Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Penarapan (K-3) untuk Mengetahui Bahaya Bahaya Penambangan


Emas
Sebagaimana kita ketahui bahwa kegiatan penambangan emas di PT.
Sultra Utama Nikel memiliki resiko bahaya yang tinggi, yang mengancam
manusia maupun lingkungan kerja. Apabila bahaya-bahaya tersebut tidak dapat di
perhatikan dan tidak dicegah dengan benar maka akan timbul kecelakaan tambang
maupun bencana tambang yang menimbulkan korban manusia, kerusakan
peralatan dan kerusakan lingkungan kerja.
Tetapi satu hal yang harus diingat bahwa bekerja ditambang bukan
berarti menghadapi bahaya, bahaya itu muncul apabila para karyawan (pekerja,
pengawas, pimpinan) tidak peduli dan tidak melaksanakan keselamatan dan
kesehatan kerja dengan baik dan benar maka bisa terjadi kondisi kerja dan
peralatan yang tidak aman dari pekerja yang akan membuka peluang terjadinya
kecelakaan tambang maupun bencana tambang. Oleh karena itu pada bab ini
penulis membahas mengenai penerapan (K-3) untuk mengatasi bahaya-bahaya
tersebut dan usaha-usaha untuk mencegah dan menanggulanginya. Adapun bahaya
bahaya antara lain :
Debu tambang ( Emas )
Kebisingan
Getaran
4.2 Penerapan (K-3) Untuk Mengatasi Debu Tambang

4-1

Kegiatan penambangan Emas di area penambangan merupakan


penyebab uta ma terjadinya debu atau dapat menimbulkan debu. Maka salah satu
kebijakan yang di lakukan oleh pihak manajemen khususnya devisi penambangan
PT. Sultra Utama Nikel yaitu perlu diperhatikannya penerapan (K-3) untuk
mengatasi debu :

Untuk mencegah debu di lapangan pada saat pengupasan akan di gunakan

1 unit mobil penyemprot air dengan tipe YXG31410 berkapasitas 10 ton.


Dilakukan penyiraman jalan tambang;
Mengadakan penghijauan;
Himbauan kepada karyawan untuk menggunakan alat keselamatan dan
kesehatan kerja

4.2.1

Pada Kegiatan Pengupasan akan di gunakan Mobil Penyemprot Air


Dalam melakukan kegiatan penambangan, pekerja sering dihadapkan

terhirup debu setiap hari jam kerjanya. Ini disebabkan karena debu berterbangan
akibat kegiatan Pengupasan terutama disaat musim panas, sehingga berpengaruh
juga pada efesiensi kerja.
Maka masalah tersebut ditanggapi oleh pihak manajemen perusahaan
untuk Menggunakan 1 mobil penyemprot air dengan type YXG31410
berkapasitas 10 ton untuk mengurangi dampak debu.

4.2.2 Dilakukan Penyiraman Jalan Tambang


Untuk seburan debu yang terjadi disepanjang jalan tambang akibat
aktifitas pengangkutan (Dump Truck) yang berawal dari font penambangan
menuju ke stockyard. Pada awalnya tidak terlalu dipermasalahkan olek pihak
4-2

manajemen perusahaan namun perkembangan dan kemajuan tambang atau


semakin luasnya area penambangan maka jalan tambang pun makin panjang.
Dalam hal ini perusahaan takut apabila terjadi kecelakaan akibat dari debu debu
jalan yang berterbangan yang dapat menggangu pandangan dari para operatoroperator alat berat, maka dari itu pihak perusahaan mengambil langkah dan
mengevaluasi permasalahan yang akan terjadi sehingga pihak perusahaan
memutuskan untuk melakukan penjadwalan penyiraman jalan tambang setiap hari
pada musim panas yaitu dilakukan pada siang hari sebanyak dua kali atau
disesuaikan dengan kondisi jalan terutama dengan menggunakan mobil tangki
dengan kapasitas 2.000 liter untuk melakukan pengoperasian sepanjang jalan
tambang.
4.2.3 Mengadakan Penghijauan
Dari pengamatan di lapangan khususnya di daerah pabrik, perumahan,
pemukiman penduduk (sepanjang jalan raya), menuju ke kantor pusat dan pabrik.
Sepanjang jalan dari arah penambangan menuju ke pabrik banyak terdapat pohon
pohon yang sudah di tanami dan di pelihara dengan baik. Hal ini di maksudkan
untuk mengatasi seburan debu dan menjaga keseimbangan lingkungan sekitar
terutama dekat dengan area pabrik, perumahan dan pemukiman masyarakat.
Karena pada saat musim panas dan hembusan angin yang kuat dan tidak
terarah sehingga para penghuni perumahan dan masyarakat setempat mengeluh
bahwa rumah mereka banyak debu akibat aktifitas penambangan yang mana dapat
menimbulkan penyakit dan juga merupakan beban bagi mereka untuk
membersihkan rumah karena banyak debu yang berterbangan dan mengendap di

4-3

ruangan dan lantai maupun ventilasi rumah mereka. Maka kebijakan dari pihak
manajemen perusahaan untuk melakukan kerja sama dengan dinas kehutanan
setempat dalam hal untuk melakukan penghijauan / penanaman pohon-pohon
yang tahan terhadap debu dan tidak mengganggu lingkungan disekitar perusahaan
dan tempat tempat pemukiman penduduk sekitar, karena dapat menghalangi dan
menurunkan semburan debu akibat angin maupun aktifitas pengangkutan.
4.2.4 Himbauan Kepada Karyawan untuk Menggunakan Alat Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
Sebagaimana kita ketahui bahwa di area penambangan banyak terjadi
kecelakaan dan penyakit akibat kerja . Maka pihak manajemen perusahaan berhak
menghimbau ,menegur,melakukan pengawasan ( patroli keliling ) memberikan
pelatihan ,dan bertanggung jawab terhadap seluruh karyawan.
Berdasarkan laporan lingkungan atau lokasi penambangan masih
ditemukan banyak karyawan yang belum atau lalai menggunakan alat keselamatan
dan kesehatan kerja maupun pekerja secara teliti dan berhati-hati dengan
memperhatikan bahaya-bahaya yang timbul. Seperti masih ada supir dump truck
yang tidak menggunakan masker dan alat pelindung diri melintas di lokasi area
penambangan yang tidak memperhatikan bahaya-bahaya di sekitarnya dan tidak
menggunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja.
4.3 Penerapan (K-3) Untuk Mengatasi Kebisingan dan Getaran ( Mesin
Pompa dan Alat-alat berat )
Dari hasil study data data/laporan dan keadaan lapangan, bahwa kegiatan kegiatan yang di lakukan di area penambangan khususnya pemboran dan crusher

4-4

paling berpotensi menimbulkan kebisingan atau getaran udaran, hal ini tidak bisa
di hindari namun bisa untuk berupaya menjaga dan mengatur atau menekan
seminimal mungkin kegiatan tersebut supaya ramah terhadap lingkungan dan
mengatasi terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Maka pihak
manajemen perusahaan melakukan langkah-langkah seperti penerapan (K-3)
untuk mengatasi kebisingan atau getaran udara akibat kegiatan tersebut berupa ;
mengatur pengoperasian crusher , pemboran dan berupa himbauan kepada
karyawan untuk menggunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja.
4.3.1 Menggunakan Alat Keselamatan Kerja Penutup Telinga (Ear Muffs
Safety) di lokasi pengolahan (Stockpile)
Para pekerja di tempat pengolahan atau stockpile harus menggunakan
suara yang keras untuk berbicara. Hal ini disebabkan oleh suara mesin pompa
yang digunakan untuk mengalirkan air dalam proses pengolahan. Untuk
meminimalisir efek tersebut maka manajemen perusahaan mewajibkan karyawan
menngunakan alat keselamatan kerja penutup telinga (Ear Muffs Safety).

4-5

Вам также может понравиться