Вы находитесь на странице: 1из 5

Pada relativitas umum, horizon peristiwa adalah perbatasan dalam ruang-waktu,

suatu daerah disekitar lubang hitam, yang di dalamnya peristiwa-peristiwa tidak dapat
memengaruhi pengamat yang berada di luar. Cahaya yang dipancarkan dari dalam horizon
peristiwa tidak akan pernah bisa mencapai pengamat , dan apapun yang melewati horizon
peristiwa dari sisi pengamat tampak diam di tempat, dengan citranya menjadi lebih bergeser
ke arah merah seiring berjalannya waktu.
Tipe horizon yang lebih khusus termasuk horizon yang berkaitan namun berbeda dari
horizon peristiwa yaitu horizon absolut danhorizon tampak yang ditemukan di sekitar lubang
hitam. Ide lain yang berbeda termasuk horizon Cauchy dan pembunuh; bola
fotondan ergosfer dari solusi Reissner-Nordstrm; horizon partikel dan horizon
kosmologis yang relevan bagi kosmologi; dan horizon dinamis yang penting dalam penelitian
lubang hitam saat ini.
Horizon peristiwa sebuah lubang hitam
radiasi yang dapat lolos dari medan gravitasinya. Ini kadang dideskripsikan sebagai
perbatasan yang di dalamnya kecepatan lolosdari lubang hitam lebih besar
daripada kecepatan cahaya. Deskripsi alternatif adalah bahwa di dalam horizon ini semua
jalur bak-cahaya (jalur-jalur yang dapat dilintasi cahaya), karenanya semua jalur di kerucut
cahaya muka dari partikel di dalam lubang hitam, dilengkungkan untuk jatuh lebih jauh ke
dalam lubang hitam. Begitu partikel berada di dalam horizon tersebut, bergerak ke dalam
lubang tersebut tidak bisa dihindari seperti halnya bergerak maju dalam waktu (dan
sebenarnya dapat dipikirkan sebagai sepadan dengan melakukannya, tergantung pada sistem
koordinat ruang-waktu yang digunakan.
Permukaan pada jari-jari Schwarzschild bertindak sebagai horizon peristiwa pada
benda tidak berotasi yang pas dalam jari-jari ini. (Sebuah lubang hitam yang berotasi bekerja
agak berbeda.) Jari-jari Schwarzschild suatu objek sebanding dengan massa. Untuk
massa matahari sekitar 3 km, dan untuk bumi sekitar 9 mm. Untuk lubang hitam yang
terbentuk dari runtuhnya sebuah bintang (yang massanya di atas batas Chandrasekhar) batas
bawahnya sekitar 4 km.
Horizon peristiwa dari lubang hitam patut diperhatikan terutama untuk tiga alasan.
Pertama, ada banyak contoh yang cukup dekat untuk dipelajari. Kedua, lubang hitam
cenderung menarik ke dalam materi dari lingkungannya, yang memberi contoh di mana
materi yang hampir melalui suatu horizon peristiwa diharapkan dapat diamati. Ketiga,
deskripsi lubang hitam yang diberikan oleh relativitas umum diketahui sebagai perkiraan, dan

diharapkan bahwa efek gravitasi kuantum menjadi berarti di daerah dekat horizon peristiwa.
Ini memungkinkan pengamatan materi di sekitar horizon peristiwa lubang hitam digunakan
untuk secara tidak langsung mempelajari relativitas umum dan mengusulkan pengembangan
padanya
Definisi "horizon peristiwa" oleh Hawking & Ellis,[1] Misner, Thorne & Wheeler,
[2]

and Wald[3] berbeda dengan yang ada disini. Definisi mereka mengesampingkan horizon

kosmologis dan horizon partikel yang diberikan di bawah (begitu juga horizon tampak).
Namun, penggunaan modern telah membawa gagasan itu dibawah payung istilah "event
horizon". (Lihat, contohnya,[4].) Untuk membuat perbedaaan ini lebih jelas, beberapa
pengarang merujuk pada ide yang lebih khusus dari horizon sebagai "horizon absolut".
Dalam konteks lubang hitam, horizon peristiwa hampir selalu merujuk pada horizon absolut,
sebagai berbeda dari horizon tampak.
Horizon peristiwa dari alam semesta teramati
Horizon partikel dari alam semesta teramati adalah perbatasan yang
merepresentasikan jarak maksimum di mana peristiwa-peristiwa dapat diamati saat ini.
Untuk peristiwa-peristiwa di luar jarak itu, cahaya tidak memiliki waktu untuk mencapai
tempat kita berada, bahkan jika ia dipancarkan pada waktu alam semesta dimulai. Cara
horizon partikel berubah seiring berjalannya waktu tergantung pada sifat berkembangnya
alam semesta. Jika mengembangnya alam semesta tersebut memiliki ciri tertentu, ada bagian
alam semesta yang tidak pernah dapat diamati, selama apapun pengamat menunggu cahaya
datang dari tempat tersebut. Perbatasan di mana waktu sebelumnya peristiwa-peristiwa tidak
akan pernah diamati adalah horizon peristiwa, dan ia menyatakan jarak terjauh dari horizon
partikel.
Kriteria untuk menentukan apakah suatu horizon peristiwa untuk suatu alam semesta ada
adalah sebagai berikut . Definisikan satu jarak segerak oleh
Pada persamaan ini, a adalah faktor skala, c adalah kecepatan cahaya, dan t0 adalah umur
alam semesta. Jika , (yaitu sembarang menunjuk sejauh yang dapat diamati), maka horizon
peristiwa tidak ada. Jika , suatu horizon ada.
Contoh model-model kosmologis tanpa horizon peristiwa aadalah alam-alam semesta yang
didominasi oleh materi atau oleh radiasi. Satu contoh model kosmologis yang ada horizon
peristiwanya adalah alam semesta yang didominasi oleh konstanta kosmologis (alam semesta
de Sitter).

Horizon peristiwa sebuah partikel yang dipercepat


Jika suatu partikel bergerak dengan kecepatan tetap dalam alam semesta tak mengembang
yang bebas dari medan gravitasi, peristiwa apapun yang terjadi dalam alam semesta itu
akhirnya akan teramati oleh partikel tersebut, karena kerucut cahaya muka dari peristiwaperistiwa ini berpotongan dengan garis dunia partikel itu. Di pihak lain, jika partikel tersebut
dipercepat, pada beberapa situasi kerucut cahaya dari beberapa peristiwa tidak pernah
memotong garis dunia partikel itu. Dalam keadaan ini, horizon peristiwa ada pada kerangka
acuan (yang dipercepat) dari partikel tersebut, mewakili perbatasan yang di luarnya peristiwaperistiwa tidak dapat diamati.
Contohnya, ini terjadi dengan partikel dipercepat secara seragam. Diagram ruang-waktu
situasi ini ditunjukkan pada gambar di sebelah kanan. Saat partikel itu mengalami percepatan,
ia mendekati, namun tidak pernah mencapai, kecepatan cahanya mengacu pada kerangka
acuan asalnya. Pada diagram ruang-waktu, jalurnya adalah hiperbola, yang mendekati
secara asimtot suatu garis 45 derajat (jalur dari berkas cahaya). Suatu peristiwa yang tepian
kerucut cahayanya merupakan asimtot ini atau lebih jauh dari asimtot ini tidak akan pernah
teramati oleh partikel yang dipercepat itu. Pada kerangka acuan partikel itu, tampaknya
merupakan perbatasan di baliknya dari mana tak satu sinyalpun yang dapat lolos (sebuah
horizon peristiwa).
Sementara perkiraan dari macam situasi ini dapat terjadi di dunia nyata[butuh rujukan] (contohnya
pada akselerator partikel, suatu horizon peristiwa yang sebenarnya tidak pernah ada, karena
partikel itu harus dipercepat secara tak terbatas (memerlukan energi dalam jumlah besar
berapapun dan peralatan yang besarnya berapapun).
Gambar
Diagram ruang-waktu yang menunjukkan suatu partikel yang dipercepat, P, dan suatu
peristiwa Eyang ada di luar horizon peristiwa partikel tersebut. Kerucut cahaya muka dari
peristiwa tersebut tidak pernah berpotongan dengan garis duniapartikel itu.
Berinteraksi dengan horizon peristiwa

Kesalahpengertian tentang horizon peristiwa, terutama horizon peristiwa lubang hitam,


adalah bahwa mereka merepresentasikan permukaan tak dapat berubah yang menghancurkan
benda apapun yang mendekatinya. Pada kenyataannya, semua horizon peristiwa tampak
memiliki jarak tertentu dari pengamat , dan benda yang dikirim ke suatu horizon peristiwa

tidak pernah tampak menyeberanginya dari sudut pandang pengamat yang mengirim benda
tersebut (karenakerucut cahaya peristiwa yang melewati horizon tidak pernah berpotongan
dengan garis dunia pengamat). Mencoba membuat sebuah benda yang mendekati horizon
tersebut tetap diam di tempat dari pengamat memerlukan gaya yang besarnya menjadi tak
terbatas (menjadi tak terhingga) dengan semakin dekatnya benda tersebut.
Untuk horizon peristiwa yang dilihat oleh pengamat yang mengalami percepatan seragam di
ruang kosong, horizon tersebut tampak berada pada jarak tetap dari pengamat tersebut
bagaimanapun lingkungannya bergerak. Mengubah-ubah percepatan pengamat tersebut dapat
menyebabkan horizon itu tampak bergerak dengan berjalannya waktu, atau dapat
menghalangi adanya horizon peristiw, tergantung fungsi percepatan yang dipilih. Perngamat
itu tidak pernah menyentuh horizon tersebut, dan tidak pernah melalui tempat horizon
tersebut tampak berada.
Untuk horizon yang dilihat oleh penghuni alam semesta De Sitter, horizon tersebut selalu
tampak pada jarak tetap dari pengamat tak-dipercepat. Ia tidak pernah berkontraksi, bahkan
oleh pengamat yang mengalami percepatan.
Untuk horizon di sekitar lubang hitam, pengamat yang diam dari suatu benda jauh semuanya
akan setuju tentang tempat horizon tersebut berada. Sementarahal ini tampak memungkinkan
seorang pengamat menuruni lubang tersebut pada sebuah tali untuk kontak dengan horizon
tersebut, pada kenyataannya hal tersebut tidak bisa dilakukan. Jika pengamat tersebut turun
sangat lambat, maka, dari kerangka acuan pengamat itu, horizon tersebut tampak sangat jauh,
lebih banyak tali yang diperlukan untuk mencapai horizon itu. Jika pengamat tersebut
didahului turun oleh pengamat lain dengan cepat, maka pengamat pertama, dan beberapa tali
dapat menyentuh bahkan menyeberangi horizon peristiwa (pengamat kedua) itu. Jika tali
tersebut diikat erat pada ikan yang dikeluarkan pengamat itu, maka gaya sepanjang tali
meningkat tanpa batas dengan mendekatnya mereka pada horizon itu, dan pada satu titik tali
tersebut pasti putus. Lebih jauh lagi, putusnya tali itu pasti terjadi tidak pada horizon
peristiwa tersebut, tetapi pada titik di mana pengamat kedua dapat mengamatinya.
Mencoba menancapkan batang yang kaku melalui horizon peristiwa lubang itu tidak bisa
dilakukan: jika batang tersebut diturunkan sangat lambat, maka ia selalu terlalu pendek untuk
menyentuh horizon peristiwa itu, karena kerangka koordinat dekat ujung batang itu sangat
termampatkan. Dari sudut pandang pengamat di ujung batang itu, horizon peristiwa tetap jauh
dari jangkauan. Jika batang tersebut diturunkan dengan cepat, maka masalah yang sama
terjadi: batang tersebut pasti patah dan patahannya pasti jatuh.

Keanehan ini hanya terjadi karena anggapan bahwa pengamat tersebut diam di tempat dari
beberapa pengamat lain yang jauh. Pengamat yang jatuh ke lubang itu bergerak dari
pengamat jauh, dan maka melihat horizon itu berada di lokasi lain, kelihatan menjauh di
depan mereka hingga mereka tidak pernah kontak dengannya. Gaya pasang-surut yang
meningkat (dan tumbukan akhir dengan singularitas gravitasi lubang hitam itu) adalah satusatunya efek yang dirasakan di tempat tersebut. Sementara hal ini tampak membolehkan
pengamat yang jatuh mengirim informasi dari benda di luar horizon yang mereka lihat,
kenyataannya horizon tersebut menjauh dalam jumlah cukup kecil hingga pada waktu
pengamat yang jatuh itu menerima sinyal dari tempat jauh ke dalam lubang itu, mereka sudah
menyeberangi apa yang dilihat oleh pengamat yang jauh sebagai horizon, dan peristiwa
peneriman ini (dan pemancaran ulang) tidak bisa dilihat oleh pengamat jauh.

Di luar relativitas umum

Deskripsi horizon peristiwa yang diberikan relativitas umum dianggap tidak lengkap. Saat
kondisi di mana horizon peristiwa muncul dimodelkan menggunakan gambar yang lebih
lengkap dari cara alam semesta bekerja, yang memasukkan relativitas dan mekanika
kuantum, horizon peristiwa diharapkan mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan yang
diperkirakan hanya dengan relativias umum.
Sekarang, diharapkan bahwa dampak utama dari efek kuantum adalah horizon peristiwa
memiliki suhu dan karenanya memancarkan radiasi. Untuk lubang hitam, ini
menyatakanradiasi Hawking, dan pertanyaan lebih besar tentang cara lubang hitam memiliki
suhu merupakan bagian dari topik termodinamika lubang hitam. Untuk partikel dipercepat,
ini menyatakan efek Unruh, yang menyebabkan ruang di sekitar partikel itu tampak diisi
dengan materi dan radiasi.
Deskripsi lengkap dari horizon peristiwa diharapkan minimum memerlukan teori gravitasi
kuantum. Salah satu calon teori itu adalah teori-M

Вам также может понравиться

  • Kritik Karya Seni
    Kritik Karya Seni
    Документ6 страниц
    Kritik Karya Seni
    Livia Hananda
    0% (1)
  • Bab I
    Bab I
    Документ1 страница
    Bab I
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Tambahan BAB III
    Tambahan BAB III
    Документ1 страница
    Tambahan BAB III
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Pentingnya Lapisan Ozon untuk Bumi
    Pentingnya Lapisan Ozon untuk Bumi
    Документ3 страницы
    Pentingnya Lapisan Ozon untuk Bumi
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ54 страницы
    Bab I
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Benda
    Benda
    Документ3 страницы
    Benda
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • MUSIK
    MUSIK
    Документ7 страниц
    MUSIK
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Cover-1
    Cover-1
    Документ2 страницы
    Cover-1
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • MUSIK
    MUSIK
    Документ7 страниц
    MUSIK
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Elastisitas
    Elastisitas
    Документ1 страница
    Elastisitas
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Lembar Jawaban Pretest
    Lembar Jawaban Pretest
    Документ2 страницы
    Lembar Jawaban Pretest
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Hukum Kepler Bahan Ajar
    Hukum Kepler Bahan Ajar
    Документ2 страницы
    Hukum Kepler Bahan Ajar
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Tingkatan Takson Pada Beberapa Hewan
    Tingkatan Takson Pada Beberapa Hewan
    Документ2 страницы
    Tingkatan Takson Pada Beberapa Hewan
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • GRAVITASI
    GRAVITASI
    Документ3 страницы
    GRAVITASI
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Tujuan Dan Manfaat
    Tujuan Dan Manfaat
    Документ1 страница
    Tujuan Dan Manfaat
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Metode Pendekatan
    Metode Pendekatan
    Документ1 страница
    Metode Pendekatan
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Sintaks Problem Based Learning
    Sintaks Problem Based Learning
    Документ3 страницы
    Sintaks Problem Based Learning
    alan
    Оценок пока нет
  • Bab I KPM
    Bab I KPM
    Документ1 страница
    Bab I KPM
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Sintaks Problem Based Learning
    Sintaks Problem Based Learning
    Документ3 страницы
    Sintaks Problem Based Learning
    alan
    Оценок пока нет
  • Sil 3
    Sil 3
    Документ38 страниц
    Sil 3
    Warnet Master-net
    Оценок пока нет
  • Rang Kuman
    Rang Kuman
    Документ9 страниц
    Rang Kuman
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Usaha dan Energi
    Usaha dan Energi
    Документ5 страниц
    Usaha dan Energi
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Cara Pembuatan Vaksin
    Cara Pembuatan Vaksin
    Документ6 страниц
    Cara Pembuatan Vaksin
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Ananta 3
    Ananta 3
    Документ6 страниц
    Ananta 3
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi CHUN (Oc)
    Daftar Isi CHUN (Oc)
    Документ4 страницы
    Daftar Isi CHUN (Oc)
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Angket Studi Lab
    Angket Studi Lab
    Документ2 страницы
    Angket Studi Lab
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Bab II Seminar P
    Bab II Seminar P
    Документ16 страниц
    Bab II Seminar P
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Bab III Seminar P
    Bab III Seminar P
    Документ18 страниц
    Bab III Seminar P
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Bab I Seminar
    Bab I Seminar
    Документ6 страниц
    Bab I Seminar
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет
  • Bab IV Seminar
    Bab IV Seminar
    Документ2 страницы
    Bab IV Seminar
    Nila Hurnita
    Оценок пока нет