Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MAGNOLIOPHYTA
( Magnoliopsida, Hammamelida )
Dosen Pengampu : Asep Mulyani, M.pd.
Asisten Praktikum : 1. Nina Maulidah
2. Santi Nurfadhillah .S
Praktikan :
Nama : Ayu Milawati
NIM
: 1414162065
Kelas : Biologi-B
Kelompok 6
MAGNOLIOPHYTA
( Magnoliopsida, Hammamelida)
A Tujuan Praktikum
1 Untuk menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk
pada divisi magnoliophyta
2 Untuk membedakan ciri-ciri tumbuhan pada kelas-kelas yang
termasuk dalam divisi magnoliophyta
B Landasan Teori
Magnoliophyta
tumbuhan
yang
atau
alat
angiospermae
merupakan
perkembangbiakan
kelompok
generatifnya
berupa
yang
bersatu
.biji
magnoliophyta
terdiri
(dicotiledonae)
dan
terdapat
atas
dua
liliopsida
di
dalam
kelas
ovarium.
Divisio
yaitu
magnoliopsida
(monokotiledonae).
Magnoliopsida
kelompok
generatifnya
berupa
tumbuhan
bunga.
Pada
yang
alat
umumnya
perkembangbiakan
bunga
mempunyai
(dicotiledonae)
dan
liliopsida
(monokotiledonae).
yang
hidup
pada
periode
itu
di
perkirakan
melingkar
.daun
dengan
venasi
menjala
berbentuk
Hamamelidae,
Caryophillidae,
Rosidae
Asteriade
berupa
tumbuhan
berkayu,
dan
sering
suku-sukunya
family
tersebut
membentuk
pertahanan
baru
dengan
Hamamelidales,
Memiliki
beberapa
famili
diantaranya
merupakan
Hamamelidae.Suku
bangsa
Hamamelidaceae
Hamamelidaceae.
Hamamelidales,
berupa
pohon
anak
atau
kelas
perdu,
Himalaya
menuju
wilayah
lembab
di
Myanmar
hingga
Semenanjung Malaysia, ke Sumatera dan Jawa. Di Jawa, jenis ini hanya tumbuh di
wilayah barat dengan ketinggian 500-1.500 m dpl, di hutan bukit dan pegunungan lembab.
(Campbell, 2008)
C Metodologi
1 Alat
a Kertas
b pulpen
2 Bahan
a Family Annonaceae : Cananga odorata (Kenanga)
b Famly Nympaeaceae : Nympaea nauchali(Bunga Teratai)
c Family Piperaceae : Piper betle (Daun Sirih)
d Family Lauraceae : Persea americana (Alpuket)
e Family Moraceae : Artocarpus heteropillus (Nangka)
D Prosedur Kerja
Berikut beberapa langkah kerja dalam melakukan praktikum
Magnoliophyta(Magnoliopsida, Hammamelida), adalah sebagai berikut :
1 Diamati spesimen tumbuhan yang ada dalam hal habitus, pola
percabangan, dan bentuk/segi penampang melintangnya.
2 Diamati daunnya dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan,
bentuk, dan tepian daunnya.
3 Diamati Bunganya dalam hal macam, karangan, simetri, beserta
hiasan, yaitu mahkota, kelopak, dan tenda bunganya.
4 Diamati alat-alat kelamin bunganya, dan diamati distribusi seksnya.
E Pembahasan
Praktikum kali ini mengenai kelas magnoliophyta tentang kelas
magnoliopsida dan hammamelida. Subkelas magnolidae terdiri atas 8
ordo, 39 family dan jumlah anggotanya kurang lebih 12.000 species.
Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales, Piperales,
Aristolochiales, Illaciales, Nymphales, Ranunculales dan Papaverales.
Subkelas magnoliidae memiliki karasteristik yang sangat beragam.
misalnya habitusnya mulai dari pohon sampai herba. Perhiasan bunga
ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara kaliks
dan korolla, ada juga yang tidak mempunyai perhiasan bunga, begitu
juga pada karasteristika yang lain akan tetapi sub kelas magnoliidae ini
mempunyai beberapa karasteristika yang menunjukan keprimitan yang
umum polennya termasuk uniaperture, gynoecium apokarpnya dan
berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. Mempunyai tipe bunga
yang apocarpus, selalu polypetal atau apetal. Secara umum tumbuhan
ini mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan jumlah butiran
serbuk sari di tengah, binucleate dan sering uniaperturate atau
turunannya, ovul bitegmic, biji dengan embrio yang kecil, tetapi
terkadang besar, dan tereduksi atau tanpa endosperm, kotiledon jarang
lebih
dari
dua,
tumbuhan
sangat
sering
mengakumulasi
Subkelas Hammamelidae mempunyai 11 ordo dan 24 family. Ordoordo yang termasuk kedalam hamamelidae yaitu Trchodendrales,
Hamamelidales, Daphniphllales, Didymelales, Eucommiales, Urticales,
Leitnariales, Juglandales, Myricales, Fagales dan Casuarinales. Subkelas
Hamamelidae ini memiliki karakteristik yang sangat beragam. Adapun
karakteristik subkelas Hammamelidae yaitu Tumbuhan berkayu atau
herba, jaringan pembuluh dengan scalariform atau perforasi sederhana,
Plastida tipe S, Memiliki tanin dengan ellagic acid (asam elagik), Daun
tunggal, kadang-kadang majemuk pinatus atau palmatus, Bunga
umumnya anemophyli atau entemophyli, bunga seringkali kecil dan
tidak menarik perhatian (tereduksi), umumnya apetal dan kadangkala
tanpa perhiasan bunga, kalaupun ada ukuran sepal kecil dan seringkali
menyerupai sisik. Petal kalau ada jelas terlihat tapi umumnya kecil dan
tidak menarik perhatian, Stamen ada 2-beberapa, kadang banyak
sering
dengan
perpanjangan
penghubun,
Polen
binukleat
atau
Ovulum
anathropus,
arthotropous,
dengan bentuk segi penampang bulat. Macam daun tanaman kenanga berupa daun majemauk
karena percabangan daunnya lebih dari satu, filotaksis tersusun berselang-seling, bentuk daun
lanset, pertulangan daun menyirip jantung, bagian tepi daun rata tetapi berbentuk keriting
atau berombak, ujung daun berbentuk runcing (acuminate) berwarna hijau tua, dan pangkal
daun berbentuk membulat (petiolatus).
Bunga majemuk, pendek, serta menggantung. Bunga berwarna hijau ketika masih
muda dan berwarna kuning jika sudah tua. Macam bunganya tunggal, hanya terdapat satu
bunga pada percaabangannya. Dengan karangan bunga samosa karena percabangan bunganya
banyak dengan simetri buga yang zigomorf. Perbungaan muncul pada batang pohon atau
ranting bagian atas (terminal) dengan susunan yang khas.
Mahkota bunga berjumlah 6 helai petalnya berwarna kuning kehijauan, berdaging,
terlepas satu sama lain dan tersusun dalam lingkaran masing-masing berjumlah 3. Kelopak
(calyx) berjumlah 3 dan berwarna hijau. Benang sari banyak, dan ruang tempat sari terdapat
di ujung tangkai sari, berbentuk memanjang dan tertutup, serta berwarna cokelat muda.
Sedangkan jumlah putiknya ada satu.
Kenanga
tumbuhan yang disebut monoecius. Tidak ada perhiasan bunga sama sekali. Keadaan karpel
yang lepas-lepas atau stigmanya bersatu, perlekatan karpelnya yang apokarp atau sinkarp
serta jenis buah yang dimilikinya, posisi ovarium terhadap dasar bunga. Manfaat bunga
kenanga dapat digunakan untuk perawatan tubuh karena aromanya yang harum. Dapat pula
dijadikan untuk membuat parfum dan bahan kosmetik lainnya. Kenanga juga berkhasiat
untuk obat pembersih sehabis melahirkan, obat sesak nafas dan bronchitis, serta obat malaria.
1
perhiasan
bunganya
agak
Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas :Magnoliidae
Ordo
: Nyamphaeles
Famili : Nyamphaeceae
Genus : Nyamphae
Spesies: Nyamphae nouchali
Nymphae nauchali (teratai
bunga
putih)
jenis
tumbuhan
memiliki
bentuk
daun
bervariasi
ada
yang
variasi
warna
yang
percabangan
simpodial,
bentuk
batangnya
herba
bulat
dengan pola
silindris. Ciri-ciri
dengan
beberapa
bahan
lainnya
untuk
mengobati
: Magnoliophyta.
Class
: Magnoliopsida
Sub kelas
: Magnoliidae
Ordo
: Piperales.
Family
Genus
: Piperaceae.
: Piper.
Species
: Piper betle
Pengamatan ketiga mengamati tanaman sirih atau Piper battle berhabitus herba,
dengan pola percabangan perdu, yaitu sekelompok pohon yang memiliki ketinggian di
bawah 6 m (20 kaki). (Tjitrosoepomo, 1985) dan bentuk penamapanag batang yang bulat atau
teres dan berwarna hijau kecoklatan. Sirih (Piper betle) termasuk tumbuhan yang merambat
atau berupa liana dan bersandar pada batang pohon lain atau tembok.
Macam daun pada tumbuhan sirih adalah daun tunggal, dimana letak daun /
filotaksisnya adalah distikha
atau
atau
cordate, dengan pertulangan melengkung (curved), tepi daun yang rata (entire), ujung daun
meruncing (acuminate) dan pangkal daun pada daun sirih adalah dalam hal ini tampaknya
seperti pangkal daun tertembus oleh batangnya (perfoliatus).
Daun sirih mempunyai bau yang khas aromatik, rasanya agak pedas. Berikut uraian
makroskopikny. Berdasarkan hasil pengamatan bunga
tersusun
dalam bunga majemuk yang disebut bunga lada (amentum), karangan bunga bulir (spika),
masing-masing
kecil berbentuk
lonjong
tanpa
hiasan
bunga. Simetri bunga pada spesies ini adalah zigomorf atau asimetri. Mahkota dan kelopak
pada bunga tanaman sirih tidak dapat dibedakan atau nama lainnya adalah perigonium
Tanaman
ini
termasuk
kedalam
tumbuhan
tunggal atau banci (monoceous) dengan jenis kelamin biseksual dimana calixatau
berkelamin
corolla
tanpa perhiasaan, stamen lepas, pistilum (karpel) bersatu, ovarium superum. pelekatan
karpel synkarp, jenis buah tunggal, tipe plasenta basalis, dan umurnya beberapa
tahunan. Bagian tambahan pada bunga tanaman ini adalah terdapat rachis yang dipenuhi oleh
bulir. Tanaman sirih banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan obat tradisional.
Tumbuhan sirih yang banyak mengandung minyak atsiri ternyata
kandungan zatnya dapat digunakan untuk beberapa jenis pengobatan
karena
peradangan
baik
yang
diakibatkan
oleh
bakteri
ataupun
fungsi.Selain itu, sirih juga dapat digunakan untuk mengurangi bau badan
akibat bakteri ataupun mikroorganisme yang lainnya.Pada beberapa kasus
pendarahan, sirih juga dapat digunakan untuk mengobati pendarahan
terbuka.
4 Alpuket (Persea americana)
Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnolidae
Ordo
: Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies: Persea americana
rata, pangkal dan ujung daun runcing, pertulangan daun brachidrodromous atau
menyirip.
Saat pengamatan, bunga pada tanaman alpukat tidak dapat diamati karena tidak
terdapat bunganya. Tetapi diketahui bahwa alpukat memiliki perbungaan majemuk,
karangan bunga simosa, jenis kelamin biseksual, calix/ corolla perigoniumnya 6 hijau,
stamennya lepas, pistilum (karpel) kuning stigmanya bersatu, ovariumnya superum,
simetri bunga aktinomorf, kelamin tumbuhan monoceous, pelekatan karpel , jenis buah
ganda , tipe plasenta basalis daun berbentuk lonjong, lebar, agak tebal, hijau tua.
Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dengan ukuran berkisar 5-10
mm. buah bertipe buni, bulat lonjong, memiliki kulit lembut berwarna hijau hingga ungu
kecoklatan. Daging buah berwarna hijau kekuningan, tebal teksturnya lembut. Bijinya
berbentuk polong, keras dan ukurannya relative besar (Susanto,2009: 63).
Bunga alpukat berjenis kelamin dua, sehingga distribusi seksnya adalah monoseus
,tumbuh tersusun dalam malai pada tunas pucuk dan tunas terminal. Meskipun berjenis
kelamin dua, penyerbukan sendiri tidak pernah terjadi. Tanaman alpukat tergolong
tanaman yang berbunga banyak. Bunga alpukat memiliki sifat yang disebut dikogami
(dichogami), yaitu putik dan benang pada bunga masak secara tidak bersamaan. Bunga
dikogami seperti bunga alpukat ini tidak mungkin melakukan penyerbukan sendiri. Putik
bunganya berfungsi bila mengalami penyerbukan silang dari bunga pohon lain (Anto,
2012).
Fertilisasi pada tanaman alpukat sama dengan tanaman buah-buahan yang lain.
Setelah terjadi penyerbukan, yaitu berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala
putik, bila keduanya subur dan masak, terjadilah perkecambahan serbuk sari. Serbuk sari
akan berkecambah tumbuh memanjang menjadi tabung sari (pollen tube), lalu bergerak
masuk kedalam saluran tangkai putik (canalis stylinus), menuju kandung embrio (saccus
embryonalis). Setelah itu, intisari atau sperma bersatu membuat bakal buah, membentuk
zygote yang akan tumbuh menjadi embrio. Embrio adalah calon tanaman yang memiliki
bakal akar (radicula), bakal batang (cauliculus), dan tunas (plumula). Setelah pembuahan
tersebut maka pada stadia awal terjadilah secara cepat pembelahan dan pembesaran sel
secara mitosis pada bakal buah (ovarium) dan bakal biji (ovulum). Sel-sel bakal buah
akan membentuk jaringan daging dan kulit buah, yang disebut pericarp (pericarpium).
Jaringan pericarp ini tersusun oleh tiga lapis jaringan, yaitu jaringan eksocarp, jaringan
mesocarp, dan jaringan endocarp. Manfaat buah alpukat adalah untuk dimakan sebagai
buah segar, jus, bahan masakan. Bagian tanaman alpukat yang banyak dimanfaatkan
adalah buahnya sebagai makanan buah segar. Manfaat lain dari daging buah alpukat
adalah untuk bahan dasar kosmetik. Bagian lain yang dapat dimanfaatkan adalah
daunnya yang muda sebagai obat tradisional (obat batu ginjal, rematik)
Nangka (Artocarpus heterophyllus)
Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Hammamelidae
Ordo
: Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies: Artocarpus heterophyllus
Pengamatan yang terakhir mengamati tanaman nangka atu
Artocarpus heterophyllus. Habitus/perawakan berupa pohon. Pohon
nangka
umumnya
sedang,
sampai
sekitar
20
meter
segi
penampang
yang
bulat
silindris
dapat
sampai
monodelfus
dengan
susunan
yang
didimus.
Sedangkan
atau
angiospermae
adalah
bunganya
zigomorf.
Bagian
bunga
terdapat
mahkota
tumbuh
di
air
yang
kotor
dan
berlumpur.
Family
bentuk daunnya kordatus, bulat oval, agak panjang, memiliki ciri khas
yaitu terdapat minyak atsiri, dan aromanya khas.
5 Karakteristik alpuket memiliki pola percabangan monopodial, bentuk
batangnya bulat silindris. Alpuket mempunyai daun yang majemuk,
tersebar dengan bentuk bulat seperti telur, pertulangan daunnya
menyirip, bagian tepi daunnya rata, terdapat bunganya majemuk,
dengan simetri bunganya atimof. Alpuket termasuk jenis dioceous
atau berumah dua.
6 Karakteristik nangka
yaitu
berhabitus
pohon,
dengan
pola
Ciri
khas
yang
dimiliki
oleh
nangka
ini
adalah
dapat
digunakan
untuk
beberapa
jenis
pengobatan
karena
heterophyllus)
nangka
dapat
dimanfaatkan
untuk
4 Kenapa
Nymphaeae
fertilisasi
yang
terjadi
pada
tumbuhan
(dari
kelopak
dan
mahkota
berbentuk
lingkaran
berubahmenjadibagianbagianyangmenyerupaidaundaunmahkota.
Ciri khusus apa yang dimiliki oleh Artocarpus heterophyllus,
Artocarpus altilis, dan Ficus elastica sehingga masuk ke dalam
family Moraceae. Yaitu memiliki habitus pohon dengan tinggi 10-15
m. Batangnya Simpodial dan berwarna hijau kotor.Daun memiliki
pangkal yang tumpul, dengan panjang 5-15 cm, dan lebar 4-5 cm,
berwarna
berkelamin
hijau.Bunganya
dua,
di
Majemuk,
ketiak
daun,
berbentuk
tangkai
bulir,
bulat
sllindris,
memanjang,
kuning kecoklatan.
Proses fertilisasi yang terjadi pada tumbuhan Magnoliophyta?
Jelaskan dengan gambar!
DAFTAR PUSTAKA