Вы находитесь на странице: 1из 3

DISKRIPSI KHUTBAH JUMAT

Judul Khutbah

: PENTINGNYA AMAR MARUF NAHI MUNGKAR.

Tanggal
khutbah

: 30 Oktober 2015 (Jumat Minggu V).

Nama
dan : _______________________________________________________________
alamat masjid
_______________________________________________________________
Materi
Khutbah

: 1. Pentingnya Amar Maruf Nahi Mungkar;


2. Imbas Amar Maruf yang tidak ditegakkan;
3. Agar kita terhindar dari hukuman Allah.

Tujuan
Penulisan

: 1. Memahami konsep Amar Maruf Nahi Mungkar yang sesuai dengan


ajaran Islam;
2. Agar kita tidak malas ber-Amar Maruf;
3. Upaya menjadi manusia yang dicintai Allah SWT.

Referensi
Penulisan

: 1. Al Quran;
2. Al Hadits;
3. Situs-situs keislaman.

Catatan
revisi

dan :

_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

PENTINGNYA AMAR MARUH NAHI MUNKAR

elalui mimbar Khutbah ini kita akan membicarakan konsep Amar Ma'ruf Nahi
Munkar dan bahaya kemaksiatan yang dilakukan secara masif ditengah
masyarakat kita. Tujuannya adalah agar kita tergugah dan melakukan upaya untuk
meminimalisir mudarat yang timbul dari kegiatan dimaksud. Bukan saling berebut
menyalahkan dan mencari kambing hitam siapa yang paling bertanggung jawab dari
kejadian dan efek yang ditimbulkan.
Perintah tentang Amar Ma'ruf Nahi Munkar banyak sekali kita temukan dalam al-Qur'an dan
Hadits. Salah satu ayat yang memerintahkan kita untuk ber-Amar Ma'ruf adalah potongan
ayat ali Imran ayat 110 : Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli
Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Dalam salah satu Haditsnya Rasulullah SAW bersabda :




:

)) :

. .((

Artinya : Barang siapa diantara kalian semua melihat kemungkaran, maka rubahlah
(hentikanlah) dengan tanganmu (daya dan kuasa). Jika tidak mampu, maka gunakan mulutmu
(nasehat). Jika tidak mampu, maka ingkari kemungkaran itu dengan hatimu, dan (ingkar) adalah
tingkatan iman yang paling lemah. (HR. Muslim).

Sudah menjadi "rahasia umum" bahwa dalam pertunjukan Orkes di Jepara seringkali
ditemukan bermacam pelanggaran. Mulai dari perkelahian, peredaran minuman keras,
pamer aurat dan hal lainnya yang jauh dari etika ketimuran dan ajaran agama kita. Bahkan
dibeberapa daerah pertunjukan ini dapat dengan bebasnya disaksikan oleh anak usia SD.
Pertunjukan yang "memaksa" mereka untuk menyaksikan pemandangan yang akan
memberikan dampak psikis bagi kehidupannya di kelak kemudian hari.
Dalam beberapa buku disebutkan, bahwa salah satu tujuan Amar Ma'ruf Nahi Munkar adalah
untuk mencegah kemasiatan terpraktekkan secara luas disebuah komunitas. Lalu kenapa
kita perlu mencegah kemaksiatan ditengah masyarakat kita?. Karena kemaksiatan memiliki
dampak negatif bagi komunitas tersebut. Dampak negatif yang akan dirasakan oleh
pelaku maksiat dan juga orang yang tidak melakukannya. Dan yang paling berbahaya
dari efek negatif maksiat adalah degradasi moral yang sampai saat ini masih belum juga
"ditemukan" penawarnya. Maksiat adalah "upaya nyata" yang berpotensi menjauhkan diri kita
dari hidayah dan jalan yang diridlai Allah SWT. Apa jadinya jika kita menjauhkan diri dari
Allah SWT?. Kita akan tersesat dan menjadi umat yang tidak memiliki kepribadian dan
terombang-ambing oleh gelombang perubahan jaman.
Amar Ma'ruf Nahi Munkar merupakan upaya perbaikan yang diajarkan oleh Allah SWT dan
Nabi-Nya kepada kita agar kembali ke jalur yang sesuai dengan ajaran Islam. Tentunya Amar
Ma'ruf yang dilakukan dengan cara dan media yang santun, tanpa caci maki atau bahkan
menggunakan kekerasan yang jelas-jelas dilarang oleh agama kita. Salah satu upaya untuk
menegakkan Amar Ma'ruf adalah memperbanyak sosialisasi tentang ajaran Islam kepada
masyarakat. Menjelaskan kepada masyarakat bahwa melanggar hal-hal yang diharamkan
Allah SWT akan berdampak negatif bagi kehidupan sosial kita. Kita harus ingat betul

bahwa salah satu alasan Allah SWT menghancurkan dan membinasakan umat-umat
terdahulu adalah karena keberanian mereka melanggar larangan Allah SWT. Dan kita
tahu bahwa virus negatif akan lebih cepat menyebar dibandingkan dengan "virus" positif.
Budaya yang menggejala ditengah masyarakat kita saat ini adalah blamming culture atau
budaya maidho dan menyalahkan orang lain saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Padahal sebenarnya kita sebagai masyarakat mampu melakukan tindakan pencegahan.
Salah satu upaya pencegahan yang bisa kita lakukan adalah ber-Amar Ma'ruf sesuai dengan
filosofi pesan Rasulullah SAW kepada sahabat Muadz bin Jabal RA saat ditunjuk sebagai
pemimpin Yaman kala itu :

(( ))

"Wahai Muadz, ajarkan kepada mereka al-Qur'an. Dan perbaiki tingkah laku mereka dengan
akhlak yang terpuji".
Dari pesan diatas, ada 2 hal yang perlu untuk kita terjemahkan dalam keseharian dan
interaksi sosial kita. Pertama adalah kembali kepada ajaran al-Qur'an. Kita jadikan alQur'an sebagai parameter perilaku kita. "Sudah sesuaikah perilaku saya dengan ajaran alQur'an?", itulah pertanyaan yang harus kita renungkan dan jawab dengan segera.
Kedua adalah berakhlak terpuji. Jika kita memulai dari diri sendiri dan keluarga, niscaya
lingkungan sekitar kita akan terpapar "virus" positif ini. Akhlak terpuji akhir-akhir ini hanya
nampak dalam buku bacaan dan artikel-artikel ilmiah, dalam ranah aplikasi seringkali kita
lengah dan enggan melakukannya. Padahal akhlak terpuji adalah salah satu ajaran tertinggi
agama Islam. Bukankah Rasulullah SAW datang kedunia ini untuk memperbaiki akhlak
tercela umat manusia?. Berperilaku tercela adalah upaya nyata mengembalikan umat Islam
menuju kegelapan Jahiliyah yang dahulu diperangi oleh Rasulullah SAW.
Di penghujung khutbah ini, marilah kita memohon kepada Allah SWT agar kiranya berkenan
memberikan tambahan kekuatan kepada Bapak Kapolres Jepara AKBP Samsu Arifin yang
berinisiatif untuk mengevaluasi pertunjukan Orkes di Jepara (1). Semoga inisiatif positif beliau
membuahkan hasil dan manfaat yang dirasakan oleh semua pihak dikota Jepara tercinta.
Dan semoga upaya siapapun juga untuk menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar selalu
mendapat ridla Allah SWT. Amien. Wallahu a'lam bis-Shawab.

http://berita.suaramerdeka.com/pertunjukan-orkes-dangdut-di-jepara-akan-dievaluasi/

Вам также может понравиться