Вы находитесь на странице: 1из 2

Etiologi Morbus Hansen

Kuman penyebab Morbus Hansen adalah M.leprae yang ditemukan oleh GH Armauer
Hansen, seorang sarjana dari Norwegia pada tahun 1873. Kuman ini bersifat tahan asam,
berbentuk batang dengan ukuran 1-8 mikron dan lebar 0,2 - 0,5 mikron, biasanya
berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu, hidup dalam sel terutama jaringan yang
bersuhu dingin dan tidak dapat dikultur dalam media buatan. Kuman ini juga dapat
menyebabkan infeksi sistemik pada binatang armadilo.
Secara skematik struktur M.leprae terdiri dari :
A. Kapsul
Di sekeliling organisme terdapat suatuzona transparan elektron dari bahan berbusa atau
vesikular, yang diproduksi dan secara struktur khas bentuk M. Leprae. Zona transparan ini
terdiri dari dua lipid, phthioceroldimycoserosate, yang dianggap memegang peranan
protektif pasif, dan suatu phenolic glycolipid, yang terdiri dari tiga molekul gula hasil
metilasi yang dihubungkan melalui molekul fenol pada lemak (phthiocerol). Trisakarida
memberikan sifat kimia yangunik dan sifat antigenik yang spesifik terhadapM. Leprae
B. Dinding sel
Dinding sel terdiri dari dua lapis yaitu:
a.Lapisan luar
bersifat transparan elektron dan mengandung lipopolisakarida yang terdiri dari rantai
cabang arabinogalactan yang diesterifikasi dengan rantai panjang asam mikolat,
mirip dengan yang ditemukan pada Mycobacteria lainnya.
b.Dinding dalam
terdiri dari peptidoglycan: karbohidrat yang dihubungkan melalui peptida-peptida
yang memiliki rangkaian asam-amino yang spesifik untuk M. Leprae walaupun
peptida ini terlalu sedikit untuk digunakan sebagai antigen diagnostik.
C. Membran
Tepat di bawah dinding sel, dan melekat padanya, adalah suatu membran yang khusus
untuk transport molekul-molekul kedalam dan keluarorganisme. Membran terdiri dari lipid
dan protein. Protein sebagian besar berupa enzim dan secara teori merupakan target yang baik
untuk kemoterapi. Protein ini juga dapat membentuk antigen protein permukaan yang
diekstraksi dari dinding sel M. lepraeyang sudah terganggu dan dianalisa secara luas.
D.Sitoplasma
Bagian dalam sel mengandung granul-granul penyimpanan, material genetik asam
deoksiribonukleat (DNA), dan ribosom yang merupakan protein yang penting dalam translasi
dan multiplikasi. Analisis DNA berguna dalam mengkonfirmasi identitas sebagai M. Leprae
dari mycobacteriayang diisolasidari armadillo liar, dan menunjukkan bahwa M. leprae,
walaupun berbeda secara genetik, terkait erat dengan M. Tuberculosis dan M. Scrofulaceum

Вам также может понравиться