Вы находитесь на странице: 1из 18

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE

MAGNOLIOPHYTA
( Magnoliopsida, Hammamelida )
Dosen Pengampu : Asep Mulyani, M.pd.
Asisten Praktikum : 1. Nina Maulidah
2. Santi Nurfadhillah .S

Praktikan :
Nama : Ayu Milawati
NIM

: 1414162065

Kelas : Biologi-B
Kelompok 6

PUSAT LABORATORIUM TADRIS IPA-BIOLOGI


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2016

MAGNOLIOPHYTA

( Magnoliopsida, Hammamelida)
A Tujuan Praktikum
1 Untuk menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk
pada divisi magnoliophyta
2 Untuk membedakan ciri-ciri tumbuhan pada kelas-kelas yang
termasuk dalam divisi magnoliophyta
B Landasan Teori
Magnoliophyta
tumbuhan

yang

atau
alat

angiospermae

merupakan

perkembangbiakan

kelompok

generatifnya

berupa

bunga.Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas


kelopak (kaliks) dan mahkota (korolla).Alat reproduksi jantan dihasilkan
dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat
reproduksi betina berupa putik (pistilum).Putik ada yang hanya tersusun
dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel.
Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa
karpel

yang

bersatu

.biji

magnoliophyta

terdiri

(dicotiledonae)

dan

terdapat

atas

dua

liliopsida

di

dalam

kelas

ovarium.

Divisio

yaitu

magnoliopsida

(monokotiledonae).

Magnoliopsida

mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species


sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo , 65 familia, kurang lebih
50.000 species. (Conqruist, 1981: 2)
Menurut Sudarsono (2005: 20) Magnoliophyta atau angiospermae
merupakan

kelompok

generatifnya

berupa

tumbuhan
bunga.

Pada

yang

alat

umumnya

perkembangbiakan
bunga

mempunyai

perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla).Alat


reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau
banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum).putik
ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga
yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu
karpel atau beberapa karpel yang bersatu.biji terdapat di dalam
ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu
magnoliopsida

(dicotiledonae)

dan

liliopsida

(monokotiledonae).

Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih


165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia,
kurang lebih 50.000 species.
Angiospermae

yang

hidup

pada

periode

itu

di

perkirakan

mempunyai polen tipe monosculat dan daun berukuran kecil dan


sederhana dengan venasi kurang lebih menjala.Ciri polen dan daun
yang seperti itu merupakan ciri salah satu subkelas angiospermae,
yaitu magnoliidae.Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas
tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota
anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan
sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan
tersusun

melingkar

.daun

dengan

venasi

menjala

berbentuk

penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun


yang meleba . bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang
kelipatanya 3. embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1, 3
dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu :
Magnoliidae,

Hamamelidae,

Caryophillidae,

Rosidae

Asteriade

(Conqruist, 1981: 20-22)


Anak kelas hammamelidae merupakan anak kelas yang terkecil
dalam kelas magnoliopsida. Muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu
pada periode kretasius bahwa yang ditandai oleh penyerbukan oleh
angina dan bagian-bagian bunga yang tereduksi, sering uniseksual,
kecuali beberapa taksa dari bangsa urticales, kebanyakan banyak
hidupnya

berupa

tumbuhan

berkayu,

dan

sering

suku-sukunya

mempunyai jenis-jenis yang jumlahnya relative sedikit. Pada kelompok


yang telah maju, bunganya tersusun dalam perbungaan spika.Perhiasan
bunga tidak ada atau tidak terdeferensiasi, ovulnya tunggal.Dalam
beberapa fase dari evolusinya, hamamelidae mulai menggunakan
tannin sebagai senyawa kimia untuk pertahanan dari beberapa
herbivore. Hamamelidae lebih kuno dari Dilleniidae dan Rosidae semua
sangat bergantung pada tanin terhidrolisis.Family yang lebih maju dari
kedua

family

tersebut

membentuk

pertahanan

baru

dengan

berevolusi. Subclassis ini terdiri atas 11 ordo, 24 famili dan 3400


species.(Muliawati, 1991)
Ordo

Hamamelidales,

Memiliki

beberapa

famili

diantaranya

adalah Ceridiphyllaceae, Eupteliceae, Platanaceae dan Hammalidaceae.


Yang akan dibahas dalam makalah ini hanya
Hamamelidaceae

merupakan

Hamamelidae.Suku

bangsa

Hamamelidaceae

Hamamelidaceae.

Hamamelidales,
berupa

pohon

anak
atau

kelas
perdu,

umumnya terdapat diderah subtropics dan daerah temperature hangat


terutama di Asia Timur.Penyebaran dan habitat jenis ini menyebar mulai
dari

Himalaya

menuju

wilayah

lembab

di

Myanmar

hingga

Semenanjung Malaysia, ke Sumatera dan Jawa. Di Jawa, jenis ini hanya tumbuh di
wilayah barat dengan ketinggian 500-1.500 m dpl, di hutan bukit dan pegunungan lembab.
(Campbell, 2008)
C Metodologi
1 Alat
a Kertas
b pulpen
2 Bahan
a Family Annonaceae : Cananga odorata (Kenanga)
b Famly Nympaeaceae : Nympaea nauchali(Bunga Teratai)
c Family Piperaceae : Piper betle (Daun Sirih)
d Family Lauraceae : Persea americana (Alpuket)
e Family Moraceae : Artocarpus heteropillus (Nangka)
D Prosedur Kerja
Berikut beberapa langkah kerja dalam melakukan praktikum
Magnoliophyta(Magnoliopsida, Hammamelida), adalah sebagai berikut :
1 Diamati spesimen tumbuhan yang ada dalam hal habitus, pola
percabangan, dan bentuk/segi penampang melintangnya.
2 Diamati daunnya dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan,
bentuk, dan tepian daunnya.
3 Diamati Bunganya dalam hal macam, karangan, simetri, beserta
hiasan, yaitu mahkota, kelopak, dan tenda bunganya.
4 Diamati alat-alat kelamin bunganya, dan diamati distribusi seksnya.

5 Digambar bagian-bagian tumbuhan, yaitu: percabangan tumbuhan,


daun, bunga yang diamati dan diberi nama bagian-bagian tumbuhan
tersebut.

E Pembahasan
Praktikum kali ini mengenai kelas magnoliophyta tentang kelas
magnoliopsida dan hammamelida. Subkelas magnolidae terdiri atas 8
ordo, 39 family dan jumlah anggotanya kurang lebih 12.000 species.
Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales, Piperales,
Aristolochiales, Illaciales, Nymphales, Ranunculales dan Papaverales.
Subkelas magnoliidae memiliki karasteristik yang sangat beragam.
misalnya habitusnya mulai dari pohon sampai herba. Perhiasan bunga
ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara kaliks
dan korolla, ada juga yang tidak mempunyai perhiasan bunga, begitu
juga pada karasteristika yang lain akan tetapi sub kelas magnoliidae ini
mempunyai beberapa karasteristika yang menunjukan keprimitan yang
umum polennya termasuk uniaperture, gynoecium apokarpnya dan
berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. Mempunyai tipe bunga
yang apocarpus, selalu polypetal atau apetal. Secara umum tumbuhan
ini mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan jumlah butiran
serbuk sari di tengah, binucleate dan sering uniaperturate atau
turunannya, ovul bitegmic, biji dengan embrio yang kecil, tetapi
terkadang besar, dan tereduksi atau tanpa endosperm, kotiledon jarang
lebih

dari

dua,

tumbuhan

sangat

sering

mengakumulasi

bendylisquinoline atau aporphine alkaloid. (Asep. 2014: 109)

Subkelas Hammamelidae mempunyai 11 ordo dan 24 family. Ordoordo yang termasuk kedalam hamamelidae yaitu Trchodendrales,
Hamamelidales, Daphniphllales, Didymelales, Eucommiales, Urticales,
Leitnariales, Juglandales, Myricales, Fagales dan Casuarinales. Subkelas
Hamamelidae ini memiliki karakteristik yang sangat beragam. Adapun
karakteristik subkelas Hammamelidae yaitu Tumbuhan berkayu atau
herba, jaringan pembuluh dengan scalariform atau perforasi sederhana,
Plastida tipe S, Memiliki tanin dengan ellagic acid (asam elagik), Daun
tunggal, kadang-kadang majemuk pinatus atau palmatus, Bunga
umumnya anemophyli atau entemophyli, bunga seringkali kecil dan
tidak menarik perhatian (tereduksi), umumnya apetal dan kadangkala
tanpa perhiasan bunga, kalaupun ada ukuran sepal kecil dan seringkali
menyerupai sisik. Petal kalau ada jelas terlihat tapi umumnya kecil dan
tidak menarik perhatian, Stamen ada 2-beberapa, kadang banyak
sering

dengan

perpanjangan

penghubun,

Polen

binukleat

atau

trinukleat dan umumnya 3-beberapa aperture, Gynoecium 1-beberapa


karpel, seringkali 1 karpel sebenarnya pseudomomerous, Plasenta
marginalis/aksilar/apikal/basalis,

Ovulum

anathropus,

arthotropous,

crassinuselat, bitegmik, Endosperm ada/tidak, kecil.


Bahan yang di amati adalah daun sirih, alpukat, nangka, kenanga,
dan teratai. Pengamatan pertama mengamati tentang bunga kenanga
(cananga odorata).
Berdasarkan data yang di dapat dari hasil pengamatan, habitus berupa perdu. Perdu
adalah nama sekelompok pohon yang memiliki ketinggian di bawah 6 m (20 kaki)..
Percabangannya

simpodial, yaitu batangnya bercabang tidak terlihat cabang utamanya

dengan bentuk segi penampang bulat. Macam daun tanaman kenanga berupa daun majemauk
karena percabangan daunnya lebih dari satu, filotaksis tersusun berselang-seling, bentuk daun
lanset, pertulangan daun menyirip jantung, bagian tepi daun rata tetapi berbentuk keriting
atau berombak, ujung daun berbentuk runcing (acuminate) berwarna hijau tua, dan pangkal
daun berbentuk membulat (petiolatus).
Bunga majemuk, pendek, serta menggantung. Bunga berwarna hijau ketika masih
muda dan berwarna kuning jika sudah tua. Macam bunganya tunggal, hanya terdapat satu
bunga pada percaabangannya. Dengan karangan bunga samosa karena percabangan bunganya

banyak dengan simetri buga yang zigomorf. Perbungaan muncul pada batang pohon atau
ranting bagian atas (terminal) dengan susunan yang khas.
Mahkota bunga berjumlah 6 helai petalnya berwarna kuning kehijauan, berdaging,
terlepas satu sama lain dan tersusun dalam lingkaran masing-masing berjumlah 3. Kelopak
(calyx) berjumlah 3 dan berwarna hijau. Benang sari banyak, dan ruang tempat sari terdapat
di ujung tangkai sari, berbentuk memanjang dan tertutup, serta berwarna cokelat muda.
Sedangkan jumlah putiknya ada satu.
Kenanga

berjenis kelamin biseksual (memiliki dua buah kelamin) dalam satu

tumbuhan yang disebut monoecius. Tidak ada perhiasan bunga sama sekali. Keadaan karpel
yang lepas-lepas atau stigmanya bersatu, perlekatan karpelnya yang apokarp atau sinkarp
serta jenis buah yang dimilikinya, posisi ovarium terhadap dasar bunga. Manfaat bunga
kenanga dapat digunakan untuk perawatan tubuh karena aromanya yang harum. Dapat pula
dijadikan untuk membuat parfum dan bahan kosmetik lainnya. Kenanga juga berkhasiat
untuk obat pembersih sehabis melahirkan, obat sesak nafas dan bronchitis, serta obat malaria.
1

Kenanga (Cananga odorata)


Klasifikasi
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Magnoliidae
Ordo
: Magnoliales
Famili
: Annonaceae
Genus
: Cananga
Spesies
: Cananga odorata

Berdasarkan hasil pengamatan tentang ciri-ciri bunga kenanga


sesuai dengan teori menurut (Mulyani, 2013: 143) bunga dari kenanga
biasanya tunggal dan umumnya mempunyai putik dengan benang sari
dalam satu bunga (biseksual), termasuk monoceus.Perhiasan bunganya
tersusun dalam tiga lingkaran dan sekilas menyerupai bunga cempaka,
pada

perhiasan

bunganya

panjang, dan sedikit lebih keriting.


2 Bunga Teratai (Nympaea nauchali)

agak

Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas :Magnoliidae
Ordo

: Nyamphaeles

Famili : Nyamphaeceae
Genus : Nyamphae
Spesies: Nyamphae nouchali
Nymphae nauchali (teratai
bunga

putih)

jenis

tumbuhan

herba yang hidup di air (Hidrofit)


dengan
yang

memiliki

bentuk

daun

bervariasi

ada

yang

besar dan sedang. Bunganya juga


memiliki
sangat

variasi

warna

yang

banyak. Morfologinya Tanaman berupa

percabangan

simpodial,

bentuk

batangnya

herba
bulat

dengan pola

silindris. Ciri-ciri

daunnya berbentuk koniformis, daun tunggal, dengan letak daun yaitu


equitant, memiliki pertulangan daun midrip (letaknya ditengah yang
menghubungkan dasar dengan ujung daun, inilah salah satu ciri khas
yang dimiliki oleh tanaman bunga teratai, yaitu pada daunnya.Tepi
daun teratai repandus, dengan ujung daun retusus, dan pangkal
daunnya sagitatus.
Bunga teratai tunggal, memiliki karangan bunga simosa, dan
simetri bunganya zigomorf.Perhiasan pada bagian bunga atau mahkota
bunga teratai berwarna putih dengan 15 petal, kelopaknya berjumlah
empat, pada bagian bawahnya berwarna hijau.Mempunyai alat kelamin
benang sari (stamen) banyak, pada bagian putik berjenis apokarpus.
Menurut (mulyani, 2015 : 157) salah atu keunikan dari teratai ini
yaitu bunganya yang akan tampak lebih indah dan cemerlang jika

habitatnya tumbuh di air yang kotor dan berlumpur. Di Indonesia teratai


ini suka dimanfaatkan untuk tanaman hias di kolam, ada juga
dimanfaatkan sebagai obat. Rhizoma dari teratai biasanya suka
digabungkan

dengan

beberapa

bahan

lainnya

untuk

mengobati

beberapa penyakit seperti: batuk darah, diare, disentri, darah tinggi,


dan panas dalam.
3 Daun Sirih (Piper betle)
Klasifikasi
Division

: Magnoliophyta.

Class

: Magnoliopsida

Sub kelas

: Magnoliidae

Ordo

: Piperales.

Family
Genus

: Piperaceae.
: Piper.

Species

: Piper betle

Pengamatan ketiga mengamati tanaman sirih atau Piper battle berhabitus herba,
dengan pola percabangan perdu, yaitu sekelompok pohon yang memiliki ketinggian di
bawah 6 m (20 kaki). (Tjitrosoepomo, 1985) dan bentuk penamapanag batang yang bulat atau
teres dan berwarna hijau kecoklatan. Sirih (Piper betle) termasuk tumbuhan yang merambat
atau berupa liana dan bersandar pada batang pohon lain atau tembok.
Macam daun pada tumbuhan sirih adalah daun tunggal, dimana letak daun /
filotaksisnya adalah distikha

atau

berseling-seling, bentuk daun adalah menjantung

atau

cordate, dengan pertulangan melengkung (curved), tepi daun yang rata (entire), ujung daun
meruncing (acuminate) dan pangkal daun pada daun sirih adalah dalam hal ini tampaknya
seperti pangkal daun tertembus oleh batangnya (perfoliatus).
Daun sirih mempunyai bau yang khas aromatik, rasanya agak pedas. Berikut uraian
makroskopikny. Berdasarkan hasil pengamatan bunga

pada tanaman sirih

tersusun

dalam bunga majemuk yang disebut bunga lada (amentum), karangan bunga bulir (spika),
masing-masing

kecil berbentuk

lonjong

tanpa

hiasan

bunga. Simetri bunga pada spesies ini adalah zigomorf atau asimetri. Mahkota dan kelopak
pada bunga tanaman sirih tidak dapat dibedakan atau nama lainnya adalah perigonium

Tanaman

ini

termasuk

kedalam

tumbuhan

tunggal atau banci (monoceous) dengan jenis kelamin biseksual dimana calixatau

berkelamin
corolla

tanpa perhiasaan, stamen lepas, pistilum (karpel) bersatu, ovarium superum. pelekatan
karpel synkarp, jenis buah tunggal, tipe plasenta basalis, dan umurnya beberapa
tahunan. Bagian tambahan pada bunga tanaman ini adalah terdapat rachis yang dipenuhi oleh
bulir. Tanaman sirih banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan obat tradisional.
Tumbuhan sirih yang banyak mengandung minyak atsiri ternyata
kandungan zatnya dapat digunakan untuk beberapa jenis pengobatan
karena

peradangan

baik

yang

diakibatkan

oleh

bakteri

ataupun

fungsi.Selain itu, sirih juga dapat digunakan untuk mengurangi bau badan
akibat bakteri ataupun mikroorganisme yang lainnya.Pada beberapa kasus
pendarahan, sirih juga dapat digunakan untuk mengobati pendarahan
terbuka.
4 Alpuket (Persea americana)
Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnolidae
Ordo

: Laurales

Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies: Persea americana

Pengamatan keempat adalah Alpukat (Persea americana) merupakan tanaman yang


termasuk kedalam family Lauraceae, ordo Laurales dalam magnolidae. Berdasarkan hasil
pengamatan, alpukat berupa pohon, siklus hidupnya bisa mencapai puluhan tahun.
Tumbuh liar di hutan-hutan atau dapat pula dibudidayakan. Tinggi pohon bisa mencapai
20 meter, tangkai utamanya terlihat (monopodial), dengan bentuk atau segi penampang
bulat (teres).
Berdasarkan hasil pengamatan, alpukat memiliki daun tunggal (terdapat satu daun
pada percabangannya), duduk daun tersebar, bentuk daun bulat telur lonjong, tepi daun

rata, pangkal dan ujung daun runcing, pertulangan daun brachidrodromous atau
menyirip.
Saat pengamatan, bunga pada tanaman alpukat tidak dapat diamati karena tidak
terdapat bunganya. Tetapi diketahui bahwa alpukat memiliki perbungaan majemuk,
karangan bunga simosa, jenis kelamin biseksual, calix/ corolla perigoniumnya 6 hijau,
stamennya lepas, pistilum (karpel) kuning stigmanya bersatu, ovariumnya superum,
simetri bunga aktinomorf, kelamin tumbuhan monoceous, pelekatan karpel , jenis buah
ganda , tipe plasenta basalis daun berbentuk lonjong, lebar, agak tebal, hijau tua.
Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dengan ukuran berkisar 5-10
mm. buah bertipe buni, bulat lonjong, memiliki kulit lembut berwarna hijau hingga ungu
kecoklatan. Daging buah berwarna hijau kekuningan, tebal teksturnya lembut. Bijinya
berbentuk polong, keras dan ukurannya relative besar (Susanto,2009: 63).
Bunga alpukat berjenis kelamin dua, sehingga distribusi seksnya adalah monoseus
,tumbuh tersusun dalam malai pada tunas pucuk dan tunas terminal. Meskipun berjenis
kelamin dua, penyerbukan sendiri tidak pernah terjadi. Tanaman alpukat tergolong
tanaman yang berbunga banyak. Bunga alpukat memiliki sifat yang disebut dikogami
(dichogami), yaitu putik dan benang pada bunga masak secara tidak bersamaan. Bunga
dikogami seperti bunga alpukat ini tidak mungkin melakukan penyerbukan sendiri. Putik
bunganya berfungsi bila mengalami penyerbukan silang dari bunga pohon lain (Anto,
2012).
Fertilisasi pada tanaman alpukat sama dengan tanaman buah-buahan yang lain.
Setelah terjadi penyerbukan, yaitu berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala
putik, bila keduanya subur dan masak, terjadilah perkecambahan serbuk sari. Serbuk sari
akan berkecambah tumbuh memanjang menjadi tabung sari (pollen tube), lalu bergerak
masuk kedalam saluran tangkai putik (canalis stylinus), menuju kandung embrio (saccus
embryonalis). Setelah itu, intisari atau sperma bersatu membuat bakal buah, membentuk
zygote yang akan tumbuh menjadi embrio. Embrio adalah calon tanaman yang memiliki
bakal akar (radicula), bakal batang (cauliculus), dan tunas (plumula). Setelah pembuahan
tersebut maka pada stadia awal terjadilah secara cepat pembelahan dan pembesaran sel
secara mitosis pada bakal buah (ovarium) dan bakal biji (ovulum). Sel-sel bakal buah
akan membentuk jaringan daging dan kulit buah, yang disebut pericarp (pericarpium).
Jaringan pericarp ini tersusun oleh tiga lapis jaringan, yaitu jaringan eksocarp, jaringan
mesocarp, dan jaringan endocarp. Manfaat buah alpukat adalah untuk dimakan sebagai
buah segar, jus, bahan masakan. Bagian tanaman alpukat yang banyak dimanfaatkan

adalah buahnya sebagai makanan buah segar. Manfaat lain dari daging buah alpukat
adalah untuk bahan dasar kosmetik. Bagian lain yang dapat dimanfaatkan adalah
daunnya yang muda sebagai obat tradisional (obat batu ginjal, rematik)
Nangka (Artocarpus heterophyllus)
Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Hammamelidae
Ordo

: Urticales

Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies: Artocarpus heterophyllus
Pengamatan yang terakhir mengamati tanaman nangka atu
Artocarpus heterophyllus. Habitus/perawakan berupa pohon. Pohon
nangka

umumnya

sedang,

sampai

sekitar

20

meter

tingginya,walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang simpodial


dengan

segi

penampang

yang

bulat

silindris

dapat

sampai

berdiameter 1 meter. Nangka memiliki getah yang putih apabila


dilukai batangnya, terdapat pula pada bagian seluruh tubuhnya.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, macam daun
nangka adalah majemuk, filotaksis tersebar atau alternate (menyirip
tunggal), bentuk daun bulat telur. Pertulangan daunnya menyirip, tepi
daun sedikit undulates karena dari kejauhan terlihat seperti rata.
Ujung daun berusuk dan pangkal daunnya runcing (acuminate).
Bagian

atas daun mengkilap lilin dan bagian bawah kasap. Daun

nangka yang masih muda biasanya terletak di atas dengan warna


yang hijau muda. Sedangkan daun tuanya terletak di bawah daun
yang muda, memiliki warna hijau tua-coklat muda.
Pengamatan pada bunga nangka tidak bisa dilakukan karena
bunga nangka tidak didapati saat praktikum tetapi menurut (rukmana,

1997) Bunga nangka tunggal dengan perbungaan simosa (spadiks).


Karangan bunga pada nangka, kapitulum/bongkol berbentuk gadang
atau gelondong 1-3 x 5-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di
pangkal bongkol, hijau tua, Adapun simetri bunganya aktinomorf,
beraturan/ radial. Perbungaan nangka muncul pada ketiak daunnya.
Nangka tidak memiliki perhiasan bunga berupa mahkota dan kelopak.
Namun tenda bunganya menyerupai sepal (Sepalous), memiliki stipula
atau daun penumpu.
Alat-alat kelamin bunga nangka tidak dapat teramati karena
bunga tidak ditemukan dan masih menguncup. Namun, benang sari
bertipe

monodelfus

dengan

susunan

yang

didimus.

Sedangkan

putiknya unikorpus. Distribusi seksnya dibantu dengan angin atau


biasa disebut dengan istilah anemogami.

Bunga tumbuhan nangka

berumah satu (monoecious) perbungaan muncul pada ketiak daun


pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang
atau cabang batang tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau
harum samar apabila masak. Biji berbentuk bulat lonjong sampai
jorong agak gepeng, panjang 2-4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit
biji yang tipis coklat yang seperti kulit, endocarp yang liat keras
keputihan, dan eksokarp yang lunak.keping bijinya tidak setangkup
dan keping biji berkeping dua (Dicothyledone) (Wikipedia, 2013).
Nangka selain buahnya yang enak juga memiliki manfaat dapat
mengobati tenggorokan yang kering atau pencernaan yang tidak enak.
Nangka dapat pula mengobati mual-mual. Di Indonesia nangka dapat
dimanfaatkan untuk kesehatan, yang meningkatkan kekebalan tubuh,
melindungi usus dari zat yang dapat menyebabkan kanker, serta
melindungi kulit.Kandungan glukosa dan fruktosa yang tinggi serta
beberapa vitamin B kompleks dan vitamin C membuat nangka ini
cukup baik untuk mengembalikan energy yang hilang.Selain buah
nangka, biji nangka pun dapat dimakan.
F Kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut:
1 Karakteristik Devisi Magnoliophyta

atau

angiospermae

adalah

memiliki alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada


umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak
(kaliks) dan mahkota (korolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan
dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat
reproduksi betina berupa putik (pistilum). Putik ada yang hanya
tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk
dari karpel.
2 Karakteristik kenanga memiliki habitus batangnya perdu, dengan
percabangan simpodial, Memiliki daun majemuk. Selain itu kenanga
memiliki bunga yang tunggal, karangan bunganya simosa, dan
simetri

bunganya

zigomorf.

Bagian

bunga

terdapat

mahkota

bunganya berwarna hijau kekuningan, memiliki dua petal, kelopak


bunganya tiga. Distribusi seksnya termasuk monoceus atau satu
rumah. Ciri-ciri yang menonjol pada bunga kenanga ini adalah
memiliki aroma yang khas. Teratai memiliki ciri khusus berupa
habitatnya merupakan akuatik/hidofit, daun lebar mengapung di air,
teratai termasuk ke dalam family nymphaeaceae.
3 Karakteristik Nymphae nauchali (teratai bunga putih) jenis tumbuhan
herba yang hidup di air (Hidrofit) dengan memiliki bentuk daun yang
bervariasi ada yang besar dan sedang. Bunganya juga memiliki
variasi warna yang sangat banyak. Morfologinya Tanaman berupa
herba dengan pola percabangan simpodial, bentuk batangnya bulat
silindris. Ciri-ciri daunnya tunggal. Salah atu keunikan dari teratai ini
yaitu bunganya yang akan tampak lebih indah dan cemerlang jika
habitatnya

tumbuh

di

air

yang

kotor

dan

berlumpur.

Family

piperaceae yaitu pada spesies sirih memiliki ciri khusus bunganya


berupa bulir. Sirih berupa tumbuhan merambat atau liana.
4 Karakteristik sirih (Piper betle) termasuk tumbuhan yang merambat
dan bersandar pada batang pohon lain. Berhabitur perdu, dengan
pola percabangannya simpodial, bentuk batangnya bulat. Sirih
memiliki daun tunggal, letak daunnya berselang seling (Distikhaf),

bentuk daunnya kordatus, bulat oval, agak panjang, memiliki ciri khas
yaitu terdapat minyak atsiri, dan aromanya khas.
5 Karakteristik alpuket memiliki pola percabangan monopodial, bentuk
batangnya bulat silindris. Alpuket mempunyai daun yang majemuk,
tersebar dengan bentuk bulat seperti telur, pertulangan daunnya
menyirip, bagian tepi daunnya rata, terdapat bunganya majemuk,
dengan simetri bunganya atimof. Alpuket termasuk jenis dioceous
atau berumah dua.
6 Karakteristik nangka

yaitu

berhabitus

pohon,

dengan

pola

percabangannya simpodial, batangnya berbentuk bulat, agak kasar.


Memiliki daun yang majemuk, letak daunnya tersebar, bentuk daun
nangka ini bulat telur terbalik, termasuk jenis dioceous atau berumah
dua.

Ciri

khas

yang

dimiliki

oleh

nangka

ini

adalah

dapat

mengeluarkan getah berwarna putih yang cukup lengket.


7 Peranan/manfaat spesies dari devisi magnoliophyta, yaitu (Cananga
odorata)sebagai aroma terapi,mencegah bau badan, membantu
mengatasi penyalit kuning, rematik. (Nympaea nauchali) untuk
tanaman hias di kolam, ada juga dimanfaatkan sebagai obat. (Piper
betle) banyak mengandung minyak atsiri ternyata kandungan zatnya
dapat

digunakan

untuk

beberapa

jenis

pengobatan

karena

peradangan baik yang diakibatkan oleh bakteri ataupun fungsi.


(Persea americana) daging buahnya dapat dijadikan sebagai obat
sariawan juga banyak dijadikan bahan dasar untuk komestik. Dan
(Artocarpus

heterophyllus)

nangka

dapat

dimanfaatkan

untuk

kesehatan, yang meningkatkan kekebalan tubuh, melindungi usus


dari zat yang dapat menyebabkan kanker, serta melindungi kulit.
PERTANYAAN:
1 Tuliskan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada Divisi
Magnoliophyta!
2 Jelaskan ciri-ciri khusus bunga yang terdapat pada Annonaceae!
3 Ciri khusus apa yang secara morfologis dapat kita amati,
menyebabkan tumbuhan-tumbuhan dimasukkan ke dalam family
Piperaceae?

4 Kenapa

Nymphaeae

sp dimasukkan ke dalam Magnoliophyta

padahal tumbuhan ini tidak mempunyai akar tunggang?


5 Ciri khusus apa yang dimiliki oleh Artocarpus heterophyllus,
Artocarpus altilis, dan Ficus elastica sehingga masuk ke dalam
family Moraceae?
6 Bagaimana proses

fertilisasi

yang

terjadi

pada

tumbuhan

Magnoliophyta? Jelaskan dengan gambar!


JAWABAN
1 Ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta:
a. Tumbuhan berkayu, daun tunggal, tersebar.
b. Bunga banci atau kelamin tunggal, aktinomorf, hiasan bunga dapat dibedakan
antara kelopak dengan mahkotanya, tetapi tidak jarang terdapat tenda bunga dalam
jumlah besar yang tersusun secara spiral tanpa perbedaan yang jelas antara kelopak
dan mahkotanya.
c. Benang sari banyak, tersusun dalam spiral.
d. Bakal buah banyak, tersusun dalam spiral terletak di ujung sumbu bunga.
e. Buah kandaga, buah kurung, atau buah buni, yang terkumpul merupakan buah
ganda.
f. Biji dengan banyak endosperm dan lembaga kecil.
2 Ciri-ciri khusus bunga yang terdapat pada Magnoliophyta yaitu
Hemicyclic

(dari

kelopak

dan

mahkota

berbentuk

lingkaran

sedangkan benang sari dan putik berbetuk spiral.


3 Ciri khusus secara morfologis yang dapat kita amati, menyebabkan
tumbuhan-tumbuhan dimasukkan ke dalam family Piperaceae.
Dengan adanya habitus yang merambat (liana) pada pohon lain.
Selain itu, bisa dikelompokkan berdasarkan tipe perbungaanya yang
4

umumnya membentuk spika atau bulir.


Nymphaeae sp dimasukkan ke dalam Magnoliophyta padahal
tumbuhan ini tidak mempunyai akar tunggang, karena memiliki
organ perbungaan yangterpisahpisah,dengansimetribungayangaktinomorf
dantendabungaberbilangan3sampaibanyakyangberfungsisebagaikelopak,atau
hanya 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran. Bersifat steril dan

berubahmenjadibagianbagianyangmenyerupaidaundaunmahkota.
Ciri khusus apa yang dimiliki oleh Artocarpus heterophyllus,
Artocarpus altilis, dan Ficus elastica sehingga masuk ke dalam
family Moraceae. Yaitu memiliki habitus pohon dengan tinggi 10-15
m. Batangnya Simpodial dan berwarna hijau kotor.Daun memiliki

pangkal yang tumpul, dengan panjang 5-15 cm, dan lebar 4-5 cm,
berwarna
berkelamin

hijau.Bunganya
dua,

di

Majemuk,

ketiak

daun,

berbentuk
tangkai

bulir,

bulat

sllindris,

memanjang,

hijau,bulir betina silindris, ujung berpon-pori, dan memiliki kepala


putik pipih.Buahnya bulat atau lonjong, hijau kekuningan. Umunya
memiliki biji Bulat telur, berkulit tipis, putih. Akarnya tunggang,
6

kuning kecoklatan.
Proses fertilisasi yang terjadi pada tumbuhan Magnoliophyta?
Jelaskan dengan gambar!

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, A Neil. 2008. Biologi Jilid 2 Edisi Kedelapan. Jakarta:


Erlangga.
Cronquist, A. 1981.An integrated System of Classification of
Flowering
Plants. New
York:
Colombia
University
Press.
Muliawati,
E,S
Iriantono.
1991.
Laporan uji
coba benih rasamala. Bogor: departemen kehutanan
Mulyani, Asep. 2013. Pengantar Botani Phanerogamae. Cirebon:
Nurjati Press
Rukmana, rahmat. 1997. Budi Daya Nangka. Yogyakarta: Kanisius

Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang : UM


Press.
Wikipedia. 2013. Nangka. http://id.wikipedia.org/wiki/Nangka. Diakses pada 6 April
2016. 16:41 WIB

Вам также может понравиться