Вы находитесь на странице: 1из 17

3.1.

Keadaan Wilayah atau Geografis


Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari 35 daerah otonom di Provinsi Jawa Tengah.
Luas wilayah administrasi tercatat sebesar 166.019,07 Ha, dengan luas wilayah yang terbesar
adalah Kecamatan Bantarkawung, yaitu seluas 20.500 Ha atau 17,65 % dari luas Kabupaten
Brebes secara keseluruhan. Sedangkan luas wilayah terendah adalah Kecamatan Kersana, luas
wilayahnya sebesar 2.523 Ha atau 2,17 % dari luas Kabupaten Brebes secara keseluruhan.
Secara administrasi, Kabupaten Brebes terbagi dalam 17 kecamatan dan 297 desa/kelurahan.
Kabupaten Brebes berdasarkan letak geografis berada di bagian utara paling barat dari Provinsi
Jawa Tengah yaitu antara Bujur Timur : 1080 41 37,7 - 1090 11 28,92 , Lintang Selatan : 60
44 56,5 - 70 20 51,48. Sedangkan batas wilayah dengan daerah lain adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Laut Jawa
Sebelah Timur
: Kabupaten Tegal dan Kota Tegal
Sebelah Selatan : Wilayah Banyumas
Sebelah Barat
: Wilayah Cirebon (Jawa Barat).
Kondisi geografis Kabupaten Brebes berupa daratan rendah hingga daratan tinggi.
Daratan tinggi di Kabupaten Brebes terletak di sebelah selatan sedangkan wilayah Kabupaten
Brebes sebelah utara merupakan daratan rendah. Sebagian besar jenis tanah di Kabupaten
Brebes adalah Alluvial Kelabu kecuali di Kecamatan Salem, Kecamatan Bantarkawung, Kecamatan
Bumiayu, Kecamatan Paguyangan dan Kecamatan Sirampog.

3.2.

Kondisi Bentang Alam dan Topografi


3.2.1. Bentukan Alam dan Topografi
Kabupaten Brebes memiliki topografi yang beragam. Kabupaten Brebes berada di
ketinggian 1 sampai lebih dari 2000 mdpl. Beberapa kecamatan di Kabupaten Brebes memiliki
topografi yang sama, yaitu 5 kecamatan berupa daerah pesisir/pantai, 9 kecamatan dataran
rendah, dan 3 kecamatan dataran tinggi atau pegunungan. Dan wilayahnya terbagi menjadi 3
bagian yaitu daerah pantai, dataran rendah dan dataran tinggi. Sebelah utara merupakan daerah
pantai yang datar, daerah tengah merupakan dataran rendah sampai perbukitan dan sebelah
selatan merupakan daerah pegunungan. Kecamatan dengan wilayah tertinggi adalah Kecamatan
Sirampog dengan ketinggian 875 mdpl dan kecamatan terendah adalah kecamatan Wanasari
dengan ketinggian 1 mdpl. Sedangkan kelerengan di wilayah Kabupaten Brebes beragam dari 0%
hingga >40%.
Gambar 3.1 Peta Administrasi Kabupaten Brebes
Halaman|III- 1

Gambar 3.2 Peta Kelerengan Kabupaten Brebes


3.2.2. Klimatologi
Jumlah curah hujan rata-rata di Kabupaten Brebes pada tahun 2012 sebesar 1.877 mm,
rata-rata jumlah curah hujan per bulan adalah 156 mm, sedangkan jumlah rata-rata hari hujan per
bulan pada tahun 2012 adalah 9 hari. Curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Paguyangan yaitu
sebesar 3.831 mm, sedangkan jumlah hari hujan terbanyak adalah 173 hari dan terjadi di
Kecamatan Bumiayu.
3.2.3.

Kondisi Geologi

Geologi permukaan adalah kondisi geologi tanah/batu yang ada di permukaan dan
sebarannya baik lateral maupun vertikal hingga kedalaman batuan dasar serta sifat-sifat
keteknikan tanah/batu tersebut, dalam kaitannya untuk menunjang pengembangan kawasan. Salah

Halaman|III- 2

satu hal yang mencerminkan kondisi geologi permukaan yaitu jenis tanah yang membentuk
kawasan. Jenis tanah merupakan komponen yang cukup penting dalam menentukan kesesuaian
fungsi kegiatan. Hal ini terkait dengan tingkat kepekaan masing-masing jenis tanah terhadap erosi.
Sebagian besar jenis tanah pada Kabupaten Brebes adalah Alluvial Kelabu. Tekstur tanah
Kabupaten Brebes terdiri dari fraksi liat, debu dan pasir membentuk tanah, dari ketiga tekstur tanah
tersebut dikelompokkan dalam 3 kelas, yaitu halus, sedang dan kasar. Tanah alluvial dicirikan oleh
adanya perlapisan yang disebabkan oleh proses pengendapan dan bukan proses pembantukan
tanah.
3.2.4. Kondisi Hidrologi
Berdasarkan data curah hujan Kabupaten Brebes 2005 di atas, Kabupaten Brebes
merupakan kawasan dengan curah hujan yang tinggi. Dengan curah hujan tinggi itu, menjadikan
Kabupaten Brebes kaya akan sumber daya air yang sekalikgus menjadi ancaman, berupa banjir
longsor dan bencana lainnya apabila Daerah Aliran Sungai (DAS hulu) tidak memiliki daya
resap/tampung air yang tinggi. DAS pada Kabupaten Brebes dibagi menjadi 3 bagian. Jelasnya
pada tabel 3.5 berikut:
Tabel 3. 1
Pengelompokan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Brebes
No
Nama DAS
Nama Sub DAS
Kecamatan
1. Kabuyatan Hulu
1. Banjarharjo
2. Kabuyatan Hilir
1. Banjarharjo
2. Kersana
3. Tanjung
4. Ketanggungan
3. Babakan
1. Ketanggungan
2. Tanjung
3. Bulakamba
1.
Kabuyan
4. Kersana
4. Kluwut
1. Ketanggungan
2. Bulakamba
3. Larangan
5. Pakijangan
1. Larangan
2. Bulakamba
6. Tanjung
1. Banjarharjo
2. Kersana
3. Tanjung
2.
Pemali
1. Cigunung
1. Salem
2. Bantarkawung
2. Pemali
1. Bantarkawung
2. Bumiayu

Halaman|III- 3

3. Paguyangan
1. Paguyangan
2. Sirampog
3. Bumiayu
4. Glagah
1. Tonjong
2. Sirampog
5. Kumisik
1. Tonjong
1. Ketanggungan
2. Larangan
1. Songgom
2. Jatibarang
3. Wanasari
4. Brebes
1. Gangsa
1. Brebes
3.
Gangsa
2. Jatibarang
Sumber : Kabupaten Brebes Dalam Angka, Tahun 2005
3. Keruh

Gambar 3.3 Peta Hidrologi Kabupaten Brebes


G

Halaman|III- 4

Gambar 3.4 Peta Klimatologi Kabupaten Brebes

Halaman|III- 5

Halaman|III- 6

Gambar 3.5 Peta Geologi Kabupaten Brebes

3.2.5. Penggunaan Lahan Kabupaten Brebes


Kabupaten Brebes memiliki wilayah seluas 166.296 Ha yang terdiri dari 62.703 Ha lahan
sawah dan 103.593 Ha lahan bukan sawah. Penggunaan lahan bukan sawah merupakan
penggunaan lahan yang dominan di Kabupaten Brebes. Data menunjukkan bahwa penggunaan
lahan di Kabupaten Brebes dalam kurun waktu tiga tahun terakhir tidak mengalami perubahan
penggunaan lahan.
Tabel 3.2
Penggunaan Lahan Kabupaten Brebes tahun 2012 (Ha)

No

Kecamatan

Lahan Sawah

Bukan Lahan
Sawah

Jumlah

Salem

2.558

12.651

15.209

Bantarkawung

3.303

17.197

20.500

Halaman|III- 7

Bumiayu

2.814

4.555

7.369

Pagutangan

2.298

8.196

10.494

Sirampog

1.743

4.960

6.703

Tonjong

2.025

6.101

8.126

Larangan

5.948

10.520

16.468

Ketanggungan

6.211

8.696

14.907

Banjarharjo

4.986

9.040

14.026

10

Losari

4.546

4.397

8.943

11

Tanjung

3.378

3.396

6.774

12

Kersana

1.692

831

2.523

13

Bulakamba

7.411

2.882

10.293

14

Wanasari

3.926

3.518

7.444

15

Songgom

3.669

1.234

4.903

16

Jatibarang

2.655

863

3.518

17

Brebes

3.540

4.556

8.096

62.703

103.593

166.296

Jumlah

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes, 2013


Sebagian besar luas lahan sawah merupakan sawah berpengairan seluas 46.087 Ha, baik
merupakan irigasi teknis seluas 26.553 Ha, irigasi setengah teknis seluas 10.697 Ha, irigasi sederhana
maupun irigasi desa, seluas 8.837 Ha. Sedangkan sisanya seluas 16.616 Ha merupakan sawah tadah
hujan.

Halaman|III- 8

Gambar 3.6
Penggunaan Lahan Kabupaten Brebes Tahun 2012

Mayoritas penggunaan lahan di Kabupaten Brebes adalah lahan terbuka yang berupa
lahan sawah dan lahan bukan sawah seperti kebun. Sebagian besar permukiman berkonsentrasi di
sekitar Jalur Pantura. Hal ini dikarenakan Jalur Pantura sebagai akses utama ke Kabupaten
Brebes dari daerah lain. Dengan adanya aksesibilitas yang tinggi tersebut mendorong terbentuknya
permukiman baru di sekitar jalan utama tersebut, terlebih dengan adanya prospek dalam bidang
ekonomi seperti membuka toko-toko di sepanjang Jalur Pantura.

Gambar 3.7 Peta Tutupan Lahan Kabupaten Brebes

Halaman|III- 9

3.3.

Kondisi Kependudukan Kabupaten Brebes


Jumlah penduduk Kabupaten Brebes pada akhir tahun 2012 mencapai 1.748.510 jiwa
yang terdiri atas penduduk laki laki sebanyak 879.460 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak
869.050 jiwa. Bila dibandingkan dengan kondisi Kabupaten Brebes sepuluh tahun yang lalu, jumlah
penduduknya sebanyak 1.705.433 jiwa sehingga dalam kurun waktu sepuluh tahun mengalami
penambahan jumlah penduduk sebanyak 43.077 jiwa dimana rata-rata pertumbuhan penduduknya
adalah 0,25%.
Distribusi kepadatan penduduk per kecamatan sangat bervariatif dan tidak tersebar
merata. Tiga kecamatan dengan penduduk terbanyak adalah Kecamatan Bulakamba dengan
jumlah penduduk sebanyak 162.529 jiwa (9,29%), Kecamatan Brebes sebanyak 158.039 jiwa
(9,05%) dan Kecamatan Wanasari sebanyak 141.191 jiwa (8,07%). Kecamatan dengan jumlah
penduudk paling sedikit adalah Kecamatan Salem dengan jumlah penduduk sebanyak 57.797 jiwa
(3,31%). Berikut adalah tabel jumlah penduduk per kecamatan,
Tabel 3.3

Halaman|III- 10

Jumlah Penduduk Kabupaten Brebes Tahun 2012


NO

KECAMATAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

1
Salem
28.762
29.035
2
Bantarkawung
43.141
45.135
3
Bumiayu
47.942
48.744
4
Paguyangan
49.345
48.346
5
Sirampog
30.848
31.064
6
Tonjong
32.942
33.141
7
Larangan
70.631
68.733
8
Ketanggungan
66.619
67.089
9
Banjarharjo
60.005
59.656
10 Losari
61.718
59.600
11 Tanjung
47.363
45.669
12 Kersana
28.975
29.419
13 Bulakamba
82.266
80.243
14 Wanasari
72.137
69.054
15 Songgom
34.617
33.278
16 Jatibarang
42.829
42.125
17
Brebes
79.320
78.719
Jumlah
879.460
869.050
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes, 2013

JUMLAH
57.797
88.276
96.686
97.691
61.912
66.083
139.364
133.708
119.661
121.318
93.032
58.394
162.509
141.191
67.895
84.954
158.039
158.039

Jika dilihat dari tingkat kepadatannya, Kecamatan Jatibarang merupakan kecamatan


terpadat dimana tingkat kepadatan penduduknya adalah 2.415 penduduk/km 2. Sedangkan
kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Salem dengan tingkat
kepadatan penduduknya hanya 380 penduduk/km 2.
Tabel 3-4
Kependudukan Kabupaten Brebes tahun 2012 (Jiwa)
KELOMPOK UMUR

LAKI -LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

0-4
5-9
10-14
15-19

91.404
102.993
105.181
99.951

86.872
96.449
98.740
90.684

178.276
199.442
203.921
190.635

20-24

74.236

76.309

150.545

25-29
30-34
35-39
40-44

70.524
61.229
57.945
51.524

71.942
62.017
59.854
50.349

142.468
123.246
117.799
101.873

Halaman|III- 11

45-49
41.813
40.916
50-54
36.708
35.726
55-59
24.990
26.038
60-64
25.064
29.491
65-69
14.956
18.735
70+
20.942
24.928
Jumlah
879.460
869.050
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes, 2013

82.729
72.434
51.028
54.555
33.691
45.870
1.748.510

Apabila dilihat dari kondisi perekonomiannya, penduduk di Kabupaten Brebes yang


memiliki usia di atas 10 tahun ada yang sudah bekerja. Berikut adalah gambar jumlah penduduk
berdasarkan mata pencaharian di Kabupaten Brebes pada akhir tahun 2012.

Halaman|III- 12

Gambar 3.8 Jumlah Penduduk Usia >10 tahun Berdasarkan


Mata Pencaharian tahun 2012

Berdasarkan gambar tersebut, dapat diketahui bahwa penduduk Kabupaten Brebes


mayoritas bekerja sebagai buruh tani sebanyak 387.502 penduduk atau sekitar 39%. Kemudian
disusul dengan mata pencaharian sebagai petani sejumlah 312.825 jiwa atau sekitar 31%.
Sehingga sebanyak 70% penduduk Kabupaten Brebes menggantungkan kehidupannya di bidang
pertanian karena mayoritas penduduknya yang bekerja pada sektor tersebut.
3.4.

Kondisi Sarana dan Prasarana di Kabupaten Brebes


3.4.1 Kondisi Sarana
A. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Kabupaten Brebes meliputi TK,SD, SLTP, dan SLTA, serta
sarana pendidikan agama mulai dari Madrasah Diniyyah (MD), Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

Jumlah Sarana pendidikan TK di Kabupaten Brebes pada tahun 2005 adalah


sebanyak 226 unit, dengan penyebaran terbesar ada di Kecamatan Brebes yaitu
sebanyak 30 unit dan jumlah terkecil di Kecamatan Bantarkawung yang hanya
memiliki 6 unit Taman Kanak-kanak.

Sarana SD baik negeri maupun swasta berjumlah 884 unit SD negeri dan 9 SD
swasta. Dengan penyebaran terbesar pada Kecamatan Brebes (83 SD negeri dan 3
SD swasta) dan jumlah terkecil dimiliki oleh Kecamatan Sirampog (33 SD negeri).

Sarana pendidikan SLTP yang ada di Kabupaten Brebes menurut data Tahun 2005
berjumlah 61 unit Negeri dan 42 unit swasta. Penyebaran terbesar terdapat di
Kecamatan Brebes (8 SLTP negeri 3 SLTP swasta), sedangkan yang memiliki jumlah
SLTP terkecil ada di Kecamatan Kersana yang hanya memiliki 3 SLTP Negeri dan
tidak memiliki SLTP swasta.

Banyaknya Sarana pendidikan SLTA baik negeri maupun swasta di Kabupaten


Brebes berdasarkan data Tahun 2005 berjumlah 30 unit. Dari 17 Kecamatan yang

Halaman|III- 13

ada di Kabupaten Brebes, hanya Kecamatan Songgom yang tidak memiiki bangunan
SLTA baik yang negeri maupun swasta. Jumlah terbesar sarana pendidikan SLTA
masih berada di Kecamatan Brebes, yaitu sebanyak 3 SLTA Negeri dan 3 SLTA
swasta. Untuk sarana pendidikan agama, Jumlah Sarana pendidikan agama untuk MI
(Madrasah Ibtidaiyyah) menurut data tahun 2005 berjumlah 207 unit, dengan jumlah
terbesar berada di Kecamatan Larangan, yaitu sebanyak 23 unit sedangkan jumlah
terkecil di Kecamatan Kersana, yang hanya memiliki 3 MI.

Banyaknya Sarana pendidikan agama (MTs) di Kabupaten Brebes menurut data


tahun 2005 berjumlah 82 unit, dengan penyebaran terbesar berada di Kecamatan
Sirampog, yaitu sebanyak 11 unit.

Sarana Madrasah Aliyah di Kabupaten Brebes menurut data tahun 2005 sebanyak 22
unit. Jumlah terbesar di Kecamatan Sirampog dan ada 4 Kecamatan yang sama
sekali tidak memiliki MA, Yaitu Kecamatan Salem, Paguyangan, Tonjong dan
Banjarharjo.

B. Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan yang tersedia di Kabupaten Brebes meliputi masjid, surau dan gereja.
Sarana yang tersebar merata hanya sarana masjid dan surau, sedangkan sarana peribadatan
yang lain, hanya terdapat pada kecamatan tertentu dan jumlahnya juga tidak besar. Sebagian
besar penduduk Kabupaten Brebes menganut agama Islam, sebagai tempat ibadah umat
Islam, Masjid dan surau menduduki urutan pertama yang memiliki jumlah terbanyak, yaitu
1051 Masjid dan 4787 Surau. Penyebaran terbanyak untuk Masjid terdapat di Kecamatan
Paguyangan yaitu sebanyak 127 unit dan untuk surau terbanyak di Kecamatan Bumiayu,
sebanyak 418 unit. Sarana peribadatan untuk agama kristen yaitu gereja, yang ada di
Kabupaten Brebes menurut data tahun 2005 berjumlah 16 unit, dengan sebaran terbanyak
berada di Kecamatan Brebes, yaitu sebanyak 8unit.
C. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan di Kabupaten Brebes terdiri atas rumah sakit, Puskesmas, balai
pengobatan dan BKIA. Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Brebes tersedia sebanyak 5 buah
rumah sakit yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu 3 buah di Kecamatan Paguyangan, 1 buah
di Kecamatan Wanasari dan 1 buah di Kecamatan Brebes. Puskesmas di Kabupaten Brebes

Halaman|III- 14

terbagi menjadi puskesmas Induk dan puskesmas Pembantu. Banyaknya puskesmas Induk di
kabupaten Brebes menurut data tahun 2005 ada sebanyak 36 buah dan puskesmas pembantu
sebanyak 62 buah. Jumlah puskesmas terbanyak terdapat di Kecamatan Bantarkawung, yaitu
sebanyak 8 buah.
3.4.2

Kondisi Prasarana

A. Kondisi Jalan

Prasarana jalan yang ada di Kabupaten Brebes sepanjang 901.17 km yang terdiri dari
jalan Negara sepanjang 66,84 km, jalan propinsi 167.50 km dan jalan kabupaten sepanjang
674.83 km dan sekitar 90% nya sudah merupakan jalan beraspal. Jalan merupakan prasarana
pengangkutan darat yang penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian.

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Kabupaten

Tabel3-5
Kondisi Jalan Kabupaten Brebes
Kondisi Jalan
Baik
Sedang Rusak

Kabupaten Cilacap
Kabupaten Banyumas
Kabupaten
Purbalingga
Kabupaten
Banjarnegara
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Purworejo
Kabupaten Wonosobo
Kabupaten Magelang
Kabupaten Boyolali
Kabupaten Klaten
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten
Karanganyar
Kabupaten Sragen
Kabupaten Grobogan
Kabupaten Blora
Kabupaten Rembang
Kabupaten Pati
Kabupaten Kudus
Kabupaten Jepara
Kabupaten Demak
Kabupaten Semarang

413
223
281

137
219
313

224
211
116

Rusak
Berat
236
152
0

Jumla
h
1010
805
710

531

72

65

167

835

456
269
438
471
101
222
85
498
356

52
118
244
122
230
212
187
581
347

87
236
109
28
165
170
112
134
50

15
122
19
20
56
165
92
12
63

610
745
810
641
552
769
476
1225
816

458
221
209
382
248
238
572
229
224

401
260
129
164
192
151
96
132
399

4
258
60
9
107
85
35
101
90

129
144
0
4
8
74
0
59
18

992
883
398
559
555
548
703
521
731

Halaman|III- 15

23

Kabupaten
319
283
108
0
710
Temanggung
24
Kabupaten Kendal
304
251
185
88
828
25
Kabupaten Batang
297
116
75
0
488
26
Kabupaten
255
142
27
93
517
Pekalongan
27
Kabupaten Pemalang
332
183
99
38
652
28
Kabupaten Tegal
240
127
0
222
589
29
Kabupaten Brebes
637
171
64
30
902
30
Kota Magelang
21
46
17
0
84
31
Kota Surakarta
378
284
9
5
676
32
Kota Salatiga
209
89
175
35
508
33
Kota Semarang
1230
902
631
0
2763
34
Kota Pekalongan
54
40
20
1
115
35
Kota Tegal
141
25
18
0
184
Jumla 2004
11542
7417
3884
2067
24910
2003
10372
7557
4261
2125
24315
h
2002
10081
6682
4216
2322
23302
2001
9167
6672
4999
2266
23104
2000
8456
6575
4303
2248
21582
Sumber : Binamarga Provinsi Jateng
Kondisi jalan yang ada di Kabupaten Brebes hanya ada 30 buah jalan yang dalam
kondisi rusak berat. Kondisi jalan yang baik ada sebanyak 637 buah. Sisanya kondisi jalan
sedang ada sebanyak 171 buah dan kondisi jalan rusak ada sebanyak 64 buah. Kondisi
jalan yang ada di Kabupaten Brebes lebih baik dibandingkan daerah lain yang ada di Jawa
Tengah. Akan tetapi kondisi jalan yang paling baik di Jawa Tengah adalah Kota Semarang.
Kondisis jalan pada umumnya di Kabupaten Brebes sudah cukup baik. Jenis
permukaan jalan yang sudah beraspal di Kabupaten Brebes adalah sebanyak 886 buah.
Jenis jalanan yang berkerikil di Kabupaten Brebes adalah berjumlah 10 buah. Sedangkan
jalan yang berjenis tanah ada sebanyak 6 buah. Jenis permukaan dari jalan yang berada di
Kabupaten Brebes sudah lebih baik di Jawa Tengah. Jalan beraspal di Jawa Tengah
banyak terdapat di Kota Semarang sedangkan Kabupaten Brebes termasuk Kabupaten
yang memiliki jenis permukaan jalan beraspal terbanyak kelima berdasarkan data diatas
yang ada di Jawa Tengah.

Halaman|III- 16

3.5.

Kondisi Ekonomi
Kabupaten Brebes merupakan salah satu sentra produksi bawang merah di Indonesia,
dimana pada tahun 2009 Kabupaten Brebes memberikan kontribusi produksi bawang merah
Provinsi Jawa Tengah sebesar 75.58%. Hal tersebut menjadikan bawang merah menjadi Produk
Unggulan Daerah (PUD) Kabupaten Brebes. Pada tahun 2010, sktor pertanian menyumbang
PDRB Kabupaten Brebes sebesar 56%.
Selama tahun 2013, perekonomian Kabupaten Brebes mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya. Angka Produk domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun
2012 sebesar 18,03 trilyun rupiah menjadi 20,20 trilyun rupiah pada tahun 2013 atau mengalami
kenaikan sebesar 9,74%. Kontribusi sektor pertanian masih memiliki kontribusi tertinggi dalam
PDRB sebesar 49,81% meskipun tidak setinggi pada tahun 2010. Sektor perdagangan
menyumbang 21,40%, sektor industri pengolahan menyumbang 12,61% dan sisanya yaitu sebesar
16,18% disumbang oleh sektor-sektor lain.

Gambar 3.9
Perekonomian Lokal Kabupaten Brebes

Halaman|III- 17

Вам также может понравиться