Вы находитесь на странице: 1из 22

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mineral merupakan sumber daya alam yang proses pembentukannya
memerlukan jutaan tahun dan sifat utamanya tidak terbarukan. Mineral dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri/produksi. Dalam hal demikian
mineral lebih dikenal sebagai bahan galian. Betapa pentingnya kedudukan bahan
galian di Indonesia maka melalui Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1980.
Pemerintah Republik Indonesia membagi bahan galian menjadi tiga golongan
yaitu: bahan galian strategis disebut pula sebagai bahan galian golongan A,
bahan galian vital disebut pula sebagai bahan galian golongan B, dan bahan
galian non strategis dan non vital disebut pula sebagai bahan galian golongan C.
Bahan galian non strategis dan non vital disebut pula sebagai bahan galian
golongan C terdiri dari : nitrat, nitrit, fosfat, garam batu (halit), asbes, talk, mika,
grafit, magnesit, yarosit, leusit, tawas (alum), oker, batu permata, batu setengah
permata, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gipsum, bentonit, tanah diatomea, tanah
serap (fuller earth), batu apung, trass, obsidian, marmer, batu tulis, batu kapur,
dolomit, kalsit, granit, andesit, basalt, trakhit, tanah liat, pasir, sepanjang tidak
mengandung unsur-unsur mineral golongan A maupun golongan B dalam skala
yang berarti dari segi ekonomi pertambangan.
Secara geologi bahan galian industri yang berkaitan dengan proses ubahan
hidrotermal. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah barit, talk, magnesit,
gips, toseki, pirofilit, dan kaolin. Salah satunya magnesit dimana merupakan
bahan galian industri sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia seharihari, bahkan dapat dikatakan bahwa manusia hidup tidak lepas dari bahan galian
industri.
B.
1.
2.
3.
4.
5.

Rumusan Masalah
Bagaimana definisi magnesit ?
Bagaimana karakteristik magnesit?
Dimanakah tempat magnesit diketemukan?
Bagaimana teknik penambangan magnesit?
Bagaimana pengolahan dan pemanfaatan magnesit?

C.
1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan
Untuk dapat
Untuk dapat
Untuk dapat
Untuk dapat
Untuk dapat

mengetahui
mengetahui
mengetahui
mengetahui
mengetahui

pengertian magnesit.
karakteristik magnesit.
tempat magnesit diketemukan.
teknik penambangan magnesit.
pengolahan dan pemanfaatan magnesit.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Magnesit
Nama kimia dari magnesit yaitu MgCO3, Magnesium Karbonat, dijumpai dalam
bentuk kompak dan mikrokristalin, bentuk rhombohedral, jarang didapatkan,
warna putih, kuning, atau abu abu, kadang kadang memperlihatkan
kenampakan seperti porselin dengan fraktur konkoidal.
Kristal magnesit umumnya terbentuk oleh proses dolomitisasi hidrotermal batu
gamping ganggang atau penggantian dolomit amfibolit, piroksenit, diabas,
peridotit, riolit, basalt dan granit.

Gambar 1. Magnesit
B. Karakteristik Magnesit
Mineral ini mempunyai tingkat kekerasan 3,5 4,5, berat jenis 3,0, tidak larut
dalam asam klorida tetapi berbuih bila dipanaskan, tidak terbakar. Apabila
disinari ultraviolet akan memancarkan warna biru atau hijau.
Magnesit kriptokristalin atau amorf terbentuk dari alterasi larutan serpentin atau
larutan ultrabasa lainnya. Magnesit jenis yang tersebut terakhir ini umumnya
terdapat dalam jumlah sedikit karena sebarannya terbatas hanya dipermukaan
batuan induk.
Magnesit dapat ditemukan dalam mineral sekunder dan biasanya berasosiasi
dengan batuan sedimen atau batuan metamorfik, berasal dari endapan marin,
kecuali brukit. Magnesit ditemukan didalam batuan serpentin. Magnesit
umumnya jarang ditemukan dalam bentuk mineral, tetapi secara utuh terdapat
pada larutan padat siderit (FeCO3) bersama-sama Mn dan Ca yang dapat
menggantikan unsur Mg. Mineral magnesit keterdapatannya berasosiasi dengan
batuan ubahan, sehingga cadangan magnesit akan mengikuti pola cadangan
bahan ubahan tersebut. Batuan atau mineral yang mengandung magnesit
adalah dolomit (CaMg(CO3)2, magnesit zedin (MgCO3), epsonil (MgSO4)7H2O, dan
brukit (Mg(OH)2
Magnesium karbonat yang mengkristal dalam sistem trigonal , dimanasistem
trigonal yaitu menghalangi 3 Crystal Habits 2/m adalah format yang pada
umumnya raksasa (masive) seperti daun, fiberous dan mengejar menuju batu
karang yang berjaringan halus. Kristal adalah sangat jarang,, tetapi ketika
ditemukan adalah dalam wujud rombohedron atau prisma bersudut enam
dengan suatu penghentian pinacoid. Perpecahan sempurna di tiga arah yang
membentuk rombohedron. Belahan conchoidal ke tidak seimbang. Karakteristik
yang lainnya berbuih dengan mudah hanya di panas melemahkan zatair-khlor.
C. Tempat Magnesit Diketemukan
Di Indonesia mineral magnesit dijumpai antara lain :
a. Daerah Istimewa Aceh : Daerah Kr.Jreue Kab.Aceh Besar (cukup baik, berupa
urat urat pada batuan ultrabasa berasosiasi dengan talk)
b. Nusa Tenggara Timur : P. Moa (berasosiasi dengan peridotit serpentinit).
c. Timor Timur : Desa Vemasse dan Laleia antara Manatuto, Baucau (mengisi
rekahan pada batuan ultrabasa, kadar MgO = 6,75 9,24%).
d. Sulawesi Tenggara: P.Padamarang (berasosiasi dengan batuan ultrabasa,
peridotit serprntinit yang berumur Pra Tersier); P. Lambasina (berasosiasi dengan
batuan ultrabasa, peridotit serpentinit yang berumur Pra Tersier).
D. Teknik Penambangan Magnesit
Teknik penambangan magnesit sama seperti penambangan kaolin yaitu
penambangannya dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Tambang terbuka (open pit)
2. Tambang semprot (hydraulicking)
3. Tambang dalam (underground mining)
Dua cara yang pertama lebih banyak diterapkan dibanding cara yang ketiga.
Pada tambang terbuka, pengupasan tanah penutup dilakukan dengan alat
sederhana atau dengan alat mekanis (bulldoser, scrapper, dan lain lain).
Endapan magnesitnya dapat digali dengan menggunakan excavator antara lain :
backhoe ataupun shovel, kemudian dimuat kedalam truck dan diangkut ke pabrik
pengolahan. Pada cara tambang semprot setelah pengupasan tanah penutup
lalu disemprot dengan menggunakan pompa air bertekanan tinggi. Hasil
penyemprotan berbentuk lumpur yaitu campuran magnesit dengan air.

Kemudian lumpur tersebut dipompakan ke tempat pengolahan dengan pipa


pipa.
E. Pengolahan Dan Pemanfaatan Magnesit
1. Pengolahan
Magnesit hasil dari penambangan dibersihkan dari pengotor/ kontaminan. Tahap
berikutnya disemprot dengan air untuk menghilangkan kotoran yang masih
menempel. Proses lanjutan dapat diperlakukan seperti pada kaolin. Keterdapatan
magnesit alam sangat terbatas, sehingga untuk memenuhi kebutuhan dibuat
magnesit sintesis dari dolomit atau gamping dolomitan (dikenal sebagai
seawater magnesia).
2. Pemanfaatan
Magnesit digunakan untuk bahan tahan api dimanamagnesit yang telah dipanasi
dan mengandung kurang dari 1% CO 2 banyak digunakan untuk pembuatan batu
bata yang tahan api. Magnesit adalah bahan utama refraktori yang digunakan
dalam tungku-tungku temperatur tinggi, dapat menahan karat pada pembuatan
baja. Magnesit juga digunakan untuk bahan industri semen, bahan isolasi,
pertanian, peternakan, dan industri karet.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Magnesit mempunyai nama kimia yaitu MgCO3, Magnesium Karbonat. Kristal
magnesit umumnya terbentuk oleh proses dolomitisasi hidrotermal batu
gamping ganggang atau penggantian dolomit amfibolit, piroksenit, diabas,
peridotit, riolit, basalt dan granit.
2. Magnesit mempunyai tingkat kekerasan 3,54,5, berat jenis 3,0 , tidak larut
dalam asam klorida tetapi berbuih bila dipanaskan, tidak terbakar. Apabila
disinari ultraviolet akan memancarkan warna biru atau hijau.
3. Tempat magnesit diketemukan antara lain Daerah Istimewa Aceh, Nusa
Tenggara Timur, Timor Timur, Sulawesi Tenggara.
4. Teknik penambangan magnesit sama seperti penambangan kaolin yaitu
penambangannya dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: tambang terbuka
(open pit), tambang semprot (hydraulicking), tambang dalam (underground
mining).
5. Pengolahan magnesit hasil dari penambangan dibersihkan dari pengotor/
kontaminan. Tahap berikutnya disemprot dengan air untuk menghilangkan
kotoran yang masih menempel. Proses lanjutan dapat diperlakukan seperti pada
kaolin. Keterdapatan magnesit alam sangat terbatas, sehingga untuk memenuhi
kebutuhan dibuat magnesit sintesis dari dolomit atau gamping dolomitan
(dikenal sebagai seawater magnesia).
6. Pemanfaatan magnesit digunakan untuk bahan tahan api,pembuatan batu
bata yang tahan api. Magnesit adalah bahan utama refraktori yang digunakan
dalam tungku-tungku temperatur tinggi, dapat menahan karat pada pembuatan
baja.Magnesit juga digunakan untuk bahan industri semen, bahan isolasi,
pertanian, peternakan, dan industri karet.
B. Saran
Sebaiknya lebih banyak mengetahui tentang magnesit hal ini agar saat
menjelaskan bisa lebih terinci lagi dan diperbanyak buku referensi mengenai
materi magnesit agar tidak hanya dalam satu buku referensi yang digunakan
sehingga pengetahuan mengenai magnesit jauh lebih luas.

TALK
Genesa Pembentukan
Talk dengsn rumus kimia Mg3 Si4 O10 (OH)2 merupakan kelompok mineral hydrous magnesium
silicate, berwarna putih, putih kehijauan, abu-abu atau kecoklatan. Dilapangan menunjukkan
perlapisan yang sangat tipis, kenampakan seperti bersisik, memperlihatkan foliasi. Talk mempunyai
tingkat kekerasan 1 (dipakai sebagai indeks Skala Mohs), mudah dibentuk tetapi tidak elastis,
perlapisannya mengkilat seperti berlemak, tidak larut dalam air dan tidak terbakar, mempunyai berat
jenis 2,58-2,83, penghantar panas kurang baik. Talk terbentuk dari hasil alterasi mineral magnesium
silikat dalam batuan beku ultrabasa, dumdum didapatkan pada batuan hasil proses metamorfose
regional khususnya pada batuan sekis. Talk juga dapat terbentuk oleh proses metasomatisme pada
marmer dolomitan. Talk yang mutunya baik berasal dari batuan induk dolomit. Mineral talk umumnya
berasosiasi dengan tremolit (Ca Mg5 Si8 O22 (OH)) = hydrous calcium magnesium silicate, aktinolit
(Ca2 (Mg, Fe)5 Si8 O22 (OH)2) = hydrous calcium magnesium iron silicate, dan mineral malihan
lainnya. Talk yang merupakan hasil ubahan hidrotermal metamorfose sudah dapat terbentuk pada
temperatur 300o C atau lebih.
Tempat Ditemukannya
Jawa Tengah : daerah karangsambung, Luk olo, Kebumen, daerah Bayat, Klaten (hasil alterasi
batuan sekis).
Sulawesi Tengah : Daerah Pompongeo, Kab. Poso-Taripa, S.Uwemadago (terdapat sebagai
sisipan/pengisian dalam sekis, merupakan ubahan dari serpentenit).
Maluku : Desa Fayaul sepanjang S. Wayalele, Kec. Wasile, Halmahera Tengah (ubahan dalam
breksi serpentinit didaerah jalur patahan dengan arah timur laut barat daya); Kopel Labuna, P.
Bacan (terdapat pada batuan ultrabasa, sekitar jalur patahan).
Irian Jaya : Dekat Ifar (Pengisihan rekahan dalam batuan ultrabasa).
Teknik Penambangan
Endapan talk diketahui karena tampak dipermukaan. Oleh sebab itu sistem penambangan yang
dilakukan adalah sistem tambang terbuka, dapat dilakukan dengan peralatan sederhana.
Pengolahan Dan Pemanfaatan
Pengolahan talk yang telah berhasil dikum[ulkan dari tempat penambangan dapat dilakukan seperti
pengolahan bentonit. Talk difunakan dalam berbagai industri seperti industri cat, farmasi, keramik,
kosmetika, kertas, laret, isolator, tekstil dan sebagai pembawa dalam insektisida.

macam bentuk belerang : -belerang alam dlm btk kristal -belerang dlm btk
senyawa dgn logam lainnya (pyrite, marcasite, pyrhotite) Sifat fisik dan kimia
warna : kuning kekerasan 1,5-2,5 BJ 2,05 titik leleh 234-248 F. Jika dibakar akan
menimbulkan nyala warna biru dan menghasilkan gas SO2, berbau tdk enak.
Daya hantar listrik jelek, tdk larut dlm air (bisulfida, tetrachloride) Teori
Terbentuknya Belerang 1. Teori Bischof Sulfur berasal dr H2S, dimana H2S
berasal dr proses reduksi thd CaSO4 oleh karbon methan CaSO4 + C + CaS +
2CO2 CaSO4 + CH4 + CaS + CO2 + 2H2O CaS + CO2 + H2 + CaCO3 + H2S
2H2S + O2 + 2H2O + 2S atau 2H2S + CaSO4 + 4S + Ca(OH)2 + H2O 2.
Belerang berasal dr suatu dome dibtk dr suatu bakteri De Sulfovibri de
Sulfurcanc. Sulfat diubah oleh bakteri mjd sulfit dan akhirnya menghasilkan
sulfur 3. Belerang terdpt pd gypsum yg diendapkan langsung dr poly sulfit 4.
Belerang erat kaitannya dgn kegiatan gunung berapi, mrpkn hsl sublimasi
sulfatara atau fumarol, juga akibat dr gas-gas/ larutan yg mengandung belerang
dr dlm bumi a. Tipe sublimasi terdpt didkt danau kawah dgn kadar 70-99,9% S b.
Tipe Lumpur terdpt dekat kawah dgn kadar 40-60%S c. Tipe kerak terdpt

disekitar kawah dgn kadar 20-50% S Macam Belerang Dlm Perdagangan 1.


Sublime flower/ flower of sulfur diperoleh dr hsl sublimasi, digunakan utk industri
karet 2. Sulfur Flour sulfur berputir halus seperti tepung, dilakukan grinding
bebas oksigen sampai ukuran mesh 325 mesh, sebagai Galian pembasmi hama
penyakit tanaman/hewan 3. Precipitated Sulfur diperoleh dr reaksi antara HCl pd
larutan poli sulfit kemudian dicuci utk menghilangkan CaS, digunakan dlm
farmasi 4. Lac Sulfur diperoleh dr larutan polisulfit yg diberi H2SO4, masih
mengandung 45% CaSO4 5. Colloidal Sulfur pertikel halus masih dlm larutan
bebtk colloid, diperoleh hsl cleaning coke oven gas Penambangan - tambang
Terbuka : shovel - Tambang semprot - Frasch proses dimasukan air panas 335 F
ke dlm endapan belerang lewat pipa-pipa. ada 3 pipa dg ukuran : Diameter 1 =
mengalirkan udara Diameter 3 = mengalirkan Lumpur sulfur Diameter 6 =
mengalirkan air panas Tekanan udara =500 psi Pengolahan 1. Belerang jenis
Lumpur diflotasi dahulu sblm dimasukkan ke autoclave. Flotasi utk
menghilangkan senyawa besi sulfat n silikat dr larutan, akibatnya kadar
meningkat. 2. Cara lain pelarutan dan penghabluran (solvent extraction and
Crystalization) digunakan pelarut: karbon disulfida, dimethyl disulphide atau
larutan hidrokarbon berat lainnya. 3. Belerang kristal dpt langsung dimasukan
dlm autoclave, lalu ditambah solar, air NaOH kmd dipanaskan dgn memasukan
uap air panas dgn tek 3 atm selama 30-60 mnt. Pemisahan tanur tjd krn ttk lebur
belerang < min pengotor. Belerang disaring kmd dicetak 4. Belerang kadar tinggi
diolah dgn sublimasi dan distilasi 5. Pengolahan sederhana dilakukan dgn wajan
besi/alumunium dgn d 80-100 cm, dipanaskan dlm tungku/kompor minyak.
Belerang mencair, disaring kmd dicetak dlm tabung bamboo. Tempat
Terdapatnya : 1. Jabar : Gunung Tangkuban perahu, Danau Putri, Galunggung,
Ceremai, Telaga bodas 2. Jateng : Gunung Dieng 3. Jatim : Gunung Arjuno,
welirang 4. Sumut : Gunung Namora 5. Sulut : Gunung Mahawu, Soputan 6.
Lampung 7. Maluku : Pulau Damar Kegunaan : Digunakan utk membuat asam
belerang (H2SO4), utk pupuk, penghalus minyak, bhn kimia, metallurgi. Di
samping itu dpt digunakan utk cat, badak, ebonite (camp dgn karet), tekstil,
cairan sulfida, C2S, debu anti serangga, pengawet kayu, pabrik kertas, korek api,
obat-obatan 1. Untuk pabrik gula Syarat : 99,5-99,9 % S, 0,05% As (mak), 0,5%
H2O (Mak), 0,1% Bitumen (Mak), 0,1% Abu (mak), sisa bakar 1% (mak) 2. Pabrik
Super fosfat Syarat: 99,7-99,8% S, 00,1-00,5% bitumen, 0,04-0,05% abu, 0,060,1% H2O dan As maupun Sb hrs kosong 3. Industri ban 99,9% S, 0,01% abu,
0,01% air, 0,04%H2SO4, matter 0,04% CS2, uk butir 325 mesh 4. Industri kimia
99,8% S, Bitumen 130 ppm, 1,52% air, 0,009% abu, 0,0008% Fe2O3
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Merupakan salah satu jenis batuan dgn komposisi utama min lempung (85%)
terdiri dari mineral montmorilonit (Mg2Al10Si24O60(OH)12(Na,Ca)) Secara
Perdagangan ada 2 jenis bentonit: 1.Natrium Bentonit 2.Kalsium, Magnesium
Bentonit Natrium Bentonit Mengandung relatif banyak ion Na+ dibandingkan ion
Ca++ and Mg++, kandungan Na2O>2%, sering dipakai sebagai Galian. bahan
tambahan cat, tinta cetak, pencegah kebocoran pd dam, Lumpur pemboran.
Mempunyai pengembangan yg besar bila di+ air shg dlm suspensi akan
menambah kekentalan pH= 8,5-9,8 Ca, Mg Bentonit Pengembangan relatif kecil,
mempunyai daya serap air dan bila dimasukan ke air akan cepat mengendap tdk
membentuk suspensi pH 4-7. Daya tukar ion akan cukup besar, sering dipakai:
Bhn penyerap, industri farmasi, zat pemutih, katalisator, perekat, pasir cetak,
perekat briket bb, campuran pakan ternak. Genesa Merupakan mineral
montmorilonit dgn kelompoknya seperti montronit, saponit, nektorit serta
kwarsa, feldspar. Kenampakan dilapangan berwarna abu-abu, coklat muda agak

putih, putih kekuning-kuningan, kilap lilin bila diraba agak licin spt sabun, bila
kering akan rekah-rekah bila bsh akan hancur spt bubur. 1. Proses Pelapukan Hsl
dekomposisi kimia batuan silica akibat pengaruh air tanah. Pembtkn akan lancar
bila batuan asal yg mrpkn bat beku asam mengandung unsure alumina tinggi
(plagioklas, kalium, feldspar, biotit) yg sangat berperan dlm pembtkn
montmorilonit. Pd proses ini tjd reaksi ion hydrogen dlm air tanah dgn min silikat.
Ion H+ berasal dr pembusukan zat organic oleh bakteri. 2. Proses Alterasi
Hidrothermal larutan hydrothermal yg menerobos celah/rekahan akan bereaksi
dgn ddg bat. Pada mulanya lar bersifat asam dgn kandungan Cl, S, CO2, Si krn
bereaksi dgn dindng shg berubah dr asam ke basa Pd hydrothermal lemah,
mineral yg kaya akan magnesia cenderung membutuhkan khlorit, namun
kehadiran unsure alkali dan alkali tnh mk akan membentuk montmorilonit,
kecuali kalium, mika, feromagnesia, feldspar. Tjdnya montmorilonit krn
magnesium dan kalium. 3. Proses Transformasi (Devitrivikasi) ubahan dr abu
vulkanis yg mempunyai komposisi gelas akan mjd mineral lempung
(devitrivikasi) akan lebih sempurna bila tjd pd danau, cekungan sedimentasi. Min
gelas penyusun utama dr abu vulkanis terendapkan krn proses ubahan
bercampur dgn batuan sedimen laut lainnya (batupasir). 4. Proses
Pengendapan/sedimen Kimia Montmorilonit dpt terbentuk sebagai Galian
endapan dlm suasana basa (alkalis) dlm suatu cekungan di mana karbonat dan
silica mempunyai sifat alkalis pH tinggi, spt antapulgit, speolit, montmorilonit
(mengandung larutan silica) yg dlm beberapa hal dpt terendapkan sebagai
Galian flint, kritobalit atau senyawa aluminium, magnesium Sifat Bentonit: 1.
Komposisi dan jenis mineral dpt diketahui dgn pengujian difraksi sinar x 2. Sifat
kimia, dgn alvalisis sifat kimia tdk langsung dpt menentukan kualitas bentonit
(hanya sebagai Galian pembanding saja sebab komp hampir sama dgn illit
maupun kaolinit) 3. Sifat teknologi, erat kaitannya dgn pemanfaatannya seperti :
sifat pemucatan, plastis, suspensi, mengikat dan melapisi 4. Pertukaran ion, sifat
ini menentukan jml air (uap air) yg dpt diserap bentonit. Hal ini disebabkan krn
struktur kisi2 krismin montmorilonit serta adanya unsur (ion+Kayion) yg mudah
tertukar maupun menarik air. Kation / ion Na mpy daya serap air > Mg, Ca, K dan
H. Mk jk dimasukan ke dlm air akan mengembang dan mbtk larutan koloid. Bila
air dikeluarkan akan mbtk masa yg kuat, liat dan keras serta tdk tembus air
disamping itu bersifat lembab atau thn thd reaksi kimia. Krn itulah bentonit
digunakan dlm pemboran sebab bentonit melapisi dinding dan mampu menahan
rembesan air. Sifat Fisis Bentonit 1. Kapasitas pertukaran kation/cation excange
capacity Krn struktur kisi-kisi montmorilonit ion dan kation yg mudah tertukar
dan menarik air (ion Na) menyebabkan bentonit segar mengembang bila
dimasukan dlm air, semakin tinggi harga cec mk mutu semakin baik dan
bentonit ini dpt digunakan untuk menyumbat kebocoran dan pemboran 2. Daya
serap Adanya ruang pori antar ikatan min lempung serta ketidakseimbangan
muatan listrik dlm ion2nya mk bentonit dpt digunakan sebagai Galian penyerap
berbagai keperluan 3. Luas permukaan biasa dinyatakan sebagai Galian jml luas
permukaan kristal/ butir bentonit yg berbtk tepung setiap gram berat (m2/gr).
makin luas makin besar zat yg melekat, mk bentonit dpt dipakai sebagai Galian
pembawa dlm insektisida, pengisi kertas, plastik. 4. Rheologi apabila bentonit
dicampur dgn air dan dikocok mk akan mjd agar-agar, namun bila didiamkan
akan mengeras spt semen (tiksotropi) a. Apabila kekentalan dan daya
suspensinya baik mk bentonit ini baik utk Lumpur pemboran, industri cat, kertas
b. Apabila teksotropinya sangat baik mk baik utk pelapis maupun pelindung
fondasi. 5. Sifat mengikat dan melapisi Kemampuan bentonit mengikat
bijih/logam dan mat lai membuat bentonit dpt digunakan utk pengikat pellet
konsentrat/ bijih, pelekat cetakan logam 6.sifat plastis: digunakan sebagai Galian
pencampur keramik maupun dempul kayu Komposisi Kimia Standar 55,40%

SiO2, 20,10% Al2O3, 3,7% Fe2O3, 0,49% CaO, 2,49% MgO, 2,76% Na2O3, 0,60%
K2O, 13,5 % habis terbakar Penyebaran Bentonit 1. Jabar : karangnunggal,
manonjaya, kowalu (tasikmalaya). Sukabumi, subang, bojong manik 2. Jateng:
sangiran, sragen, wonosegoro, smg 3. DIY : Manggulan 4. Jatim: Pacitan,
trenggalek, mlg, ponorogo, tulungagung 5. Sumut: pangkalan brandan,
sumalungun 6. Sumsel: Muara Tiga 7. Sulut : Manado 8. Kalteng : Barito putera
Kegunaan Bentonit 1. Lumpur pemboran Fungsi Utama : -menaikan daya
suspensi air pembilas, pembawa kotoran ke atas, pendingin dan pelumas
matabor, menahan kotorasn bor agar tetap berada dlm cairan pembilas shg tdk
mengendap walaupun kegiatan pemboran berhenti, menahan tekanan air gas
maupun minyak yg keluar dr formasi batuan yg ditembus. 2. Pengecoran logam
praktis utk pembuatan alat cetak, sebab bentonit mpy daya ikat yg baik tahan
thd temp tinggi, daya tahan cukup tinggi. Dlm perdagangan bentonit disebut
Wyoming sedang bentonit sintesis disebut brekbond 3. Pembuatan pellet Sifat
daya ikat bentonit, plastisitas dan daya serap utk menhilangkan kelembaban. 4.
Teknik Sipil Sifat yg digunakan yaitu larutan bentonit apabila dikocok akan tetap
cair seperti agar-agar tetapi akan mengental dan membeku bila didiamkan 5.
Pakan ternak a. campuran pakan ayam cukup digiling 160 mesh dan
dicampurkan ke pakan ayam sebanyak 6% shg dpt menghilangkann bau, daging
lebih baik, pakan lebih ekonomis dan tdk mengganti alas kandang b. Utk pakan
penguat sapi perah, bentonit sebanyak 6% dicampur dgn ampas tahu dedak,
mollases, urea, kedekai goring, jagung dgn perbandingan ttu. Bila sapi rusak
diberi pakan penguat ini 1 kg/ hari maka dlm waktu 2 minggu akan
menghasilkan susu sekitar 11 liter. Pengolahan bentonit : Bongkahan Bentonit
dari tambang Penimbunan Preparasi Ukuran Pengayakan 10 mm +10mm 10mm
Pengeringan 1,5 jam pengayakan 5mm Penggilingan :pengeringan 1 jam
pengeringan 1 jam +200mesh pengayakan #200mesh -200 mesh Penggilingan
Produk +200mesh Pemisahan -200mesh
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Genesa :
Gypsum merupakan mineral sedimen kimiawi (evaporit) yg khas, terbentuk melalui pengendapan
langsung dr air garam/ merupakan hasil hidrasi/alterasi anhidrit selama proses diagenesa. Gipsum
dpt juga terbtk oleh sublimasi langsung dr fumarola/diendapkan mata air panas. Juga diagenesa
sebagai Galian block-block konkresi dlm lempung dan napal, sedang anhidrit merupakan hasil
dehidrasi gypsum.
Sifat
Warna putih/tdk berwarna bila murni, abu-abu hitam, pink muda-merah, coklat, kuning pucat,
biru pucat.
Kekerasan : 2
Berat Jenis : 2,2 - 2,4
Variasi Gypsum
Selenit, Satin Spar, Alabaster, Rock Gipsum, Gipsit
Penambangan
tambang terbuka : konvensional dgn peralatan: dragline, scraper, steam shovel, hidrolik
Tambang daalam : room and pilar dgn produksi 500-1500 ton/hari
Pengolahan:

Gypsum dari tambang


Peremukan I
Posible benification

Peremukan II dan Pengayakan


Posible screen
Waste

drying (free moisture)


pengeringan

Calcining (rotary of pressure)


Fine grinding

calcining (kettle flash)


Stucco

Wallboard machine
And kiln
Produk

regrinding

produk PC rock
Fine grinding

Produk
(uncalcined, filler, agri, gypsum)
plater mixer
and rocker
Produk

Gypsum Sintesis:
1. Gypsum sintesis dr air laut
air laut banyak mengandung ion SO4 = disbanding ion Ca++ (sebagian terikat oleh Mg++) maka
jika kedlm larutan tsb ditambah suatu larutan yg banyak mengandung Ca++ mk akan tjd
pengendapan gypsum. Ca++ dpt diperoleh dr larutan CaCl2 sebagai Galian buangan pabrik soda
abu atau larutan Ca(OH)2 dr kapur.
2. Gypsum sintesis dr air kawah
Dilakukan dgn menambah batu gamping kedlm air kawah dgn reaksi:
CaCO3 + air kawah ---> CaSO4.2H2O
3. Gypsum sintesis dr produk pembakaran batubara
Pembakaran batu bara sering menghasilkan SO3 yg berbahaya namun bila gas ini disemprot dgn
Ca(OH)2 mk akan menghasilkan gypsum
SO3+Ca(OH)2 + H2O ---> CaSO4.2H2O
4. Gypsum sintesis hsl sampingan ind Kimia
Gypsum dpt dihslkan dr produk samping Industri asam sulfat, asam sitrat dan asam fosfat.
Pemanfaatan:
1. Gypsum sebelum kalsinasi
a. Retarde semen Portland
sebagai Galian bhn balu dipakai rock gypsum yg berfungsi sebagai Galian retarder (memperlambat
pengerasan). Dlm industri ini digunakan yg mpy CaSO4 tinggi, disamping itu mengandung 42%
SO3 dan berukuran 0,5-2 inchi.
b. Pertanian : pupuk (land plaster) pada tanah alkalis
Digunakan rock gypsum yg telah dihancurkan halus (-100mesh) sejumlah 75-90%. Biasa
digunakan pd tanah alkalis utk meningkatkan pertumbuhan tanaman, khususnya legume. Gypsum
menghasilkan sejml sulfur Bahan Galian tanaman kacang, buncis, kacang tanag, kacang polong,
mampu menangkap nitrogen bertambah banyak, kalsium sulfat juga cenderung berasimilasi dgn
potas tanah.
c. Peternakan : bhn campuran makanan ternak
d. Pembuat warna dasar cat
e. Pengisi pd industri kertas, crayon, karet
f. Ornamen
g. Industri tekstil
sebagai Galian perekat produk dan bila diinginkan permukaan yg mengkilap atau bercahaya. Utk
itu gipsu digunakan bersama lempung n talk. Gipsum tdk lebih dr 4% kalsium sulfat, kandungan
besi rendah.
Komposisi:
CaCO4 : 77,42%, CaCO3 : 1,45%, Fe2O3+Al2O3 : 0,12%, Si2O3 : 0,34%, NaCl : 0,26 %, MgO:
0%
Aplikasi
- Industri keramik, patung, setakan, fluks gelas, plastik, penggosok granit, plester dental,
autopaedik plater, utk wallpaper, plaster of paris, compressed plaster yg digunakan pd dinding
penyekat langit-langit genteng.

Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari material lempung dengan
kandungan besi yang rendah, dan umumnya berwarna putih atau agak keputihan.
Kaolin mempunyai komposisi hidrous alumunium silikat (2H 2O.Al2O3.2SiO2), dengan
disertai mineral penyerta.
Kekerasan
: 2 2,5
Berat jenis
: 2,6 2,63
Bersifat plastis
Mempunyai daya hantar panas dan listrik yang rendah

Kaolin

Genesa :
Pembentukan kaolin ada 2 macam yaitu secara pelapukan dan altersai
hydrothermal pd batuan beku feldspatik. Kaolin terjadi dari hasil pelapukan
batuan kristalin asam (granit, diorit). Air panas dr dlm bumi naik ke perm melalui
celah dr bat induk, mengubah feldspar, mika mjd kaolinit (alterasi hydrothermal).
Kaolin residual
Jenis ini diketemukan ditempat terbentuknya bersama batuan induknya,
belum mengalami perpindahan, kristal teratur, jarang terjadi substitusi ion, mineral
murni
Kaolin sedimenter
Sudah mengalami perpindahan oleh air, angin, gletser, diendapkan dlm
cekungan, kristal tdk teratur, bercampur dgn bhn lain (oksida besi, titan) lebih halus
dan plastis

Penambangan kaolin dapat dilakukan dengan 2 cara bergantung kondisi endapan,


yaitu:
Cara tambang terbuka (open pit) : Pada cara ini, pengupasan tanah penutup dapat
dilakukan dengan alat-alat secara manual ataupun alat mekanis seperti bulldoser,
scraper, dll. Lapisan kaolin dapat digali dengan excavator lalu dimuat langsung ke
dalam truk untuk diangkut ke pabrik pengolahan.
Cara tambang semprot (hydraulicking) : Pada cara ini, endapan kaolin yang telah
dikupas tanah penutupnya disemprot dengan menggunakan monitor. Hasil
penyemprotan berbentuk lumpur (campuran kaolin dengan air). Lumpur tersebut
dipompakan ke tempat pengolahan melalui pipa-pipa.
Pengolahan :

Pengolahan kaolin

Kegunaan :
1. Industri kertas, kaolin digunakan sebagai bahan pengisi (filler material) dan sebagai
bahan pelapis (coating material)
2. Industri keramik, kaolin digunakan sebagai bahan body maupun bahan glasir untuk
meningkatkan kualitas warna produk menjadi lebih cerah
3. Industri karet, kaolin digunakan sebagai bahan vulkanisir untuk meningkatkan kekuatan
dan ketahanan karet

4. Industri cat, kaolin digunakan sebagai bahan extender prduksi cat, substitusi mewarnai
cat dan untuk membuat cat berwarna cemerlang
5. Industri plastik, kaolin digunakan untuk membuat permukaan plastik menjadi rata dan
membuat plastik resisten terhadap serangan zat-zat kimia
6. Industri Fiberglass, kaolin digunakan sebagai penguat dalam fiberglass yaitu untuk
memperbaiki proses integrasi fiber terhadap produkyang penguatannya menggunakan
plastik

Zeolitditemukandalambatuantufayangterbentukhasilsedimentasidebuvulkanikyangtelahmengalamiproses
alterasi. Sebagai produk piroklastik atau aktivitasgunung api berupa semburan ke udara yang kemudian jatuh kedalam
suatulingkunganpengendapan,selanjutnyabahantersebutmengalamirombakanolehaktivitasairdanterendapkankembali
padalingkunganpengendapanyanglain,karenaaktivitastektonikberupapengangkatandandiikutiolehproseseksogenik
yangintensifmenyebabkanbahangaliantersebuttersingkapsepertisaatini.Prosesalterasiberlangsungpadalingkungan
pengendapanyangbarumenyebabkanterubahnyasebagianmaterialgelasvulkanikyangberukuranhalusmenjadimineral
zeolit.
Secarageologiendapanzeolitterbentukkarenaprosessedimentasidebuvulkanikpadalingkungandanauyangbersifat
alkali,prosesdiagenetikdanproseshidrothermal.Berdasarkangenesanyazeolitdapatterbentukoleh:
II.1.1.Endapanzeolityangberasaldarisedimendebuvulkanik
Endapanzeolitjenisinidicirikanolehzonamineralogisecaralateral.Keadaaninidiakibatkanolehperubahan
komposisi air danau yaitu mulai dari indikasi debu vulkanik yang tidak mengalami alterasi dan tersingkap pada batas
cekungandanau,kemudiandiikutiolehzonazeolityangpadaakhirnyaterbentukzonanatriumfeldsfarditengahtengah
cekungan.Endapanzeolitjenisinimempunyaistrukturyangsangatsederhanadenganketebalanhanyabeberapacentimeter
hinggabeberapameter.
Daerahpenyebarancukupluasdanmempunyaikonsentrasitinggiuntukjenismineralzeolittertentu.Endapanini
umumnyadijumpaipadadaerahyangbersifatasamdankeringdanmineralzeolityangumumadalahklinoptilolit,erionit,
khabazitdanfilipsit.
II.I.2.Endapanzeolityangberasaldarialterasiairtanah
Endapanzeolitjenisinidicirikanolehlapisantufariolitikyangtebal.Zonazeolityangterbentuklebihbersifat
vertikaldaripadahorizontal.Keadaaninidisebabkanolehperubahankomposisikimiasebagaiakibatreaksidenganair
tanah.Endapaninimempunyaiketebalanyangdapatmencapairatusanmeter.Mineralzeolityangumumdijumpaiadalah
jenisklinoptilolitdanmordenit.
II.I.3.Endapanzeolitjenisdiagenetik
Endapanzeolitjenisinidicirikanolehperlapisanyangsangattebaldenganpenyebaranyangsangatluas,namun
kandunganmineralzeolitsangatrendah.Endapanzeolitjenisinimengandungmineralheulanditdanlaumonit
II.I.4.EndapanzeolitjenisHidrothermal
Endapanzeolitjenisinidicirikanolehzonamineralisasiklinoptilolitdanmordenitpadadaerahintrusiyang
dangkaldandingin.Endapanzeolitjenisinimempunyaikadaryangtinggi,keterdapatannyadialamsangatterbatas,sehingga
kurangbegituekonomisuntukditambang.

II.2.SIFATZEOLIT
Didalam penggunaannya sebagai bahan galian industri zeolit sangat ditentukan oleh sifat sifat fisik dan
kimianya.Sifatsifattersebutsangatmempengaruhididalamprosesindustri.Sifatzeolittersebutterdiridari:
II.2.1.Penyerap
Penyerapadalahprosesikatansuatumolekulatauunsurpadapermukaanunsurlain.Penggunaanzeolitsebagai
bahanpenyerapkarena:
zeolitbersifatselektifdanmempunyaikapasitastukarkationcukuptinggi
zeolitdapatmemisahkanmolekulmolekulberdasarkanukurandanbentukstrukturkristalzeolit
Jikabeberapamolekulmemasukisistemporizeolitsalahsatumolekultersebutakantertahanyangberdasarkan
padakepolaranatauefekinteraksimolekultersebutdenganzeolit.
II.2.2.PenukarKation
Mineralalam,sepertizeolitdanlempung(senyawakationkationdalamzeolitdapatdipertukarkandengankation
laindiluarkerangkazeolitdalamsuatularutan.Kationkationdalamzeolitdapatditukarkandengankationlaindalamsuatu
larutan.Halinidisebabkanolehioniondalamporiporikristalzeolitselalumemeliharakenetralanmuatanlistriknya,
selaindisebabkanolehionyangdapatbergerakbebas,kapasitastukarkationtergantungkepadaukuran,muatanion,dan
jeniszeolit.Selainsebagaipenukarkationzeolitjugadapatberfungsisebagaipenukaranion.Dalamhalinikedudukangugus
hidroksil (OH) pada zeolit memegang peranan penting. Gugus hidroksil pada zeolit dapat dibentuk dengan metode
deamonisasimelaluiprosespertukaranionNH4padazeolit.
Bilasuatuzeolitdicelupdalamlarutan,ioniondarimuatanyangberlawanandenganmuatanyangadapada
zeolit, akan tertarik dan menempel pada permukaannya. Ionion yang menempel tersebut dapat dilepaskan kembali
(dielutriasi)dengancaramencucizeolitdalamlarutanyangmengandungioniondengantandayangsamasepertimuatan
yangadapadazeolitasal.Padadasarnyasenyawasenyawaaluminasilikatmengandungkationaluminium,SiO2danlogam
alkalitanah/logamalkali.
Strukturzeolityangmempunyaistrukturrangka3dimensidenganronggaronggadanloronglorongteratur
secaraberkesinambungandenganukurantertentu,makaionionlogamdanmolekulairbergerak.Denganstrukturinizeolit
yangmempunyaikarekteristikspesifiksebagaipenapismolekulyangbaikdandapatberhidrasidehidrasisecarareversibel.
Sifatiniantaralaindimanfaatkandidalampenjernihanair,bidangpertanian,untukmengontrolpembebasanionionNH4,
Ca2+,KdanN2daripupukkarenazeolitdapatsecaraefektifmeningkatkankapasitastukarkationalkalitanahhinggaion
ionpupuktersebuttidakmudahlarut.Jugadimanfaatkandalampengolahanlimbahairindustri,limbahpeternakan,limbah
rumahtanggadanindustribahanmakanan,untukmenghilangkankesadahanairdanbau,warnadarilimbahsampahatau
industri.
II.2.3.Katalis
Reaksikatalisterjadididalamporiporikristalzeolit.Olehkarenaitusifatzeolityangsangatpentingsebagai
katalisadalahukuranporiporidanvolumekosongyangbesar,disampingituperbandinganatomSidanAlmempengaruhi
sifatzeolitsebagaikatalis.Sifatsifattersebutdapatterjadikarenastrukturdansifatmuatanlistrikyangdimilikioleh
kerangka zeolit baik, pada permukaan maupun didalam rongganya. Zeolit baru akan bekerja sesuai dengan struktur
kimiawinyasetelahmengalamiprosespengolahan.Zeolitadalahsalahsatudiantarasekianbanyakmineralsenyawaalumina
silikat,dengankerangkastruktur3dimensisenyawaaluminasilikatterdiridariduabagianyaitubagiannetraldanbagian

yangbermuatan.BagiannetralsematamatadibangunolehsilikondanoksigendanjenisnyabervariasiantaraSiO4sampai
SiO2. Bagian muatan dibangun oleh ion alumina dan oksigen, dalam bagian ini terjadi penggantian ion pusat silikon
bervalensiempatdengankationaluminiumyangbervalensitiga,sehinggasetiappenggantianionsilikonolehionaluminium
memerlukansatuionlogamalkalitanahyangmonovalenatausetengahionlogambivalensepertiNa+,K+,Cr2+,Mg2+,
Ba2+danlainlain,untukmenetralkanmuatanlistriknya.Sebagaikataliszeolitmempunyaikeistimewaanberupalama
pemakaian(lifetime)yanglebihpanjangbiladibandingkandenganbahankatalislainnya.

II.3.MINERALOGI
Zeolitalammerupakansenyawaaluminosilikatterhidrasidenganunsurutamayangterdiridarikationalkalidan
alkalitanah.Senyawainiberstrukturtigadimensidanmempunyaiporiyangdapatdiisiolehmolekulair.Rumusempiris
zeolitalamadalah:

M2/nAl2O3x(SiO2)yH2O
Dimana:
M;kationalkaliataualkalitanah
n;valensikation
x;suatuhargadari210
y;suatuhargadari27
IonNadanKmerupakankationyangdapatdipertukarkansedangkanatomAldanSimerupakanstrukturkation
danoksigenakanmembentukstrukturtetrahedronpadazeolit.Molekulmolekulairyangterdapatdalamzeolitmerupakan
molekulyangmudahlepas.Zeolitalamterbentukdarireaksiantarabatuantufaasamberbutirhalusdanbersifatriolitik
denganairporiatauairmeteorik.Komponenutamapembangun
strukturzeolitadalahstrukturbangunprimer(SiO4)4yangmampumembentukstrukturtigadimensi.Muatanlistrikyang
dimilikiolehkerangkazeolitbaikyangterdapatdipermukaanmaupundidalamporimenyebabkanzeolitdapatberperan
sebagaipenukarkation,penyerapdankatalis.
Poriporizeolitterbentukdengancarapengusiranairpadapemanasandiatas1000C.Kesadahansepertiini
memungkinkanzeolitdapatmenyerapmolekulmolekulyangmempunyaigaristengahlebihkecildariporiporizeolit
tersebut.Kandunganairyangterperangkapdalamronggazeolitbiasanyaberkisarantara1035%.
PerbandinganantaraatomSidanAlyangbervariasiakanmenghasilkanbanyakjenisatauspesieszeolityang
terdapatdialam.Sampaisaatinitelahditemukanlebihdari50jenisspesieszeolit,namunmineralpembentukzeolitterbesar
ada9yaituanalsim,habazit,klinoptilolit,erionit,morenit,ferrierit,heulandit,laumontitdanfillipsit.

Tabel2.1.Stabilitaszeolitterhadapsuhu
JenisMineralZeolitSuhu
Klinoptilolit(kayaionCa)5000C(maks.)
Klinoptilolit(kayaionK)8000C(maks.)
Khabazit6008650C
Laumonit3458000C
Mordenit80010000C

Filipsit3604000C
II.4.KRISTALOGRAFI
Zeolit adalah kristal alumino silikat dari elemen grup IA dan grup IIA seperti
natrium, kalium, magnesium, dan kalsium. Struktur Kristal zeolit memebentuk suatu
kerangka tetrahedron berantai dalam bentuk tiga dimensi. Pada Kristal zeolit, kedudukan
atompusattetrahedronditempatiolehatomSidanAl,sedangkanatomatomoksigenbarada
padasudutsudutnya.
KedudukanatomAldalamposisitetrahedralmemerlukantambahanmuatanpositif
sebagaipenetralmuatanlistrik,sepertikationlogamalkaliataualkalitanah.Keadaansespeti
ini yang menyababkan zeolit dapat bersifata sebagai penukar kation (cation exchange )
sedangkanporiporiyangterdapatdidalamstrukturKristalzeolitdiisiolehmolekulair.Pada
umumnyaporiporitersebutmancapai2030%daritotalvolumekristalnya.
StrukturKristalzeolitmempunyaisifathidrofoliksertamemperlihatkansifatafinitas
yang sangat kuat terhadap molekul air. Dengan demikian semua aplikasi adsorbs
(penjerapan)danreaksireaksilainnyamemerlukanprosesdehidrasiterlebihdahuluuntuk
mencpai kondisi bebas air. Perlu diketahui bahwa semua proses penjerapan katalis, dan
penukarankationterjadididalamstrukturKristalzeolitini.
Secaragarisbesar,strukturzeolitdibanguntigabagianutama,yaitu:
Unitbangunprimer(TO4)yaitutetrahedrondaritempatempatoksigendenganatompusat
tetrahedra(T)adalahSi4+danAl3+.Semuaatomoksigenmengambilbagiandiantaradua
tetrahedral(TO2)n
Unit bangun sekunder, yaitu susunan tetrahedral yang membentuk cincin, seperti cincin
tunggalberbentuklingkaranempat,enam,delapanatauberbentukkubussertacincinganda
lingkarempat,prismaheksagonalataugabungandariduacincinlingkarempat.
Polihedrabesaryangsimetridantersusunataskudungoktahedra,11hedraatauunitconcridal,
serta14hedraatauunitganelimit.
Beberapa specimen zeolit berwarna putih, kebiruan, kemerahan, coklat,dll., karena
hadirnya oksida besi atau logam lainnya. Densitas zeolitantara2,0 2,3 g/cm3, dengan
bentuk halus dan lunak. Kilap yang dimilikibermacammacam. Strukturzeolitdapat
dibedakan dalam tiga komponen yaiturangka aluminosilikat, ruang kosong saling
berhubunganyangberisikationlogam,danmolekulairdalamfaseoccluded.Morfologidan
sistem Kristal zeolit. Zeolitberbentuk kristal aluminosilikatterhidrasi yang mengandung
muatanpositifdariionionlogamalkalidanalkalitanahdalamkerangkakristaltigadimensi,
dengansetiapoksigenmembatasiantaraduatetrahedral

Gambar2.4.Rangkazeolityangterbentukdariikatan4atomOdengan1atomSi(Bell,2001)
II.5.CADANGANZEOLITDIINDONESIA
Penyelidikan sumber daya zeolit di Indonesia masih belum banyak dilakukan.
Walaupundemikian,Indikasiadanyaendapandiberbagaitempatyangtelahdiketahui,secara
umumdijumpaipadasebaranbatuanberumurtersier.
BeberapadaerahdiIndonesiayangdiperkirakanmempunyaicadanganzeolitsangatbesar
danberpotensiuntukdikembangkan,yaituJawaBaratdanLampung.
SedangkandipulaujawakhususnyaJawaBarat,JumlahcadanganzeolitdiProvinsiJawa
Barathingga akhir2008tercatat209,57jutaton. Daerah penghasil zeolitdi provinsiini
adalah:
1.

Kabupaten

Sukabumi
2.

Kabupaten

Bogor
3.

Kabupaten

Tasikmalaya
4.KabupatenCiamis

PERTAMBANGAN
3.1Penambangan
Secara umum, penambangan zeolit dilakukan secara tambang terbuka. Peralatan yang
digunakan dapat yang sederhana hingga mekanis, tergantung kepada kapasitas produksi
(skalamenengahkeatas),penggalianzeolitdengancarapemborandanpeledakantidakdapat
dihindari,mengingatkekerasanzeolitcukuptinggi.
Tahappenambanganzeolitterdiriatas:
Pengupasantanahpenutup.

Penggalianzeolit,manualataudenganpemborandanpeledakan.

Pemuatan.

Pengangkutan.
Produktambangzeolitberukuran2030cm,atausesuaidenganmesinperemukutamayang
digunakan.
3.2Pengolahan
Pengolahanzeolitdilakukandalamduatahapan,yaitupengecilanukurandanprosesaktivasi
(Gambar2).
a.PengecilanUkuran
Pengecilan ukuran dilakukan melalui beberapa tingkatan, yaitu mulai dari peremukan
(crushing)sampaidenganpenggerusan(grinding).
Tahapan ini adalah untuk memperoleh ukuran produk sesuai dengan tujuan pemanfatan.
Produkyangdihasilkandapatsecaralangsungdigunakan(bidangpertaniandanpeternakan)
ataudiprosesaktivasiterlebihdahulu.

Tingkatandanperalatanyangdigunakandalamtahappengecilanukuranadalah:
Peremukan:
Crusherdanscreen(ayakan).

Ukuranproduk3cm.
b.Aktivasi
Proses aktivasi bertujuan untukmeningkatkansifatsifatkhusus zeolitdengan membuang
unsurpengotoryangterdapatdidalamzeolit.Adaduacarayangdigunakandalamproses
aktivasizeolit,yaitupemanasandankimia.
Pemanasan
Pemanasandilakukandalamsuatutungkuputar(rotarykiln)denganmenggunakanhembusan
udarapanaspadasuhu200400oCanatar23jam,tergantungkandunganunsurpengotor,
sertastabilitaszeolitterhadappanas.
Stabilitasinidipengaruhiolehjenismineralzeolityangterkandung,ataurasioatomSidanAl
(Tabel5).
Kimia
Aktivasisecarakimiadilakukandengancaraperedamandanpengadukanzeolitdalamsuatu
larutan asam (H2SO4atau HCl) atau larutan soda kaustik (NaOH). Mineral mordenit dan
klinoptilolipakanmelepaskanionAl3+.Perubahankonsentrasiasamberakibatperubahan
perbandingan atao Si dan Al

Mula jadi
Perlit terdapat pada hasil letusan atau lelehan dibagian bawah atau tengah. Hal ini di
interpretasikan bahwa terjadinya perlit disebabkan oleh proses pertilisasi selama atau pada
waktu pembekuan. Proses tersebut berlangsung pada temperatur tertentu yang disebabkan
oleh berat lapisan diatasnya.
Selama pertilisasi berlangsung terjadi penambahan air yang berasal dari batuan
sekitarnya atau post magmatic hydration. Pecahan-pecahan perlit berbentuk kulit bawang
(union skin fracture), mungkin disebabkan oleh gaya tarikan (strain) pada waktu proses
pendinginan.
Tebal lapisannya mencapai ratusan meter. Umumnya batuan pengandung tersebut
adalah batuan piroklastik, sediment tufaan yang kadang-kadang mengandung kerakal
(pebbles) tersisipkan bersama-sama dengan anglomerat amygdaloidal. Perlit yang
terdapat pada batuan intrusi didekat permukaan umumnya berbentuk kubah (dome), retas
(dike), dan sill.
2. Mineralogi
Struktur aliran ditandai dengan warna goresan merah atau coklat. Selain itu terdapat
pula mineral-mineral biotit yang berwarna coklat, yang yang dapat menunjukkan arah aliran.
Perlit merupakan batuan yang dihasilkan dari kegiatan vulkanik, berkomposisi
riolitik, berstruktur perlitik, dan umumnya mempunyai kandungan air lebih besar dari
obsidian (glossary of geology) pada endapan yang berbentuk memancar (radier) atau
sentripetal. Umur batuan pengandung umumnyatersier sampai kwarter, jarang yang berumur
lebih tua.
3. Potensi
Sesuai dengan keterjadiannya, perlit selalu nerasosiasi dengan aktivitas gunung
berapi, sehingga banyak kemungkinan keterdapatannya di Indonesia yang kaya akan gunung
berapi.

Dari berbagai studi dapat diinventarisasi keberadaan, potensi dan hasil analisis kimia
perlit di Indonesia adalah sebagai berikut :
a) Pansurnapitu, Sumatra Utara
Perlit ditemukan di daerah Pansurnapitu, kecamatan Silindung, kabupaten Tapanuli Utara.
Perlit berada dalam suatu endapan bersama dengan obsidian sebagai bongkah-bongkah di
dalam tufa, berwarna keabu-abuan, dan keputihan agak lunak.
Dari hasil pmeriksaan di laboratorium contoh perlit ini pengembangannya sampai 153,3%
dari hasil crucible test.

b) Bukit Sikaping, Sumatra Barat


Perlit di daerah ini ditemukan bersama dengan obsidian sebagai bongkah-bongkah dalam
tufa. Perlitnya agak keras, nerwarna keabu-abuan, dengan faktor pengembangan 9,4% dari
hasil crucible test.
c) Mutaralam, Lampung
Perlit ditemukan sebagai aliran riolit dan berlokasi di daerah Mutaralam, Kecamatan
SumberJaya, Kabupaten Lampung Utara. Hasil dari Laboratorium (crubble test)
menunjukkan bahwa pengembangannya sebesar 269%
Dengan hasil kimia :
SiO2 = 7,94%;
Al2O3= 18,45%
Fe2O3 = 0,23%;
FeO = 0,21%
CaO = 1,46%;
MgO = 0,30%
Na2O = 2,80%;
K2O = 1,60%
TiO2 = 0,16%;
P2O5 = 0,01%

MnO = 0,06%;

H2O = 0,76%;

H2O + = 3,03%

d) Dan beberapa daerah lain yang terdapat di Indonesia.

Kata kalsinasi berasal dari bahasa Latin yaitu calcinare yang artinya membakar kapur. Proses
Kalsinasi yang paling umum adalah diaplikasikan untuk dekomposisi kalsium karbonat (batu
kapur, CaCO3) menjadi kalsium oksida (kapur bakar, CaO) dan gas karbon dioksida atau CO 2.
Produk dari kalsinasi biasanya disebut sebagai kalsin, yaitu mineral yang telah mengalami
proses pemanasan.
Proses Kalsinasi dilakukan dalam sebuah tungku atau reaktor yang disebut dengan kiln atau
calciners dengan berragam desain, seperti tungku poros, rotary kiln, tungku perapian ganda, dan
reaktor fluidized bed.
Normalnya proses kalsinasi dilakukan di bawah temperatur leleh (melting point) dari bahan
produk. Untuk batu kapur, proses kalsinasi umumnya dilakukan pada temperatur antara 900
1000 celcius.

Contoh Aplikasi dari Proses Kalsinasi Antaranya adalah:


1. Dekomposisi mineral karbonat seperti pada kalsinasi calcium karbonat (limestone)
menjadi calsium oksida dan gas carbon dioksida.
2. Dekompisisi mineral hidrat seperti pada kalsinasi bauxsite yang bertujuan untuk
membuang air Kristal
3. Dekomposisi zat mudah menguap yang terkandung pada petroleum coke.

Aktivitas Pertambangan Batu Kapur


Batu kapur umumnya ditambang dengan metoda tambang terbuka. Kegiatan tambang
menggunakan breaker untuk memecah batu kapur besar menjadi lebih kecil atau dengan sistem
peledakan. Penggalian menggunakan backhoe, sedangkan pengangkutan menggunakan dump
truck.

Aktivitas Pertambangan Batu Kapur di Desa Mrayun, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang,
Jawa Tengah.

Operasi Kalsinasi Batu Kapur


Secara skematik shaft funace atau tungku tegak yang umum digunakan untuk proses kalsinasi
diperlihatkan pada gambar dibawah. Bahan baku yang terdiri dari Batu kapur dan kokas
dimasukan dari bagian atas furnace. Sedangkan udara dihembuskan dari bagian bawah. Kapur
bakar hasil kalsinasi di tarik keluar dari bagian bawah.

Skematika Zona Proses Kalsinasi Pada Shaft Furnace

Tungku kalsinasi dapat dibagi dalam tiga zona, yaitu zona preheating, zona reaksi, dan zona
cooling.

Preheating Zone.
Pada daerah ini muatan padat batu kapur dan kokas akan mengalami pemanasan sampai
temperatur sekitar 800 celcius oleh gas panas yang bergerak berlawanan dari bawah ke bagian
atas tungku. Pada daerah ini, belum terjadi reaksi kalsinasi maupun reaksi pembakaran dari
kokas.

Reaction Zone.
Pada daerah ini terjadi reaksi pembakaran kokas dan dekomposisi dari batu kapur. Kapur kabar
mengalami pemanasan berlebih dan diperkirakan menjacapai temperatur 1000 celcius. Gas
yang meninggalkan daerah reaksi bertemperatur sekitar 900 celcius. Temperatur gas yang keluar
ini, 100 celcius lebih tingg dari pada temperatur material yang masuk pada daerah ini.

Cooling Zone.
Pada daerah ini kapur bakar didinginkan dengan udara yang bergerak berlawanan dari bagian
bawah tungku. Pada daerah ini kapur bakar didinginkan sampai temperatur sekitar 100 celcius.
Agar terjadi pembakaran sempurna dari kokas, maka udara yang dihembuskan mencapai 25
persen berlebih dari yang diperlukan.

Reaksi Kalsinasi Batu Kapur


Selama proses kalsinasi, Batu kapur, CaCO3 akan terurai menjadi kapur bakar dengan rumus
kimia CaO (kalsium oksida) dan gas karbon dioksida, CO2 sesuai dengan reaksi berikut:
CaCO3 CaO + CO2(g), H298 = 177,8 kJ
Proses kalsinasi meliputi pelepasan air, carbon dioksida atau gas-gas lain yang terikat secara
kimiawi. Proses Kalsinasi lebih endotermik daripada proses drying. Sehingga panas harus
dipasok dari sumber dengan temperatur relatif tinggi.

Komposisi Batu Kapur Dan Kapur Bakar


Perubahan Komposisi Batu Kapur setelah dikalsinasi menjadi kapur bakar dapat dilihat pada
tabel di bawah. Batu kapur sebelum diproses memiliki kandungan CaCO 3 sebesar 95,2 persen,
MgCO3 sebesar 0,9 persen, dan air 2,7 persen. Sedangkan setelah mengalami proses kalsinasi,
kapur bakar memiliki kandungan CaO sebesar 97,0 persen, kandungan MgO 0,8 persen.

Air yang terkandung dalam batu kapur hilang selama kalsinasi. Namun demikian, Kandungan
SiO2 pada kapur bakar menjadi relatif lebih tinggi seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah.

Batu Kapur
CaCO3

Kapur Bakar

95,2

CaO

97,0

SiO2

1,2

SiO2

2,2

MgCO3

0,9

MgO

0,8

H2O

2,7

H2O

0,0

Вам также может понравиться

  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • Geokimia Emas
    Geokimia Emas
    Документ4 страницы
    Geokimia Emas
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • COVER
    COVER
    Документ1 страница
    COVER
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • COVER
    COVER
    Документ1 страница
    COVER
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Pustaka Tentang Pelumasan
    Tinjauan Pustaka Tentang Pelumasan
    Документ30 страниц
    Tinjauan Pustaka Tentang Pelumasan
    Perinto Banjarnahor
    Оценок пока нет
  • BAB I Rev
    BAB I Rev
    Документ2 страницы
    BAB I Rev
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • Uud 1945
    Uud 1945
    Документ46 страниц
    Uud 1945
    Devi
    Оценок пока нет
  • Pengumuman Jadwal SKD Cpns Pemprov Kaltim 2018
    Pengumuman Jadwal SKD Cpns Pemprov Kaltim 2018
    Документ3 страницы
    Pengumuman Jadwal SKD Cpns Pemprov Kaltim 2018
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • Kelompok
    Kelompok
    Документ15 страниц
    Kelompok
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI PRODUKTIVITAS
    OPTIMASI PRODUKTIVITAS
    Документ19 страниц
    OPTIMASI PRODUKTIVITAS
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • Tugas Metil1 (Pendahuluan)
    Tugas Metil1 (Pendahuluan)
    Документ7 страниц
    Tugas Metil1 (Pendahuluan)
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • TEKNIK EKSPLORASI
    TEKNIK EKSPLORASI
    Документ4 страницы
    TEKNIK EKSPLORASI
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • Geokimia Emas
    Geokimia Emas
    Документ22 страницы
    Geokimia Emas
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • Geokimia Emas
    Geokimia Emas
    Документ4 страницы
    Geokimia Emas
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • EKSPLORASI METODE
    EKSPLORASI METODE
    Документ19 страниц
    EKSPLORASI METODE
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • Batuan Meta
    Batuan Meta
    Документ8 страниц
    Batuan Meta
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • Stoikiometri
    Stoikiometri
    Документ23 страницы
    Stoikiometri
    Dian'z Abimakznyuzz
    100% (1)
  • Geokimia Emas
    Geokimia Emas
    Документ4 страницы
    Geokimia Emas
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • This Day
    This Day
    Документ19 страниц
    This Day
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет
  • Materi Pemboran
    Materi Pemboran
    Документ19 страниц
    Materi Pemboran
    Dian'z Abimakznyuzz
    Оценок пока нет