MAKALAH TUGAS

TEKNOLOGI MEKANIK PASAK

Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.

Intan Melani Savitri / 145100601111021

Odilia Inneke / 145100601111023
Seruni Nurlailati / 145100601111025
Dwi Stia Br Ginting / 145100601111027
Roliannisa / 145100601111029

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI BIOPROSES

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

PEMBAHASAN
1. Definisi
Pasak atau keys merupakan elemen mesin yang digunakan untuk
menetapkan atau mengunci bagian-bagian mesin seperti : roda gigi,
puli, kopling dan sprocket pada poros, sehingga bagian-bagian
tersebut ikut berputar dengan poros (Irawan, 2009). Pasak adalah
sebuah kompenen permesinan yang ditempatkan di antara poros dan
naf elemen pemindah daya untuk maksud pemindahan torsi
(Syahputra, 2014).
Dalam desain pasak harus dicari panjang pasak berdasarkan
tegangan geser yang terjadi (shearing stress) dan tegangan crushing
(crushing stress) kemudian diambil panjang terbesarnya (Irawan,
2009).

Adapun hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam mendesain

sebuah pasak sebagai berikut, (Irawan, 2009):
a. Bahan pasak dipilih lebih lemah daripada bahan poros atau
bahan elemen mesin yang harus ditahan oleh pasak.
b. Gaya tangensial yang bekerja:
T = Ft . d/2
dengan
T : torsi (N mm)
Ft : gaya tangensial (N)
d : diameter poros (mm)
c. Tegangan geser yang timbul:

Fs : gaya geser
As : luas bidang geser yang tergantung pada jenis pasak
Misalnya untuk : pasak benam segi empat berikut :
b : lebar (mm)
L : panjang (mm)
As = b . L

2. Prinsip Kerja
Pada prinsipnya pasak merupakan suatu benda yang dimasukkan
sebagian, pada bidang sambungan, dalam tiap-tiap bagian yang
disambung untuk memindahkan beban dari satu bagian ke bagian
yang lain (Irawan, 2009).
3. Jenis-Jenis Pasak
Jenis-jenis pasak bedasarkan cara pemasangannya dibagi menjadi
(Syahputra, 2014):
a. Pasak benam
Digunakan dengan separuh bagian pada poros, dan sebagian laginya tertanam di pulley.
Pasak benam terdiri atas pasak benam persegi panjang, persegi, sejajar, kepala, ikat dan
segmen.
b. Pasak pelana
Digunakan untuk beban transmisi yang tidak terlalu besar dan akan terjadi slip apabila
beban terlalu besar. Jenis pasak ini umumnya digunakan untuk menjaga hubungan antara
naf roda dengan poros. Pasak pelana terdiri dari dua tipe yaitu pasak pelana datar dan
lengkung.
c. Pasak singgung
Dua buah pasak yang dipasang menyudut 900 dan masing-masing pasak hanya menahan
beban torsi untuk satu arah putaran. Pasak ini digunakan untuk poros yang menahan beban
torsi yang besar.
d. Pasak jarum
Pasak yang berbentuk tabung atau tirus yang di tempatkan pada
lubang di bor sebagian pada poros dan sebagian pada boss atau
hubungan.
e. Pasak rata
Pasak tergabung pada poros.
Untuk lebih jelasnya dapat melihat ilustrasi gambar dibawah ini:

4. Fungsi Pasak
Pasak merupakan sepotong baja lunak (mild steel), berfungsi
sebagai pengunci yang disisipkan diantara poros dan hub (bos)
sebuah roda pulli atau roda gigi agar keduanya tersambung dengan
pasti sehingga mampu meneruskan momen putar/torsi (Syahputra,
2009).
5. Cara pemasangan

Daftar pustaka

Irawan, agustinus. 2009. Diktat elemen mesin. Universitas tarumanegara. Jakarta

Syahputra, Juanda. 2014. Rancang Bangun Mesin Las Gesek. Politeknik Negeri Sriwijaya.
Palembang