19

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1

Desain dan Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dengan pendekatan cross sectional.

Akseptor KB Suntik yang berdomisili
di wilayah kerja Puskesmas Pal III

Akseptor KB Suntik yang berkunjung

ke Puskesmas Pal Tiga pada periode
penelitian
Mengisi Kuisioner
Pengetahuan
Mengenai KB
Pengertian

Efektifitas

Cara Kerja

suntik
Metode

KB Suntik

KB Suntik

KB Suntik

Pemberian

Samping

KB Suntik

KB Suntik

Efek

Keuntungan
KB Suntik

Gambar 3.1 Alur Penelitian

3.2

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada:
Tempat : Ruangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Pal III
Waktu

: 12 Desember 2011 sampai dengan 31 Desember 2011

Tabel 2. Jadwal Penelitian

20

Kegiatan

Desember 2011
Minggu ke2
3
4
5

Januari 2012
1

Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Penyusunan dan Pelaporan
3.3

Populasi dan Sampel

Populasi target dalam penelitian ini adalah akseptor KB suntik yang

berdomisili di wilayah kerja puskesmas Pal III. Populasi terjangkau dalam

penelitian ini adalah akseptor KB suntik yang berkunjung ke puskesmas Pal III
pada periode penelitian.
Sampel yang dikehendaki adalah akseptor KB suntik yang berkunjung ke
puskesmas Pal III pada periode penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan
kriteria eksklusi.
3.4

Cara Pemilihan Sampel dan Besar Sampel

Sampel dipilih dengan cara pemilihan sampel tidak berdasarkan peluang

(non-probality sampling). Jenis yang digunakan adalah total sampling yaitu

semua subjek yang memenuhi kriteria penelitian pada periode penelitian akan
diikutsertakan dalam penelitian ini.
3.5

Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner, di mana

pengisiannya didahului dengan informed consent dari pasien maupun keluarga

yang mengantar pasien. Kuesioner diambil dari penelitian sebelumnya dengan
judul yang serupa yang dilakukan di Universitas Sumatera Utara. Kuesioner
tersebut berisi 25 pertanyaan yang terdiri dari empat pertanyaan (pertanyaan
nomor satu sampai dengan empat) mengenai pengetahuan mengenai pengertian
KB suntik, tiga pertanyaan (pertanyaan nomor lima sampai dengan tujuh)
mengenai efektifitas KB suntik, empat pertanyaan (pertanyaan nomor delapan

21

sampai dengan sebelas) mengenai cara kerja KB suntik, sembilan pertanyaan

(pertanyaan nomor 12 sampai dengan 20) mengenai metode pemberian KB suntik,
tiga pertanyaan (pertanyaan nomor 21 sampai dengan 23) mengenai efek samping
KB suntik, dan dua pertanyaan (pertanyaan nomor 24 dan 25) mengenai
keuntungan KB suntik.
3.6

Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan akseptor

KB suntik mengenai pengertian, efektivitas, cara kerja, metode pemberian, efek

samping dan keuntungan KB suntik.

3.7

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.7.1 Kriteria inklusi

a.

Akseptor KB suntik baik yang satu bulan maupun tiga bulan

b. Berkunjung ke ruang Kesehatan Ibu dan Anak pada periode penelitian

3.7.2 Kriteria eksklusi

a. Tidak bersedia mengisi kuesioner penelitian.
3.8

Definisi Operasional

3.8.1 Akseptor KB
Akseptor KB adalah orang yang menggunakan kontrasepsi.
3.8.2 KB Suntik
KB suntik merupakan salah satu bentuk kontrasepsi dengan suntikan yang
mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini dilakukan setiap 3 bulan sekali
(depo provera) dan setiap 1 bulan (cyclofem).

22

3.8.3 Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra
manusia yakni ; indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, raba, sebagian
besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga.
Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu:
berpengetahuan baik, cukup dan kurang.
3.8.4 Pengertian
3.8.5 Efektifitas
3.8.6 Cara Kerja
3.8.7 Metode Pemberian
3.8.8 Efek Samping
3.8.9 Keuntungan

3.9

Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data

primer berupa kuesioner yang dilakukan dalam satu periode yang telah
ditentukan. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai
pengetahuan akseptor KB suntik mengenai pengertian, efektivitas, cara kerja,
metode pemberian, efek samping dan keuntungan KB suntik. Kuesioner
digunakan tanpa menggunakan uji validasi karena telah terbukti validasi dan
reliabilitasnya.
3.10 Cara Pengolahan dan Penyajian Data
Data akan menjalani proses pemeriksaan data (editing), pemberian kode
(coding) dan penyusunan data (tabulating). Data menjalani proses pemeriksaan

23

data, yaitu data yang diperoleh akan disesuaikan dengan kriteria inklusi dan
eksklusi yang sudah ditentukan. Pemberian kode merupakan proses pemberian
kode-kode yang relevan dengan tujuan mempermudah pengambilan dan analisis
data.
Setiap jawaban benar akan diberi nilai satu, sementara jawaban salah akan
diberi nilai nol. Tingkat pengetahuan mengenai pengertian, efektifitas, cara kerja,
metode pemberian, efek samping dan keuntungan kontrasepsi suntik ditentukan
dengan menghitung jumlah pertanyaan benar yang dijawab oleh responden.
3.11 Teknik Analisis Data
Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan, tidak dilakukan analisis
untuk mencari hubungan antar variabel. Data yang didapatkan hanya diolah untuk
kepentingan penyajian data. Adapun data tersebut akan diolah untuk mencari
proporsi dari masing-masing kategori. Pengolahan data akan menggunakan
bantuan program Statistic Product and Service Solution (SPSS) 15.
3.12 Etika Penelitian
Pengumpulan data pada penelitian ini didahului dengan informed consent
kepada pasien dan data yang diisi akan dijamin kerahasiaannya. Pasien yang
menolak ataupun keluarga pasien yang karena alasan apapun meminta pasien
untuk tidak mengisi kuesioner, maka pengisian kuesioner tidak dilakukan.
Pasien yang terpilih melalui kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang tidak
bisa membaca dan menulis dapat difasilitasi pengisiannya oleh keluarga pasien
bila pasien mau mengisi kuesioner yang dimaksud. Pasien yang datang sendiri ke
ruangan KIA puskesmas Pal Tiga dan bersedia mengisi kuesioner tetapi tidak
dapat mengisi kuesioner baik karena tidak bisa membaca ataupun menulis maka
peneliti akan memfasilitasi pasien dalam mengisi kuesioner.