Вы находитесь на странице: 1из 13

DEUTSCHE GESCHICHTE

Kekaisaran Bismarck
Kelompok 4
1. NURHIDAYANTI (1454041002 )

Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman


Jurusan Pendidikan Bahasa Asing
Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar
2015

Kekaisaran Bismarck

A. Latar Belakang

Otto Eduard Leopold (Prince of Bismarck, Duke of Lauenburg) atau lebih


dikenal dengan Otto von Bismarck lahir pada tanggal 1 april 1815 di Schnhausen. Ia
berasal dari keluarga kaya yang tinggal di bagian barat Berlin lebih tepatnya di Prusia
Provinsi Saxony. Ayahnya, Karl Willhem Ferdinand Von Bismarck adalah pemilik
tempat penginapan dan mantan tentara Prusia, sedangkan ibunya, Willhelmine Luise
Mecken adalah putri terdidik dari seorang pejabat senior pemerintah di Berlin. Ia
dengan Johanna Von Puttkamer menikah pada tahun 1847 dan memiliki tiga orang anak.
Pada tahun 1847 Bismarck yang berumur 32 tahun, terpilih menjadi wakil
legislatif Prusia yang baru dibuat atau nama lainnya Vereinigter Landstag, dan ia secara
terbuka mendukung gagasan bahwa raja memiliki hak ilahi untuk memerintah. Pada
1849 Bismarck terpilih untuk masuk ke Landstag. Pada situasi ini dia menyarankan
penyatuan jerman dengan alasan Prusia kehilangan indepensinya, dan ia menerima
pengangkatan dirinya sebagai wakil Prusia di parlemen Erfurt, sebuah majelis negara
bagian Jerman yang berkumpul dan membahas tentang serikat. Akan tetapi, Parlemen
gagal membawa unifikasi, sehingga ia tidak memiliki lagi dukungan dari 2 negara
bagian jerman yang paling penting yaitu Prusia dan Austria setelah terjadi sengketa
hesse (Krisis Hesse 1850). Namun, pada tahun 1851 Raja Friedrich Willhelm IV
menunjuk Bismarck untuk menjadi utusan Prussia di Diet Konfederasi Jerman di
Frankfurt dan Bismarck mendapatkan kembali kursi di Landstag.
Pada tahun 1862, Otto von Bismarck diangkat menjadi Perdana Menteri Prusia.
Selama menjabat, ia telah menyatukan Jerman (kecuali Austria) dengan beberapa kali
peperangan dan menjadi Kanselir pertama (18711890) dalam Kekaisaran Jerman yang
amat konservatif, bersifat kebangsawanan dan aristokrat. Bismarck menindas
pergerakan demokrasi sosial yang berkembang pada tahun 1880-an dengan melarang
beberapa organisasi dan secara pragmatis memulai sistem penghargaan, asuransi
kesehatan untuk pekerja dan ia juga diberi gelar sebagai 'Kanselir Besi'.
B. Pembahasan
1. Masa Pemerintahan Otto von Bismarck ( 1815-1898)
Penyatuan Jerman di bawah hegemoni Prusia menjadi tujuan poliik Bismarck
sejak negarawan itu diangkat sebagai Perdana Menteri Prusia oleh Raja Wilheim I
pada tahun 1862, dan ia mempunyai rencana besar untuk negerinya. Ia berniat untuk
mempersatukan Negara Jerman di bawah Pemerintahan Prusia yang sedang
menghentikan semua kemajuan liberal pada waktu yang sama.Ia membenci
liberalisme, sosialisme dan demokrasi. Bismarck percaya bahwa ia bisa mencapai
Deutsche Geschichte

Kekaisaran Bismarck

tujuannya dengan cara mengendalikan orang-orang dan memanipulasi mereka untuk


tujuannya, yaitu dengan cara menggunakan pemimpin-pemimpin yang karismatik,
dan menggunakan tenaga yang terbatas, atau bahkan menggunakan angkatan perang
jika perlu. Ia ingin memperoleh dukungan dari kelas rendah dan juga memperoleh
dukungan suara terbanyak yang ia gunakan untuk melawan kaum liberal dan Austria.
Bismarck mendasarkan siasat ini pada strategi Napoleon tentang menggunakan
tenaga yang terbatas atau hak pilih yang ia dapatkan dari rakyat. Manipulasi dan
penggunaan para pemimpin dari negara-negara lain adalah suatu kunci untuk
memulai tujuan terakhirnya, yaitu penggabungan Jerman.
Dalam suatu pidatonya, ia mengumumkan bahwa besi dan darah (artinya
industri dan peperangan) akan disatukan, hal ini bukan hanya perkataan dan deklarasi
akan tetapi suatu kenyataan dengan adanya Revolusi 1848. Kampanyenya menuntut
suatu kebijakan, dan menekankan Prusia harus mempertahankan kekuasaannya
secara terus menerus, sebab
negara-negara
memandang

Jerman

tidak

perkembangan

liberalisme Prusia, akan tetapi


pada kekuasaannya.
Pada tahun 1871, Otto von
Bismarck diangkat ke pangkat
Frst atau Pangeran dan ia juga
ditunjuk

sebagai

Imperial

Gambar 1. Otto von Bismarck

Kanselir ( Reichskanzler ) dari Kekaisaran Jerman, sehingga Bismarck memiliki


kendali penuh atas kebijakan dalam dan luar negeri. Ada beberapa peristiwa penting
yang telah terjadi selama Bismarck menjabat sebagai Perdana Menteri hingga ia
diangkat sebagai Kanselir, yaitu perang antara Jerman dengan Austria(1866),
Konfederasi Jerman Utara (1867), dan Perang Prancis-Prusia (1870-1871) serta
Pendirian Reich (1871).
a. Perang Jerman-Austria (1866)
1) Faktor Pendorong Terjadinya Perang
Bismarck mengetahui cara mencapai tujuannya yaitu mencapai suatu
Negara Jerman bersatu di bawah Prusia. Ia harus membentuk suatu masyarakat
menurut pandangannya dan penghentian pembentukan koalisi negara-negara
untuk melawan Prusia. Peperangan adalah hal yang harus dilakukan untuk
Deutsche Geschichte

Kekaisaran Bismarck

mencapai tujuannya itu, akan tetapi Bismark tidak menggunakan Angkatan Perang
Prusia untuk menyerang negara lainnya. Ia tidak mau menunjukkan kekuatan
Prusia yang sangat besar. Oleh karena alasan tersebut, Bismarck melakukan
provokasi sehingga menyebabkan negara lain menyerangnya terlebih dahulu.
Pada tahun 1863, Denmark mencoba untuk merebut kekuasaan otokrasi di
ujung utara negara Jerman, yaitu Schleswig dan Holstein. Bismarck
mengumumkan bahwa ini tidak dapat diterima oleh Konfederasi Jerman, lalu
Prusia dan Austria ingin berperang melawan Denmark. Selama masa peperangan
ini, Biscmarck menambah jumlah angkatan perangnya secara besar-besaran yang
ditujukan untuk memenangi perang dengan cepat. Biscmark berpikir bahwa
apabila ia dapat memenangi perang dengan cepat, ia akan dapat membenarkan
kebijakan yang telah diambil dihadapan kelompok-kelompok di dalam negeri
yang menetangnya dan dapat menguasai musuh-musuhnya yaitu kaum
liberal.Seperti

harapannya

untuk

dapat

mengalahkan

Denmark

dengan

cepat,kekuatan angkatan perang Biscmarck dan bantuan angkatan perang Austria


akhirnya mengalahkan Denmark, dan keduanya negara yang menjadi rebutan itu
terpisah. Prusia mengambil Schleswig, dan Austria mengambil Holstein.
Meskipun Bismarck dapat mencapai tujuan yang diingingkan namun kaum liberal
tetap tidak senang terhadapnya dan secara terus menerus mencoba untuk
menjatuhkannya dari jabatan kanselir.
2) Puncak Peperangan
Pada tahun 1866, Bismarck memberikan perintah kepada pasukannya untuk
maju ke daerah Austria yaitu negara bagian Holstein, dan mencoba untuk
memprovokasi Austria agar mengumumkan perang dengannya. Ia membuat suatu
isolasi diplomatik dan membuat keadaan dimana Austria tidak dapat meminta
bantuan dari Rusia, Perancis, Inggris, atau Italia. Situasi ciptaan Biscmark ini
akhirnya membawa Austria terpancing untuk berperang dengan Biscmark. Salah
satu betuk isolasi diplomatik adalah Bismarck mengirim sebuah surat ke Italia
yang ditujukan untuk mengisolasi Austria. Surat itu menyatakan bahwa Prusia
menginginkan bantuan dari Italia yaitu berupa pertempuran bertahan melawan
Austria. Sebagai imbalannya Italia akan diberikan salah satu wilayah dari negaranegara Jerman.
Hal tepenting kemudian terjadi yaitu ketika Bismarck memulai bagian yang
jenius daripada rencananya. Ia mengirim suatu surat kepada Raja Perancis. Surat
Deutsche Geschichte

Kekaisaran Bismarck

ini pun sama seperti yang dikirimkannya kepada Italia, Biscmark menjanjikan
akan memberikan daratan Jerman kepada Perancis jika Austria mengumumkan
perang dengan Prusia. Duta Besar Perancis untuk Prusia menyetujui perjanjian itu
dan membuat garis besar persetujuan tersebut yang pada dasarnya berkata
Perancis menuntut Selatan daratan Jerman sebagai daerah netral dalam
peperangan Prusia melawan Austria. Muslihat Bismarck dalam kesepakatan ini
adalah tidak adanya tanda tangan dalam dokumen tersebut, dan Perancis masuk ke
dalam muslihat ini. Dokumen ini akan membawa kemarahan Perancis. Tindakantindakan yang diambil Biscmark ini menyebabkan perasaan khawatir Austria
tentang apa yang akan direncanakan Prusia selanjutnya.
Langkah terakhir Bismarck untuk memprovokasi Austria agar menyatakan
perang terhadapnya adalah untuk membuat suatu deklarasi yang mendahului
keputusan Majelis Frankfurt. Deklarasi ini menyatakan bahwa ia berniat untuk
membentuk suatu Negara Jerman dipersatukan di bawah pemerintahan
Kleindeutsch. Salah satu poin penting dari rencana ini adalah Austria dikeluarkan
dari Konfederasi. Austria melihat bahwa Prusia telah bersiap-siap untuk
melakukan peperangan dengannya, dan kemudian mendengar bahwa Bismarck
berniat untuk mengeluarkan Austria dari konfederasi. Hal ini dilakukan Biscmark
dengan harapan Austria akan menyerang Prusia dan akhirnya Austria pun
mengambil suatu langkah, yaitu dengan mengadakan serangan terhadap Prusia.
3) Akhir Peperangan
Kebanyakan dari negara Jerman menggabungkan diri dengan Austria untuk
melawan Angkatan perang Prusia. Alasan utamanya adalah mereka percaya bahwa
Austria akan menjadi pelindung kemerdekaan mereka. Akan tetapi, kekuatan
militer Bismarck yang besar mampu memenangi peperangan itu. Menurut
pandangan Biscmark Austria harus dapat menjadi suatu sekutu bukannya sebagai
musuh di masa depan. Oleh karena itu Bismarck dengan segera membuat
perjanjian damai dengan Austria dan negara-negara Jerman di Selatan.
Perjanjian Praha yang ditandatangani pada tanggal 23 Agustus 1866
membuat Austria dapat mempertahankan daerahnya kecuali Venetia yang
kemudian diserahkan ke Italia sesuai perjanjian yang telah disepakati sebelumnya
sehingga mereka tidak akan ikut campur lagi dalam peperangan itu. Prusia
kemudian memasukkan semua negara di Jerman ke dalam suatu konfederasi
Jerman Utara. Dampak dari peperangan Austria-Prusia adalah runtuhnya
Deutsche Geschichte

Kekaisaran Bismarck

Konfederasi Jerman dan dibentuklah konfederasi baru dengan nama Konfederasi


Jerman Utara
b. Konfederasi Jerman Utara (1867)
1) Latar Belakang
Setelah Konfederasi Jerman runtuh akibat peperangan Austria-Prusia, maka
dibentuklah konfederasi baru dengan nama Konfederasi Jerman Utara yang
dibentuk pada tahun 1867.Konfederasi ini juga dibentuk setelah Prusia
mengalahkan Austria pada Perang Austria-Prusia di tahun 1866. Dibentuk oleh 22
negara Jerman bagian utara. Konstitusi ini memberikan kekuasaan besar pada
kanselir baru. Salah satu hasil dari konstitusi ini adalah ditunjuknya Biscmark
menjadi kepala Dewan Federal (Bundesrat) Prusia. Hal ini membuat sang kanselir
bertanggung jawab namun tidak bisa dijatuhkan oleh Reichstag (Parlemen
Jerman). Berkat hal ini Bismarck bisa menjadi penghubung antara rakyat dan sang
Kaisar. Sang kanselir tetap memiliki kekuasaan untuk mengatur anggaran militer.
Otto von Bismarck membuat konstitusi ini yang mulai berlaku pada 1 Juli
1867, dengan Raja Prusia, Wilhelm I, sebagai kepalanya dan Bismarck sebagai
kanselirnya. Negara-negara (bagian) diwakili di Dewan Federal (Bundesrat)
dengan 43 kursi (Prusia mendapatkan 17 kursi). Bismarck memperkenalkan hak
pilih semesta kepada pria di Konfederasi ini untuk pemilihan umum Reichstag.
Keanggotaan Dewan Federal atau Bundesrat diperluas sebelum tahun 1871
dengan didirikannya Parlemen Zollverein pada 1867, sebuah usaha untuk
mendekatkan persatuan dengan negara-negara selatan dengan memperbolehkan
mereka mengirimkan wakil ke Dewan Federal.
2) Tujuan Konfederasi Jerman Utara
Tujuan dibentuknya konfederasi ini adalah untuk membuat suatu negara
Jerman baru yang kuatdan hanya berdiri sampai didirikannya Kekaisaran Jerman
pada tahun 1871. Pembentukan Konfederasi Jerman ini mempunyai makna
pengokohan kekuasaan Prusia atas Jerman bagian utara dan memancarkan kuasa
yang sama melalui Zollverein (Uni Perbatasan) dan perjanjian perdamaian rahasia
(disetujui dengan negara-negara selatan pada hari sebelum berlakunya Perdamaian
Praha) di Jerman bagian selatan. Bismarck mengambil kebijakan untuk
memperbolehkan adanya hak pilih bagi rakyat dan mengijinkan parlemen untuk
mengatur anggaran konfederasi. Selain itu di setiap negara Jerman diijinkan untuk
membentuk pemerintah mereka sendiri. Akan tetapi pemerintah ini masih
bertanggung jawab kepada Raja Prusia, yang mempunyai kekuasaan tertinggi.
Deutsche Geschichte

Kekaisaran Bismarck

c. Perang Prancis-Prusia (1870-1871)


1) Penyebab Perang
Pada saat perang Austria-Prusia, Otto von Bismarck berjanji akan
memberikan wilayah kepada Perancis sebagai timbal balik dari sikap netral
mereka walaupun pada akhirnya wilayah itu tidak akan diberikan. Untuk
menjamin hal tersebut Biscmark mengadakan perjanjian tertulis dengan Perancis,
tetapi dalam kesepakatan ini tidak ada tanda tangan dalam dokumen tersebut
sehingga membawa kemarahan Perancis.
Pada tanggal 14 Juli 1870, Prancis mengirim Ems Dispacth ke Prusia dalam
rangka memastikan bahwa tidak ada Pangeran Prusia yang mencoba untuk
mengambil wilayah dari Kerajaan Spanyol. Akan tetapi hal ini dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh Bismarck. Ia menjawab dengan kasar kepada Perancis yaitu
dengan mengirimkan sebuah laporan dari Kaisar William. Surat ini berisi ejekan
terhadap Perancis yang dikirimkan kepada Surat kabar Perancis yaitu Harian
Bastile. Ketika Orang-Orang Perancis membaca surat ini mereka merasa diserang
dan diajak untuk berperang oleh pembuatnya yaitu Prusia.
Menurut pandangannya, Bismarck yakin bahwa suatu peperangan patriotik
melawan Perancis akan mempersatukan negara Jerman. Hal yang kedua yaitu ia
ingin menunjukan negara-negara di Jerman Selatan yang diminta oleh Raja
Perancis dalam rangka pertukaran dengan kenetralan di perang Austria-Prusia.
Ketika negara-negara Jerman Selatan melihat hal ini, mereka diyakinkan bahwa
satu-satunya cara untuk bertahan dari serangan dari Perancis adalah bersatu
dengan negara Jerman lainnya. Bismarck juga menggunakan surat provokasi itu
untuk membuktikan kepada negara Jerman lainnya bahwa Prusia akan menjadi
pelindung mereka dalam peperangan Perancis-Prusia.
2) Jalannya Perang
Pada tanggal 19 Juli 1870, Napoleon III dari Perancis mengumumkan
peperangan terhadap Prusia.Namun dengan adanya gabungan dari negara-negara
Jerman Selatan dan Utara dan tidak adanya campur tangan oleh Austria, Prusia
akhirnya dapat mengalahkan angkatan perang Perancis. Persatuan antara Jerman
Selatan dan Utara ini dapat terwujud akibat kejeniusan Biscmark dalam membuat
taktik provokasi kepada Prancis sehingga negara Jerman Selatan takut akan
serangan Prancis dan memutuskan untuk bergabung dengan Prusia.
3) Akhir Perang
Pada bulan Mei 1871, Perjanjian Frankfurt ditandatangani dan sekaligus
menandai berakhirnya konflik antara Prusia dan Perancis. Perancis harus
Deutsche Geschichte

Kekaisaran Bismarck

menerima perjanjian itu secara terpaksa.Mereka menyerahkan kota Alsace dan


Lorraine ke negara-negara Jerman, sebagai upah rampasan sampai tahun 1875.
Hal yang paling menyakitkan bagi Perancis adalah tindakan Jerman dalam
memperlakukan Perancis dengan sangat tidak terhormat,yaitu menduduki Paris
selama beberapa bulan. Tindakan ini dirancang sedemikian rupa untuk
memastikan agar Perancis tidak akan pernah menyerang Prusia lagi.
d. PendirianReich (1871)
1) Bentuk Negara Setelah Penyatuan Jerman
Setelah dikalahkannya Perancis
oleh Prusia pada Perang PerancisPrusia pada tahun 1871, Bayern,
Wrttemberg, dan Baden bersama
beberapa bagian Hessen, bergabung
dengan negara-negara lainnya lalu
membentuk Kekaisaran Jerman.Pada
tanggal 18 Januari 1871, di Versailles,
raja
Jerman

memproklamirkan
dan

William

Kerajaan
I

diangkat

menjadi Kaisar Jerman, dan Otto von


Bismarck diangkat menjadi kanselir.
Setelah
dideklarasikannya

Gambar 2. Kaisar Wilhelm I

penyatuan Jerman di Istana Versailes.


Bentuk Negara Jerman adalah Kekaisaran. Istilah yang dipakai kemudian adalah
Kekaisaran Jerman (Deutsches Reich).Negara Jerman baru ini memiliki konstitusi
yang sama seperti Konfederasi Jerman Utara, akan tetapi ada beberapa hal yang
mengalami perubahan. Parlemen Nasional atau Reichstag mempunyai hak
menentukan

anggaran

negara,

akan

tetapi

tidak

dapat

menjatuhkan

pemerintah.Dewan pemerintah pusat, atau Bundesrat adalah badan konservatif


yang memeriksa dan berada di bawah Reichstag . Bundesrat terdiri dari para
pangeran negara-negara Jerman. Angkatan Jerman yang sebelumnya terpisahpisah sekarang mereka berada di bawah perintah Prusia. Maka pada dasarnya,
Bismarck telah berhasil menjadikan Prusia menjadi pengambil kebijakan dalam
segala hal. Tidak hanya semua angkatan perang yang menjadi loyal terhadap
Prusia, akan tetapi Bundesrat, dipimpin oleh Pangeran Prusia. Hal ini membuat

Deutsche Geschichte

Kekaisaran Bismarck

Reichstag tidak dapat melakukan banyak hal dikarenakan semua keputusan yang
dibuat Reichstag harus disetujui oleh Bundesrat.
2) Kebijakan Bismarck
Bismarck memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kemajuan
ekonomi setelah tahun 1871. Sebuah negara akan bersatu dan kuat hanya jika
ekonominya stabil. Satu dari keberhasilan Bismarck yang pertama adalah
mengadakan mata uang. Jerman telah mendapat sistem perhubungan yang lebih
baik dengan jalan-jalan yang layak dan satu jaringan jalan kereta api yang luas.
Bismarck juga memperkenalkan berbagai perubahan dalam beberapa sektor
ekonomi.
a) Pengilangan dan Perindustrian
Bismarck ingin menjadikan Jerman sebagai sebuah negara industri yang
kaya. Jerman memiliki sumber alam yang kaya seperti batubara, besi, potash
dan ligmit. Sumber-sumber ini digunakan dengan terampil dan efisien.
Bismarck telah membentuk kartil. Ini adalah merupakan organisasi yang
mengkoordinasikan dan memberi perintah untuk pertumbuhan industriindustri. Dalam tahun 1875, sebuah bank nasional disebut Reich Bank telah
didirikan. Pemerintah memberikan pinjaman-pinjaman jangka panjang dengan
tingkat bunga yang sesuai untuk memulai perusahaan-perusahaan baru.
Daerah-daerah perusahaan yang besar ada di sepanjang lembah-lembah Rhine,
Ruhr, Saar dan di Silesia di timur.
b)Pertanian
Produksi pertanian telah juga bertambah. Pupuk-pupuk kimia yang
murah dikeluarkan oleh industri-industri di Jerman sendiri. Tuan tanah-tuan
tanah Jerman menjadi satu kelas yang kaya dan pendukung kuat Kaisar negeri
itu.
c) Perdagangan
Bismarck ingin menjadikan Jerman sebagai negara perdagangan yang
penting di Eropa. Awalnya perusahaan-perusahaan dan pertanian Jerman
mengalami kerugian sebab barang-barang mereka tidak dapat bersaing dengan
barang-barang yang dikeluarkan oleh negara-negara lain seperti Inggris dan
Prancis. Petani-petani Jerman, misalnya, mengalami kerugian sebab terlalu
banyak gandum masuk ke Jerman dari Rusia dan Amerika. Bismarck
mengambil tindakan tegas untuk melindungi perusahaan dan pertanian Jerman.
Pada tahun 1879, dia telah memperkenalkan hukum tarif Jerman. Barangbarang yang diimpor ke Jerman dikenakan pajak dengan tinggi. Ada pemulihan
Deutsche Geschichte

Kekaisaran Bismarck

ekonomi yang cepat dan tidak lama kemudian Jerman telah mengatasi Inggris
dan Prancis dalam produksi besi dan baja. Saat menjalankan berbagai
perubahan ekonomi mi. Bisrnarck tidaklah melupakan kesejahteraan kaum
pekerja biasa dan petani. Dia telah memperkenalkan beberapa perubahan
sosial.
d) Agama
Bismarck meluncurkan Kulturkampf di Prusia pada tahun 1871 . Hal ini
didorong

sekelompok intelektual yang dikenal sebagai kaum Liberal

Nasional.Untuk mencapai persatuan Jerman, kaum Liberal Nasional meyakini


perlunya menyingkirkan orang-orang yang memiliki bentuk afiliasi apa pun di
luar perbatasan mereka, dan menganggap hubungan antara sepertiga populasi
dengan Paus Katolik sebagai sandungan terbesar bagi persatuan ini. Karena
didorong oleh kaum Liberal Nasional, Bismarck memulai sebuah kampanye
anti-Katolik yang dikenal sebagai Kulturkampf, atau perang budaya.
Kampanye ini juga digambarkan sebagai suatu perjuangan untuk mengontrol
pikiran bangsa Jerman.
Di tahun 1873 dibuatlah sebuah undang-undang Mei (meigesetze).
Untuk menegakkan undang-undang tersebut, semua pendeta Jesuit di negara ini
ditahan dalam satu malam dan institusi-institusi mereka disita, semua pendeta
yang bekerja kepada pemerintah dipecat, gereja katolik dilarang terlibat dalam
semua hal yang berhubungan dengan pernikahan dan pendidikan, dan topiktopik khotbah dibatasi, serta sejumlah uskup besar ditahan dan 1300 gereja
akhirnya ditemukan tanpa pendeta.
Kulturkampf akhirnya dikendurkan karena hal ini menimbulkan reaksi
keras di kalangan Katolik di negara itu terhadap pemerintah. Bismarck
mengabaikan usulan-usulan kaum Liberal Nasional, yang telah membawanya
ke dalam kampanye ini, dan mengurangi Kulturkampf sedikit demi sedikit
sampai akhirnya ia batalkan sepenuhnya. Keseluruhan kampanye ini tidak
menghasilkan apa pun selain penindasan atas kaum Katolik Jerman, dan
kehancuran rasa kesejahteraan sosial negara itu. Banyak sejarawan hari ini
meyakini bahwa hal itu adalah sebuah kegagalan yang merobek-robek rasa
keamanan sosial bangsa Jerman.
2. Berakhirnya Masa Kekuasaan Otto von Bismarck
a. Pemecatan Bismarck

Deutsche Geschichte

Kekaisaran Bismarck

Selama hampir tiga dasawarsa Bismarck menentukan haluan politik, akan


tetapi setelah Kaisar Wilhelm II naik tahta pada tahun 1888 akhirnya sang
Kanselir Besi dipecat pada tahun 1890. Alasan pemecatan Bismarck karena
selama di bawah kekaisaran William I, Bismarck telah memegang banyak
kekuasaan politik sehingga William II merasa bahwa Bismarck telah menjadi
lebih kuat dari Kaisar sendiri.
Bismarck meninggal di Friedrichsruh pada tanggal 28 juli 1898 pada umur
83 tahun dan sekarang mayatnya disimpan di Bismarck Mussoleum dan ia ingin di
kuburannya tertulis kata "ein wahrer diener des Deutschen Kaisers Wilhelm I."
3. Kesimpulan

Bismarck mempunyai rencana besar untuk negerinya. Ia berniat untuk


mempersatukan Negara Jerman di bawah Pemerintahan Prusia yang sedang
menghentikan semua kemajuan liberal pada waktu yang sama. Ia membenci liberalisme,
sosialisme dan demokrasi. Bismarck percaya bahwa ia bisa mencapai tujuannya dengan
cara mengendalikan orang-orang dan memanipulasi mereka untuk tujuannya, yaitu
dengan cara menggunakan pemimpin-pemimpin yang karismatik, dan menggunakan
tenaga yang terbatas, atau bahkan menggunakan angkatan perang jika perlu.
Pada tanggal 18 Januari 1871, di Versailles, William I diangkat menjadi Kaisar
Jerman, dan Otto von Bismarck diangkat menjadi kanselir. Selama menjabat, Bismarck
memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kemajuan ekonomi setelah
tahun 1871.Satu dari keberhasilan Bismarck yang pertama adalah mengadakan mata
uang. Jerman telah mendapat sistem perhubungan yang lebih baik dengan jalan-jalan
yang layak dan satu jaringan jalan kereta api yang luas. Bismarck juga memperkenalkan
berbagai perubahan dalam beberapa sektor ekonomi.
4. Daftar Rujukan
http://bismarek.tumblr.com/

http://critic-words.blogspot.co.id/2008/03/pembentukan-jerman-moden.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Konstitusi_Kekaisaran_Jerman
http://sya-raihan.blogspot.co.id/2014/05/biografi-otto-van-bismarck.html
http://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/id/sejarah-dan-masakini/main-content-03/1871-pendirian-reich.html
https://teguhmanurung.wordpress.com/2008/10/03/peran-biscmarckdalam-sejarah-jerman/

http://99thgeneration.blogspot.co.id/2011/12/kampanye-anti-agama-di-jerman.html
Gambar 1:http://2.bp.blogspot.com
Deutsche Geschichte

10

Kekaisaran Bismarck

Gambar 2: https://id.wikipedia.org/wiki/Konstitusi_Kekaisaran_Jerman

Kekaisaran
Bismarck

Masa
Pemerintahan

Latar

Keluarga
Bismarck

Sebelum
Menjadi
Kanselir

Akhir

Pemecatan
Bismarck

Deutsche Geschichte

11

Akhir
Hayat
Bismarck

Kekaisaran Bismarck

Pendirian Reich
(1871)

Konfederas
i Jerman

Latar
Belakang

Perang
Jerman-

Faktor
Pendorong

Akhir
Peperanga

Puncak
Peperangan

Bentuk
Negara

Tujuan

Perang PrancisPrusia (1870-

Penyebab
Perang

Akhir
Peperanga

Jalannya
Perang

Deutsche Geschichte

12

Kebijakan
Bismarck

Вам также может понравиться