Вы находитесь на странице: 1из 11

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN

MENGGUNAKAN VIDEO TUTORIAL BERMAIN PERAN PADA SISWA


SMP
Sylvia Ratriasari Wibowo
Suseno
Mulyono
PendidikanBahasadanSastra Indonesia
sylviaratriasari@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video tutorial bermain peran
untuk siswa SMP. Desain penelitian pengembangan yang dilakukan terdiri atas
lima tahap, meliputi (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain. Pengumpulan data dilakukan
melalui angket kebutuhan dan angket uji validasi. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif kualitatif melalui pemaparan data dan verifikasi
atau simpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video tutorial bermain
peran termasuk kategori baik. Hal tersebut disimpulkan dari hasil penilaian guru
dan ahli. Setelah dinilai, video tutorial bermain peran pun diperbaiki sesuai saran
dari guru, dan ahli sehingga diperoleh video tutorial yang sesuai dengan persepsi
siswa dan guru.
Kata kunci:video tutorial bermain peran,video tutorial, bermain peran.
Abstract
The objective of this research is to develop the book of latihan dasar bermain
peran for junior high school. The design of this development research consists of
five stages including (1) problem potency, (2) data collection, (3) product design,
(4) design vallidation, and (5) design revision. The data collection is done through
need analysis questionnaire and vallidation test questionnaire. The data analysis
technique are qualitative descriptive analysis trough data description and
verification or data conclusion. The result of this research shows that the book of
Latihan dasar bermain peran is in good category. It is concluded from the result
of experts and teachers assessment as well as the students responses. After the
assessment, Perca book was revised based on the suggestions from the teachers,
and experts, so it was obtained a supplementary book which is appropriate with
the students and teachers perception.
Keywords: Latihan Dasar Bermain Peran, supplementary book, playing actor,
and character education
PENDAHULUAN
1

Di era modern seperti sekarang ini perkembangan teknologi sudah sangat


maju dan pesat.Kita dituntut untuk lebih cerdas dalam memanfaatkan
perkembangan teknologi yang saat ini sedang giat-giatnya di kembangkan. Salah
satu cara untuk memanfaatkan teknologi yaitu dengan mengaplikasikannya ke
dalam sebuah pembelajaran, dan menggunakannya sebagai media pembelajaran.
Keterampilan seni peran di sekolah saat ini lebih menonjolkan
pembahasan seni peran secara teoretis.Akibatnya, pembelajaran seni peran
menjadi kurang menarik, tidak merangsang timbulnya daya kreativitas dan
imajinasi, serta kurang kontekstual.Hal-hal tersebut berdampak pada rendahnya
kualitas pembelajaran seni peran pada siswa SMP dan kurang tercapainya peran
pembelajaran seni peran di sekolah, yaitu sebagai salah satu pembentuk karakter
peserta didik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dikaji dalam
penelitian ini meliputi (1) analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap video
tutorialbermain peranuntuk siswa SMP, (2) prototipe video tutorialbermain
peranyang sesuai dengan persepsi siswa dan guru, (3) penilaian guru dan ahli
terhadap prototipe video tutorialbermain peran, dan (4) perbaikan video
tutorialbermain peranberdasarkan penilaian guru dan ahli.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1)
mendeskripsikan hasil analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap

video

tutorialbermain peranuntuk siswa SMP, (2) mendeskripsikan gambaran video


tutorialbermain peransebagai sebagai media pembelajaranuntuk siswa SMP yang
sesuai dengan persepsi siswa dan guru serta, (3) mendeskripsikan penilaian guru

dan ahli terhadap prototipe video tutorialbermain peran, dan (4) mendeskripsikan
perbaikan prototipe video tutorialbermain peranberdasarkan penilaian guru dan
ahli.
Video tutorial adalah metode pentranferan ilmu pengetahuan yang
dikirimkan atau dibentuk dalam format gambar bergerak. (Wind 2014:2)
Wind (2014:2) menuliskan fungsi video tutorial yaitu: (a)
Memandu langkah demi langkah pengaplikasian suatu kegiatan (b) Menjelaskan
sebuah intruksi ynag sulit dipahami dengan penjelasan tertulis (c) Memperjelas
materi yang telah tertulis.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan (Research
and Development). Langkah-langkahpenelitianpengembangan video tutorial
bermain peranterdiri atas lima tahap, yaitu (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desainproduk, (4) validasidesain, dan (5) revisidesain.
Pada tahap potensi masalah, dirumuskan tujuanprodukdan analisis
kebutuhan. Tahap ini meliputi(1) kegiatanmendatadanmenemukansumberpustaka
berikut hasilpenelitian yang relevanserta(2) menganalisiskebutuhanvideo tutorial
bermain peranuntuk siswa SMP.
Tahap kedua di dalam penelitian ini adalah tahap pengumpulan data untuk
mengembangkan prototipe video tutorial bermain peran. Pada tahap ini, prinsipprinsip pengembangan video tutorial bermain peranpun ditentukan.
Setelah prinsip penyusunan produk ditentukan, tahap selanjutnya adalah
tahap desain produk. Tahap ini terdiri atas kegiatan penyusunan video tutorial
bermain peranuntuk siswa SMPberdasarkan hasil analisis kebutuhan.

Setelah

prototipe

video

tutorial

bermain

peranselesai,

dilakukanvalidasidesain. Pada tahap tersebut, prototipevideo tutorial bermain


perandinilai oleh guru danahli yang sudahberpengalaman.
Tahap terakhir adalah tahap revisidesain. Pada tahap ini, dilakukan koreksi
dan revisi terhadap video tutorial bermain peranberdasarkan saran perbaikan yang
diperoleh dari validasi produk.

HASIL PENELITIAN
Hasilpenelitianyang

dibahas

pada

bagian

inimeliputi

(1)

hasilanalisiskebutuhanterhadapvideo tutorial bermain peran, (2) prototipevideo


tutorial

bermain

peran,

(3)

hasilpenilaian

guru

danahlisertatanggapansiswaterhadapprototipevideo tutorial bermain peran, dan (4)


perbaikanterhadapprototipevideo tutorial bermain peran.Hal-hal tersebut diuraikan
sebagai berikut.
Hasil Analisis Kebutuhan
Angket kebutuhan terhadap video tutorial bermain perandiisi oleh siswa
dan guru. Angket tersebut berisi pendapat siswa dan guru terhadap kemasan,
materi,dan bahasa video tutorial bermain peranyang diinginkan.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, diketahui bahwa video tutorial
bermain peranyang dibutuhkan oleh guru dan siswa adalah video tutorial bermain
peranyang dapat memberikan contoh bagaimana bermain peran. Video tersebut
dibuat dengan mencantumkan tujuan pembelajaran, menyampaian materi dan
pemberian contoh pengadeganan yang
Selain itu.

menarik dan mudah dipahami siswa.

Prototipe video tutorial bermain peran


Hasil analisis kebutuhan kemudian dijadikan dasar pembuatanvideo
tutorial bermain peran. Sesuai dengan hasil analisis kebutuhan, video tutorial
bermain perandibuat dengan durasi 13 menit.
Bagian awal merupakan bagian pembuka dan penyampaian tujuan
pembuatan media pembelajaran bermain peran. Bagian berikutnya berisi
penyampaian materi dasar-dasar bermain peran yang disampaikan oleh tutor.
Materi yang disampaikan tutor diperkuat dengan adanya pemberian contoh
pengadeganan.
Adapun bagian akhir video tutorial bermain peran adalah penguatan dan
pemberian motivasi dari tutor kepada siswa.
Hasil Penilaian Guru dan Ahli terhadap Prototipe video tutorial bermain
peran
Prototipe video tutorial bermain peransetelah dibuat kemudian dinilai oleh
ahli dan guru. Penilaian tersebut meliputi empat aspek, yaitu aspek sampul dan
kemasan, aspek isi, aspek materi, dan aspek efektifitas media. Rekapitulasi
penilaian guru dan ahli terhadap keempat aspek tersebut disajikan pada tabel
berikut.
Aspek
Aspek sampul dan kemasan
Aspek isi
Aspek materi
Aspek efektifitas media
Rata-rata

Nilai
3,125
3,2
3
3,08
3,10

Perbaikan Prototipe video tutorial bermain peran

Kategori
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Perbaikan prototipe video tutorial bermain perandilakukan setelah


pengamatan dan uji validasi produk terhadap prototipe video tutorial bermain
peran. Berdasarkan pengamatan dan uji validasi produk, didapatkan hasil
penilaian dan masukan-masukan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan
terhadap video tutorial bermain peran, baik dari guru maupun ahli.

Hasil

perbaikan terhadap prototipe video tutorial bermain peranmeliputi perbaikan Take


Opening yang kurang sesuai, terdapat shoot yang tidak perlu, keterangan tiap
bagian untuk memperjelas, penambahan animasi dalam video tutorial agar lebih
menarik, dan perbaikan kemasan media.
Perbaikan yang dilakukan pada sampul kemasan disamakan dengan bagian
dalam media.Berdasar saran dan masukan yang diberikan ahli mengenai sampul
dan kemasan VCD, peneliti memperbaiki dengan mengubah ukuran judul yang
semula dianggap terlalu kecil. Peneliti mengubah penggunaan warna pada
identitas kemasan agar lebih terlihat..
PEMBAHASAN
Bagian ini memuat pembahasan hasil analisis kebutuhan
dan hasil uji validasi guru dan ahli terhadap prototipe video tutorial
bermain peran; pembahasan video tutorial bermain peransebelum dan
sesudah mendapatkan validasi guru dan ahli; pembahasan
kesesuaian

video

tutorial

bermain

perandengan

teori;

serta

keunggulan, kelemahan, dan keterbatasan peneliti. Pembahasan


tersebut dipaparkan sebagai berikut.
Pembahasan Hasil Analisis Kebutuhan dan Hasil
Validasi terhadap Prototipe Video Tutorial Bermain Peran

Uji

Pembahasan hasil analisis kebutuhan dan hasil uji validasi


bertujuan

untuk

mengetahui

kualitas

produk

yang

dikembangkan. Produk yang dikembangkan diharapkan bisa


memenuhi kebutuhan responden sekaligus berkualitas.
Dengan melihat hasil analisis kebutuhan berikut hasil uji
validasi,

tampak

bahwa

sebagian

besar

aspek

yang

dikembangkan sudah memadai. Di sisi lain, hasil analisis


kebutuhan dan hasil uji validasi juga menunjukkan aspek-aspek
yang pengembangannya belum optimal. Aspek-aspek tersebut meliputi
desain sampul dan kemasan serta penulisan tujuan penggunaan media
Adapun desain sampul sudah diperbaiki sesuai dengan saran. Perbaikan
tersebut khususnya pada komposisi warna. Penulisan judul media dengan ukuran
yang lebih besar untuk meningkatkan keterbacaan, pemilihan warna pada
penulisan identitas, yang semula berwarna kuning diubah menjadi warna hitam
agar lebih terbaca. Hal ini menunjukkan bahwa desain sampul pun perlu
diperhatikan dalam penyusunan video tutorial bermain peran. Sampul ikut
menentukan kesan pertama terhadap video tersebut. Daya tarik desain sampul
menjadi salah satu petimbangan menggunakan video tersebut.
Pembahasan Video Tutorial Bermain Peransebelum dan sesudah
Mendapatkan Validasi Guru dan Ahli
Uji validasi bertujuan untuk menilai produk sekaligus
sarana bagi guru dan ahli untuk menyampaikan saran perbaikan
video tutorial bermain peran. Perbaikan yang dilakukan mengakibatkan

terjadinya perbedaan antara video tutorial bermain peransebelum


direvisi dan sesudah direvisi. Perbedaan tersebut disajikan secara
ringkas pada tabel berikut.

Tabel 4. 25video tutorial bermain peransebelum dan sesudah Uji


Validasi
N
Bagian
o.
1
kemasan

Materi

Isi

Sebelum Uji
Validasi

Setelah Uji
Validasi

Keteranga
n
Komposisi
warna
diperbaiki

Penambaha
n animasi
agar lebih
menarik

Tidak terdapat
tujuan
penggunaan
media

Penambaha
n tujuan
penggunaan
media

Dengan mencermati video tutorial bermain peransebelum dan


setelah diperbaiki, tampak bahwa pemilihan warna sangat
penting untuk menarik sekaligus mempertahankan minat dan
perhatian siswa terhadap video.Selain itu, pemberian animasi
dalam

penyampaian

materi

mempertahankan konsenterasi siswa.

juga

berfungsi

untuk

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, simpulan penelitian ini sebagai
berikut.
1. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan terhadap media pembelajaran bermain
peran, siswa maupun guru membutuhkan media bermain peran yang dapat
membantu guru dalam menyampaikan materi dasar bermain peran dan
memberikan tutorial atau tahapan dalam memerankan suatu tokoh dengan
ekspresi sederhana.
2. Video tutorial bermain peran berisi materi dasar-dasar bermain peran dan
contoh pengadeganan beberapa ekspresi dibuat dalam durasi 13 menit. Materi
yang disampaikan tutor berisi tentang ekspresi, gerak tubuh, dan intonasi.
Pada contoh pengadeganan disajikan contoh pengadeganan yang salah dan
perbaikan pengadeganan.
3. Penilaian ahli dan guru pada aspek sampul dan kemasan adalah 3,125 dengan
kategori baik. Pada aspek isi 3,2 dapat dikategorikan baik., sedangkan aspek
materi mendapat nilai 3 yang dikategorikan baik, dan terakhir aspek
keefektifan media mendapat nilai 3,08. Dengan demikian video tutorial
bermain peran dapat digolongkan media yang baik.
4. Perbaikan terhadap video tutorial bermain peran meliputi, penulisan tujuan
penggunaan video, penambahan animasi, berbaikan sampul dan kemasan
media.

SARAN

10

Atas dasar simpulan penelitian saran yang dapat direkomendasikan adalah


sebagai berikut.
1. Guru bahasa Indonesia hendaknya menggunakan media ini karena media ini
mampu menunjang pembelajaran guna mencapai tujuan dan indikator yang
telah ditetapkan.
2. Perlu dicari dan dikembangkan lebih banyak media bermain peran yang dapat
membantu siswa meningkatkan keterampilan bermain peran.
3. Perlu diadakan penelitian lanjutan dari pengembangan media bermain peran
agar media ini dapat dikembangkan dengan lebih baik.
4. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menguji keefektifan media
bermain peran agar diperoleh teknik dan pendekatan baru dalam
pembelajaran bermain peran.

11

DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung:Satu Nusa
Wind, Ajeng.2014. Jago Membuat Video Tutorial. Jakarta:Dunia Komputer
Setyosari,
Punaji.
2013.
Metode
Penelitian
Pendidikan
Pengembangan.Jakarta:Kencana Pranadamedia Group.

dan

Вам также может понравиться