Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Apriyanto
1
2
3 Dokter
, Fadillah Sari
ABSTRACT
Hydrocephalus is a common clinical problem found in pediatric neurosurgical practice. This condition
involves dilatation of cerebral ventricular system due to various etiologies. It is classified into two
conditions, communicative and obstruction type. Various etiologies cause different clinical features and
need different modality of treatments. Ventriculoperitoneal shunt is the gold standard of treatment, but
Endoscopic 3
rd ventriculostomy
aspect of this condition: epidemiology, etiology, pathophysiology, simptoms and clinical findings, treatment,
and prognosis.
Key words:
rd ,
ventriculostomy.
ABSTRAK
Kasus hidrosefalus merupakan salah satu masalah yang sering ditemui di bidang bedah saraf. Proses
terjadinya hidrosefalus melibatkan dilatasi sistem ventrikel akibat beragam etiologi. Kondisi ini
diklasifikasikan menjadi tipe komunikans dan obstruktif. Beragam etiologi menyebabkan gambaran klinis
yang berbeda-beda dan membutuhkan terapi yang berbeda pula. Ventriculoperitoneal shunt merupakan
terapi gold standard, namun Endoscopic 3rd ventriculostomy saat ini dipertimbangkan sebagai terapi
pilihan. Artikel ini membahas seluruh aspek dari kondisi ini: epidemiologi, etiologi, patofisiologi, gejala dan
tanda klinis, terapi, dan prognosis.
Kata kunci: Hidrosefalus pada anak, bedah saraf, VP Shunt, Endoscopic 3rd ,ventriculostomy.
PENDAHULUAN
Hidrosefalus
terjadi
merupakan
ditemui
40%
pada
hingga
sistem
anak
akdiibat
secara
bidang
salah
saraf
50%.
merupakan
kelebihan
satu
umum
pusat.
bedah
Penyebab
masalah
cairan
gangguan
Kasus
dapat
s araf,
hidrosefalus
serebrospinal
yang
dibagi
ini
yaitu
yang
sering
sekitar
menjadi
dua,peningkatan
prenatal
dan
postnatal.
Baik
saat prenatal
teoritis
karena
berlebihan,
yang
sinus
venosa.
berlebihan,
tiga
patofisiologi
hal
maupun
yaitu
peningkatan
produksi
postnatal,
resistensi
liquor
secara
terjadi
liquor
tekanan
yang61
1 dan
-3 hidrosefalus
JMJ, Volume 1, Nomor 1, Mei 2013, Hal: 61 - 67 Apriyanto, dkk, Hidrocephalus pada Anak
5
Secara
1- 3
serebrospinal.
1-3
EPIDEMIOLOGI
5 ,6
3,8
Sedangkan
di
PATOFISIOLOGI
JMJ, Volume 1, Nomor 1, Mei 2013, Hal: 61 - 67 Apriyanto, dkk, Hidrocephalus pada Anak
2 ,5
1, 5 ,9
mengalami obstruks i.
hidrosefalus asimtomatik.
ETIOLOGI
Penyebab hidrosefalus pada anak secara
garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu
penyebab
Penyebab
Sebagian
telah
segera
penyebabnya
mengalami
setelah
prenatal
besar
prenatal
terutama
lahir.
anak
hal
danBeberapa
ini
dengan
postnatal.
adalah
sejak
stenosis
hidrosefalus
lahir atau 63
JMJ, Volume 1, Nomor 1, Mei 2013, Hal: 61 - 67 Apriyanto, dkk, Hidrocephalus pada Anak
genetik.
1 ,1 1 ,1 2
1 , 2, 1 0-1 2
Penyebab postnatal
terjadi.
1, 1 0
1, 2 ,7
Kongenital
Stenosis akuaduktus
Kongenital
Malformasi Arnold Chiari (tipe II, jarang pada type I)
Ensefalokel
Infeksi
(intrauterin
misalnya
CMV,
toxoplasma,
post64
bacterial
Perdarahan
haemorrhage)
Hipertensi
arterio
Meningeal
Sekresi
koroidalis)
berlebihan
venous
meningitis)
vena
carcinomatosis
(IVH
(seperti
shunts)
pada
CSFinfan,
(papiloma
trombosis
sub-arachnoid
sinus
pleksus
venosa,
JMJ, Volume 1, Nomor 1, Mei 2013, Hal: 61 - 67 Apriyanto, dkk, Hidrocephalus pada Anak
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Terapi sementara
tertarik.
infeksi.
endokrin
15
1, 1 4
1 , 2, 1 0
Operasi shunting
1 ,1 3
JMJ, Volume 1, Nomor 1, Mei 2013, Hal: 61 - 67 Apriyanto, dkk, Hidrocephalus pada Anak
Prognosis
komunikans.
17
18