Вы находитесь на странице: 1из 6

42

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik
dengan desain cross sectional study. Dimana data variabel independen dan
variabel dependen di kumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo,
2010).
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan
Juli 2015 di Puskesmas Lubuk Buaya Padang.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu
hamil resiko tinggi yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Buaya Kota
Padang pada tahun 2014 sebanyak 480 orang
2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti, atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Aziz, 2011).
Nursalam (2011) mengatakan untuk menentukan besar sampel digunakan
rumus sebagai berikut:

Keterangan
n=
N:
N = Besar
1 + NPopulasi
(d)
n = Basar Sampel
d = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (0,05)

43

n = 480
=
480
1 + 480 (0,05) 1+ 480 (0,0025)
n=

480
1 + 4,80

n = 120
2,20
n = 82,76= 83 orang
Jadi pada rumus diatas jumlah sampel minimal yang akan diteliti
adalah sebanyak 83 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah simple random sampling yaitu pengambilan sampel yang
dialkukan dengan acak sederhana, dengan cara mencabut lotre.
Kriteria sampel adalah karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2008).
Dalam penelitian ini kriteria sampel adalah :
Kriteria Inklusi:
1) Ibu hamil resiko tinggi yang berdomisili di Wilayah Kerja Puskesmas
Lubuk Buaya Padang
2) Bersedia menjadi responden dengan mengisi informed consent
3) Bisa baca tulis
4) Dapat berkomunikasi dengan baik
Kriteria Ekslusi:
1) Sedang Sakit
2) Menolak untuk dijadikan Responden

44

D. Defenisi Operasional
Definisi operasional adalah variable yang dapat diukur dengan
menggunakan

instrument

atau

alat

ukur,

pengukuran

variable

atau

pengumpulan data (variabel) itu konsistensi antara sumber data (responden)


yang satu dengan responden yang lain (Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan
uraina diatas, maka definisi operasional dalam penelitian sebagai berikut :
No Variabel

Defenisi
Cara Ukur Alat Ukur
Operasional
Kehamilan yang
Angket
Kuisioener
memiliki resiko pada
ibu hamil yang dapat
merugikan kesehatan
serta keadaan ibu
dalam proses
kehamilan sampai
melahirkan seperti
umur, jarak
kehamilan, dan
paritas ibu
Lama waktu hidup Angket
Kuisioner
atau berdasarkan
ulang tahun terakhir

Resiko
Kehamilan

Umur

Jarak
Kehamilan

Jarak antara
persalinan terakhir
dengan kehamilan
berikutnya

Angket

Paritas

Paritas adalah
jumlah anak yang
dilahirkan
termasuk anak
yang meninggal.

Angket

E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Hasil ukur
0. Beresiko :
< Mean
1. Tidak Beresiko:
> Mean
(Rochyati, 2011)

Skala
ukur
Ordinal

0. Beresiko; < 20 Ordinal


tahun, >35
tahun.
1. Tidak Beresiko:
20 tahun,
35 tahun
(Wiknjosastro,
2006)
Kuisioner 0. Beresiko : < 2 Ordinal
thn
1. Tidak beresiko:
2 thn
(Lamadhah,
2008)
Kuisioener 0. Beresiko > 3
Ordinal
1. Tidak
Beresiko 3
(Manuaba,
2008)

45

1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung diperoleh secara langsung
dengan wawancara dari responden yaitu mengenai paritas, jarak
kehamilan, dan umur ibu hamil yang berkaitan dengan resiko kehamilan.
b. Data Sekunder
Data sekunder pada penelitian ini adalah laporan

Dinas Kesehatan

Provinsi, Dinas Kesehatan Kota Padang, laporan tahunan Puskesmas


Lubuk Buaya.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Meminta izin kepada Puskesmas setempat
b. Mendatangi dari rumah kerumah beberapa kader yang akan menjadi
responden
c. Meminta informed consent kepada setiap kader yang akan menjadi
responden
d. Memberikan kuesioner kepada setiap responden
e. Memeriksa setiap kuesioner yang telah diisi, jika masih belum lengkap,
lalu meminta responden untuk melengkapinya.
F. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dilakukan secara Komputerisasi dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Penyusun dan Pemeriksaan Data (Editing)
Setelah quisioner diisi dan dikembalikan oleh responden pada peneliti, maka
semua perlanyaan diperiksa kembali apakah semua pertanyaan sudah di
jawab.
2. Mengkode Data (Coding)

46

Setelah dipastikan kelengkapan data lalu dilakukan pemberian kode untuk


masing-masing data yang termasuk kategori yang sama. Variabel resiko
kehamilan (jika beresiko diberi kode 0, dan tidak berisiko diberi kode 1),
umur (beresiko diberi kode 0, dan tidak beresiko diberi kode 1), jarak
kehamilan (beresiko diberi kode 0, tidak beresiko diberi kode 1), paritas
(beresiko diberi kode 0, dan tidak beresiko diberi kode 1).
3. Memasukan Data (Entry)
Memasukan data kedalam program komputerisasi. Setelah diedit dan
Coding selesai, kemudian data dimasukan dalam master tabel dan disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, proses ini menggunakan proses
komputerisasi.

4. Pembersihan Data (Cleaning)


Mencek kembali apakah ada kesalahan data sehingga data benar-benar siap
untuk dianalisis. Setelah dientri, data diperiksa kembali sehingga benarbenar bersih dari kesalahan.
5. Tabulasi Data (Tabulating)
Setelah semua data terkumpul dengan baik, data tersebut di Fres dan
diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok menurut subvariasi penelitian
(Naotoatmodjo, 2010).

47

G. Teknik Analisa Data


1. Analisa Univariat
Dilakukan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi
variabel independen dan variabel dependen yang diteliti. Yang ditampilkan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi pada setiap variabel.
Di analisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
P=

x 100%

Keterangan :
P : persentase yang diperoleh
F : jumlah jawaban yang benar
N : jumlah seluruh item
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat di gunakan untuk melihat hubungan antara dua
variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen yaitu hubungan
paritas,tingkat pendidikan dan status ekonomi dengan persalinan yang
dilakukan secara komputerisasi melalui program SPSS. Adapun uji hipotesa
yang digunakan adalah Chi-Square test pada derajat kemaknaan signifikan
= 0,05.

Вам также может понравиться