Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Posterior iskemik Optic Neuropathy (PION) adalah suatu
kondisi
medis
yang
ditandai
oleh
kerusakan
bagian
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami tentang definisi, epidemiologi, etiologi,
patofisiologi, gambaran klinis, pemeriksaan, diagnosis dan penatalaksanaan, serta
prognosis dari Posterior Iskemik Optik Neuropati.
1.2.2. Tujuan Khusus
Untuk memenuhi salah satu tugas di Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit
Mata di RSUD Dr. Dradjat Prawiranegara Serang dan sebagai salah satu
persyaratan dalam mengikuti ujian di Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata
di RSUD Dr. Dradjat Prawiranegara Serang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tempat
dibandingkan
akson.
Nervus
optikus
ini
memiliki
sinous
course
sehingga
tetap
Karena
merupakan
bagian
dari
SSP,
bagian
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/File:Gray880.png
Tampak Potongan Melintang Optik Disc
Gambar 3.1 Diskus optikus tampak pucat dan atropik pada neuropati optik
iskemik posterior akibat trauma.1
2.2.6 Manifestasi Klinis
NOIP umumnya tidak nyeri, kecuali NOIP yang disebabkan arteritis.
Pasien akan merasakan nyeri kepala hebat.1,6 Kerusakan iskemik akut dari bagian
retrobulbar nervus optikus ditandai dengan hilangnya penglihatan secara tiba-tiba
dan sering kali berat dan defek refleks pupil aferen.4
Hilangnya penglihatan pada kasus NOIP umumnya bilateral dan
profound.4 Hilangnya penghilatan umumnya dirasakan saat bangun pada pagi
hari.6 Hilangnya penglihatan biasanya berat dan progresif di mana lebih dari 50%
pasien mempunyai tajam penglihatan 1-6/60 (hanya mampu menghitung jari pada
jarak tertentu) atau lebih buruk.1
Tajam penglihatan dipengaruhi oleh tipe NOIP. Pada suatu penelitian,
tajam penglihatan 20/20-20/75 masing-masing 17% dan 29%, lebih dari 20/40
masing-masing 20% dan 43%, dan 20/200 atau kurang masing-masing 69% dan
50% pada kasus pada kasus NOIP non-arteritis dan NOIP arteritis. Pada kasus
NOIP perioperatif, tajam penglihatan hanya persepsi sinar.6
Pada NOIP perioperatif, hilangnya penglihatan terjadi segera hingga 3
minggu kedua setelah kehilangan darah atau hipotensi akibat tertundanya aktivasi
jalur renin-angiotensin dan adrenergik.1 Kasus NOIP perioperatif cenderung
menyebabkan hilangnya penglihatan masif bilateral, bahkan buta total permanen.
Defek lapang pandang pada kasus NOIP umumnya sentral. 1 Defek lapang
sentral pada NOIP dapat tunggal atau bersamaan dengan tipe defek lapang
pandang lain (Gambar 3.2). Pola yang jarang dijumpai pada NOIP adalah defek
lapang pandang perifer dengan lapang pandang sentral normal (Gambar 3.3).
Gambar 3.2 Empat lapang pandang pada mata pasien NOIP non-arteritis
menunjukkan ukuran dan densitas skotoma sentral dan defek lapang pandang lain
dengan lapang pandang perifer normal6
10
Gambar 3.3 Lapang pandang pada (a) mata kanan dan (b) mata kiri pasien NOIP
menunjukkan defek lapang pandang perifer total dengan penyempitan lapang
pandang sentral6
Pada awalnya, defek refleks pupil aferen umumnya dijumpai pada kasus
NOIP unilateral. Segmen anterior, tekanan intraokuler, diskus optikus, dan fundus
tampak normal.6 Pemeriksaan funduskopi menunjukkan penampakan normal
diskus optikus pada awal perjalanan penyakit, tetapi diskus optikus umumnya
pucat dalam waktu 6-8 minggu, terutama pada bagian temporal.1,6
2.2.7 Diagnosis
Diagnosis NOIP ditegakkan setelah mengekslusi kemungkinan penyakit
lainnya,
terutama
lesi
kompresif.4,7
Kecurigaan
ke
arah
NOIP
perlu
11
4. Diskus optikus dan fundus awalnya normal pada oftalmoskopi dan angiografi
fluorescens.
5. Tidak dijumpai adanya kelainan okuler, orbital atau neurologis lain akibat
hilangnya penglihatan.
6. Diskus optik tampak pucat 6-8 minggu setelah onset awal.
Seperti halnya NOIA, pemeriksaan neuroimaging dilakukan untuk
menyingkirkan penyebab lainnya, seperti lesi kompresif atau infiltratif. 1 Neuropati
optik akibat radiasi menunjukkan pola khas berupa penyangatan pada MRI
dengan penambahan kontras gadolinium.7
2.2.8 Penatalaksanaan
Tanpa riwayat pembedahan atau trauma sebelumnya dengan hipovolemia,
hipotensi, atau kehilangan darah yang signifikan, pencarian bukti gejala dan
laboratorium kasus NOIP harus dilakukan secara hati-hati. 4 Hipotensi dan anemia
harus dikoreksi dengan cepat.2 Terapi restorasi cepat anemia dan volume
intravaskuler pada pasien ini akan meningkatkan perbaikan visual. 1 Jika dicurigai
terjadi peningkatan tekanan vena okuler, pasien harus berada dalam posisi kepala
ditinggikan. Jika hilangnya penglihatan disebabkan oleh sindrom kompartemen
okuler, segera lakukan dekompresi (kantotomi lateral).2
Pengobatan kortikosteroid dosis tinggi diindikasikan pada kasus terbukti
arteritis sel raksasa.1,7 Pemberian kortikosteroid bertujuan untuk mencegah
keterlibatan mata kontralateral. Menariknya, dalam penelitian kohort retrospektif,
Hayreh mengobservasi beberapa efek terapeutik pemberian steroid pada kasus
12
NOIP non-arteritik dan non-bedah. Namun, mekanisme efek terapeutik ini belum
diketahui dengan
2.2.9 Pencegahan
Pasien dengan riwayat tekanan darah tinggi, diabetes dan
merokok yang paling rentan terhadap Posterior Iskemik Optik
Neuropati
karena
mereka
memiliki
sistem
dikompromikan
anemia
karena
kehilangan
darah
(dengan
BAB III
KESIMPULAN
Neuropati
kadang-kadang
disebut
shock-induced
optic
rendah dan
laporan
kasus
juga
melaporkan
efek
klinis
DAFTAR PUSTAKA
1. American academy of ophtalmology. Basic and clinical
science course, Neuro Opthalmology. Section 5 2009.
14
Course,
fundamentaland
principles
of
15