Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Five Forces Model. Hambatan masuk yang rendah akan mengakibatkan suatu
industri mengalami penurunan profitabilitas dengan cepat karena semakin
meningkatnya persaingan di antara perusahaan dalam satu industri. Sebaliknya
dalam Five Forces Model hambatan masuk industri yang tinggi, diasumsikan akan
dapat mempertahankan daya tarik industri untuk jangka waktu yang panjang.
Sebagai contoh, identitas merek (brand identity) yang kuat seperti yang dimiliki
Teh Botol Sosro dan Coca-Cola telah turut melindungi produk-produk tersebut dari
serangan pesaing baru sehingga kedua produk tersebut masih dapat
mempertahankan posisinya di pasar.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam hal ini antara lain :
Skala Ekonomi (Economies of Scale)(apakah produk bisa dibuat dalam jumlah
kecil atau harus dalam jumlah yang besar, misal: dalam pabrik kertas, nilai
efisiensi yang menguntungkan baru bisa dicapai dalam skala yang besar sehingga
sulit bagi pesaing baru jika ingin masuk dengan skala industri yang kecil).
Kurva Pembelajaran (Learning or Experience Effect). Dalam proses produksi,
semakin lama akan semakin diperoleh tingkat efisiensi yang semakin tinggi.
Sehingga dengan demikian akan didapat biaya yang semakin murah dalam
memproduksi. Sehingga perlu dipertimbangkan apakah hal ini dapat dicapai dalam
waktu yang cepat atau lama karena akan mempengaruhi biaya produksi secara
keseluruhan.
Cost Disadvantages Independent of Scale. Adalah keuntungan yang tidak terkait
dengan skala produksi. Misalnya: hak patent, kemudahan akses ke bahan baku, hak
pengelolaan / perijinan, kemudahan dari pemerintah, dll
Diferensiasi Produk. Adalah keunikan yang dimiliki baik dalam bentuk fisik
produk atau positioning produk yang membedakannya dari produk pesaing yang
berada dalam industri yang sama. Perlu dipertimbangkan pula oleh new
entrant untuk mengantisipasi loyalitas merek dari produk yang telah ada.
Kebutuhan Modal (Capital Requirement). Adalah biaya yang dibutuhkan untuk
memasuki bisnis ini. Untuk industri dengan skala yang massif (contoh: semen) maka
dibutuhkan modal yang luar biasa besar.
Switching Cost. Adalah biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perpindahan dari
satu pos ke pos lain. Biaya ini termasuk pula biaya psikologis akibat perpindahan
yang terjadi. Misalnya: ketika melakukan pemindahan dari suplier A ke suplier B.
melakukan inovasi dapat menikmati profit yang besar pada saat pesaing lain belum
memasuki pasar yang sama. Tetapi sebagaimana dinyatakan oleh Hermawan
Kartajaya,, persaingan saat ini sudah memasuki tahapwild. Hal ini ditandai dengan
semakin cepatnya pesaing memperoleh akses teknologi sehingga dalam waktu yang
relatif singkat mereka akan dapat menghasilkan produk yang serupa dengan produk
yang dihasilkan oleh perusahaan innovator.
Pure Monopoly
Avoided Competition
Hypercompetition
Perfect Competition
sumber: Strategic Management by Alex Miller, Pengantar Manajemen oleh Ismail
Solihin
gambar: braindancingsmorgasbord.blogspot.com, investopedia.com
five forces model
S = Strength (kekuatan).
W = Weaknesses (kelemahan).
O = Opportunities (Peluang).
T = Threats (hambatan).
b. Weaknesses (W)
Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi
atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah
perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu
perusahaan atau organisasi.
c. Opportunity (O)
Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau
perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah
untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun
organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.
d. Threats (T)
Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh
suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang
tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran.
Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang
bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
C. Manfaat analsis SWOT
Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat
untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari
analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk
menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga
menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat
sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT
merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan
sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau
organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
Itulah diatas mengenai pengertian analisis SWOT dan manfaatnya, terimakasih telah
membaca dan semoga artikel ini dapat bermanfaat