Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PARIWISATA BENGKULU
Di susun Oleh:
Didi Kusmiran
Kabupaten Kepahiang
Provinsi Bengkulu
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai Adat Budaya dan pariwisata Bengkulu
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Kepahiang
Juni 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Karya Tulis
1.3 Tujuan Karya Tulis
BAB II PEMBAHASAN ISI
2.1 Bengkulu dan Budayanya
2.2 Sosial Budaya
2.3 Sejarah
2.4 Transportasi
2.5 Wisata Alam
2.6 Wisata Budaya dan Peninggalannya
2.7 Objek WIsata Andalan
2.8 Upacara Adat Tradisional
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSAKA
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Karya tulis ini disusun guna untuk memenuhi tugas JPD (Jambore Pemuda
Daerah). Karya tulis ini disusun berdasarkan Individu, dan saya akan membahas
mengenai Budaya Indonesia terutama budaya di provinsi yang terkenal akan
bunga Raflessia Arnoldy-nya, yaitu provinsi Bengkulu.
BAB II PEMBAHASAN
A. Bengkulu Dan Budayanya
PROPINSI BENGKULU secara etimologis berasal dari bahasa Melayu-Jawa
yaitu Bang yang berarti Pesisir dan Kulon yang berarti barat. Dimana secara
berjalannya waktu berubah menjadi Bengkulu. Pada masa kerajaan nusantara di
wilayah ini pernah berdiri beberapa kerajaan etnis seperti :
Kerajaan Sungai Serut
Kerajaan Selebar
Kerajaan Pait Petulai
Kerajaan Balai Buntar
Kerajaan Sungai Lemau
Kerajaan Sekiris
Kerajaan Gedung Agung
Kerajaan Marau Riang
Sekitar awal abad ke-16 hingga abad ke-17, wilayah Bengkulu juga pernah
termasuk ke dalam wilayah beberapa kerajaan besar seperti :
Kerajaan Inderapura
Kesultanan Banten
Pada tahun 1685 kongsi dagang Inggris yaitu British East India Company (EIC)
mendirikan pusat perdagangan lada tepatnya di Kota Bengkulu. Hal ini
disebabkan kejatuhan Pelabuhan Banten ke tangan Belanda pada sekitar abad
tersebut yang menyebabkan EIC tidak dapat melakukan kegiatan perdagangan
disana. Berdasarkan Trajtat dengan Kerajaan Selebar disepakati bahwa Inggris
diberikan hak untuk mendirikan Benteng York di sekitar muara Sungai Serut dan
seiring berkembangnya waktu Inggris juga mendirikan Benteng Marlborough
pada tahun 1719.
Berdasarkan Perjanjian London pada tahun 1824, wilayah Bengkulu yang telah
dikuasai Inggris diserahkan kepada Belanda dengan imbalan wilayah Malaka serta
kepemilikan atas Singapura dan Pulau Belitung kepada Inggris. Setelah dikuasai
Belanda, secara otomatis wilayah Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda
hingga masa kemerdekaan Indonesia.
Bengkulu terkenal sebagai wilayah pembuangan serta pengasingan beberapa
tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia sekitar tahun 1930. Tercatat beberapa
tokoh penting pernah diasingkan disini termasuk Presiden Pertama Republik
Indonesia, Ir. Soekarno. Setelah kemerdekaan, Bengkulu termasuk ke dalam
wilayah Propinsi Sumatera Selatan dengan status Karesidenan. Baru sekitar tahun
1968 tepatnya pada tanggal 18 November 1968, Bengkulu ditetapkan menjadi
Propinsi ke-26 di Indonesia.
B. Sosial Budaya
1. FLORA DAN FAUNA IDENTITAS:
PROPINSI BENGKULU memiliki keanekaragaman hayati seperti flora dan fauna
yang khas. Bunga Bangkai atau disebut juga dengan Suweg memiliki nama latin
Amorphophallus titanium merupakan flora identitas dari Propinsi Bengkulu.
Nama flora ini disebabkan bunga yang mengeluarkan bau yang busuk seperti
bangkai. Bau busuk dari bunga ini sebagai perangsang bagi kumbang dan lalat
dalam penyerbukan tanaman ini.
2. Suweg raksasa
Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase
vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talastalasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai
tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan
menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat
menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang
mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan
sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya.
Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan bunga bangkai
dengan Rafflesia arnoldii. Mungkin karena orang sudah mengenal Rafflesia
sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai
yang juga besar.
Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara
bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan
batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun),
organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi
mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul.
Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.
Bunga bangkai sekarang telah tersebar di berbagai tempat di penjuru dunia,
terutama dimiliki oleh kebun botani atau penangkar-penangkar spesialis. Di
Amerika, bunga yang muncul seringkali diberi julukan atau nama tertentu dan
selalu menarik perhatian banyak pengunjung. Uniknya banyak pengunjung datang
untuk "menikmati bau"nya.
3. Beruang Madu
Beruang madu termasuk famili ursidae dan merupakan jenis paling kecil dari
kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang ini adalah fauna khas
provinsi Bengkulu sekaligus dipakai sebagai simbol dari provinsi tersebut.
Beruang madu juga merupakan maskot dari kota Balikpapan. Beruang madu di
talas, lalu direbus selama tidak kurang dari 8 jam. Pendap paling enak dimakan
bersama-sama sepiring nasi panas.
Gulai tempoyak atau lebih dikenal dengan tempoyak saja adalah hidangan yang
terbuat dari durian segar yang difermentasi. Durian tersebut kemudian dimasak
dengan menambahkan cabai dan garam. Meskipun tempoyak juga dikenal di
daerah lain di Indonesia, di Bengkulu, tempoyak dicampur dengan udang dan
bukannya ikan sebagaimana halnya di provinsi lain. Karena aroma tempoyak ini
kuat dan menyengat, sebaiknya tempoyak digunakan sebagai bahan tambahan
dalam hidangan lainnya. Sementara itu, Bagar kambing adalah daging kambing
yang dimasak bersama sejumlah rempah-rempah sebagai bumbu meliputi
ketumbar, pala, lada, asam, laos, bawang putih, pasta cabai, dan kelapa sangrai.
C. Sejarah
Nama Bencoolen diperkirakan diambil dari sebuah nama bukit di Cullen,
Skotlandia, Bin of Cullen (atau variasinya, Ben Cullen). Penamaan ini kurang
berdasar karena bukanlah tabiat bangsa Melayu untuk menamakan daerahnya
dengan nama daerah yang tidak dikenal[rujukan?], apalagi asal nama itu dari
Skotlandia yang jauh disana.
Sumber tradisional menyebutkan bahwa Bengkulu atau Bangkahulu berasal dari
kata Bangkai dan Hulu yang maksudnya bangkai di hulu. Konon menurut
cerita, dulu pernah terjadi perang antara kerajaan-kerajaan kecil yang ada di
Bengkulu. dan dari pertempuran itu banyak menimbulkan korban dari kedua belak
pihak di hulu sungai Bengkulu. Korban-korban perang inilah yang menjadi
bangkai tak terkuburkan di hulu sungai tersebut maka tersohorlah sebutan
Bangkaihulu yang lama-kelamaan berubah pengucapan menjadi Bangkahulu atau
Bengkulu. Penamaan seperti ini mirip dengan kisah perang antara pasukan
Majapahit dengan pasukan Pagaruyung di Padang Sibusuk, daerah sekitar bekas
wilayah kerajaan Dharmasraya, yang juga mengisahkan bahwa penamaan Padang
Sibusuk itu dari korban-korban perang yang membusuk di medan perang.
Di wilayah Bengkulu sekarang pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan
etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai,
Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan
Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka
menjadi vazal.
Sebagian wilayah Bengkulu, juga pernah berada dibawah kekuasaan Kerajaan
Inderapura semenjak abad ke-17.
British East India Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada
Bencoolen dan kemudian gudang penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi
Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William
Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan
Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan
Jumlah kendaraan bermotor yang ada di Provinsi Bengkulu pada tahun 2011
tercatat sejumlah 393,4 ribu unit, yang terdiri dari 342,1 ribu atau 86,96 persen
merupakan kendaraan roda dua dan selebihnya yaitu 51,3 ribu atau 13,04 persen
adalah kendaraan roda empat. Berdasarkan kegunaannya dari 51,3 ribu kendaraan
roda empat yang terdapat di Provinsi Bengkulu sebanyak 2,6 ribu merupakan
kendaraan dinas, 39,4 ribu adalah kendaraan pribadi dan 9,3 ribu merupakan
kendaraan umum.
Angkutan penumpang di Provinsi Bengkulu dilayani oleh berbagai perusahaan
angkutan yang melayani trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun
Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Pada tahun 2011 jumlah perusahaan bus
angkutan penumpang di Provinsi Bengkulu sebanyak 31 perusahaan, yang terdiri
dari 16 perusahaan bus AKDP dan 15 perusahaan bus AKAP, dengan jumlah
armada masing masing sebanyak 147 dan 284 armada.
Angkutan laut merupakan salah satu moda transportasi yang sangat menjanjikan
dan dapat diandalkan khususnya untuk pengangkutan barang, mengingat bahwa
dengan angkutan laut barang dapat diangkut dalam volume yang besar dengan
biaya yang relatif murah. Peranan subsektor angkutan laut di Provinsi Bengkulu
masih lebih rendah jika dibandingkan dengan subsektor angkutan darat namun
masih lebih tinggi dari subsektor angkutan udara. Pada tahun 2011 peranan
subsektor angkutan laut dalam PDRB Provinsi Bengkulu 1,29 persen.
Sebagai pelabuhan terbesar dan merupakan pintu utama transportasi laut di
Provinsi Bengkulu, Pelabuhan Pulau Baai menjadi pelabuhan terpenting di
Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2011, volume barang yang dimuat di pelabuhan ini
sebanyak 1,47 juta ton atau mengalami penurunan sebesar -32,6 persen jika
dibandingkan tahun 2010 yang memuat barang sebanyak 2,17 juta ton, demikian
halnya dengan volume barang yang dibongkar pula pada tahun yang sama tercatat
71,02 ribu ton atau menurun -85,7 persen dibanding volume tahun sebelumnya
yang mencapai 496,48 ribu ton.
F. Wisata Alam
1. Pantai Panjang
Lokasi pantai Panjang sekitar 3 km dari kota Bengkulu. Sekitar 7 km panjang
pantai dengan 50 meter lebar dari jalan raya. Banyak transportasi umum yang
menuju ataupun pergi dari Pantai Panjang. Pohon Cemara yang rindang menghiasi
sepanjang pantai. Hotel dan restoran juga banyak terdapat disana. Pantai ini juga
memiliki fasilitas area parkir, kolam renang, cottage dan lainnya yang mendukung
wisata disana.
2. Pantai Pasir Putih
Pantai ini terletak dekat pelabuhan samudra Pulau Baii. Jarak sekitar 19 km dari
pusat koa Bengkulu. Kondisi jalan menuju kesana sangat baik. Tempat ini dapat
dicapai dengan kendaraan roda empat jenis apapun. Kondisi pantai sangat bersih
dengan pasir pantainya yang putih dan pohon cemara yang tumbuh disekitarnya.
3. Pulau Tikus
Pulau ini terdiri dari satu pulau induk dan beberapa pulau-pulau kecil lainnya
yang mengitari dan dengan karang-karang yang indah. Pulau tikus sangat cocok
untuk wisata laut. Pulau ini dapat dicapai sekitar 1 jam dari kota Bengkulu dengan
menggunakan kapal boat.
4. Danau Dendam Tak Sudah
Danau ini dikelilingi oleh perbukitan kecil, dengan bukit barisan sebagai latar
belakangnya. Jaraknya sekitar 8 km dari pusat kota Bengkulu. Anggrek air Vanda
Hookeriana tumbuh sepanjang danau. Ketika musim bunga anggrek tersebut
membuat danau menjadi indah dan lebih sejuk.
5. Tapak Padri dan Pantai Jakat
Terletak sangat dekat dengan benteng marlborough dengan pemandangan laut
yang indah. Tapak Padri dataran yang cukup tinggi sehingga kita dapat melihat
matahari terbenam. Masyarakat sering berkunjung ketempat ini pada sorehari
untuk melihat sunset.
6. Taman Hutan Hujan Tropis (Tahura)
Lokasinya sekitar 16 km dari pusat kota Bengkulu yang dapat dicapai oleh
berbagai jenis kendaraan roda empat. Tempat ini biasanya digunakan sebagai
tempat untuk area observasi dan tempat kemah dengan keadaan alam yang indah.
7. Taman Berburu Seblat
terletak diwilayah kabupaten Bengkulu Utara,taman berburu ini ialah tempat ideal
bagi
kita
yang
hobi
berburu.
Adapun
hewan
buruan
yaitu
babi,kancil,kelinci,kijang,tupai,rusa,monyet,kera dll.
8. Taman Wisata Konak
Ialah taman terpadu dengan konsep alami dan modern yang berlokasi diwilayah
Kepahiang,Bengkulu. Taman ini memiliki banyak koleksi satwa berukuran kecilsedang serta memiliki banyak wahana permainan keluarga.
9. Danau Tes
Ialah danau terbesar di Bengkulu,danau ini memiliki pemandangan dengan latar
bukit bukit yang menghijau nan indah. Ditengah danau terletak persawahan
penduduk yang spektakuler dan sebuah gunung pasir. Suku disekitar danau Tes
ialah suku Rejang dan budaya Rejang sangat khas. Sungai Ketahun ialah sungai
yang menjadi sumber air utama danau Tes. Pemerintah Lebong saat ini sedag
menyiapkan motel murah,restoran seafood,restoran terapung,pasar dan
minimarket.
10. Danau Gedang dan Bukit Menghijau
Ialah danau yang masih asri sekali diwilayah Bengkulu Utara. Banyak jenis ikan
dan belut didanau ini. Sayang,akomodasi kurang terbangun.
11. Danau Mas Harun Bastari
Terletak dikecamatan Selupu Rejang,Rejang Lebong. Ialah danau yang unik
dengan pulau kecil dari rerumputan liar ditengahnya. Danau ini telah memiliki
fasilitas-fasilitas yang sangat lengkap dan bagus.
12. Danau Musi,Suro
Ialah danau dikabupaten Kepahiang yang cukup indah. Terletak disekitar desa
Suro Ilir. Fasilitas jalan/akomodasi serta hal-hal lain sudah bagus
13. Taman Nanua
Taman ini berada dipulau terluar RI yakni Enggano,ialah taman burung dan reptil
mini.
14. Tanah Lot Lais
Formasi batu-batu karang dipinggir pantai Lais,Bengkulu Utara yang sungguh
indah. Cocok untuk melihat sunset yang indahnya luar biasa,karena keindahannya
itulah tempat ini dinamai Tanah Lot Lais karena mirip dengan Tanah Lot yang asli
di Bali
15. Danau Picung
Ialah danau disekitar Tubei,ibukota kabupaten Lebong. Danau ini terletak dipusat
kota dengan akses akomodasi yang lancar. Rumah dinas bupati juga menghadap
kedanau indah ini. Pinggiran danau dibuka untuk umum sebagai wilayah
pemancingan
16. Taman Wisata Dio Bagite
Ialah kebun binatang mini dengan koleksi cukup banyak satwa. Taman ini terletak
sangat strategis dipenggkolan jalan Curup-Lubuk Linggau.
17. Danau Tujuh Warna
Terletak didaerah Rimbo Pengadang,ialah telaga dengan 7 kawah yang masingmasing berbeda warnanya. Bersuhu cukup tinggi sehingga bisa untuk memasak
telur atau menanak nasi. Beberapa kawah bersuhu 70 derajat celcius cock untuk
terapi enyakit kulit dan rematik.
G. Wisata Budaya Dan Peninggalan Budaya
1. Benteng Marlborough
Benteng Marlborough dibangun oleh perusahaan india timur di bawah
kepemimpinan Gubernur Joseph Callet. The fort constitutes the strong fort,
Benteng Marlborough berdiri mengahadap selatan dan memiliki luas 44,100 meter
persegi. Benteng ini mempunyai bentuk bangunan abad 18, menyerupai kurakura. Pintu utamanya dikelilingi parit yang luas dan dapat dilalui oleh jembatan.
Menurut masyarakat sekiotar di benteng itu juga terdapat pintu keluar bawah
tanah yang dulu digunakan pada waktu perang.
2. Rumah Pengasingan Bung Karno
6. Upacara Tabut
Tabut adalah upacara tradisional tentang kepahlawanan Hasan dan Husen, Mereka
Mati dalam peperangan melawan orang-orang Yazid. Perayaan pertama kali
dilaksanakan oleh Syekh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada
abad ke 15. Syekh Burhanuddin (Imam Senggolo) Menikah dengan wanita
Bengkulu kemudian anak mereka, cucu mereka dan keturunan mereka disebut
sebagai keluarga pewaris Tabut. upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10
muharram (berdasar kalendar islam)setiap tahun.
7. Upacara Lainnya yang mengiringi Tabut
Upacara Mengambil Tanah, dilakukan malam 1 Muharram. Duduk Penja, 4 dan 5
Muharram. Menjara, 5 sampai 6 of Muharram. Anak Jari-Jari dan Seroban, 7
sampai 8 Muharram. Arak Gedang, 9 Muharram. Tabut Tebuang, 10 Muharram.
8. Taman Laut
Taman ini terletak sekitar pulau Enggano.
9. Taman Nasional
Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Terletak di Kecamatan Seblat sekitar 100
km dari kota Bengkulu. Taman Nasional lainnya terletak di Selatan Kaur, 80 km
dari Manna. Taman ini merupakan bagian dari Taman Nasional Sumatera
Selatan(TNSS I). Berbagai macam hewan dapat dijumpai di sana.
10. Taman Berburu
Gunung Nanu'ua, hutan yang masih alami yang terletak di pulau Enggano.Hewan
yang dapat diburu adalah : banteng liar, bore (babi liar), kijang, monyet, dan
beberapa lainnya. Semidang Bukit Kaba, terletak di Taba Penanjung dengan luas
area 15,300 ha.
11. Elephant Training Center (ETC) di Seblat
Terletak di sebelah sungai Seblat, Putri Hijau, Bengkulu utara. Tempat latihan ini
adalah salah satu dari tempat latihan yang ada di Indonesia(Way Kambas ETC,
Lampung; Lhokseumawe ETC, Aceh; Sebangau ETC, Riau; Sebokor ETC,
Sumatera Selatan). Untuk mencapai kesini dapat menggunakan kendaraan roda
empat. terletak 132 km dari Bengkulu atau sekitar 3 jam perjalanan. Kita dapat
melalui : Simpang Air Muring ke Desa Suka Maju, kemudian berjalan kaki sekitar
5 km. Dan Simpang Desa, Kota Bani, Suka Merindu, dan Suka Baru. Sayang
sekali, jalur ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
I. Upacara Adat Tradisional
1. Festival Tabot Pesona Wisata Budaya Bengkulu
a. Sejarah Singkat Perkembangan Tabot
Di Bengkulu perayaan Tabot pada mulanya dibawa dan dikembangkan oleh
orang-orang India asal Siphoy yang dating bersama datangnya tentara Inggris ke
Bengkulu tahun 1685. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India
bagian selatan, bersama-sama bangsa Inggris semasa pendudukannya di
Bengkulu. Salah satu pendatang tersebut adalah Ulama Syiah bernama Syeh
Burhanuddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Beliau
lah yang pertama kali memperkenalkan upacara Tabot kepada masyarakat
Bengkulu yang berasa disekitar Benteng Marlborough pada saat itu. Upacara ini
selanjutnya diwariskan kepada anak cucu keturunannya yang kemudian
diantaranya ada yang berasimilasi dengan orang Bengkulu.
Upacara tradisional yang dinamakan dengan Tabot dan sering juga diucapkan
dengan nama Tabut, di lain daerah yaitu Sumatera Barat dikenal dengan nama
Tabui adalah merupakan upacara berkabung Kaum Syiah. Karena upacara ini
sudah cukup lama tumbuh dan berkembang di sebagian masyarakat Kota
Bengkulu, maka akhirnya dipandang sebagai upacara tradisional orang Bengkulu.
Baik dari kalangan kaum Sipai maupun oleh seluruh masyarakat Melayu
Bengkulu. Dengan demikian jadilah Upacara Tabot sebagai Upacara Tradisional
dari suku Melayu Bengkulu.
Seperti telah diuraikan sebelumnya, nama Tabut berasal dari kata Arab yaitu
Tabut, yang secara harfiah berarti Kotak Kayu atau peti. Konon menurut
kepercayaan kaum Bani Israil pada waktu itu bahwa bila Tabut ini muncul dan
berada di tangan pemimpin mereka, akan mendatangkan kebaikan bagi mereka.
Namun sebaliknya bila Tabut tersebut hilang maka akan dapat mendatangkan
malapeta bagi mereka.
Di Bengkulu sendiri, upacara Tabot ini merupakan upacara hari berkabung atas
gugurnya Syaid Agung Husein Bin Ali Bin Abi Thalib, salah seorang cucu Nabi
Muhammad SAW. Inti dari upacara tersebut adalah mengenang usaha dan upaya
para pemimpin Syiah dan kaumnya yang berupaya mengumpulkan bagian-bagian
dari jenazah Husein. Setelah semua bagian tubuhnya terkumpul kemudian diarak
dan dimakamkan di Padang Karbala. Seluruh upacara berlangsung selama 10 hari,
yaitu dari tanggal 01 sampai dengan 10 Muharram. Adapun tahapan dari upacara
Tabot tersebut adalah sebagai berikut : Mengambil Tanah, Duduk Penja, Menjara,
Meradai, Arak Penja, Arak Serban, Gam (masa tenang/berkabung) dan Arak
Gedang serta Tabot terbuang.
b. Prosesi Ritual Tabot
Upacara Tabot di Bengkulu mengandung aspek ritual dan non ritual. Aspek ritual
hanya boleh dilakukan oleh Keluarga Keturunan Tabot yang dipimpin oleh
sesepuh keturunannya langsung, serta memiliki ketentuan-ketentuan khusus dan
norma-norma yang harus ditaati oleh mereka. Sedangkan acara yang mengandung
aspek non ritual dapat diikuti oleh siapa saja.
Upacara Tabot yang dilaksanakan setiap tahun oleh Keluarga Keturunan Tabot
merupakan prosesi ritual yang dimaknai sebagai symbol-simbol perjuangan dan
untuk mengenang gugurnya cucu Nabi Muhammad yang bernama Husein.
Adapun tahapan prosesi ritual tersebut adalah sebagai berikut :
Gam sendiri berasal dari kata ghum yang berarti tertutup atau terhalang. Masa
Gam ini berlangsung pada pukul 07.00 Wib sampai dengan sore hari kira-kira
pukul 16.00 Wib, dimana pada waktu tersebut semua aktifitas yang berkenaan
dengan upacara Tabot tidak boleh dilakukan termasuk menyembunyikan Dol dan
Tassa. Jadi masa Gam ini dapat disebut juga masa tenang.
i. Arak Gedang
Arak gedang merupakan prosesi upacara Tabot yang ditunggu-tunggu oleh
masyarakat Bengkulu. Arak gedang dilaksanakan pada tanggal 09 Muharram atau
malam ke 10 Muharram, yang dimulai sekitar pukul 19.00 Wib dengan diawali
acara ritual pelepasan Tabot bersanding di Gerga masing-masing. Selanjutnya
diteruskan dengan Arak Gedang, yaitu group Tabot bergerak dari markas masingmasing secara berombongan dengan menempuh rute yang telah ditentukan. Di
jalan protocol semua Tabot bertemu sehingga membentuk Arak Gedang (Pawai
Akbar) menuju lapangan utama.
j. Tabot Terbuang
Acara terakhir dari rangkaian Upacara Ritual Tabot adalah acara Tabot terbuang.
Acara ini dimulai pada pukul 09.00 Wib seluruh Tabot telah berkumpul di
Lapangan Merdeka di depan rumah jabatan Gubernur Bengkulu. Tabot-tabot
disandingkan yang diikuti oleh masing-masing personil kelompok tabot. Pada
sekitar pukul 10.00 Wib arak-arakan Tabot dilepas oleh Gubernur Bengkulu untuk
menuju komplek pemakaman umum Karabela. Tempat ini menjadi lokasi acara
ritual tabot terbuang karena di sana dimakamkan Imam Senggolo (Syeh
Burhanuddin) pelopor upacara Tabot di Bengkulu. Dengan berakhirnya Tabot
terbuang maka berakhirlah semua prosesi ritual upacara Tabot.
2. Tabot Sebagai Pesona Wisata Budaya
Masyarakat Bengkulu sangat memahami bahwa Tabot adalah suatu upacara
tradisional yang bersifat ritual yang dilaksanakan setiap tahun terutama oleh
Keluarga Kerukunan Tabot dengan mengikuti calendar Islam yaitu tanggal 01-10
Muharram. Dipandang dari sisi pariwisata, keunikan bentuk dan upacara Tabot
yang bersifat ritual tersebut dapat menjadikan atraksi tersendiri bagi wisatawan
untuk dapat dinikmati. Seiringan dengan perjalanan waktu, upacara Tabot ini
akhirnya berkembang dalam bentuk atraksi budaya dan hiburan rakyat di
Bengkulu.
Dalam rangka pembangunan kepariwisataan nasional dan daerah, pemerintah
melihat bahwa prosesi upacara Tabot telah dijadikan salah satu event nasional
yang dilaksanakan setiap tahun yang dikemas dalam suatu kegiatan Festifal.
Kegiatan ini diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan ke Bengkulu, baik
itu wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara. Pemerintah juga
berharap kepada seluruh stakeholder baik itu instansi pemerintahan, swasta dan
masyarakat serta partisipasi provinsi dan kabupaten lain dalam mensukseskan