Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh:
Alvionita Rosa Novitasari
Heryuni Prastiwi
Tia Nurdianti
Wisnu Eko Wihantoro
(P07120213002)
(P07120213019)
(P07120213036)
(P07120213039)
A. Latar Belakang
Untuk pasien-pasien yang sebagian orang awam atau baru pertama
masuk rumah sakit, yang terdiagnosa medis penyakit tertentu yang
penanganannya mengharuskan dioperasi merupakan suatu hal yang
menakutkan. Karena respon tiap individu itu berbeda, individu unik, ada yang
takut, cemas, khawatir, tidak bisa tidur, kurang motivasi dari diri sendiri dan
keluarga maka persiapan pra oprasi menyesuaikan dengan kebutuhan individu
tersebut. Selain pasien berespon secara psikologi, sebagian pasien yang akan
dioperasi terkadang juga ada yang mengeluh nyeri, tidak tahu apa yang harus
dilakukannya sebelum dioperasi, apakah harus puasa atau tidak, berapa lama
puasa, kenapa harus puasa, apakah harus melepas baju semua atau tidak,
perlu berdandan atau tidak, mungkin juga ada yang belum tahu apa saja yang
akan dilakukan di kamar operasi terhadap pasien (prosedur operasi), apa saja
efek setelah operasi, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi efek yang
timbul.
Persiapan pra operasi tidak hanya dilakukan oleh pasien, melainkan
perawat bangsal yaitu mengenai administrasi pasien seperti informed consent,
mendaftarkan operasi pasien, apa yang akan dilakukan jikalau oprasi pasien
tertunda atau dibatalkan, persiapan tentang dokumen pasien, apa saja yang
harus dicatat perawat/ diperlukan dalam dokumen pasien, pemeriksaan apa
yang biasa perawat lakukan untuk melengkapi dokumentasi pasien yang
dibutuhkan tim kesehatan di kamar operasi sesuai khasus pasien, apa saja
yang dilakukan perawat untuk mengatasi/ mengurangi keluhan nyeri pasien.
Semua membutuhkan persiapan agar operasi berjalan lancar, tidak
membahayakan kondisi pasien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pre operatif?
2. Apa yang dimaksud dengan tindakan keperawatan pre operatif?
3. Apa saja persiapan klien pre operatif di unit perawatan?
4. Apa saja jenis tindakan keperawatan pre operatif?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pre operatif
2. Mengetahui pengertian tindakan keperawatan pre operatif
3. Mengetahui persiapan klien pre operatif di unit perawatan
4. Mengetahui jenis tindakan keperawatan pre operatif
BAB II
ISI
A. Pre Operatif
1. Pengertian
Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu
bagian tubuh (Smeltzer and Bare, 2002).
Preoperatif adalah fase dimulai ketika keputusan untuk
menjalani operasi atau pembedahan dibuat dan berakhir ketika
pasien dipindahkan ke meja operasi (Smeltzer and Bare, 2002).
2. Gambaran pasien preoperatif
Tindakan pembedahan merupakan ancaman potensial
maupun
aktual
pada
integritas
seseorang
yang
dapat
menyebabkan
ketakutan/kecemasan
pasien
dalam
e. Takut/ngeri
menghadapi
ruang
operasi,
peralatan
yang
baik
selama
periode
operasi
pasca
bedah. Tujuan
tindakan
keperawatan
h. Kondisi
fisiknya
dapat
dideteksi
selama
operasi
berlangsung.
diagnosis
keperawatan,
pengobatan
yang
keperawatan
preoperatif
perawat
merupakan
dalam rangka
tujuan
untuk
menjamin
keselamatan
pasien
dilakukan
pembedahan,
penting
fisik
lengkap,
status
antara
lain
kardiovaskuler,
status
status
dapat
mengalami
sepsis
yang
bisa
mengakibatkan kematian.
3) Keseimbangan cairan dan elektrolit
Balance cairan perlu diperhatikan dalam
kaitannya dengan input dan output cairan. Demikaian
juga kadar elektrolit serum harus berada dalam rentang
normal. Kadar elektrolit yang biasanya dilakukan
pemeriksaan di antaranya adalah kadar natrium serum
(normal: 135-145 mmol/l), kadar kalium serum
(normal: 3,5-5 mmol/l) dan kadar kreatinin serum (0,71,5 mg/dl). Keseimbangan cairan dan elektrolit terkait
erat dengan fungsi ginjal. Dimana ginjal berfungsi
mengatur mekanisme asam basa dan ekskresi metabolit
obatobatan anastesi. Jika fungsi ginjal baik maka
operasi dapat dilakukan dengan baik. Namun jika ginjal
mengalami gangguan seperti oliguri/anuria, insufisiensi
renal akut, dan nefritis akut, maka operasi harus ditunda
menunggu perbaikan fungsi ginjal, kecuali pada kasuskasus yang mengancam jiwa.
4) Kebersihan lambung dan kolon
Lambung dan kolon harus dibersihkan terlebih
dahulu. Intervensi keperawatan yang bisa diberikan
diantaranya adalah pasien dipuasakan dan dilakukan
kolon
(masuknya
adalah
cairan
untuk
lambung
menghindari
ke
aspirasi
paru-paru)
dan
lintas,
maka
pengosongan
lambung
dapat
Sebaliknya
jika
pasien
tidak
mampu
pemasangan
kateter.
Selain
untuk
lendir
pada
tenggorokan.
Latihan
yang
benar
maka
pasien
dapat
segera
Latihan
batuk
efektif
sangat
pasien
bisa
menambahkan
dengan
dapat
segera
melakukan
berbagai
akan
lebih
cepat
merangsang
usus
flatus.
Keuntungan
lain
adalah
dekubitus.
Tujuan
lainnya
adalah
dan
penyembuhan.
fisiologis
mempengaruhi
Sebaliknya,
dapat
berbagai
mempengaruhi
proses
kondisi
proses
adalah
berbagai
pemeriksaan
radiologi,
dokter
mengambil
keputusan
untuk
Sono
Grafi),
CT
scan
(computerized
BNO-IVP,
Renogram,
Cystoscopy,
yaitu
tindakan
sebelum
operasi
berupa
ditujukan
status
untuk
fisik
untuk
keselamatan
dilakukan
selama
mengandung
resiko
tinggi
tetapi
menandatangani
surat
pernyataan
persetujuan
pasien/keluarga
setelah
tindakan
operasi
yang
adalah
kecemasan.
Maka
perawat
harus
tingkat
perkembangan
pasien,
faktor
pendukung/support system.
Untuk mengurangi / mengatasi kecemasan pasien,
perawat dapat menanyakan hal-hal yang terkait dengan
persiapan
operasi,
sebelumnya,
antara
Persepsi
lain:
pasien
Pengalaman
dan
keluarga
operasi
tentang
pengambilan
keputusan
pasien
dan
dan
dukungan
pasien
dengan
kata-kata
yang
pasien
yang
mengetahui
dialami
pasien
tentang
tindakan-
sebelum operasi,
perlu
diberikan
penjelasan
tujuan
dari
kesempatan
pasien
mendapatkan
waktu
merupakan
stressor
utama
psikologis,
pengobatan
preoperasi
bila
diprogramkan.
5) Menjelaskan terapi individu yang diprogramkan oleh
dokter seperti terapi intravena, pemasangan kateter urin,
atau selang nasogastrik, penggunaan spirometer, atau
stoking anti emboli.
6) Menjelaskan kunjungan ahli anestesi
7) Menjelaskan
perlunya
pembatasan
makanan
atau
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pre operatif merupakan tahap pertama yang dimulai saat
keputusan untuk menjalani pembedahan/ operasi dibuat dan
berakhir saat pasien sampai di meja operasi.
Tindakan keperawatan preoperatif merupakan tindakan
yang dilakukan oleh perawat dalam rangka mempersiapkan pasien
untuk dilakukan tindakan pembedahan dengan tujuan untuk
menjamin keselamatan pasien selama intraoperatif.
Persiapan preoperasi merupakan persiapan dan pengelolaan
pasien sebelum operasi. Hal ini mencakup persiapan fisik,
persiapan penunjang, pemeriksaan status anestesi, informed
consent, persiaan psikologis, obat-obatan premedikasi.
Jenis-jenis tindakan keperawatan preoperatif dapat berupa
pemberian konseling, melakukan pengkajian terhadap kondisi fisik,
psikologis,
memberikan
dukungan
emosional,
melakukan
DAFTAR PUSTAKA