II

P = delegasikan intervensi 1.2,1.3 ke perawat RS


S = pasein mengatakan sudah tidak merasakan gatal
pada daerah sekitar luka operasinya
O = luka bagus, tidak ada tanda-tanda kemerahan,
peradangan maupun luka basah
Mengidentifkasi tanda dan gejala infeksi (4
A = masalah resiko infeksi teratasi

IV

P = delegasikan intervensi 2.5 dan 2.6 ke perawat RS


S = pasein mengatakan mengerti dan paham tentang
alat kontrasepsi yang akan digunakan
O = pasein kooperatif, pasein memilih kontrasepsi
hormonal per 3bln
Bagaimana kontrasepsi pilihan yang tepat (3)
Efektifitas metode kontrasepsi pilihan (3)
Efek kontrasespi pilihan (4)
A = masalah defisiensi pengetahuan teratasi
P = delegasikan intervensi 4.3 ke perawat RS

Вам также может понравиться