Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
menguntungkan dari ZOE. Jumlah ZOE yang dilepaskan pada zona periapikal segera setelah
pengisian adalah 10-4 dan menurun menjadi 10-6 setelah 24 jam, dan mecapai 0 setelah 1
bulan.3
% Berat
Powder
Zinc oxide
69
Zinc acetate
0.7
White resin
29
Zinc stearate
Liquid
Oil of cloves
78
Canada balsam
22
7. Campuran tipis pasta ZOE unreinforced dilapisi dengan papper point untuk menutupi
dinding saluran akar.
8. Gunakan file untuk memasukkan pasta kedalam dinding
9. Pasta yang berlebih dibuang menggunakan papper point atau hedstorm file
10. Pasta ZOE yang lebih tebal dimasukkan ke kanal
11. Gunakan plugger untuk kondensasi bahan pengisi ke dalam kanal
12. Lakukan evaluasi menggunakan radiografi untuk menentuka keberhasilan
13. Lakukan restorasi 10
Evaluasi kerja Zinc Oxide Eugenol
Tingkat keberhasilan setelah pengisian dengan ZOE menurut beberapa ahli seperti
Barr et al 82,3%, Gould 82,5%, Coll et al 86,1%. Penelitian yang telah dilakukan dimana
ZOE dikombinasi dengan Iodoform memperlihatkan efek antibakterial yang efektif baik pada
bakteri aerob maupun anaerob yang terdapat pada saluran akar gigi sulung dengan waktu
maksimum 10 hari. 5
KALSIUM HIDROKSIDA
Sejak diperkenalkan di Kedokteran Gigi CaOH oleh Hermann, medikamen ini telah
diidentifikasi mendukung penyembuhan pada berbagai situasi klinis. CaOH telah digunakan
sebagai bahan pengisi saluran akar tunggal maupun dikombinasi dengan iodoform yang mana
tersedia sebagai Vitapex dan Metapex.3
Indikasi kalsium hidroksida
Digunakan sebagai medicament intracanal, sealer endodontik, pulp capping agent(hard
setting calcium hydroxyl), apeksifikasi, perawatan pulpotomi.6
Komposisi kalsium hidroksida
Bahan Kalsium Hidroksida yang diteliti dalam penelitian adalah terdiri dari campuran
25% kalsium hidroksida dan 75% larutan aquous dari asam poliakrilik(cair). 6
biokompatibilitas bahan ini, resorbabilitas, dan efek antimikrobanya yang tahan lama, pasta
iodoform masih berhasil digunakan untuk perawatan setelah pulpektomi pada gigi sulung.
Indikasi penggunaan pasta iodoform (kri paste)
Pada kasus- kasus lesi yang refraktori dan lesi periapikal dengan resorpsi yang luas. 3
Komposisi pasta iodoform (kri paste)
Pasta iodoform (kri paste) sebagai bahan pengisi saluran akar mengandung iodoform
80,8% ; camphor 4,86% ; p-chlorophenol 2,025% ; menthol 1,215%. 9
Mekanisme kerja pasta iodoform (kri paste)
Senyawa yang mengandung Iodin sangat berguna dalam pengendalian infeksi dalam
kedokteran gigi. Iodin mempunyai reaktivitas yang tinggi dengan mengendaokan protein dan
oksidasi enzim penting. Iodin dapat larut dalam cairan kalium iodida, alkohol, atau membuat
ikatan dengan transporter (diketahui sebagai iodofore). Iodofore adalah senyawa Iodin.
Iodofore diklasifikasikan sebagai desinfektan tingkat menengah (senyawa ini juga diguakan
sebagai antiseptik).11,12
Keuntungan pasta iodoform (kri paste)
Memiliki kemampuan resorbsi yang baik dan sifat desinfektan.
KRI paste mudah terserap dari jaringan apikal dalam satu sampai dua minggu,
settingnya tidak ke massa yang keras dan dapat disisipkan dan di buang dengan
mudah.
Tidak ada kerusakan pada enamel benih gigi permanen yang terlihat dan kerusakan
morfologi yang lain.
Mudah diisi ke dalam kanal pulpa.
Kombinasi dengan CaOH menunjukkan sifat bakterisidal yang baik. 3
Kekurangan dari iodoform paste (kri paste)
Dapat menyebabkan diskolorisasi kuning kecoklatan pada mahkota gigi yang mengganggu
estetis.3
Manipulasi kerja pasta iodoform (kri paste) :
1. Pemberian anestesi lokal
7
sedangkan tingkat keberhasilan ZOE menurut beberapa ahli seperti Barr et al adalah 82,3%,
Gould 82,5%, Coll et al 86,1% dan tingkat keberhasilan pasta Iodoform 95.6% selama 24
bulan. Namun studi yang dilakukan akhir ini menyatakan tingkat keberhasilan yang diperoleh
adalah diatas 100% dengan penggunaan Vitapex (kombinasi calcium hydroxide dan Iodoform
paste).
DAFTAR PUSTAKA
1. Bence, R. alih bahasa Sundoro. 1990. Buku Pedoman Endodontik Klinik. Jakarta:
Universitas Indonesia
2. Welbury R R. Paediatric dentistry. 2nd ed. New york: Oxford university press, 2003:
192-197
3. Jha Mihir, et al. Pediatric Obturating Materials and Techniques. Journal of
Contemporary Dentistry. 2011; 1(2): 27-32.
4. Chen Chung Wen, Kao Chia Tze, Tsui Hsien Huang. Comparison of the
biocompatibility between 2 endodontic filling material for primary teeth. Chin Dent J.
2005; 24(1): 28-34.
5. Praveen P, et al. A review of obturating material for primary teeth. SRM University
Journal of Dental Sciences. 2011; 1(3).
6. Ramar K, Mungara J. Clinical and radiographic evaluation of pulpectomies using
three root canal filling materials: An in-vivo study. J Indian Soc Pedod Prev Dent
2010;228:25-29
7. Carlos Nurko. Clinical Section Resorption of a Calcium Hydroxide/Iodoform Paste
(Vitapex) in Root Canal Therapy for Primary Teeth: A Case Report. 2000. Pediatric
Dentistry San Antonio. 22(6).
8. Musatafa M, K P Saujanya, Jain D,..(et al). Role of calcium hydroxide in endodontics:
A review. Global journal of medicine and public health. Saudi arabia.1(1); 2012: 66-68
9. Wright K J, Barbosa S V, Araki K, Spanberg L S W. In vitro antimicrobial and
cytotoxic effects of Kri 1 paste and zinc oxide-eugenol used in primary tooth
pulpectomies. Pediatr Dent. 1994; 16(2): 102,104-105
10. Mc Donald, Avery, Dean. Dentistry for the child and adolescent 8th ed. USA: Mosby,
2004: 342-343.
11. Estrela C, et al. Influence Of Iodoform On Antimicrobial Potential Of Calcium
Hydroxide. J Appl Oral Sci. 2006;14(1):33-37
10
11