Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan organik tanah berpengaruh terhadap sifat-sifat kimia, fisik, maupun
biologi tanah. Fungsi bahan organik di dalam tanah sangat banyak, baik terhadap
sifat fisik, kimia maupun biologi tanah, antara lain terhadap ketersediaan hara.
Bahan organik secara langsung merupakan sumber hara N, P, S, unsur mikro
maupun unsur hara esensial lainnya. Secara tidak langsung bahan organik
membantu menyediakan unsur hara N melalui fiksasi N 2 dengan cara
menyediakan energi bagi bakteri penambat N2, membebaskan fosfat yang difiksasi
secara kimiawi maupun biologi dan menyebabkan pengkhelatan unsur mikro
sehingga tidak mudah hilang dari zona perakaran. Membentuk agregat tanah yang
lebih baik dan memantapkan agregat yang telah terbentuk sehingga aerasi,
permeabilitas dan infiltrasi menjadi lebih baik. Akibatnya adalah daya tahan tanah
terhadap erosi akan meningkat. Meningkatkan retensi air yang dibutuhkan bagi
pertumbuhan tanaman. Meningkatkan retensi unsur hara melalui peningkatan
muatan di dalam tanah. Mengimmobilisasi senyawa antropogenik maupun logam
berat yang masuk kedalam tanah. Meningkatkan kapasitas sangga tanah.
Meningkatkan suhu tanah. Mensuplai energi bagi organisme tanah. Meningkatkan
organisme saprofit dan menekan organisme parasit bagitanaman.
Selain memiliki dampak positif, penggunaan bahan organik dapat pula
memberikan dampak yang merugikan. Salah satu dampak negatif yang dapat
muncul akibat dari penggunaan bahan organik yang berasal dari sampah kota
adalah meningkatnya logam berat yang dapat diasimilasi dan diserap tanaman,
meningkatkan salinitas, kontaminasi dengan senyawa organik seperti poli khlorat
bifenil, fenol, hidrocarburate polisiklik aromatic, dan asam-asam organik
(propionic dan butirik).
Bahan organik umumnya ditemukan di permukaan tanah. Jumlahnya tidak
besar, hanya sekitar 3-5 persen, tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar
sekali. Adapun pengaruh bahan organik terhadap sifat-sifat tanah dan akibatnya
juga teradap pertumbuhan tanaman adalah :
1. Sebagai Granulator , yaitu memperbaiki struktur tanah.
2. Sumber unsur hara N,P,S unsur mikro dan lain-lain.
unsur-unsur
hara
dari bahan organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawasenyawa polisakarida, seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan- bahan
pektin dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak
terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam
sel mikroba yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah. Jaringan
tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan bawah
serta diinkorporasikan dengan tanah. Tumbuhan tidak saja sumber bahan organik,
tetapi sumber bahan organik dari seluruh makhluk hidup.
Sumber sekunder bahan organik adalah fauna. Fauna terlebih dahulu harus
menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan pula
bahan
organik.
jumlah air yang dapat ditahan di dalam tanah dan jumlah air yang tersedia pada
tanaman. Akhirnya bahan organik merupakan sumber energi bagi jasad mikro.
Tanpa bahan organik semua kegiatan biokimia akan terhenti
Bahan tersebut dapat berupa pupuk organik, yang proses perubahannya
dapat terjadi secara alami atau buatan. Bahan organik merupakan bahan penting
dalam menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisika, kimia maupun dari segi
biologi tanah. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang sangat
baik. dan merupakan sumber dari unsur hara tumbuhan. Disamping itu bahan
organik adalah sumber energi dari sebagian besar organisme tanah. Bahan organik
dapat diperoleh dari residu tanaman sepert akar, batang, daun yang gugur, yang
dikembalikan ke tanah. 5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar
sekali. Fungsi: bahan organik adalah:
1.
2.
3.
4.
untuk tanah mineral. Semakin tinggi kandungan bahan organik tanah maka
kualitas tanah mineral semakin baik. Penilaian kualitas tanah beradasarkan
kandungan bahan organiknya telah dilakukan. Sampel tanah di ambil pada top dan
sub soil pada titik -titik yang telah ditentukan melalui analisis terrain.
Bahan organik dalam tanah merupakan fraksi bukan mineral yang ditemukan
sebagai bahan penyusun tanah. Kadar bahan organik yang terdapat dalam tanah
Alfisol berkisar antara (0,05-5) % dan merupakan tanah yang ideal untuk lahan
pertanian, dan untuk tanah organik mendekati 60 % dan pada Titik oleh kadar
bahan organik memperlihatkan kecenderungan yang menurun. (Pairunan, dkk.,
1985).
sifat
dan
kesuburan
tanah.
(Subagyo,
1970).
bahan organik pada lahan pertanian telah banyak dilakukan, umumnya produksi
tanaman masih kurang optimal, karena rendahnya unsur hara yang disediakan
dalam waktu pendek, serta rendahnya tingkat sinkronisasi antara waktu pelepasan
unsur hara dari bahan organik dengan kebutuhan tanaman akan unsur hara.
Kualitas bahan organik sangat menentukan kecepatan proses dekomposisi dan
mineralisasi bahan organik. (Atmojo, 2003).
BAB III
METODELOGI