Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Kegiatan Pemuatan Batu Kapur Di Area Penambangan


Kegiatan pemuatan adalah pekerjaan yang dilakukan untuk mengambil batu
kapur dalam bentuk loose material hasil peledakan dan memuatnya ke dalam alat
angkut, kemudian diangkut ke crusher. Kegiatan pemuatan batu kapur di area
penambangan Pusar dilakukan dengan menggunakan satu buah alat muat Backhoe
Caterpillar 330 BL (Gambar 3.1).

GAMBAR 3.1
BACKHOE CATERPILLAR 330 BL

III-1

III-2

Kemampuan produksi optimal alat gali muat dalam satu siklus untuk
memindahkan material dapat dihitung dari persamaan :
P = CI

60
E
Ct

7)

Dimana:
P

= Produksi alat gali muat, m3/jam

= Kapasitas gali muat, m3/siklus


= Kapasitas bucket berdasarkan spesifikasi x faktor isi bucket

= Swell Factor

Ct

= Waktu edar alat gali muat, menit

= Efisiensi kerja alat gali muat, %

3.1.1. Waktu Edar Alat Gali Muat


Dalam melakukan kegiatan pemuatan, alat gali muat melakukan satu siklus
kerja. Untuk menyelesaikan satu siklus kerja alat gali muat melakukan kerja sebagai
berikut, yaitu :
a.

Menggali (digging) dan mengisi (loading), terdiri dari gerakan menurunkan


boom dan mengisi bucket

b.

Mengayun bermuatan (swing), yaitu gerakan memutar bucket menuju alat


angkut.

c.

Mencurah (dump), adalah gerakan mencurahkan material ke dalam bak alat


angkut

III-3

d.

Mengayun kosong (return), merupakan gerakan memutar kembali bucket


menuju tumpukan material.

3.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Alat Gali Muat


Produksi yang dapat dicapai suatu alat muat tergantung dari beberapa faktor
sebagai berikut :
a. Keadaan material yang dikerjakan
Semakin keras material yang dikerjakan maka kemampuan kerja alat akan
semakin menurun
b. Kedalaman pengerukan / penggalian
Jika pengerukan alat gali muat backhoe pada material terlalu dangkal maka akan
timbul kesukaran. Dimana pengisian pengerukan lebih dari satu kali ayunan sehingga
menambah waktu setiap cycle time
c. Pengaruh sudut putar batang pengeruk terhadap produksi
Yang dimaksud sudut putar dari alat gali muat backhoe ialah besarnya sudut
antara posisi batang pengeruk ketika mengeruk dengan posisi batang pengeruk ketika
menuang. Jika sudut putar bertambah besar maka waktu yang diperlukan akan
bertambah besar pula
d. Pengaruh kondisi kerja terhadap produksi alat gali muat backhoe
Pada waktu pengupasan atau penggalian tidaklah terlalu sama. Hal ini disebabkan
karena kondisi yang berbeda, misalnya suatu alat gali muat menggali material di
daerah yang berbukit maka kedalaman penggalian akan bervariasi dari yang dangkal
sampai dalam. Yang menjadi masalah adalah penempatan yang tepat dan efisien

III-4

daripada alat angkut. Jika alat angkut berada di belakang alat muat berarti batang
pengeruk harus berputar 1800 dan ini memakan waktu. Bila alat angkut diletakkan di
samping maka kedudukannya akan membahayakan karena dekat lereng.
e. Pengalaman operator
Operator yang sudah berpengalaman akan dapat menghasilkan produksi yang
optimal. Karena kerja yang cepat dan tangkas akan memperkecil jumlah waktu edar.
3.2. Pengangkutan Batu Kapur Dari Front Penambangan ke Crusher
Kegiatan pengangkutan batu kapur dari front penambangan ke crushing plant
dengan jarak 1,3 km dilakukan dengan menggunakan dump truck. Jumlah dump truck
yang digunakan adalah 4 unit, yaitu tipe komatsu HD 325 sebanyak 3 unit dan 1 unit
dump truck Caterpillar 769 C.
Kemampuan produksi optimal alat angkut untuk memindahkan material dapat
dihitung dari persamaan :
P = Cx

60
xE
Ct

7)

Dimana:
P

= Produksi alat angkut, m3/jam

C nyata = n x q x k = Kapasitas alat angkut secara nyata, m3/siklus


C teoritis = v x d x k = Kapasitas alat angkut secara teoritis, m3/siklus
n

= Jumlah pengisian

= Kapasitas bak dump truck (heaped), m3

= Densitas batu kapur (loose), ton/m3

III-5

= Kapasitas bucket alat gali muat

= Faktor pengisian bucket

Ct

= Waktu edar alat angkut, menit

= Efisiensi kerja alat angkut, %


Pemilihan dumptruck sebagai alat angkut dilakukan dengan mempertimbangkan

beberapa faktor, yaitu :


a. Jarak pengangkutan
Jauh dan dekatnya jarak pengangkutan merupakan salah satu faktor yang
menentukan dalam pemilihan alat angkut dalam mengangkut suatu material agar
lebih cepat dalam penggunaannya.
Untuk pengangkutan jarak dekat (kurang dari 5 km) biasanya dipakai truck
dan power scraper, sedangkan untuk pengangkutan jarak sedang (5-20 km) dapat
digunakan truck berukuran besar, belt conveyor dan cable way. Untuk jarak jauh
(lebih dari 20 km) dapat digunakan kereta api, pompa dan pipa. Pada PT. Semen
Baturaja (Persero) jarak pengangkutan dari front penambangan ke crushing plant
kurang lebih 1,3 km.
b. Kondisi Jalan
Keadaan jalan yang dilalui sangat mempengaruhi kerja alat angkut yang dipakai.
Bila jalur jalan baik, kapasitas angkut dapat besar karena alat-alat angkut dapat
bergerak lebih cepat. Kondisi jalan angkut penambangan batu kapur di PT. Semen
Baturaja (Persero) dapat dilihat pada (Tabel III. 1)

III-6

TABEL III.1
KONDISI JALAN ANGKUT DI PT SEMEN BATURAJA (Persero)
Keadaan Jalan
Panjang jalan (m)
Lebar jalan (m)
Pemeliharaan jalan
Kondisi permukaan jalan
Tanjakan maksimum (%)
Rolling Resistance (lb/ton)

Front Penambangan ke Crusher


1300
12 m
Cukup Baik
Baik
3,9
65

Sumber : Bagian Perencanaan Quarry Pusar PT Semen Baturaja (Persero)

c. Keadaan material
Dump truck merupakan alat angkut yang fleksibel, artinya dapat digunakan untuk
mengangkut macam-macam bentuk material. Kapasitas dump truck yang dipilih harus
berimbang dengan kapasitas alat muat. Jika perbandingannnya kurang proporsional
maka ada kemungkinan alat muat terlalu lama melakukan pengisian.
3.2.1. Waktu Edar Alat Angkut
Gerakan yang dilakukan oleh alat angkut dump truck selama melakukan
proses pengangkutan adalah :
a. Mengisi (loading)
b. Mengangkut (hauling) yaitu gerakan dari tempat penimbunan material sehingga
ke lokasi crusher
c. Membelok (manuver) terdiri dari gerakan membelok dan mundur

III-7

d. Membuang muatan (dumping) terdiri dari gerakan menaikkan bak dan


mencurahkan material
e. Kembali kosong yaitu kembali dari tempat pengosongan ke lokasi pengisian.
3.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Alat Angkut
Salah satu tolak ukur untuk mengetahui baik buruknya hasil kerja alat angkut
adalah besarnya produksi yang dicapai alat. Adapun faktor-faktor yang langsung
mempengaruhi kerja alat, yaitu :
a. Rolling Resitance (RR)
Rolling Resistance adalah jumlah gaya-gaya luar yang berlawanan dengan gerak
kendaran yang melaju di atas permukaan tanah. Yang akan mengalami tahanan
Rolling Resistance adalah bagian roda kendaraan. Besarnya Rolling Resistance untuk
bermacam-macam keadaan jalan dengan ban karet dapat dilihat pada (Tabel III.2).
TABEL III.2
ANGKA ROLLING RESISTANCE BERBAGAI KEADAAN JALAN
Macam Jalan
Jalan yang keras dengan permukaan
yang terpelihara dengan baik
Jalan bagus dengan permukaan sedikit
lunak
Jalan yang sedang diperbaiki dan
terpelihara
Jalan yang kurang terpelihara
Jalan yang berlobang, berlumpur dan
merupakan timbunan pasir

RR Untuk Ban Karet lb/ton


40
65
100
150
250-400

Sumber : Pemindahan Tanah Mekanis, Partanto Prodjosumarto, 1995

III-8

b. Grade Resistance
Grade Resistance adalah besarnya gaya berat yang melawan atau membantu
gerak kendaraan karena adanya kemiringan, jika jalur jalan itu menanjak disebut
kemiringan positif, maka tahanan gelinding akan melawan kendaraan sehingga
memperbesar rimpull yang diperlukan. Sebaliknya jika jalur jalan turun disebut
kemiringan negatif, maka tahanan kemiringannya akan membantu gerak kendaraaan,
artinya mengurangi rimpull yang dibutuhkan. Besarnya pengaruh kemiringan jalan
terhadap Grade Resistance dapat dilihat pada (Tabel III.3). Sedangkan kondisi jalan
angkut dari area penambangan ke crushing plant di PT Semen Baturaja (Persero)
dapat dilihat pada (Gambar 3.1).
TABEL III.3
PENGARUH KEMIRINGAN JALAN TERHADAP GRADE RESISTANCE 7)
Kemiringan
1
2
3
4
5
6
7
8

GR(lb/ton)
20
40
60
80
100
119,8
139,8
159,8

Kemiringan (%)
9
10
11
12
13
14
15

Sumber : Pemindahan Tanah Mekanis, Partanto Prodjosumarto, 1995

GR (lb/ton)
179,2
199,0
218,0
238,4
257,8
277,4
296,6

III-9

*Tanpa skala

GAMBAR 3.2
JARAK DAN GRADE JALAN ANGKUT DARI QUARRY HINGGA
CRUSHER DI PT. SEMEN BATURAJA (Persero)
c. Rimpull
Merupakan besarnya kekuatan tarik yang dapat diberikan oleh mesin kepada
permukaan roda atau ban penggeraknya yang menyentuh permukaan jalur jalan.
Rimpull biasanya dinyatakan dalam lbs, dan dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :

RP =
Dimana : RP
HP

HP 375 Efisiensi Me sin


Kecepa tan, mph

7)

= Rimpull atau kekuatan tarik (lb)


= Tenaga mesin (HP)

III-10

d. Kemiringan jalan dan jarak pengangkutan


Kemiringan jalan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi waktu yang
diperlukan untuk pengangkutan material. Bila jalur jalan baik kapasitas angkut dapat
besar karena alat angkut dapat bergerak lebih cepat.
Jika suatu kendaraan menuruni tanjakan, gaya traksi total yang diperlukan untuk
mempertahankan agar kendaraan tetap bergerak akan turun sebanding dengan
kemiringan suatu jalan biasanya dinyatakan dalam persen. Kemiringan 1 % adalah
kemiringan permukaan yang menanjak atau menurun 1 meter secara vertikal dalam
jarak horizontal 100 meter.
e. Keadaan jalan
Keadaan jalan yang dimaksud adalah meliputi kekerasan dan kehalusan
permukaan jalan yang akan dilalui oleh alat angkut. Keadaan jalan ini akan
mempengaruhi RR yaitu besarnya jumlah gaya luar yang berlawanan dengan arah
gerak kendaraan yang berjalan di atas permukaan jalan tersebut.
3.3. Efisiensi Kerja
Efisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu kerja dengan waktu kerja
yang tersedia yang dinyatakan dalam persen. Pekerja atau mesin tidak mungkin
bekerja selama 60 menit dalam satu jam, karena adanya hambatan yang terjadi.
Adapun persamaan untuk menghitung efisiensi kerja adalah sebagai berikut :

III-11

E =

Wke
100%
Wkt

7)

Keterangan :
E

= Efisiensi kerja, %

Wke

= Waktu kerja efektif, menit

Wkt

= Waktu kerja yang tersedia, menit


Faktor manusia yang menggerakkan alat-alat sangat sukar ditentukan

efisiensinya (efisiensi operator) secara tepat karena selalu berubah-ubah dari hari ke
hari bahkan dari jam ke jam, tergantung dari keadaan cuaca, keadaan alat yang
digunakannya dan lain-lain.
3.4. Sinkronisasi Antara Alat Gali Muat Dengan Alat Angkut
Dalam usaha untuk menciptakan keselarasan antara alat gali muat dengan alat
angkut, maka harus diupayakan tidak terjadi saling menunggu antara alat muat
dengan alat angkut. Untuk menilai kerja alat, dapat dilihat dengan cara menghitung
Macth Factor (MF), yaitu suatu angka yang menunjukkan seberapa baik penyesuaian
antara jumlah alat gali muat dan alat angkut yang digunakan. Macth Factor ini
dihitung dengan menggunakan persamaan :
MF =

nH Lt
nL Ch

7)

Keterangan :
MF = Macth Factor (Faktor Keselarasan)
nH

= Jumlah alat angkut

III-12

nL

= Jumlah alat gali muat

Lt

= n x Cl = Jumlah waktu pemuatan alat angkut (detik)

= Jumlah pengisian

Cl

= Waktu edar alat gali muat (detik)

Ch

= Waktu edar alat angkut (detik)

Jika,
a. MF = 1
Maka antara alat gali muat dengan alat angkut terjadi keserasian kerja tanpa ada
alat yang mengalami waktu luang atau waktu tunggu.
b. MF 1
Dalam hal ini berarti

nh lt
1
nl ch

nh x lt nl x ch
nh
nl

ch
lt

maka alat angkut bekerja penuh (100 %) sedangkan alat gali muat ada waktu

menunggu sebesar :
wt =

nl ch
nh

c. MF 1

- lt

nl
nh
= lt wt
ch

III-13

Berarti alat gali muat bekerja penuh (100 %), sedangkan alat angkutnya ada
waktu menunggu sebesar :
Wt =

nh lt
ch
nl

3.5. Perhitungan Kebutuhan Alat


Untuk menghitung banyaknya alat gali muat dan alat angkut yang dipakai
digunakan rumus :
Ndt =

P
Pdt

7)

Keterangan :
Ndt = Banyaknya alat yang beroperasi
P

= Target produksi, ton/jam

Pdt = Produksi alat, ton/jam

Вам также может понравиться

  • Lampiran e
    Lampiran e
    Документ16 страниц
    Lampiran e
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Ventilasi Tambang
    Laporan Praktikum Ventilasi Tambang
    Документ17 страниц
    Laporan Praktikum Ventilasi Tambang
    Hafidha Dwi Putri Aristien
    100% (3)
  • Lampiran I
    Lampiran I
    Документ2 страницы
    Lampiran I
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Target Amin
    Target Amin
    Документ1 страница
    Target Amin
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Lampiran J
    Lampiran J
    Документ4 страницы
    Lampiran J
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Transkrip
    Transkrip
    Документ2 страницы
    Transkrip
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Документ3 страницы
    Daftar Tabel
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Lampiran A
    Lampiran A
    Документ1 страница
    Lampiran A
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Lampiran D
    Lampiran D
    Документ16 страниц
    Lampiran D
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Kartu Bimbingan Skripsi
    Kartu Bimbingan Skripsi
    Документ2 страницы
    Kartu Bimbingan Skripsi
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ2 страницы
    Kata Pengantar
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ12 страниц
    Bab Iv
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Bab IV
    Bab IV
    Документ19 страниц
    Bab IV
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Hal Pengesahan Rika
    Hal Pengesahan Rika
    Документ1 страница
    Hal Pengesahan Rika
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ10 страниц
    Bab Ii
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka Joenaldoe (97-03)
    Daftar Pustaka Joenaldoe (97-03)
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka Joenaldoe (97-03)
    Aswin Christian Nainggolan
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ5 страниц
    Bab Ii
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • BAB I Baru
    BAB I Baru
    Документ2 страницы
    BAB I Baru
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • DAFTAR ISI Skripsi RIKa Baru
    DAFTAR ISI Skripsi RIKa Baru
    Документ3 страницы
    DAFTAR ISI Skripsi RIKa Baru
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • BAB V Baru
    BAB V Baru
    Документ14 страниц
    BAB V Baru
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Lembar Presentasi
    Lembar Presentasi
    Документ12 страниц
    Lembar Presentasi
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Ringkasanku
    Ringkasanku
    Документ4 страницы
    Ringkasanku
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Abstrak Rika
    Abstrak Rika
    Документ1 страница
    Abstrak Rika
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ20 страниц
    Bab V
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Документ4 страницы
    Bab Vi
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ7 страниц
    Bab V
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ5 страниц
    Bab I
    Roby Rahmat
    Оценок пока нет
  • Ventilasi Tambang
    Ventilasi Tambang
    Документ9 страниц
    Ventilasi Tambang
    YosephinePW
    100% (1)
  • Skripsi Tentang Vibration
    Skripsi Tentang Vibration
    Документ61 страница
    Skripsi Tentang Vibration
    Mohammad Gaib
    100% (1)